PSS-04

Reno membuktikan ucapannya. Setelah menemani Kaisar dua hari menyelesaikan syutingnya di luar kota, hari ini dia mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan dipecatnya 3 member itu secara tidak hormat. Para wartawan yang di undang merasa penasaran menunggu pengumuman penting dari Reno.

“Saya Reno Naufandra Adipati, CEO dari Sky Entertaiment duduk disini untuk memberi pengumuman sekaligus pernyataan terkait skandal heboh yang di buat oleh tiga artis kami, kami selaku agensi yang menaungi mereka merasa sangat malu dan tidak menyangka kalau mereka sampai terlibat skandal penggunaan obat-obatan terlarang, bukan hanya itu, saya yakin kalian semua juga sudah tau sebelum itu ada banyak skandal yang sudah mereka perbuat namun sebagai agensi kami selalu memaafkan mereka, kesabaran kami sekarang sudah habis, di momen ini, saya nyatakan kalau tiga member itu sudah resmi saya keluarkan dari girl band Violet,” keputusan Reno.

Sontak saja pernyataan Reno membuat semua orang heboh.

“Untuk kelangsungan girl band Violet kedepannya, agensi juga sudah memutuskan kalau kami akan merekrut satu member baru untuk mengisi kekosongan ini, mulai sekarang girl band Violet hanya beranggotakan tujuh orang member jika ditambah dengan member baru itu, anggota bukan sembilan orang lagi seperti dulu, kami akan membuka audisi di lima negara berbeda untuk mencari satu orang yang terbaik untuk menjadi bagian dari girl band Violet, audisi akan diadakan selama 6 bulan dan di mulai minggu depan, negara tempat kami mengadakan audisi adalah negara X, negara Z, negara S, negara B, dan terakhir di negara A,” pungkas Reno kembali.

“Untuk standar peserta audisi, agensi mentargetkan kalau peserta harus menguasai paling sedikit tiga bahasa asing, pandai dance dan menari serta bersuara merdu juga pandang berakting,” Reno menjelaskan secara garis besar persyaratan untuk gadis-gadis yang ingin ikut audisi.

Berita tentang dikeluarkannya tiga member Violet dan audisi yang diadakan selama 6 bulan membuat seluruh dunia gempar. Banyak wanita dibelahan dunia antusias untuk menjadi bagian dari Violet. Siapa yang tidak mau menjadi terkenal dan dipuja, mereka yang menginginkan itu akan mencoba peruntungan di audisi nanti.

Para wanita yang ingin mengikuti audisi langsung mendaftarkan diri kesalah satu negara yang akan didatangi pihak Sky Entertaiment. Reno sendiri akan ikut menjadi juri audisi di negara A bersama dengan Kaisar. Kedatangan Kaisar di negara A membuat para fans tidak sabar, bahkan ada yang rela datang berbondong-bondong dibandara Internasional negara A tersebut.

Saat pesawat pribadi yang membawa Kaisar dan Reno mendarat, Kaisar tampak berpikir keras di kursinya sebelum keluar.

“Kamu kenapa? ada yang sedang kamu pikirkan?” tanya Reno.

“Semua wartawan sudah memberitakan ke seluruh dunia kalau kita akan datang ke negara ini, apa paman tidak melihat di internet kalau para fans ku sedang berkumpul menunggu kedatanganku disini? aku takut dikerumbungi massa paman, bisa-bisa aku susah bernafas,” memang selama ini setiap kali Kaisar bepergian dari satu negara ke negara lain, dia selalu di kejar fans bahkan hal itu hampir membuat dia susah bernafas karena di kelilingi lautan manusia.

Bukan ia tidak suka dikejar fans, tapi ia memiliki riwayat penyakit asma, jika dia kekurangan oksigen sedikit saja maka itu akan membahayakan nyawanya. Penyakit asma Kaisar ini hanya di ketahui oleh Reno dan kedua orangtuanya saja.

“Aku punya cara agar kamu tidak ketahuan oleh mereka,” Reno tau situasi ini membuat Kaisar tidak nyaman. Sebagai paman sekaligus Manajer dan pimpinan agensi Kaisar, Reno merasa bertanggung jawab atas keselamatan Kaisar.

“Bagaimana caranya paman?” tanya Kaisar dengan antusias.

“Sini dekatkan telingamu padaku!” perintah Reno.

Kaisar dengan serius mendekatkan telinganya ke Reno. Senyum kecil nampak dari garis bibir Kaisar.

“Ide paman sangat brilian, kalau begitu aku turun duluan, sebelum itu aku ingin ganti baju dulu,” Kaisar lalu beranjak dari kursinya menuju ruang ganti pakaian pesawat pribadi itu.

Di ambil oleh Kaisar sebuah jaket hitam, topi dan kaca mata tebal, rambut rapinya ia acak sedikit. Dengan samaran itu pasti tidak ada yang mengenalinya ketika turun dari pesawat dan keluar dari bandara.

“Sempurna!” Kaisar senang melihat penyamarannya begitu hebat di depan cermin ruang ganti baju itu.

Setelah selesai dengan penyamarannya, Kaisar lalu keluar dari pesawat. Ia senang tidak ada yang mengenalinya. Bahkan saat ia melewati para fans, Kaisar terkesan di abaikan.

“Ide paman sungguh hebat,” batin Kaisar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***