Phoenix

Phoenix tertidur sangat lama. Ia terbangun ketika menyadari bahwa Dewa sedang duduk di tepi ranjang nya.

"Ayah......" panggil Phoenix lirih.

"Kau telah bangun??!!" sapa Dewa.

"Hhmmm....Sejak kapan Ayah disini???" tanyanya.

"Baru saja..!"

"Oooo....." Phoenix tetap berusaha untuk tersenyum.

"Kau baik-baik saja???!!" tanya Dewa agak kuatir.

"Mmmm.... ya!!" menjawab dengan berpura-pura semangat.

"Anakku, Phoenix....."

"Ada apa, yah???!" tanya Phoenix.

"Jangan berpura-pura dibalik senyum paksa mu itu...." tegur Dewa.

"Berpura-pura???!! Siapa, ayah?? aku tidak berpura-pura....." Phoenix masih menyembunyikan kesakitan yang ia rasakan.

"Kau tahu, Water begitu juga ketika aku menanyakan keadaannya ketika dulu kala, dan akhirnya...... kau lihat juga, Phoenix..... Siapa yang repot???!! kau sendiri kan?! lalu sekarang kau mau gantian kepada Water untuk merepoti????" Dewa memberikan buah pikiran kepada Phoenix.

Phoenix terdiam lama. Ia merenungi perkataan ayahnya. dan akhirnya, ia memberanikan diri untuk mengatakan masalahnya.

"Jadi ayah......" ujar Phoenix gagap.

"Kau mau bercerita???! Katakan!!" sahut Dewa.

"Aku tidak mengerti! Tapi, sepertinya aku tidak memiliki kekuatan apa-apa lagi. Sekujur tubuhku lemas semua, dan rasanya mati rasa! Apa yang terjadi kepadaku, ayah????" ujar Phoenix.

"Hhhhmmmppff......." Dewa menarik nafas dalam-dalam.

"Itu hanya perasaan mu saja. Kekuatan aslimu tetap ada padamu. Kau merasa seperti itu karena tubuhmu telah melepas kekuatan besar yang selama ini kau miliki. Percayalah, ini hanya sementara!!!" Jawab Dewa meyakinkan anaknya.

"Benarkah???!! Berarti aku baik-baik saja! Apa yang ku khawatirkan tidak benar adanya!!" sahut Phoenix tersenyum bahagia.

"Phoenix... mengapa jiwamu hampir sama dengan Water?????" tanya Dewa.

"Maksud ayah????" Phoenix tidak mengerti.

"Yang lain selalu mengeluh walaupun tidak melakukan apa-apa. Namun kau??? Bahkan disaat kau merasa tidak tenang pun, kau selalu menunjukkan sikap baik-baik saja. Itu adalah sifat Water....." ungkap Dewa.

"Ap-apa???!" Phoenix tersenyum. "Benarkah sifat ku seperti itu???? Aku tidak menyadari nya!!" sahut Phoenix bangga.

"Kembalilah beristirahat! Aku akan pergi sekarang!" ujar Dewa sambil berlalu.

Phoenix yang ditinggal sendiri oleh Dewa tersenyum sambil menangis perlahan.

"Hiks....hiks.... aku payah!!" ujarnya dibalik senyum dan air mata yang berlinang di pipinya.

Water yang memang dari tadi berdiri dibelakang pintu, yang tak sengaja mendengar semua percakapan mereka akhirnya keluar untuk menghampirinya.

"Phoenix....???" sapa Water. "Mengapa kau menangis???! apa yang terjadi padamu?" tanya Water lagi.

"Ooohh... eeuummm....eehh... Hyung?! kau disini?! sejak kapan?!" Phoenix tergagap.

"Ooh... itu... baru saja! aku kesini karena mendengar suara orang menangis didalam. dan ternyata itu adalah kau?! apa yang merisaukan hatimu???!" tanya Water.

"Tidak perlu khawatir!! aku baik-baik saja!" Phoenix mengelak.

"Jangan berbohong, Phoenix....!" selidik Water.

"Aku.... aku hanya merasa bangga saja! tadi ayah kesini dan mengatakan bahwa aku hampir sama dengan mu! aku tidak yakin bahwa kau adalah rival ku sekarang....!" jawab Phoenix.

"Begitu yaaa??? maka kuatlah karena kau adalah rival ku sekarang! mana mungkin kita akan bertarung bila kau lemah begitu..?????" Water menyemangati.

"Tunggu saja, Hyung..... ini hanya sementara saja, itu adalah ucapan ayah kepada ku!!" Phoenix tak mau kalah.

"Benarkah??! maka aku akan menunggu nya!!" sahut Water.

"Tunggu saja! aku akan lebih kuat dari mu!!!" ejek Phoenix. tapi itu hanya bercanda saja.

"Kau tidak mau keluar????" tanya Water.

"Hhmmmm.... kau mengajakku???!" tanya Phoenix

"Seperti itulah....." jawab Water.

"Maka tuntunlah aku....." pinta Phoenix agak manja.

"Kau mau aku gantian menggendong mu???!" ujar Water.

"Tidak mau???!! yaudah, aku tidur disini saja...." jawab Phoenix.

"Mari!" ujar Water sambil memapah tubuh Phoenix.

"Hyung.... akhir-akhir ini kau banyak berubah!!" ucap Phoenix ketika sedang berjalan melewati lorong lorong kastil.

"Berubah??? seperti apa??!" tanya Water.

"Kau kelihatannya lebih hangat dan.... ramah!!" jawab Phoenix.

"Benarkah??! aku tidak menyadarinya!!" ujar Water.

"Hahahaha...." Phoenix malah tertawa.

"Apa yang kau tertawa kan??!" tanya Water.

"Feeling ku mengatakan bahwa, sikap dingin mu berubah karena kekuatan andalan mu telah kembali, benarkan....." Phoenix mengajak bercanda.

"Kau ada-ada saja!!" maki Water.

"Hahahaha" Phoenix malah ngakak.

"Diamlah!! kita hampir sampai di taman!!" tegur Water

sesampainya mereka di taman, 10 orang saudara yang lain sedang bermain disana.

"Hyung..... kalian ada disini??!" sapa Light.

"Phoenix kenapa keluar?! bukankah kata ayah kau tidak bisa diganggu???!!" tanya Wind's.

"Ayah mengatakan aku tidak bisa keluar???!! kau pasti menambah nambah cerita!!!" ejek Phoenix.

"Siapa yang menambah nambah cerita???! ini benar kok! kemarin ketika kami semua hendak mengunjungimu, ayah melarang! katanya km ngga boleh bermain!!" Wind's membela diri.

"Yang benar??!! pasti bohong kan????" selidik Phoenix sambil mendekati Wind's

"Wind's beneran kok! ngga bohong!!" Wind's takut diliati seperti itu oleh Phoenix.

Tapi... Phoenix malah memeluk tubuh Wind's sambil tertawa.

"Kena kamu!!!" seru Phoenix mengetahui Wind's yang memang biasa ia peluk, tapi Wind's nya nggak mau...

"Hahhh???!! lepas akh! Phoenix main curang!!" Wind's memberontak. semuanya tertawa. Mata Teleport menangkap sosok Water ikutan ketawa.

"What?! Oh My God...!! aku tidak salah liat kan???" Teleport mendekati Water sambil menatap nya dengan serius.

"Ada apa?!" tanya Water.

"Melihat apa, Port?!" tanya Light.

"Hyung barusan ketawa!!!" seru Teleport.

"Haaaahhh???!!! yang benar Lo, si Hyung ketawa??!" selidik Ice.

"Gw serius!!!" Teleport yakin.

"Benar Hyung, tadi ketawa??!" tanya Healer's si lugu.

"Mata Teleport bermasalah!!" jawab Water.

"Bohong nih Hyung!! Bilang aja deh, kalo rindu ketawa bareng!!" ejek Earth.

Phoenix dan Wind's mendekati mereka.

"Ada apa?!" tanya Phoenix.

"Ho'oh! Kok ngerumuni Hyung??!" tanya Wind's.

"Hyung tadi ketawa!!" seru Telekin

"Yang benar saja Hyung ketawa tanpa aku??!!" tanya Wind's.

"Masalah ituan saja dibesar-besarkan???? ngga ada kerjaan!!" ejek Phoenix.

"Ini penting, Phoenix!! ini adalah kali pertama Hyung tertawa seperti dulu! daaannn... juga! kali pertama Hyung mau main bareng kita...." ujar Time

"Benarkah?! tapi, Hyung tidak terlalu mengasihi kalian!! aku yang pertama kali melihatnya tertawa!!!" ejek Phoenix.

"Maksud mu?!" semuanya bengong.

"Hyung banyak ketawa bila sedang bersamaku!!" Phoenix memanas-manasi saudaranya yang lain.

"Et daah..... curang!!!!" semuanya merasa ngga adil

"Jangan berantam!!" ujar Water.

"Gara-gara Hyung nih!" sahut Light

"Yaudah, kalian mau tertawa??!" tanya Water.

"Beneran Hyung?!" tanya Wind's memastikan

"Mau bermain apa??!!" Water menawarkan.

"Bermain bola es??!" usul Ice.

Semuanya setuju bermain bola es. Benar saja, Water ikutan ketawa bersama mereka. ada lukisan bahagia diwajah masing-masing.

Dewa yang menyaksikan hal itu hanya tersenyum dari jauh, melihat anak-anak nya bermain dengan gembiranya. ini adalah kali pertama Water, anak tertua nya bermain, memberi waktu kepada saudara saudara nya.

**Bersambung....

Episodes
1 Murid Baru
2 Heaven
3 WATER Mengamuk
4 Kunjungan
5 Laporan Ratu Surga
6 Water diburu
7 Water ditangkap
8 Hukuman Water
9 Kunci
10 Pencarian Water
11 Kembalinya Water
12 Kembalinya Water (2)
13 Kembalinya kekuatan Water
14 Phoenix
15 Kekuatan Untuk Phoenix
16 Kembali ke Bumi
17 Bumi Yang Indah
18 Mengawali hari
19 Kelas Baru
20 Water Si Usil
21 GALAXY
22 VICTORY
23 HASIL PERTEMUAN
24 MALAM PANJANG BERAKHIR
25 MISI
26 MEMULAI
27 Water Kembali Dingin
28 PERASAAN BERSALAH
29 BERPISAH
30 KEKUATAN MAKHLUK BUMI
31 PERTARUNGAN
32 DIPILIH
33 #33
34 RENCANA
35 CALON VICTORY
36 DIPAKSA
37 DIPAKSA LAGI
38 BANTUAN WATER
39 KEMBALI KE MATAHARI
40 GIOVANNI YANG GAGAL
41 MATAHARI
42 KEMBALI KE NEPTUNUS
43 KEHIDUPAN DI NEPTUNUS
44 Neptunus 1
45 NEPTUNUS 2
46 Pertarungan Giovanni dengan Hiashi
47 #47
48 Persiapan Kompetisi
49 PERTEMUAN
50 PERTEMUAN 2
51 PERTEMUAN 3
52 HASIL PERTEMUAN
53 SAATNYA BERGERAK!!
54 MEMPERSIAPKAN DIRI
55 BUMI
56 PERTEMUAN TAK TERDUGA
57 GIOVANNI HIASHI FLASHBACK
58 END OF FLASHBACK
59 MENGHADAPI
60 MENCERITAKAN
61 TURUN KE BUMI
62 MEMULAI MISI
63 RUSTOFA
64 KOMPETISI
65 KOMPETISI
66 TURUNNYA DEWA AGUNG
67 KOMPETISI #1
68 KOMPETISI #2
69 KOMPETISI #3
70 KOMPETISI #4 (Raja Cleo)
71 Kompetisi #5
72 KOMPETISI #5
73 WATER X CLEO
74 LUCYFER X WATER
75 WATER
76 DRAGON'S
77 KEKHAWATIRAN PARA SHALEN
78 MELANJUTKAN KOMPETISI
79 ASAL-USUL DRAGON'S RICH WU
80 KEPUTUSAN DRAGON'S
81 KOMPETISI SEGERA BERAKHIR
82 PEMENANG KOMPETISI
83 VICTORY BARU
84 PELANTIKAN CHANI
85 TUGAS VICTORY
86 PERKUMPULAN PENGUASA SEMESTA
87 RENCANA AWAL
88 DRAGON'S & BLACK EYE
89 ANTARA SHALEN DAN BLACK EYE
90 PERSIAPAN PENYELAMATAN DRAGON'S
91 PERENCANAAN
92 PARA SHALEN MENGAMUK
93 DISKUSI
94 MENGUMPULKAN PARA PENGUASA SEMESTA
95 MENYUSUN TAKTIK
96 PERJALANAN MENUJU BLACK EYE
97 TRAGEDI LUBANG HITAM
98 Lubang Hitam (2)
99 KEMAH PERISTIRAHATAN
100 MELANJUTKAN PERJALANAN
101 LUBANG HITAM LAGI
102 PLANET WENDELSTEIN
103 KEDATANGAN RUH LUCYFER
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Murid Baru
2
Heaven
3
WATER Mengamuk
4
Kunjungan
5
Laporan Ratu Surga
6
Water diburu
7
Water ditangkap
8
Hukuman Water
9
Kunci
10
Pencarian Water
11
Kembalinya Water
12
Kembalinya Water (2)
13
Kembalinya kekuatan Water
14
Phoenix
15
Kekuatan Untuk Phoenix
16
Kembali ke Bumi
17
Bumi Yang Indah
18
Mengawali hari
19
Kelas Baru
20
Water Si Usil
21
GALAXY
22
VICTORY
23
HASIL PERTEMUAN
24
MALAM PANJANG BERAKHIR
25
MISI
26
MEMULAI
27
Water Kembali Dingin
28
PERASAAN BERSALAH
29
BERPISAH
30
KEKUATAN MAKHLUK BUMI
31
PERTARUNGAN
32
DIPILIH
33
#33
34
RENCANA
35
CALON VICTORY
36
DIPAKSA
37
DIPAKSA LAGI
38
BANTUAN WATER
39
KEMBALI KE MATAHARI
40
GIOVANNI YANG GAGAL
41
MATAHARI
42
KEMBALI KE NEPTUNUS
43
KEHIDUPAN DI NEPTUNUS
44
Neptunus 1
45
NEPTUNUS 2
46
Pertarungan Giovanni dengan Hiashi
47
#47
48
Persiapan Kompetisi
49
PERTEMUAN
50
PERTEMUAN 2
51
PERTEMUAN 3
52
HASIL PERTEMUAN
53
SAATNYA BERGERAK!!
54
MEMPERSIAPKAN DIRI
55
BUMI
56
PERTEMUAN TAK TERDUGA
57
GIOVANNI HIASHI FLASHBACK
58
END OF FLASHBACK
59
MENGHADAPI
60
MENCERITAKAN
61
TURUN KE BUMI
62
MEMULAI MISI
63
RUSTOFA
64
KOMPETISI
65
KOMPETISI
66
TURUNNYA DEWA AGUNG
67
KOMPETISI #1
68
KOMPETISI #2
69
KOMPETISI #3
70
KOMPETISI #4 (Raja Cleo)
71
Kompetisi #5
72
KOMPETISI #5
73
WATER X CLEO
74
LUCYFER X WATER
75
WATER
76
DRAGON'S
77
KEKHAWATIRAN PARA SHALEN
78
MELANJUTKAN KOMPETISI
79
ASAL-USUL DRAGON'S RICH WU
80
KEPUTUSAN DRAGON'S
81
KOMPETISI SEGERA BERAKHIR
82
PEMENANG KOMPETISI
83
VICTORY BARU
84
PELANTIKAN CHANI
85
TUGAS VICTORY
86
PERKUMPULAN PENGUASA SEMESTA
87
RENCANA AWAL
88
DRAGON'S & BLACK EYE
89
ANTARA SHALEN DAN BLACK EYE
90
PERSIAPAN PENYELAMATAN DRAGON'S
91
PERENCANAAN
92
PARA SHALEN MENGAMUK
93
DISKUSI
94
MENGUMPULKAN PARA PENGUASA SEMESTA
95
MENYUSUN TAKTIK
96
PERJALANAN MENUJU BLACK EYE
97
TRAGEDI LUBANG HITAM
98
Lubang Hitam (2)
99
KEMAH PERISTIRAHATAN
100
MELANJUTKAN PERJALANAN
101
LUBANG HITAM LAGI
102
PLANET WENDELSTEIN
103
KEDATANGAN RUH LUCYFER

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!