PSS-05

Kota di negara A tempat Reno dan Kaisar melakukan audisi adalah kota paling indah di negara tersebut. Kota itu terkenal dengan keindahan pantainya. Hotel tempat Kaisar dan Reno menginap selama berada di negara A adalah hotel “Rain”. Audisi di kota itu akan di langsungkan sebulan sekali selama enam bulan.

Setelah tadi Kaisar berhasil keluar dari bandara tanpa dikenali oleh para fans, kini Kaisar tengah asyik menikmati pemandangan pantai dekat hotel tempat mereka menginap.

Kaisar melepaskan sepatunya lalu berjalan menyusuri pantai dengan bertelanjang kaki. Ia menghirup udara yang menurutnya terasa sejuk disana. Setelah belasan menit menyusuri pantai, cuaca terlihat agak mendung. Kaisar melihat kelangit, awan hitam perlahan menggumpal semakin besar.

“Apa akan turun hujan? sebaiknya aku kembali kehotel, nanti sore audisi akan dimulai,” Kaisar pun berjalan mengambil sepatu yang ia lepas tadi. Belum sempat Kaisar tiba ditempat ia meletakan sepatunya tadi, hujan lebih dulu turun, tapi hanya masih sebatas gerimis.

“Sial! kenapa hujannya cepat sekali turun,” Kaisar lalu berlari dengan cepat untuk meraih sepatunya. Setelah mengambil sepatunya, sejenak Kaisar memakaikan sepatu itu. Ia lalu buru-buru bergegas kehotel.

Ditengah langkah lari Kaisar, mata Kaisar tidak sengaja menangkap sosok gadis yang tengah berdiri sambil merentangkan tangannya disudut bebatuan pantai. Gadis itu memejamkan matanya dan seperti ingin melompat ke laut.

“Apa dia mau bunuh diri? hari hujan begini ditambah angin laut yang kecang kalau dia melompat pasti tubuhnya langsung terhempas gelombang besar,” Kaisar yang memiliki karakter pria baik hati tentu saja tidak akan membiarkan orang yang ia lihat itu berhasil melaksanakan niatnya.

Wanita itu bersiap melompat.

“Jangan…” teriak Kaisar, Kaisar dengan cepat langsung berlari kesana.

Tangan gadis itu langsung ia tarik sehingga gadis itu jatuh ke pelukannya.

“Apa kamu sudah gila? kalau mau mati jangan sekarang, kamu mau masuk neraka?” bentak Kaisar. Gadis tadi yang sekarang masih berada dipelukan Kaisar terlihat bingung dengan tingkah Kaisar.

“Kaisar Raka Bramasta?” gadis itu tentu saja mengenal Kaisar.

“Iya, aku Kaisar, kamu mau bunuh diri?” Kaisar melepaskan pelukannya. Di tengah gerimis hujan diatas bebatuan besar itu Kaisar benar-benar kesal dengan gadis itu.

“Siapa yang mau bunuh diri?” ucap gadis itu dengan nada suara biasa. Gadis itu adalah Shaika.

“Bohong! tadi aku lihat kamu ingin melompat, apa coba namanya kalau tidak bunuh diri?”

“Benarkah aku kelihatan seperti bunuh diri? padahal aku hanya ingin menikmati gerimis hujan,” Shaika tersenyum datar kepada Kaisar.

“Tidak usah mengelak! kalau aku tidak menarik tanganmu tadi, kamu pasti sudah melompat dan tidak bernyawa sekarang,”

“Terima kasih karena kamu peduli padaku, tenang saja! aku tidak akan mati sebelum waktunya,” Shaika melingkarkan tangannya di dadanya lalu melanjutkan ucapannya.

“Apa kamu akan terus disini?” Shaika memberi isyarat pada Kaisar dengan menunjukan arah menggunakan kepalanya, mata Shaika seolah meminta Kaisar untuk melihat arah kiri mereka.

Kaisar mengerti isyarat itu, Kaisar melihat kearah tunjukan Shaika tadi.

“Astaga!” Kaisar menganga, beberapa fans dan wartawan ternyata melihat adegan tadi.

“Apa mereka sempat mengambil foto kita?” tanya Kaisar ke Shaika.

Shaika hanya mengangkat bahunya sejenak sebagai jawaban tidak tau. Kaisar melihat beberapa fans dan wartawan tadi berlari menghampiri mereka.

“Aku tidak mau menjadi trending topik di negaramu, aku pergi dulu!” Kaisar dengan buru-buru langsung pergi meninggalkan Shaika, dia berlari untuk menghindari wartawan.

“Lucu juga tingkahnya?” Shaika tersenyum penuh arti. Beberapa fans dan wartawan tadi ada yang menghampiri Shaika.

“Nona, apa tadi Kaisar Raka Bramasta?” tanya salah satu wartawan.

“Iya benar, tadi aku tidak sengaja hendak terpeleset di bebatuan, dia hanya menolongku lalu pergi,” jawab Shaika dengan sikap yang acuh.

Setelah mengeluarkan satu kalimat, Shaika lalu pergi meninggalkan mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***