Part 11. trik Wewe gombel

Happy reading ....

"Iya ayah, wa'alaikum salam," Ainun menutup panggilan telepon nya.

"*C*oba dari tadi Ayah menelpon, pasti aku sudah ikut Ross pulang," Ainun menggrutu kecil.

Hari ini terasa begitu lelah, padatnya jam mata kuliah mengharuskannya pulang petang. Ainun melangkahkan kaki ke depan kampus, berniat memesan taksi online. Tapi...

keriyuuuk keriyuuukk

Ainun memegangi perutnya, laparnya ....

Matanya bergerilya mencari cari persinggahan yang bisa menenangkan cacing di perutnya. Dengan langkah semangat, kakinya ia ayunkan ke arah yang dituju. Langkahnya terhendi di depan sebuah minimarket, ia akan membeli beberapa makanan dan minuman untuk sedikit mengganjal perut keroncongannya.

Gadis berlesung pipi itu, memilih dan memilah makanan yang menjadi seleranya, serta tak lupa pula menyambar sebotol minuman isotonik di rak. Ia berharap bisa menggantikan energi nya yang menipis.

Selesai berbelanja, Ainun menuju Halte yang berada beberapa meter dari sana, ia berjalan sedikit santai dan sesekali melihat sekeliling.

Matanya tertuju pada satu titik dibalik kaca pembatas didalam kafe, merasa tidak yakin Ainun berjalan mendekat dan mencoba mengenali dua orang yang sedang berbincang di dalam sana.

Matanya membulat penuh, kedua tangannya segera menutup mulutnya yang ternganga, tatkala melihat seorang pemuda tengah menggenggam tangan seorang gadis. Dan yang membuat Ainun tercengang, kedua orang dalam pengelihatannya tersebut adalah Gita dan Reza! Tidak salah lagi.

Rasanya, tulang belulang seakan melemas. Bukan tanpa sebab, rasanya akhir-akhir ini Ainun terbuai oleh setiap sikap Reza. Rasa yang berbeda ketika berjumpa, menantikan kabar ketika berjauhan. Bahkan Ainun pun sebenarnya belum bisa mendefinisikan apa yang seberarnya terjadi. Yang dia tau, ada getaran aneh ketika bersamanya, atau sekedar berbalas pesan dengannya.

Tapi ini, kenapa rasanya begitu mengoyakkan hati. Melihat adegan romantis di depan matanya, meski itu hanya genggaman tangan biasa, hatinya seolah menjadi hampa, terjun bebas tanpa pengendali.

Rasa lapar yang menggema di otaknya seakan sirna, para cacing yang meronta minta jatah pun seakan mengerti situasi hati pemiliknya.

Aaakhhh..!! Ainun begitu bodohnya, merasa dihianati oleh orang yang bahkan bukan siapa-siapa baginya. Kenapa otaknya menjadi sebodoh ini sekarang?

Ia merutuki kebodohannya, jika yang dilihatnya itu benar, memangnya kenapa? ada yang salah? tidak kan?! dia tidak punya hak sama sekali, sama sekali!

Ainun berjalan menjauh, terburu buru menundukkan kepalanya. Dan lagi-lagi, berkat keteledorannya kali ini pun dia menabrak seseroang. Huuuft, cerobohnya dia!

Beberapa kotak makanan terjatuh, termasuk plastik belanjaanya juga. Tanpa babibu, Ainun berjongkok memungutinya.

"Maaf, maaf kan saya, saya akan menggantinya," Ainun sibuk memunguti makanan yang terjatuh tadi, tapi penampakannya sudah berantakan dan tidak terselamatkan. "Yaaaah .... "

"Ainun ya?" tanya sosok didepannya yang masih setia berdiri.

Ainun mendongakkan kepalanya dan bangkit setelah melihat siapa sosok itu. "Kak Vino?"

Keterkejutan Ainun berubah menjadi rasa bersalah karena telah menjatuhkan makanan Vino, Ia berniat membelinya lagi. Tapi, Vino menolak, dengan alasan makanan yang dibelinya tadi sudah habis. Ainun jadi semakin bersalah, "Maaf ya kak, aku terlalu ceroboh,"

"Tidak apa apa Nun, nanti dijalan bisa dicari lagi siapa tau ada," Vino berujar.

Ainun terdiam, dia pun bingung akan menggantinya bagaimana. Sedangkan waktu juga sudah mulai petang.

"Sudah mau magrib, kamu belum pulang?" tanya Vino lemudian.

"Belum kak, mobil Ayah mogok di jalan dan aku akan memesan taksi online saja," jawab Ainun

"Bukannya kata adikku kamu tidak pernah bepergian kecuali dengan ayahmu, apa kamu yakin?" Ainun tercengang, kenapa Kak Vino bisa tau, aakh, Reza comeeeel!

Ainun sebenarnya takut, baru kali ini Ayahnya tidak bisa menjemput. Biasanya jika ayah repot atau sakit, om Danang yang menggantikan menjemput, tapi om Danang sedang di luar kota bersama istrinya.

"Tidak apa apa kak, InsyaAllah berani,"

Vino merasa tidak tega meninggalkannya sendirian, di waktu yang sudah mau magrib begini. Meski keadaan masih lumayan ramai, tapi sepertinya Ainun tidak terbiasa.

Vino masuk kedalam mobilnya, kemudian membuka kacanya.

"Ayoo aku antar," Ajak Vino

"Emm, tidak kak, terima kasih aku akan memesan taksi saja," tolak Ainun selembut mungkin agar Vino tidak tersinggung.

"Ayolah sebentar lagi magrib, banyak wewe gombel berkeliaran, sekalian kita cari makanan yang kau tabrak tadi" Vino beralasan, padahal ia tidak tega meninggalkan Ainun sendirian.

Ainun terkesiap, apa katanya tadi wewe gombel? hah?! Bulu kuduknya mendadak berdiri.

Ragu-ragu ainun hendak memajukan badannya, menatap langit yang mulai menggelap. Ia menepiskan rasa takutnya, tapi apalah daya, dasarnya memang penakut untuk hal seperti itu.

Vino membuka pintu dari dalam, "masuklah, tunggu apa lagi."

"Apa tidak merepotkan?" Ainun masih bertahan meski ragu.

"Masih mau menunggu wewe gombel?" Vino mulai menggoda.

Ainun semakin dibuat parno. Bagaimana bisa? Aaakkkh... baiklah aku mengalah, pekiknya dalam hati. Tidak bisa dibayangkan dirinya dikuntit wewe gombel. Mendengar ceritanya saja sudah bikin bergidik.

Ainun masuk kedalam mobil, dan Vino langsung menjalankan mobilnya.

"Rumahmu, dimana?" tanya Vino

"Di desa Cimonde kak,"

"Dekat rumahnya Ross dong ya, "

"Kak Vino tau?" Ainun penasaran.

"Ya, beberapa hari yang lalu, jemput adikku ke sana, desa cimonde juga, apa Ross tetanggamu juga?" Jelas Vino. "heem."

Setengah jam berlalu, dan Adzan magrib sudah berkumandang, menyeru setiap telinga yang mendengarnya untuk tunduk beribadah kepada-Nya.

Vino memarkirkan mobilnya di parkiran masjid yang cukup besar. Ia mengambil paperbag di jok belakang yang berisi sarung dan kopiah.

"Sudah masuk waktu sholat. Ayo, kita sholat magrib dulu!" ajak Vino.

Ainun terdiam, ia malu jika dirinya sedang berhalangan. "Emm, akuu.. sedang tidak sholat kak," ucapnya lirih, suaranya mengecil sehingga hampir tak terdengar.

Tapi untungnya masih di dalam mobil, jadi Vino masih bisa mendengar meski samar-samar. Vino tersenyum melihat Ainun yang nampak malu. "Ya sudah, aku tinggal dulu ya, berani kan?" Ainun menganggukan kepalanya.

Lagi, dan lagi, Vino mengusap puncak rambut Ainun. Membuat wajah pemiliknya jadi seperti kepiting rebus.

*K*ak Vinoo.... apakah dia memang seperti ini pada siapapun? Ah yaa... dia kan kakaknya Reza(Rena Zahira) pasti dia juga sering bersikap seperti itu pada adiknya. Jangan sampai aku ke ge'er an.

Lima belas menit berlalu, tampak Vino sudah keluar dari dalam masjid. Ujung rambut yang terlihat basah menambah kharisma dan ketampanannya. Wajahnya yang terlihat segar, ditambah senyum sumringah terlukis di wajahnya.

Vino kembali melajukan mobilnya, dengan tidak terlalu cepat dan tidak santai juga.

Di perjalanan, hening menyapa, hanya suara radio yang terdengar, memperdengarkan suara seorang penyiar radio yang begitu asyik terdengar.

"Hai sahabat Bolly Radio Gelora FM, dimanapun kalian berada, pastinya bahagia selalu bukan... yaa walaupun lagi gak bahagia bahagia banget seenggaknya masih hidup kan ya.. hahaha acha acha... becanda kaliii... hari ini banyak banget atensi nih, dan kebanyakan dari kaula muda. Kita akan bacakan Random ya sobat bolly, putar putar putar, aduk aduk aduk, hap dapat! Nah kira kira apa ya isi atensinya... oke atensinya datang dari Bagus dengan nomor 08127373xxx, 'kak aku lagi patah hati, request lagu Vaaste *dong,'

Memangnya lagu Vaaste lagu patah hati ya?

Ngomong ngomong patah hati nih ya, banyak peneliti menyatakan bahwa hasil tes nya menunjukkan jika patah hati berlangsung akan terjadi perubahan ritme jantung yang dramatis dan tekanan darah yang mirip dengan serangan jantung. Ketika patah hati sebagian jantung akan membesar untuk sementara waktu gitu nih guys, dan katanya lagi nih, patah hati juga bisa membuat jantung tidak memompa darah dengan baik.

*N*ah loh kebayang kan klo lagi patah hati terus jantungnya berenti mompa darah. jadi jangan coba coba patah hati deh, sini biar abang sambungin lagi biar jantung adek aman, cie illeh...

ya udah deh biar gak banyak yang patah hati, mari kita dengarkan bersama bergoyang bersama dan bernyanyi bersama. diiringi lagu Vaaste dari Dhvani Bhanushali dan Nikhil D'Souza, Check it out*....."

Ainun menyimak semua perkataan yg diutarakan oleh penyiar radio, menyentil sedikit hatinya, seolah dia sedang patah hati. Merasakan setiap alunan musiknya, dan suara merdu penyanyinya membuat Ainun memejamkan mata, menikmati setiap liriknya.

Vaaste jaan bhi du

Main gawah emaan bhi du

kismato ka likha mod du

badle mein main tere

jo khuda khud bhi de

jannate sach kaho chood du

Tumse zaada main na jaanu

tumse khud ko main pehchanu

tumko bas main apna maanu mahiya

Vaaste jaan bhi du

Main gawah emaan bhi du

kismato ka likha mod du

Teri alava koi bhi khawish

nahi hei baaki dil mein

khadam uthau jaha bhi jaau

tujhi se jaau millne

tere liye mere safar

tere bina main jaau khidar

tumse jaada main na jaanu

tumse khud ko main pehchanu

tumko bas main apna manu mahiya

Vaaste jaan bhi du

Main gawah emaan bhi du

kismato ka likha mod du

badle mein main tere

jo khuda khud bhi de

jannate sach kaho chood du

tu hi hai sawera mera

tu hi kinara mera

tu hi hai dariya mera

khuda ka jariya mera

tujhi se hota suru

ye mera kaarvan

tujhi pe jaake khatam

ye mera saara jaha

Vaaste jaan bhi du

Main gawah emaan bhi du

kismato ka likha mod du

🎶Dhvani Bhanushali Feat Nikhil D'Souza

To be continue...

🌹🌹🌹

Terima kasih sudah bersedia membaca kisah Ainun dan kawan kawan, Jangan lupa untuk rate bintang 5, like dan vote seikhlasnya.

Tinggalkan jejak kalian di kolom komentar yaa... kritik dan saran kalian sangat membangun. Support kalian sangat aku butuhkan..!!

luv luv luv luv luv*

Olive Sparkly

❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

@ Ela Sukma Thea*

@ Ela Sukma Thea*

ishh jadi ikutan nyanyi kan😂😂

2020-12-16

0

R⃟•♀𝕽𝖆𝒚𝒚𝖆𝖓𝒛𝒛⚤

R⃟•♀𝕽𝖆𝒚𝒚𝖆𝖓𝒛𝒛⚤

like like like

2020-12-06

1

𝕸𝖆'𝕶' 𝖈𝖚𝖙𝖊

𝕸𝖆'𝕶' 𝖈𝖚𝖙𝖊

arti vaaste iku bagus loh...

2020-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 (Prolog) Salah Naik
2 Tom And Jerry
3 Part. 3 CLBK
4 Part 4. Tentang Gita Happy reading guys.....
5 Part 5. Sewot
6 Part 6. Bertemu dia
7 Part 7. Obrolan singkat
8 Part 8. Makan malam
9 Part 9. Peternakan
10 Part 10. Sarapan bersama
11 Part 11. trik Wewe gombel
12 Part 12. Patah hati?
13 Part 13. Bayangan dirimu...
14 Part 14. Curhat
15 Part 15. menyambut kecewa
16 Part 16. Pertemuan pertama mereka
17 Part 17. Persiapan pesta
18 Part 18. Pesta ulang tahun
19 Part 19. Pesta ulang tahun II
20 Part 20. Menjadikanmu special
21 Part 21. Dia baik baik saja...
22 Part 22. Kekhawatiran yang beralasan
23 Part 23. Mencemaskanmu...
24 Part 24. Menemuinya?
25 Part 25. Siapa aku..
26 Part 26. Memulai pencarian
27 Part 27. Anantha?
28 28. Secercah harapan
29 29. Membalas kelicikan
30 30. Kebenaran yang menyakitkan
31 31. Menjadi pemberani
32 Terjerembab bersama
33 Mengobati luka bersama
34 Mission
35 Mission 2
36 Tentang Dika
37 Mission 3
38 Menemukanmu
39 Bolehkan aku memelukmu?
40 Percakapan penuh keegoisan
41 Pertemuan sengit
42 Percakapan dua insan
43 Marimar versi lokal
44 Trik Ainun
45 S E B LA K Challenge
46 Berdamai dengan masalalu
47 Bertemu camer
48 Yank...
49 Nikmat nya Berjamaah
50 Pulang bersama
51 Bertemu Ibu
52 Pembicaraan singkat
53 Hati Sarah
54 Trauma Dika
55 Luka lama Rekha
56 Berita yang mengejutkan
57 Album lama
58 Berjumpa sahabat
59 Teman kondangan
60 Teman kondangan 2
61 Menanti kehadiran
62 kebenaran yang tak terduga
63 Kita Bersaudara
64 Melukis
65 Pesan Cinta
66 Sebuah kenyataan
67 Obat nyamuk
68 Gara-gara donat
69 Dua Ibu luar biasa
70 Bekas yang menempel
71 Memulai pertemuan
72 Sebuah kebenaran
73 Dilema...
74 Kekhawatiran
75 Mencoba melupakan
76 Masih selalu terkenang
77 Selalu tersimpan rapi
78 Resapan hati terdalam
79 Menyesal?
80 Memoar membawa cinta kembali (TAMAT)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
(Prolog) Salah Naik
2
Tom And Jerry
3
Part. 3 CLBK
4
Part 4. Tentang Gita Happy reading guys.....
5
Part 5. Sewot
6
Part 6. Bertemu dia
7
Part 7. Obrolan singkat
8
Part 8. Makan malam
9
Part 9. Peternakan
10
Part 10. Sarapan bersama
11
Part 11. trik Wewe gombel
12
Part 12. Patah hati?
13
Part 13. Bayangan dirimu...
14
Part 14. Curhat
15
Part 15. menyambut kecewa
16
Part 16. Pertemuan pertama mereka
17
Part 17. Persiapan pesta
18
Part 18. Pesta ulang tahun
19
Part 19. Pesta ulang tahun II
20
Part 20. Menjadikanmu special
21
Part 21. Dia baik baik saja...
22
Part 22. Kekhawatiran yang beralasan
23
Part 23. Mencemaskanmu...
24
Part 24. Menemuinya?
25
Part 25. Siapa aku..
26
Part 26. Memulai pencarian
27
Part 27. Anantha?
28
28. Secercah harapan
29
29. Membalas kelicikan
30
30. Kebenaran yang menyakitkan
31
31. Menjadi pemberani
32
Terjerembab bersama
33
Mengobati luka bersama
34
Mission
35
Mission 2
36
Tentang Dika
37
Mission 3
38
Menemukanmu
39
Bolehkan aku memelukmu?
40
Percakapan penuh keegoisan
41
Pertemuan sengit
42
Percakapan dua insan
43
Marimar versi lokal
44
Trik Ainun
45
S E B LA K Challenge
46
Berdamai dengan masalalu
47
Bertemu camer
48
Yank...
49
Nikmat nya Berjamaah
50
Pulang bersama
51
Bertemu Ibu
52
Pembicaraan singkat
53
Hati Sarah
54
Trauma Dika
55
Luka lama Rekha
56
Berita yang mengejutkan
57
Album lama
58
Berjumpa sahabat
59
Teman kondangan
60
Teman kondangan 2
61
Menanti kehadiran
62
kebenaran yang tak terduga
63
Kita Bersaudara
64
Melukis
65
Pesan Cinta
66
Sebuah kenyataan
67
Obat nyamuk
68
Gara-gara donat
69
Dua Ibu luar biasa
70
Bekas yang menempel
71
Memulai pertemuan
72
Sebuah kebenaran
73
Dilema...
74
Kekhawatiran
75
Mencoba melupakan
76
Masih selalu terkenang
77
Selalu tersimpan rapi
78
Resapan hati terdalam
79
Menyesal?
80
Memoar membawa cinta kembali (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!