Chapter 13

Karina masih berdiri di depan rumahnya, menatap dalam pintu rumah itu,ragu untuk masuk. Kenangan buruk yang membuatnya terpaksa meninggalkan rumah itu seolah berkeliaran dalam ingatan Karina berusaha menepis dan melupakannya. Merinding tubuhnya sudah sedikit dihapuskan saat Derian menyentuhnya tadi dengan lembut membuatnya melupakan perlakuan buruk suaminya.

"Ada apa?Katakan apa yang terjadi?"desak Derian saat dia meletakkan tubuh Karina perlahan di ranjang tempat tidur apartemennya, seolah ketakutan saat disentuh olehnya. Karina menggeleng mengontrol rasa takutnya dengan membuka matanya menatap Derian dengan senyum yang dipaksakan.

"Aku akan berhenti jika kau tak nyaman?"

"Jangan... teruskan!"seru Karina memegang erat kedua lengan Derian.

"Kau yakin?"tanya Derian meyakinkan, menatap wajah Karina menahan kegugupan. Karina mengangguk yakin. Derian melanjutkan apa yang dimulai dengan lembut sangat lembut meski samar Karina merasa terkadang tegang tapi dapat menguasainya.

Ceklek,,handel pintu terbuka. Karina masuk rumah dengan ragu berharap Reno tak ada di rumah. Menengok kanan kiri menelusurkan pandangan di sekeliling dalam rumah.

Tak merasa ada seseorang yang muncul, membuat Karina bernafas lega dan menutup pintu kembali.

"Kau pulang?Baru sampai?"

"Aaarg.."teriak Karina saat suara Reno terdengar di belakangnya. Karina berbalik memegang dadanya yang berdetak kencang dan terkejut menatap Reno gugup. Reno merasa bersalah atas reaksi Karina ketakutan saat melihatnya walau Reno hanya baru menyapanya.

"Aku akan pulang,aku hanya ingin memastikan kau benar-benar pulang dengan selamat,"ucap Reno cepat saat melihat Karina hendak menarik hendel pintu berusaha membuka ingin lari. Karina berbalik lagi dan menggeser tubuhnya merambat ke tembok menghindari Reno.

"Maaf,,"ucap Reno menyesal pergi dari rumahnya sendiri. Karina terduduk lemas setelah Reno keluar dan memastikan pintu terkunci. Terisak di tempatnya luruh dibalik pintu rumahnya. Ditepuk dadanya menghilangkan sesak yang menghimpitnya, membuat semakin menjerit menangis kencang tanpa suara. Dada Reno terasa sesak mendengar isakan tangis Karina yang terdengar memilukan menyalahkan dirinya sendiri, membatalkan niatnya untuk segera pergi demi mendengar isakan Karina yang terdengar dari luar pintu rumahnya.

**

Perlahan sinar matahari masuk menembus tirai yang menyinari tubuh Karina di dalam kamarnya..Merasakan panas menyengat di tubuhnya membuat Karina membuka mata perlahan meski masih mengantuk. Menoleh arah jam dinding menunjukkan pukul 8 pagi, dirinya masih enggan untuk bangun, kepalanya terasa berdenyut. Saat ingat hari itu akhir pekan,sekolah libur dan tak ada rencana apapun untuk dirinya hari ini, Karina kembali memejamkan mata,dia butuh tidur, butuh istirahat, apalagi kepalanya masih dirasakan berdenyut semakin membuatnya menarik selimut,masuk lebih dalam untuk tidur lagi. Ponselnya yang berdering tak membuat Karina bangun. Rasa kantuknya begitu dalam.

Derian yang duduk di balkon kamar rumahnya menatap ponselnya dalam, melihat nama Karina tertera di ponselnya, sudah berulang kali dihubungi terhubung,tapi tak diangkat. Laporan orang suruhannya yang mengawasi mengatakan tak ada tanda-tanda kalau Karina keluar dari rumahnya. Derian berniat untuk pergi berdua,tapi saat ponsel Karina dihubungi tak ada jawaban meski ponselnya aktif.

Tok..tok..tok.. suara pintu kamar Derian diketuk.

"Masuk,"seru Derian meletakkan ponselnya di meja balkon kamar menatap pintu terbuka.

"Papa,,"

"Papa,,"

Sapa kedua putrinya bersamaan berlari mendekati papanya dan berhamburan memeluknya di sebelah kiri dan kanan masing-masing tangannya. Derian membalas pelukan kedua putrinya.

Putri-putrinya melihat mobil Lamborghini papanya terparkir di garasi mobil rumahnya,tanpa bertanya kedua putrinya berlari ke kamar papanya.

"Papa,papa,,papa juga libur ya?gak kerja ya?"tanya putri sulungnya.

"He em he em,"si bungsu menimpali mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kenapa? Kalian gak suka papa di rumah?"canda Derian menatap kedua putrinya bergantian.

"Em,,ehm,,"ragu si sulung ingin mengutarakan maksutnya.

"Kita jalan-jalan ke kebun binatang yuk pa?Kata temen Putli disana baaaanyak binatang?"sahut si bungsu mendahului kakaknya sambil merentangkan kedua tangannya menunjuk tentang hal yang sedang dikatakannya.

""Teman?Emang Putri punya teman?"tanya Derian yang sama sekali tak tau bahkan tak mau tau urusan tentang putrinya yang sudah diserahkan kepada pengasuh dan pengurus rumah, Derian hanya tau kerja kerja dan kerja, kebiasaan itu hanya akan berhenti saat bersama Karina, orang yang sangat dicintainya.

"Putri kan ikut Angel ke sekolah pa, sekarang Angel sudah sekolah TK?"jawab si sulung cemberut mempeotkan bibirnya.

"Iya pa,,Putli disana juga baaaanyak temen Lo,"sahut si bungsu lagi. Derian hanya menoleh bergantian menatap kedua putrinya.

"Oh ya?Papakan sibuk kerja sayang,jadi papa kan gak tau,lagian ada bi Imah yang nemenin kalian kan?"kata Derian mencoba menghibur putrinya yang merajuk.

"Habis papa gak pernah pulang.Papa sibuk kerja terus,kita kan mau main sama papa juga."sahut Angel si sulung.

"Kita lihat binatang yuk pa,,ayo!!"seru si bungsu Putri menarik-narik tangan Derian mencoba merayu.

"Tapi papa sibuk sayang,papa masih ada urusan, kapan-kapan saja ya?"hibur Derian menolak putri-putrinya. Derian masih berharap ingin menghubungi Karina, setelah beberapa saat lalu tak mendapat jawaban dari ponselnya.Derian mencemaskan keadaan Karina, apalagi kemarin malam dirinya tak mengantarkan Karina pulang, dirinya tak akan sanggup berpisah dengannya setelah beberapa hari menginap di apartemennya jika mengantarkan sendiri.

"Hua.."suara tangisan dari putri bungsunya sontak membuat Derian terkejut.Bahkan selama ini dirinya tak tau apa-apa tentang kedua putrinya,sedang si sulung hanya sesenggukan menahan tangisnya juga.

"Papa jahat,,papa jahat,,huaaaaa..."teriak Putri semakin kencang.Derian menghembuskan nafas panjang menyerah.

"Ok..ok..kita ke kebun binatang.."ucap Derian akhirnya.

"Hore,,,"

"Hore,,"

Teriak kedua putrinya bersorak senang melompat-lompat sedang si Putri memeluk papanya lebih erat. Perasaan Derian yang sedang gelisah dengan kabar Karina sedikit terhibur dengan reaksi kedua putrinya.

Ah sudah berapa lama aku tak memperdulikan mereka, sesenang itukah? batin Derian dalam hati, hatinya sedikit menghangat meski tak sepenuhnya yang masih merasakan sedikit kegelisahan mengenai kabar Karina.

**

Karina membuka matanya perlahan menatap jendela balkon masih cerah.Diliriknya ponsel yang ada di meja nakas samping tempat tidur menunjukkan pukul 3 sore. Ah, sudah jam segini,pantas perutku lapar sekali, batin Karina meraba perutnya. Saat dirinya bangun dirasa kepalanya sakit, memaksa bangun menuju kamar mandi, sekaligus membersihkan diri meski badannya terasa sedikit meriang.

Dirinya merendam tubuhnya di dalam bathtub kamar mandi dengan air hangat, melepaskan lelahnya dan rasa sakitnya sesaat. Setelah setengah jam dirasa cukup berendam Karina bangun, membilas tubuhnya di bawah guyuran shower.

Setelah berpakaian santai,Karina ke dapur mencari sesuatu yang bisa dimakan,tak menemukan makanan siap saji,Karina memasak sebentar.Kepalanya yang terus berdenyut tak dihiraukannya, pikirnya mungkin karena dirinya lapar dan kebanyakan tidur. Semakin lama semakin berdenyut dan merasakan perut bagian bawahnya nyeri. Karina menekan bagian perutnya yang sakit, berharap agar berkurang rasa sakitnya.

"Auw,,"jerit Karina, merasakan sesuatu mengalir di pahanya.

"Darah?" matanya menggelap tak sadarkan diri.

bersambung

.

.

.

Episodes
1 Chapter 3
2 Chapter 4
3 Chapter 5
4 Chapter 6
5 Chapter 7
6 Chapter 8
7 Chapter 9
8 Chapter 10
9 Chapter 11
10 Chapter 1
11 Chapter 2
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 visual tokoh
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80 (End season)
82 Extra part
83 Extra part 2
84 Extra part 3
85 Extra part 4
86 Extra part 5
87 Extra part 6
88 Extra part 7
89 Extra part 8
90 Extra part 9
91 Extra part 10 (Prolog season 2)
92 Pengumuman
93 Episode 1 (Season 2)
94 Episode 2
95 Episode 3
96 Episode 4
97 Episode 5
98 Episode 6
99 Episode 7
100 Episode 8
101 Episode 9
102 Episode 10
103 Episode 11
104 Episode 12
105 Episode 13
106 Episode 14
107 Episode 15
108 Episode 16
109 Episode 17
110 Episode 18
111 Episode 19
112 Episode 20
113 Episode 21
114 Episode 22
115 Episode 23
116 Episode 24
117 Episode 25
118 Episode 26
119 Episode 27
120 Episode 28
121 Episode 29
122 Episode 30
123 Episode 31
124 Episode 32
125 Episode 33
126 Episode 34
127 Episode 35
128 Episode 36
129 Episode 37
130 Episode 38
131 Episode 39
132 Episode 40
133 Episode 41
134 Episode 42
135 Episode 43
136 Episode 44
137 Episode 45
138 Episode 46
139 Episode 47
140 Episode 48
141 Episode 49
142 Episode 50
143 Episode 51
144 Episode 52
145 Episode 53
146 Episode 54
147 Episode 55
148 Episode 56
149 Episode 57
150 Episode 58
151 Episode 59
152 Episode 60
153 Episode 61
154 Episode 62
155 Episode 63
156 Episode 64
157 Episode 65
158 Episode 66
159 Episode 67
160 Episode 68
161 Episode 69
162 Episode 70
163 Episode 71
164 Episode 72
165 Episode 73
166 Episode 74
167 Episode 75
168 Episode 76
169 Episode 77
170 Episode 78
171 Episode 79
172 Episode 80
173 Episode 81
174 Episode 82
175 Episode 83
176 Episode 84
177 Episode 85
178 Episode 86
179 Episode 87
180 Episode 88
181 Episode 89
182 Episode 90
183 Episode 91
184 Episode 92
185 Episode 93
186 Episode 94
187 Episode 95
188 Episode 96
189 Episode 97
190 Episode 98
191 Episode 99
192 Episode 100
193 Episode 101
194 Pengumuman
195 Visual tokoh
196 Episode 102
197 Episode 103
198 Episode 104 End
199 Extra part (Putri)
200 Arthur Zion Aftano
201 Alena
202 Dion dan Vio
203 Al dan Angel
204 Derian dan Karina
205 Reno Sebastian
206 Pengumuman
207 Pengumuman
208 Pengumuman
209 Pengumuman
Episodes

Updated 209 Episodes

1
Chapter 3
2
Chapter 4
3
Chapter 5
4
Chapter 6
5
Chapter 7
6
Chapter 8
7
Chapter 9
8
Chapter 10
9
Chapter 11
10
Chapter 1
11
Chapter 2
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
visual tokoh
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80 (End season)
82
Extra part
83
Extra part 2
84
Extra part 3
85
Extra part 4
86
Extra part 5
87
Extra part 6
88
Extra part 7
89
Extra part 8
90
Extra part 9
91
Extra part 10 (Prolog season 2)
92
Pengumuman
93
Episode 1 (Season 2)
94
Episode 2
95
Episode 3
96
Episode 4
97
Episode 5
98
Episode 6
99
Episode 7
100
Episode 8
101
Episode 9
102
Episode 10
103
Episode 11
104
Episode 12
105
Episode 13
106
Episode 14
107
Episode 15
108
Episode 16
109
Episode 17
110
Episode 18
111
Episode 19
112
Episode 20
113
Episode 21
114
Episode 22
115
Episode 23
116
Episode 24
117
Episode 25
118
Episode 26
119
Episode 27
120
Episode 28
121
Episode 29
122
Episode 30
123
Episode 31
124
Episode 32
125
Episode 33
126
Episode 34
127
Episode 35
128
Episode 36
129
Episode 37
130
Episode 38
131
Episode 39
132
Episode 40
133
Episode 41
134
Episode 42
135
Episode 43
136
Episode 44
137
Episode 45
138
Episode 46
139
Episode 47
140
Episode 48
141
Episode 49
142
Episode 50
143
Episode 51
144
Episode 52
145
Episode 53
146
Episode 54
147
Episode 55
148
Episode 56
149
Episode 57
150
Episode 58
151
Episode 59
152
Episode 60
153
Episode 61
154
Episode 62
155
Episode 63
156
Episode 64
157
Episode 65
158
Episode 66
159
Episode 67
160
Episode 68
161
Episode 69
162
Episode 70
163
Episode 71
164
Episode 72
165
Episode 73
166
Episode 74
167
Episode 75
168
Episode 76
169
Episode 77
170
Episode 78
171
Episode 79
172
Episode 80
173
Episode 81
174
Episode 82
175
Episode 83
176
Episode 84
177
Episode 85
178
Episode 86
179
Episode 87
180
Episode 88
181
Episode 89
182
Episode 90
183
Episode 91
184
Episode 92
185
Episode 93
186
Episode 94
187
Episode 95
188
Episode 96
189
Episode 97
190
Episode 98
191
Episode 99
192
Episode 100
193
Episode 101
194
Pengumuman
195
Visual tokoh
196
Episode 102
197
Episode 103
198
Episode 104 End
199
Extra part (Putri)
200
Arthur Zion Aftano
201
Alena
202
Dion dan Vio
203
Al dan Angel
204
Derian dan Karina
205
Reno Sebastian
206
Pengumuman
207
Pengumuman
208
Pengumuman
209
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!