"Aku berniat untuk kembali pada suamiku,"kata Karina tanpa menatap Derian.
Wajah Derian berubah pias, menatap Karina yang memalingkan wajah darinya.
"Kau.... pasti bercanda kan?"tanya Derian menggelengkan kepala tak percaya.
"Kami sepakat untuk memulai dari awal lagi,"kata Karina lagi masih belum menatap di Derian,Karina yakin wajah Derian pasti sangat sakit dan kecewa.
"Haha...haha... Aku antar kau pulang,"jawab Derian tak menjawab perkataan Karina seolah dirinya tak mendengar apapun.
"Deri,,kumohon!"ucap Karina lembut dengan mata memohon.
"Anggap tak ada pembicaraan apapun,"putus Derian sambil mengambil ponselnya untuk menghubungi Noah.
"Deri, hubungan kita salah, hubungan ini tak benar?Kita harus mengakhirinya?"seru Karina mencegah Derian mengambil ponselnya.
"Kau punya keluarga sendiri dan akupun juga, semakin lama kupikirkan hubungan ini salah dan kita... harus mengakhirinya,"kata Karina lagi memelas dengan mata sendu.Derian menatap Karina lekat menyentuh pipinya, Karina tak menolak.
"Lalu bagaimana perasaanku? Bagaimana denganku? Semudah itukah kau bicara mengakhirinya?"jawab Derian dengan raut wajah kecewa.
"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu, lebih dari nyawaku,akan kulakukan apapun,asal jangan katakan kita putus,"kata Derian putus asa.Karina merasa kasihan tapi dia sudah membulatkan tekad untuk putus dari Derian. Hubungan mereka salah,itu tidak benar.
"Tapi kau punya keluarga,kau punya istri dan kau juga punya 2 anak, terlepas dari masalah hubunganmu dengan istrimu,dia tetaplah istri sahmu,istri yang berhak atas dirimu."seru Karina lagi.
"Enggak,,enggak..Aku hanya mencintaimu, aku akan menceraikannya,dan kita,kita akan menikah,hidup berdua... Ok!"rayu Derian begitu putus asa memohon pada Karina, menggenggam tangan Karina erat.
"Maafkan aku,aku tak mau disebut pelakor Deri, mengertilah aku? Kalau kau mencintaiku, lakukanlah demi cintamu padaku,"mohon Karina menjelaskan.
"Suamimu br*****k Karina,dia punya istri lain darimu kau tak tau kan,dia menyembunyikannya darimu?"kata Derian membujuk Karina.
"Aku tahu,"
"Apa?Kau tau kalau suamimu,menikah... lagi.. secara diam-diam,"
"Ya,aku tau, aku tau semuanya,aku juga sudah bertemu dengannya,dan aku juga sudah merestui mereka.Memang awalnya aku marah karena merasa terkhianati,tapi setelah..aku tahu.. alasannya karena anak,aku merestui mereka,karena aku tak bisa memberikan anak padanya."lirih Karina merasakan sedih atas kekurangannya. Derian tak bicara apapun, menatap Karina kasihan merasa dirinya bersalah.
**
Karina memutuskan pulang sendiri setelah memesan ojek online, saat perjalanan dirinya sampai tak fokus hingga driver online itu menepuk pundaknya.
Setelah membayar Karina masuk ke dalam rumah masih setengah melamun.
"Kau sudah pulang?Kau mau makan malam?"tanya Reno tersenyum penuh cinta. Karina langsung menoleh terkejut mendapati suaminya ternyata sudah di rumah. Karina menatap Reno,Reno yang ditatap hanya diam menunggu Karina bicara.
"Kami... sudah putus,aku setuju untuk memulai kembali hubungan kita,"ucap Karina menatap Reno dengan senyum getir,meski hatinya sakit akan perpisahannya dengan Derian, mereka harus putus, hubungan mereka salah.Reno tersenyum lebar, menatap istrinya lekat.
"Benarkah?Kau mau memaafkan aku?"seru Reno suka cita mendekati istrinya menggenggam kedua tangan Karina lembut, mengecupnya.Karina menerima perlakuan Reno, mengangguk tersenyum mengiyakan ucapan Reno.
"Terimakasih sayang, terima kasih,aku sungguh mencintaimu."ucap Reno memeluk Karina erat.Karina hanya menurut tapi tak membalas pelukan Reno.
"Tapi..."
"Katakanlah!"
"Kuharap kau masih mau bersabar untuk melakukan hubungan...ehm int*m,"ujar Karina agak ragu.
"Ah tentu,q bisa memakluminya, sekali lagi maaf..."ucap Reno menyesal.
"Setidaknya kita bisa mulai tidur satu kamar,"ucap Karina malu, menunduk.
"Benarkah? Bolehkah?"tanya Reno meyakinkan dengan mata berbinar. Karina hanya mengangguk-anggukan kepala,malu.
"Terimakasih sayang, terima kasih,"
Ah, seandainya Derian yang mengatakannya akankah lebih bahagia lagi?batin Karina membalas pelukan suaminya meski masih merasa gugup.
**
Derian melamun di ruang kerjanya di kantor, matanya terus menerus menatap luar jendela kaca di dalam ruangannya.Pandangannya kosong,entah apa yang dilamunkan,ingatan tentang hubungan dirinya yang sudah diputuskan oleh Karina membuatnya tampak terkejut dan shock. Derian masih tak percaya hubungannya dengan Karina sudah berakhir, padahal rasanya baru kemarin mereka bertemu saat hujan deras membasahi malam itu, pertemuannya dengan Karina sangatlah berkesan,sosok Karina wanita kuat yang ditemui tak semudah itu takhluk,tapi kesedihan di matanya saat itu benar-benar membuatnya ingin menghiburnya, mendekatinya, mendekapnya dalam pelukannya.
Tapi semua itu tinggal kenangan keputusan Karina untuk memulai kembali hubungannya dengan suaminya membuat semua kenangan mereka seakan tak pernah terjadi.Rasa cinta Derian yang sudah begitu besar membuat Derian semakin sulit untuk menerima permintaan putus Karina.Derian bahkan sudah lemah,tak berdaya hanya untuk mengamuk seperti biasa dia tak mampu, terlalu lemah hatinya, yang jiwanya seolah hilang dari raganya, yang sudah tak menginginkan untuk hidup lagi, baginya hidup tanpa Karina adalah sebuah kematian raganya.
Kadang dia tersenyum sendiri, kadang menangis memilukan yang akhirnya berujung isakan.Seperti itulah hidup Derian yang dilalui selama beberapa hari ini setelah Karina memutuskan hubungan mereka. Semua pekerjaannya terbengkalai,tak ada yang beres,Noah sang sekretaris menghela nafas panjang melihat kondisi mental tuannya.Pertemuan yang diaturnya untuk bertemu kekasihnya yang dikira membuat tuannya lebih baik ternyata malah semakin menambah luka yang lebih mendalam pada tuannya.
Mau tidak mau Noah -lah yang menyelesaikan semua pekerjaan tuannya. Meski tak maksimal bisa dikerjakan setidaknya sedikitnya bisa diselesaikan tanpa menimbulkan masalah yang berarti.
Hari ini Noah memutuskan untuk bertemu dengan Karina mencoba berbicara baik-baik tentang kondisi mental tuannya akibat putus darinya.
"Anda mau minum sesuatu?"
"Coffe late,"jawab Karina duduk di kursi depan meja Noah yang sudah dipesannya di cafe dekat tempat kerja Karina.
Setelah pesanan tiba,Karina menyeruput coffe late nya.
"Maaf,, mengganggu waktu anda?"ucap Noah memulai pembicaraan.
"Apa yang ingin anda bicarakan?"tanya Karina sambil meletakkan gelasnya di meja.
"Tolong temui tuan?"pinta Noah menundukkan kepalanya memohon merujuk pada Derian. Karina menatap Noah sedikit terkejut, dirinya sudah menduga apa yang akan dibicarakan sekretaris itu.Dia mau menemuinya karena menghormatinya.
"Kami sudah tidak punya hubungan apapun?"jawab Karina menunduk menatap gelasnya.
"Tuan... "Noah tak meneruskan kata-katanya,dia mengambil ponselnya mencari sebuah video dan menunjukkan pada Karina.Karina menerima ponsel itu dan melihat isi video itu membuatnya tersentak menutup mulutnya. Tiga minggu mereka sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan mereka, walau sempat Derian menolaknya tapi Karina berhasil meyakinkan hubungan mereka yang salah, meski tampak Derian tak rela berpisah. Tak menyangka Karina akan melihat keadaan Derian dalam video yang ditunjukkan padanya, membuat dadanya nyeri,sakit bahkan seolah dirinya ikut merasakan apa yang dirasakan Derian dalam video itu.
"Setidaknya bantulah beliau untuk bangkit dalam mengurus pekerjaan di kantor, semua pekerjaannya butuh beliau nona?"pinta Noah.
TBC
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
💕Damian&Ainsley 💕
baru sadar karina kl hubungan nya salah setelah main celap celup tak terhitung berapa kali🤣🤣🤣
2021-12-04
0
rose
emang pilihan yg sulit
2021-08-29
0
Efan Zega
derian kaya terobsesi gitu ya...bilang hidup berdua,,,dia gak sayang gitu sma anaknya. reno
2021-02-12
1