Tom And Jerry

Happy reading....

"Pak, bisa lebih cepat sedikit?" pinta seseorang yang duduk dikursi penumpang.

"Baik, Mas!"

Di pinggiran jalan, nampak sebuah mobil mulai menepi. Sosok pemuda keluar dari pintu penumpang dengan langkah lebar dan terkesan sangat tergesa gesa.

Sedangkan pak supir, hendak melajukan mobilnya kembali. Akan tetapi, urung melaju karena kaca mobilnya diketuk oleh seseorang. Kaca pun terbuka.

"Iya, ada apa?" tanya sopir didalam taksi.

"Bisa bicara sebentar?" Gita memberanikan diri sambil menyungging senyum manisnya. Sopir itu menganggukan kepalanya, dan segera keluar.

Gita yang merasa bersalah, segera meminta maaf dan meluruskan kesalah-pahaman yang terjadi. Gadis itu menunjuk ke arah taksi belakang. Seketika, pandangan pak supir mengikuti arah yang ditunjuk Gita.

Yang lain hanya memperhatikan, tak terkecuali supir yang membawa para gadis tadi. Tapi sang pemuda, entahlah. Dimana dia? Nampaknya dia sudah menghilang dari pandangan mata.

"Itu salah saya, sekali lagi saya minta maaf." Dengan nada menyesal seraya mengatupkan kedua telapak tangannya, Gita mengucapkan permohonan maaf.

"Tidak apa apa, saya juga sudah mendapatkan penggantinya," dengan sedikit tersenyum pak supir menerima permintaan maaf Gita. Lantas, ia segera berpamitan disusul dengan supir yang satunya lagi. Akhirnya, kedua taksi itu pergi meninggalkan lokasi.

Ross dan Mytha yang kasak kusuk sibuk sendiri, sedari tadi terus saja berbisik bisik. "Itu Kak Reza kakak kelas kita waktu SMP kan Ross?" bisik Mytha.

"Sepertinya ... iya. Tapi, kok sekarang jangkung euy!" jawab Ross berucap kagum. Keduanya menatap satu sama lain, sembari cekikikan. "Waaaah ... iya, benar, hihihi!"

Tanpa mereka sadari, gadis yang lainnya sudah masuk kedalam kafe. Meninggalkan mereka yang masih saja asik, dan akhirnya tertinggal.

"Kita tertinggal, ayo ah! tunggu, Ainun!" Ross yang ditinggal bersama Mytha segera berjalan cepat menyusul yang lainnya.

"Rumpi saja terus berdua, kalian memang juaranya!" Ainun memutar bola matanya malas.

"Sudah, jangan pada ribut aja deh, di sana ada meja kosong, ayo cepat isi!" Gita melerai perdebatan teman temannya dan menunjuk meja panjang, cukup untuk mereka berlima, bahkan lebih.

Sambil menunggu pesanan datang, mereka sedikit berdiskusi. Ya, apalagi jika bukan tentang tugas dari pak Herman. Dosen yang satu ini, sedikit ribet dalam urusan tugas. Harus ini harus itu, beginilah begitulah, tapi mereka menikmatinya. Sudah terbiasa.

Di meja bagian ujung, ada sepasang mata sedang memperhatikan mereka berlima, seperti sedang menerka-nerka. Gita yang duduk berhadapan langsung ke arah meja tersebut, menyadari seperti ada yang sedang memperhatikan mereka. Saat bola matanya sampai pada mata yang juga tengah menatapnya, dengan gerakan kilat mata itu beralih pandang. Gadis ini pun tidak mau ambil pusing.

"Hei ... kalian bisik bisik apa sih?" tanya Ainun yang sedari tadi memperhatikan Ross dan Mytha yang asyik sendiri.

"Coba kamu tengok belakang deh, yang dipojokan sana. Itu kan Kak Reza, Kakak kelas kita dulu saat SMP, tampan sekali!" terang Mytha dengan mata berbinar.

Spontan Ainun dan yang lainnya mengikuti arah yang di tunjuk Mytha. Degg!

"Orang itu ... kenapa ada disini?" Ainun bergumam dalam hati. Seketika, Ainun membulatkan matanya. Ia mengingat kejadian tiga tahun silam saat Ia masih kelas sepuluh.

Saat itu, ia sering mengikuti ekstrakurikuler Pramuka. Setiap ada kegiatan berkemah, Ainun terkadang bertemu dengan pemuda itu saat perkemahan berlangsung. Meski mereka dari sekolah berbeda, namun sekolah keduanya acapkali melakukan camping dan hiking bersama.

Suatu hari, Ainun ditunjuk menjadi salah satu pengibar bendera pramuka. Saat glady upacara, entah ada angin dari mana, topi pramuka yang dikenakan Ainun terlepas dan terbang terbawa hembusan angin. Lalu mendarat tepat disamping kaki Reza. Dengan reflek, Reza memakaikan topi itu langsung ke kepala Ainun dan sedikit merapikan rambut gadis itu yang sedikit semrawut.

Sorak sorai dan riuh menggema bumi perkemahan saat itu. Kehebohan pun terjadi, sebab Reza dengan begitu pede nya melakukan hal tersebut. Asumsi pun bermunculan sesaat setelah kejadian itu berlangsung. Banyak mulut membicarakan keduanya, seolah menjadi trending topik dalam sebuah pemberitaan terbaru, padahal kenal saja tidak. Untung saja baru glady resik, seandainya ini live streaming, pasti menghebohkan seantero jagat maya.

Sejak saat itu, keduanya sering dijodoh-jodohkan di setiap kegiatan kepramukaan. Bukannya malu-malu atau mau-mau, justru keduanya sering terlibat cekcok, atau terlibat perdebatan yang tiada pernah menemukan ujungnya.

Ainun yang lebih dominan galak, tidak serta merta membuat Reza terpancing. Pemuda itu mampu membalas perdebatan dengan santainya, dan terkesan mengejek gadis berambut ikal itu.

Bukannya menjadi berjauhan, setiap ada kegiatan kepramukaan yang melibatkan sekolah mereka, keduanya selalu bertemu. Dan tentu saja, selalu ada yang jadi bahan ledekan anggota pramuka. Sejak saat itulah, keduanya dijuluki 'Love Tom and Jerry'.

Sedangkan, di meja bagian ujung, Reza bersama sahabatnya berbincang, sesekali melirik ke meja di depannya. Ia seperti mengenali, hanya saja sebagian wajahnya terlihat, itupun ketika sedang berbincang dengan teman disampingnya. Namun, ada seorang gadis lain yang menghadap kearahnya, seakan sedang memperhatikannya. Ia sedikit melirik untuk kemudian melengos kembali.

Lantas, beberapa saat kemudian, sekumpulan gadis itu melihat ke arah meja dua pemuda itu, dan pandangan pun tak terelakkan lagi.

"Ya ... Dia si anak pemarah itu, yang tidak pernah mau mengalah dan keras kepala."

"Za, kenapa?" tanya Vino, teman Reza.

"Tidak apa-apa, kok!" jawab Rexa sedikit kikuk.

"Sampai mana kita tadi?" Reza berusaha tenang, tapi tetap saja wajahnya sedang terlihat tidak baik.

"Apa kau yakin?".

"Hmm"

"Atau jangan-jangan di seberang meja sana ada mantanmu?" Vino yang sedari tadi memperhatikan raut wajah sahabatnya itu mulai menggodanya.

Vino tau karena dia tadi sudah melihat kearah meja depan, dan Ia juga mengerti perubahan mimik wajah temannya itu. Ia mengetahuinya, karena Ia dan Reza bersahabat sejak SMA. Jadi tau seluk beluk cerita tentang Reza, tentu saja tentang Tom and jerry juga.

"Iiih nggak levell yaa...!" sergahnya kemudian dibalas cekikikan kecil dari Vino.

Vino memperhatikan satu satu dari mereka. Ia terkejut dengan salah satu gadis itu.

"Reza...!"

"Iya, kenapa..?"

"Bukan kau, tapi adikku.!"

"Haahhh!!" Reza kaget langsung melotot.

"Iya yang disebelah mantanmu itu, adikku," terang Vino.

"ck, dia bukan mantanku kau tau!" Reza berdecak mendelikkan mata kecilnya, jadi terlihat lucu.

"Lagi pula bukankah adikmu itu namanya Rena yaa..?" telisik Reza.

"Iya Rena Zahira, tapi teman teman sekolahnya dulu sering memanggilnya Reza, aku jadi ikut ikutan."

"Aku kesana dulu," Vino menarik kursinya dan berlalu menuju meja para gadis.

"Hmmm." Reza menganggukkan kepalanya.

Reza(Rena Zahira) pun tak kalah terkejutnya, melihat kakaknya ada di kafe yang sama, "Abang.. Aiiih, bisa dimarahi aku."

"Hah, kak Reza abang kamu Za?" tanya Ross, kepo.

"Bukan!" sanggah Ainun.

"Ck, bukan yang itu, tapi satunya." Ia sudah terlihat oleh abangnya tidak mungkin bisa mengelak lagi.

"Hahaha!" Ross dan Mytha kompak tertawa, sedangkan Ainun sedari tadi sudah tidak fokus. Dan Gita, jangan tanya, dia yang paling rajin diantara yang lain sudah pasti fokusnya pada tugas saja.

"Kamu kesini sama siapa Dek?" baru juga dibicarakan orangnya sudah berdiri tepat dibelakang Reza(Rena zahira).

"Eemm, sama teman-teman bang," jawabnya kemudian.

Reza(rena zahira) mulai kelihatan khawatir, pasalnya ia tadi mengirip pesan pada abangnya pulang telat karena mau ada acara dirumah temannya. Tapi tetap memasan wajah setenang mungkin, huuuffft...berbohong itu memang menyusahkan yaa...

"Acaranya, berubah?" Vino yang sudah tau adiknya berbohong pun langsung meng skak mart.

"Ehh ini anu itu.. eiiih.., ya Bang," Reza menundukkan kepalanya, dan mengangkatnya lagi sambil memasang wajah memelas.

"It's oke," Vino tak mau ambil pusing, lagian dimeja juga terlihat banyak kertas tugas kuliah adiknya.

"Oh iya guys, kenalin ini abangku!" Supaya suasana tidak tegang Reza(rena zahira) memperkenalkan abangnya pada teman temannya.

"Ross, " Ross secepat kilat menyodorkan tangannya, Dia ini emang gadis agresif.

"Mytha.."

"Gita.."

"Ainun"

Mereka pun, berjabat tangan bergantian.

"Aku Vino, abangnya Reza," ucap Vino.

"Bang temennya kok gak dikenalin juga ke kita? " tanya Ross dengan nada sok kenal.

"Eh iya, tunggu sebentar." Vino menoleh kearah Reza, dan melambai kan tangannya, memberi kode supaya mendekat.

"Apaan lagiii siiih!" Reza menggerutu pelan, tapi kakinya tetap berjalan juga.

"Kenalin ini temen bang Vino, namanya Reza."

"Iya udah tau.." opss... Ainun keceplosan.

"Kau sudah kenal?" tanya Ross,

"Dulu, tau aja sih, gak kenal juga!" jawabnya datar.

Astagaaa..!

Masih saja ketus seperti itu, benar benar ya gadis ini, selalu ... aaaarrrghhh!!!

Mereka pun berkenalan sambil berjabat tangan, hanya Ainun saja yang tidak menyambut tangan Reza. Merasa sedikit tersinggung, akhirnya Reza berniat mengerjai gadis pemarah itu.

"Emm, kami boleh ikut gabung?" Reza tiba tiba saja langsung mengambil kursi dan duduk di samping Ainun yang memang dari tadi kosong.

"Boleh kok kak, silahkan." jawab Ross penuh semangat.

Mereka sekarang sudah membaur satu sama lain, tapi tidak dengan Ainun.

To be continue...

🌺🌺🌺

Terima kasih telah membaca kisah Ainun and the genks, semoga kalian suka...

Bantu Author mengembangkan karyanya dengan rate bintang 5 like dan vote sebanyak banyaknya yaa...

Dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian dikolom komentar yaa. Terima kasih.

Salam sahabat 🙏

Terpopuler

Comments

@ Ela Sukma Thea*

@ Ela Sukma Thea*

cukup menarik

2020-12-15

0

yoemi noor

yoemi noor

aku mau gabung juga dong, boleh? 🤣

2020-12-05

1

𝕸𝖆'𝕶' 𝖈𝖚𝖙𝖊

𝕸𝖆'𝕶' 𝖈𝖚𝖙𝖊

tadinya mw tanya ada dua Reza y??
Ternyata Rena siapa tadi y, penggilannya Reza...

Keren

2020-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 (Prolog) Salah Naik
2 Tom And Jerry
3 Part. 3 CLBK
4 Part 4. Tentang Gita Happy reading guys.....
5 Part 5. Sewot
6 Part 6. Bertemu dia
7 Part 7. Obrolan singkat
8 Part 8. Makan malam
9 Part 9. Peternakan
10 Part 10. Sarapan bersama
11 Part 11. trik Wewe gombel
12 Part 12. Patah hati?
13 Part 13. Bayangan dirimu...
14 Part 14. Curhat
15 Part 15. menyambut kecewa
16 Part 16. Pertemuan pertama mereka
17 Part 17. Persiapan pesta
18 Part 18. Pesta ulang tahun
19 Part 19. Pesta ulang tahun II
20 Part 20. Menjadikanmu special
21 Part 21. Dia baik baik saja...
22 Part 22. Kekhawatiran yang beralasan
23 Part 23. Mencemaskanmu...
24 Part 24. Menemuinya?
25 Part 25. Siapa aku..
26 Part 26. Memulai pencarian
27 Part 27. Anantha?
28 28. Secercah harapan
29 29. Membalas kelicikan
30 30. Kebenaran yang menyakitkan
31 31. Menjadi pemberani
32 Terjerembab bersama
33 Mengobati luka bersama
34 Mission
35 Mission 2
36 Tentang Dika
37 Mission 3
38 Menemukanmu
39 Bolehkan aku memelukmu?
40 Percakapan penuh keegoisan
41 Pertemuan sengit
42 Percakapan dua insan
43 Marimar versi lokal
44 Trik Ainun
45 S E B LA K Challenge
46 Berdamai dengan masalalu
47 Bertemu camer
48 Yank...
49 Nikmat nya Berjamaah
50 Pulang bersama
51 Bertemu Ibu
52 Pembicaraan singkat
53 Hati Sarah
54 Trauma Dika
55 Luka lama Rekha
56 Berita yang mengejutkan
57 Album lama
58 Berjumpa sahabat
59 Teman kondangan
60 Teman kondangan 2
61 Menanti kehadiran
62 kebenaran yang tak terduga
63 Kita Bersaudara
64 Melukis
65 Pesan Cinta
66 Sebuah kenyataan
67 Obat nyamuk
68 Gara-gara donat
69 Dua Ibu luar biasa
70 Bekas yang menempel
71 Memulai pertemuan
72 Sebuah kebenaran
73 Dilema...
74 Kekhawatiran
75 Mencoba melupakan
76 Masih selalu terkenang
77 Selalu tersimpan rapi
78 Resapan hati terdalam
79 Menyesal?
80 Memoar membawa cinta kembali (TAMAT)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
(Prolog) Salah Naik
2
Tom And Jerry
3
Part. 3 CLBK
4
Part 4. Tentang Gita Happy reading guys.....
5
Part 5. Sewot
6
Part 6. Bertemu dia
7
Part 7. Obrolan singkat
8
Part 8. Makan malam
9
Part 9. Peternakan
10
Part 10. Sarapan bersama
11
Part 11. trik Wewe gombel
12
Part 12. Patah hati?
13
Part 13. Bayangan dirimu...
14
Part 14. Curhat
15
Part 15. menyambut kecewa
16
Part 16. Pertemuan pertama mereka
17
Part 17. Persiapan pesta
18
Part 18. Pesta ulang tahun
19
Part 19. Pesta ulang tahun II
20
Part 20. Menjadikanmu special
21
Part 21. Dia baik baik saja...
22
Part 22. Kekhawatiran yang beralasan
23
Part 23. Mencemaskanmu...
24
Part 24. Menemuinya?
25
Part 25. Siapa aku..
26
Part 26. Memulai pencarian
27
Part 27. Anantha?
28
28. Secercah harapan
29
29. Membalas kelicikan
30
30. Kebenaran yang menyakitkan
31
31. Menjadi pemberani
32
Terjerembab bersama
33
Mengobati luka bersama
34
Mission
35
Mission 2
36
Tentang Dika
37
Mission 3
38
Menemukanmu
39
Bolehkan aku memelukmu?
40
Percakapan penuh keegoisan
41
Pertemuan sengit
42
Percakapan dua insan
43
Marimar versi lokal
44
Trik Ainun
45
S E B LA K Challenge
46
Berdamai dengan masalalu
47
Bertemu camer
48
Yank...
49
Nikmat nya Berjamaah
50
Pulang bersama
51
Bertemu Ibu
52
Pembicaraan singkat
53
Hati Sarah
54
Trauma Dika
55
Luka lama Rekha
56
Berita yang mengejutkan
57
Album lama
58
Berjumpa sahabat
59
Teman kondangan
60
Teman kondangan 2
61
Menanti kehadiran
62
kebenaran yang tak terduga
63
Kita Bersaudara
64
Melukis
65
Pesan Cinta
66
Sebuah kenyataan
67
Obat nyamuk
68
Gara-gara donat
69
Dua Ibu luar biasa
70
Bekas yang menempel
71
Memulai pertemuan
72
Sebuah kebenaran
73
Dilema...
74
Kekhawatiran
75
Mencoba melupakan
76
Masih selalu terkenang
77
Selalu tersimpan rapi
78
Resapan hati terdalam
79
Menyesal?
80
Memoar membawa cinta kembali (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!