Banyak pertanyaan di benak Shaika mengenai kapan Renaldi dan Hamira dekat. Kadang Shaika membenci, kadang Shaika menyesal namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Perasaan dihati Shaika untuk Renaldi masih tetap sama.
Kesedihan dihati Shaika semakin perih saat hari ini ia baru tahu kalau Renaldi akan segera menikah meskipun sebelumnya ia sudah tau kalau Renaldi sudah melamar Hamira. Kabar dari Reva itu membuat Shaika semakin terluka. Lihat saja Shaika sekarang yang tengah duduk di depan rumahnya, raut wajahnya menggambarkan sebuah kesedihan yang mendalam.
Air matanya tidak berhenti menetes. Pesan dari Reva tadi masih dipandanginya.
From Reva
Shaika, apa kamu sudah tau kalau Renaldi hari ini akan menikah ? dia menikah dengan Hamira, aku benar-benar kaget mendengarnya padahal kalian baru putus sebulan yang lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada kalian ? Renaldi bahkan tidak mengundangku padahal teman-teman yang lain dia undang.
“Hatiku benar-benar sakit, tidak ada jalan lagi untuk kembali padanya, hiks…” untung siang ini tidak ada orang di rumah jadi tidak ada yang tahu kalau Shaika tengah menangis didepan rumah.
“Aku benar-benar tidak menyangka kalau patah hati akan sesakit ini, aku tidak ingin jatuh cinta lagi, tidak akan pernah!” tekat Shaika. Shaika berusaha menghapus air matanya. Dia tidak ingin meratapi kepergian Renaldi lagi meskipun Shaika sadar kalau semua kesalahan ada pada dirinya.
Air mata Shaika kian deras jatuh membasahi kedua pipinya. Nasi sudah menjadi bubur, kini hati Shaika semakin patah, penyesalannya sudah terlambat. Ia bahkan tidak tau harus bagaimana untuk membalas pesan Reva. Masih segar diingatan Shaika kejadian sebulan yang lalu, ia tidak menyangka semua akan berakhir jadi begini. Orang yang dia cintai akan menjadi milik orang lain.
Flashback Of
Shaika meneteskan air matanya, dia tidak bisa tidur malam ini setelah mengingat kejadian yang membuatnya datang kekota ini. Beberapa saat kemudian, Shaika berusaha keras menepis semua kenangan pahit itu. Di kamar hotel mewah yang di sewanya itu, dia kembali berusaha memejamkan mata agar cepat tertidur.
Pagi kembali menjelang, hari ini Shaika akan pulang ke kotanya setelah tiga hari berada dikota ini. Sementara Kaisar sebelum pulang ke negaranya akan hadir menjadi bintang tamu dulu di salah satu acara reality show negara tersebut. Acara akan di tayangkan live pukul Sembilan pagi.
Shaika menarik kopernya keluar dari hotel karena taksi yang ia pesan sudha tiba, dari kejauhan Kaisar melihat Shaika yang tengah menuju ke taksinya.
“Ayo Kai kita berangkat!” suara Reno membuat perhatian kaisar yang awalnya tertumpu pada Shaika menjadi buyar.
“Iya Paman,” jawab Kaisar dengan setengah kaget.
“Kamu melihat apa?” Reno penasaran.
“Tidak ada apa-apa Paman,” elak Kaisar.
Shaika masuk ke dalam taksi tersebut, sesaat kemudian Kaisar dan Reno keluar menuju mobil mereka. Taksi itu melaju meninggalkan hotel, mata Kaisar masih betah melihat arah taksi yang membawa Shaika sampai taksi itu melaju sangat jauh.
“Kai, dari tadi kamu meliaht apa ? memangnya ada apa dengan taksi itu sehingga matamu terfokus ke sana?” tanya Reno lagi.
Kaisar hanya menggeleng tidak mengeluarkan kata. Kaisar lalu masuk ke dalam mobil.
“Acara hari ini durasinya satu jam,” ucap Reno yang duduk di belakang besebelahan dengan Kaisar. Mobil mereka dikemudikan oleh supir. Kaisar tetap diam tidak menjawab tapi ia mendengar dengan baik apa yang di katakana Reno. Supir itu menghidupkan mobil dan menuju lokasi acara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Wanita September
author sebenarnya hari Minggu kmren sdh update 2 episode tp belum selesai review, entahlah knp, mungkin adegan mabuk kalo, sabar ya semua menunggu episode nya selesai di up
2020-10-20
5
eka
lanjut thor
2020-10-20
0
⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸ🦎ᵏᵉʸ
fokus..
2020-10-18
0