Setelah sampai di mulut gerbang pembuangan, Wind's yang pertama kali melihatnya langsung berteriak keras memanggil nama Hyung nya.
"Hyung....???!" bisik Wind's menyipitkan mata.
"Mmmm???!!" Ice yang didekatnya merasa heran.
"Benar!!!! Hyung...!!!!" serunya keras dari dalam kastil.
"Lu lagi napa, Wind's?!" tanya Ice.
"Ada yang beda yah diotakmu?!"bsahut Time Rich Hwang.
"Ntah???! Garing mungkin..." ujar Earth.
"Hyung...!!!!!" Wind's ngga memedulikan pertanyaan saudara nya. ia malah berlari keluar, kearah gerbang pembuangan. Seluruh saudara nya yang lain mengikuti nya dari belakang. mereka mengira bahwa Wind's terlalu merindukan Water sehingga ia berhalusinasi melihat Water, atau bahkan hendak terjun kedalam jurang....
"Hyung.......!!!!!" seru Wind's sambil terus berlari.
Sekitar 30 meter lagi jarak antara dirinya dengan Phoenix yang lagi menggendong Water, Wind's berhenti. dari wajahnya terukir senyum yang indah, walaupun air mata mengucur deras.
Saudara nya yang lain merasa aneh, dan mengikuti pandangan matanya hingga kedepan. daannnnn....!!!
semua terkejut.
"Hyung.....???!??"
"Hyung.... Phoenix???!!!!" Dragon's tak percaya.
Phoenix yang sedang menggendong tubuh Water berjalan ngos-ngosan kearah mereka. Ia meletakkan tubuh Water tepat didepan seluruh saudara saudara nya sambil menangis.
"Hiks.....hiks....hiks..!!!" Phoenix menangis perlahan.
"Lah?! lu nape coba???!!" tanya saudaranya terkejut.
mereka menghampiri tubuh Water yang kaku.
"Hyung.... bangun lah....." Wind's menggoyang-goyang kan tubuh Water sambil ikutan menangis.
"Hyung...... Phoenix, Hyung mengapa tidak bergerak?????" Sela Time.
Phoenix tak menjawab pertanyaan dari saudara saudara nya. Ia malah menangis semakin histeris.
"Hyung....." Phoenix semakin menjadi.
Mereka kemudian membopong tubuh Water
kedalam kastil, tepat didepan Dewa Agung.
"Ayah......!!" Phoenix tersungkur di depan Dewa Agung sambil menangis.
"Ayah.... bagaimana cara menyembuhkan Hyung???!!!" tanya Teleport.
"Ayah.... kasihan Hyung...." Wind's ikutan ngadu.
Karena semua nya menangis tersedu-sedu dihadapannya, Dewa Agung langsung turun tangan. ia memegang dada Water, dan seketika, tubuhnya mulai bergerak. rambutnya yang memutih, perlahan mulai kembali hitam. begitu juga dengan alis, dan bulu matanya. sedangkan kulitnya yang tadinya pucat, kini kembali normal.
Dengan hal itu, semuanya kembali merasa bahagia walaupun air mata tak kunjung reda.
"Hyung........" pekik Earth ketika Water mulai bergerak.
ketika Water membuka matanya, spontan ia langsung dihampiri dan dipeluk oleh seluruh saudara saudara nya.
"Hyung......!!!!!!!" seru semuanya sambil menangis dan memeluk tubuh Water.
Water kesulitan bernafas gara-gara Wind's yang memeluk lehernya dengan keras.
"Uhukk....uhukkk...." Water terbatuk.
"Hyung, kau kembali..!" Wind's malah semakin kuat memeluk lehernya.
Water berusaha melepaskan pelukan Wind's.
"K-kau....." gumam Water terbata.
"Ka..kau bib-bisa me..le..paskan.... t-tangan di.. di leh...herku???!!" tanya Water dengan suara kesakitan.
"Hyung....." Wind's melepaskan pelukan nya, sambil terus menangis.
**Semua kembali tenang....
Water duduk. Ia membuat suatu permintaan aneh. memang, bagi manusia biasa itu adalah hal yang wajar saja. tapi, ditelinga seluruh saudara nya itu adalah permintaan yang teramat sangat aneh.
"Berikan aku air......" itulah permintaan Water yang membuat heran semua orang. Bukankah dia adalah Water, sumber air disemesta??? Lalu, mengapa memberikan permintaan seperti itu???
"Ap-apa???? Hyung... kau meminta apa barusan??!!" tanya Earth Rich Do kaget.
"Air... bisakah memberi nya kepada ku, walau setetes saja????" ulang Water.
Semua jadi terkejut.
"Hyung... apa yang terjadi padamu???!!!" tanya Healer's Rich Zhang.
"Ayah?!! Ada apa dengan Hyung??? mengapa memberikan permintaan seperti itu????" tanya Telekin Rich Xi heran.
"Waitto!!! Berikan kepadanya air...." Dewa tak menggubris pertanyaan anak-anaknya.
(Waitto\= pelayan).
setelah mendapat kan air, Water langsung meminumnya dengan ekspresi sangat Haus.
Semua orang jadi heran dibuatnya.
Tak lama.....
Semua orang telah tenang.
"Selamat datang kembali, anakku, Water Rich Kim.....!!!" seru Dewa menyambut kedatangan Water.
"Setelah lebih dua bulan kau ditempat pembuangan, kau telah kembali bersama seluruh saudara saudara mu!!" lanjut Dewa.
"Kepada anakku, Phoenix Rich Park.... silakan untuk duduk dekat Water....!!" perintah Dewa. Phoenix menurut. sedangkan seluruh saudara nya yang lain melongo bingung.
"Baik, ayah!" jawab Phoenix menuruti perintah ayahnya.
Setelah Phoenix duduk bersebelahan dengan Water, Dewa to the point memberi tahukan maksudnya.
"Water anak tertua ku, telah kembali kepermukaan. Dan selama 70 hari dipembuangan, kekuatan nya yang ia miliki, telah hampir hilang sampai sekarang. Dan jawaban dari pertanyaan kalian semua adalah.... itulah sebabnya Water meminta air, untuk ia minum. Kekuatannya telah hampir hilang!!!" ujar Dewa.
"Dan untuk itu, saya meminta kesediaan Phoenix untuk mengembalikan yang menjadi hak milik Water!!" lanjut Dewa mengejutkan Water.
Saudara yang lain merasa senang. Apa lagi ketika Phoenix menganggukkan kepalanya tanda setuju.
"Hak milik??? tunggu!! maksudnya apaan???!!" tanya Water kaget.
"Kau akan segera mengetahuinya!!" jawab Dewa. "Bukalah jubahmu, Phoenix!!" perintah Dewa." Phoenix berdiri dan tanpa ragu membuka bajunya. Water terkejut melihat kalungnya ada di tubuh Phoenix.
"Kau.....???!! Itu....!!!!!" seru Water.
"Phoenix menemukan nya selepas kau menciptakan hujan. Ia tidak menyadari nya. Dan bahkan tidak mengetahui nya bahwa itu adalah milikmu!! Sampai beberapa waktu yang lalu, setelah kau dihukum, ia baru menyadari nya ketika aku memberi tahukan kepada nya!!" Dewa menjelaskannya kepada Water.
"Ayah mengetahui nya?!" tanya Water masih syok.
"Lalu, mengapa tidak memberi tahukan kepada ku??!" lanjutnya lagi.
"Bukan salahku, Water!! berkali-kali aku menanyakan hal itu kepadamu!! tapi kau terus menyembunyikan nya!!" jawab Dewa.
Water berdiri dan ingin menyentuh kalung yang melingkar di leher Phoenix. tapi.... ia malah terlempar jatuh kelantai. kekuatan Water yang tersimpan dalam kalung itu bereaksi.
"Aaauuugggjhhh!!!!!!" rintih Water kesakitan.
Ia menatap Phoenix yang terkejut.
"Hyung....!!!" seru Phoenix kaget.
Water berdiri.
"Ayah..!! aku harus bagaimana??!!" tanya Phoenix takut melihat Water yang sepertinya tak memiliki kekuatan sedikitpun.
"Apakah kau bersedia untuk mengembalikan nya??!!" Dewa memastikan kesediaan Phoenix.
"Ya, ayah!!" jawab Phoenix tanpa ragu sedikitpun.
"Water mendekatlah kepada Phoenix!!" suruh Dewa.
Water nurut.
Setelah keduanya saling berhadapan, didepan seluruh saudara mereka, Dewa berjalan kearah mereka. Ia menyuruh Water untuk membuka bajunya. Dan setelah itu, ia memegang kalung yang melingkar di leher Phoenix. dengan perlahan, kalung tersebut mulai lepas dari tubuh Phoenix.
"Aaaaaahhhhhkkkhhhh....!!!" Phoenix berteriak kesakitan.
Makin lama, kalung tersebut mulai kendur.
"Tunggu, ayah!!!" seru Water hendak menghentikan Dewa
"Phoenix, apakah kau bersedia untuk melakukan nya???!!" Water menanyakan kesiapan Phoenix.
"Lanjutkan, ayah..!!!" Phoenix tak menghiraukan pertanyaan Water.
Dewa melanjutkan untuk melepaskan kalung yang melingkar di leher Phoenix.
dan setelah lepas, Phoenix jatuh terkulai lemas di lantai. Water terkejut. begitu juga dengan yang lainnya.
"Ayah..!!" seru Water.
"Bagaimana dengan Phoenix?!! aku akan tak apa bila memang tidak mempunyai kekuatan! tapi... jangan dengan Phoenix...!!!!" ujar Water.
Dewa tak peduli. ia malah memasangkan kalung tersebut keleher Water. dan kejadiannya sama juga dengan Phoenix. Water pingsan setelah mendapatkan kalung tersebut.
Seluruh saudara yang lain kaget.
***Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments