Chapter 6

Satu bulan, gadis kecil yang bernama Putri itu baru bisa bergaul dengan anak-anak yang lain, yang dengan berbagai cara Karina membujuknya untuk dapat menerima teman-teman barunya tidak semuanya buruk.

Hubungan Karina dengannya malah semakin dekat karena hampir setiap hari Putri mengikuti kemanapun Karina pergi, bagaimanapun Putri tidak bisa begitu saja percaya pada orang-orang dan anak-anak yang ada di tempat penitipan itu.

Karina tak mempermasalahkannya baginya pekerjaannya menuntutnya untuk selalu bersabar,bahkan dia seperti menjadi seorang ibu bagi Putri yang tak mau lepas darinya, Putri hanya mau melepaskan Karina saat sopir keluarga mereka menjemput dengan segala alasan agar mau berpisah darinya.

Siang itu saat semua murid sudah pulang, kedua gadis itu seperti biasa menghabiskan waktu bersama dengan Karina, dengan anak-anak titipan lainnya membentuk kelompok bermain dengan masing-masing guru pembimbing.

"Bu gulu kapan main ke lumah Putli?"tanya Putri imut dengan ucapan cadelnya.

"Wah... kapan-kapan saja ya Putri,ibu masih harus menyelesaikan tugas itu setelah kalian pulang,"jawab Karina tersenyum sambil membelai rambut Putri.

"Iya Bu...main ke rumah kami ya,kami di rumah tak punya teman bermain,hanya bibi pengasuh yang menemani kami,"ucap Angel sambil cemberut.

"Memang kemana papa dan mama kalian?"tanya Karina ganti mengusap rambut Angel sang kakak.

"Papa dan mama selalu sibuk, mereka tak pernah di rumah, mereka berangkat pagi sebelum kami berangkat,dan pulang setelah kami tidur, apalagi papa sering ada urusan ke luar kantor urusan kantor,"jelas Angel masih sambil menggambar di buku gambar yang disediakan di tempat itu untuk mengisi luang waktu mereka sambil belajar.

"Benarkah...? Seharusnya kalian bersyukur masih punya orang tua lengkap, walau mereka kadang tak memperhatikan kalian, pasti mereka melakukan hal itu demi kalian anak-anak yang mereka sayangi,tapi kalian harus tetap menyayangi orang tua kalian... Ok?" ucap Karina memberi nasihat pada kedua gadis itu masih dengan senyum lebar.

"Tapi setiap malam,papa dan mama selalu berteriak-teriak,kata bibi mereka sedang menyanyi masak menyanyi dengan teriak - teriak dan membanting barang-barang, kami sampai ketakutan," jelas Angel dengan ekspresi merinding yang tak dibuat-buat.

"Iya bu,Putli takut,"tambah si kecil Putri ketakutan mendekap Karina.Wajah Karina langsung pias, seperti apa orang tua mereka hingga membiarkan kedua anak ini mendengar pertekaran mereka.

"Tapi akhir mereka jarang berteriak malah papa kalau pulang kerja lama selalu membawa oleh-oleh,papa pasti bawa boneka barbie yang saangaat besar,"kata Angel dengan melebarkan kedua tangannya memeragakan sebesar apa yang dikatakan.

Sedang Putri hanya mengangguk-angguk mengiyakan perkataan kakaknya.Karina tersenyum,dia bingung menjawab apa, bahkan anak sekecil mereka yang tak tau masalah orang dewasa terkena imbasnya kurangnya perhatian dari orang tuanya.

Derian jarang datang ke tempatnya dengan alasan sibuk kerja dan sering bertemu klien di luar kota maupun luar negeri,tapi tak terlewat seharipun chat maupun teleponnya setiap malam jika waktu istirahat. Sedang Reno suaminya, setiap hari tak juga menyerah untuk merayunya dengan segala cara agar bisa dimaafkannya.

Tapi Karina yang sudah mempunyai hati yang beku bak gunung es tak pernah menghiraukannya, sampai membuat Karina jengah, dengan ancamannya untuk meninggalkannya tak urung sering dilakukannya.Dan mau tak mau Reno mengalah hingga beberapa hari hari ini suaminya itu belum menampakkan batang hidungnya di hadapan Karina lagi.

**

Pagi itu, hari libur kerja dirinya mau istirahat melepaskan semua masalahnya,tanpa memikirkan apapun, setelah mandi Karina duduk di balkon kamarnya menyandarkan kepalanya di tempat duduk balkon menikmati cahaya matahari pagi yang menyinari tubuhnya.

Dengan harapan dapat menguapkan kegundahan hatinya,baru kali ini Karina merenungkan hidupnya kembali, perkataan kedua gadis kecil di tempatnya bekerja.

Karina tak berhenti memikirkannya, dimana ada orang tua yang menelantarkan anaknya, sedang diluaran begitu banyak seorang calon orang tua begitu menginginkan seorang anak hadir di antara mereka, seperti dirinya yang bahkan sudah hampir 15 tahun pernikahan tak kunjung diberikan anak.

Kadang Karina berpikir apa dosanya dulu sampai diberi cobaan seperti ini, sebegitu besarkah dosanya? Hubungan antara dirinya dan Derian memang salah bahkan Karina menyayangkan sikapnya itu,tapi rasa cintanya pada lelaki itu mendominasi lebih besar.

Karena pengkhianatan suaminya membuatnya mendapatkan begitu banyak perhatian dari Derian, Karina tak bisa menolak sentuhannya saat bersamanya, rasa haus perhatian dulu saat dirinya masih mencintai suaminya yang kala itu jarang diperhatikan malah terkesan cuek.

Dulu Karina tak memperdulikan hal itu mungkin suaminya sibuk bekerja dan sedang lelah bekerja sehingga dirinya mengalah dan berusaha memberikan pengertian dan perhatiannya pada suaminya.Namun ternyata hal itu dimanfaatkan oleh suaminya untuk poligami walau atas desakan orang tuanya.

Pikirannya menerawang jauh ke atas awan, merenungi nasibnya, akan sampai kapan hidupku seperti ini ya Tuhan,batin Karina menghembuskan nafasnya.Bayangan dirinya menjadi kekasih seorang pria beristri yang sudah mempunyai anak membuatnya berpikir untuk menyerah terhadap hubungannya dengan Derian.

Bagaimana jika anak dari kekasihnya itu tau seandainya ayah mereka mencintai wanita lain yang bukan ibu mereka?batin Karina, pikirannya kalut,rasa menyalahkan dirinya sendiri membuatnya frustasi, apa aku harus mengakhiri hubungan kami sebelum semuanya terlambat?batin Karina lagi, hatinya bingung dan ragu tapi perasaan cintanya pada Derian membuat dirinya sakit yang menyayat hatinya.

Dering ponselnya mengejutkannya, pikirannya yang kalut terpaksa diakhiri, berdiri melangkah menuju dering ponsel di meja nakas tempat tidur.

Dilihatnya nama kekasihnya terpampang di layar ponselnya, dirinya agak ragu untuk mengangkatnya sampai dering ponsel itu mati,tak lama dering ponselnya menyala kembali merasa tak sabar pada orang yang sedang menghubunginya itu.

"Halo..." putus Karina akhirnya setelah galau beberapa saat.

"Sayang...kenapa tak segera diangkat?" seru yang diseberang tak sabaran.

"Aku dari kamar mandi,maaf,"jawab Karina ragu.

"Begitukah? Saat kau bilang kamar mandi aku ingin sekali berlari padamu dan mendekapmu..." ucap Derian menggoda.

"Ah..mesum..."ucap Karina merona merah walau tak dapat dilihat si penelpon, tersenyum.Begitu besar perasaan Karina hanya dengan kata-kata Derian membuatnya seolah-olah terbang tinggi.

"Aku merindukanmu," ucap Derian.Karina diam, tak menjawab seperti biasanya, bayangkan kedua gadis kecil yang tak mendapat perhatian kedua orangtuanya yang katanya tidak akur dan sibuk membuat lidahnya kelu untuk menjawab kata-kata Derian.

"Sayang...kau masih disana?"tanya lagi yang di seberang karena lama tak mendengar jawaban yang diinginkan.

"Ah,aku harus segera pergi mengurus pekerjaanku,maaf aku akan menghubungimu lagi nanti,"jawab Karina segera menutup ponselnya,dan bergegas ganti baju.

Entah mau kemana Karina padahal ini hari libur kerja tapi dia beralasan sibuk pada Derian padahal selama ini Karina tak pernah sekalipun menutup ponselnya saat dihubungi Derian,bahkan dirinya ketika sibukpun masih menyempatkan untuk berlama-lama menerima telpon dari kekasihnya itu.

TBC

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

rose

rose

bagus

2021-08-28

1

Rina Dryanty

Rina Dryanty

simpel cerita nya

2020-12-31

1

Isu💟THY

Isu💟THY

suka

2020-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 3
2 Chapter 4
3 Chapter 5
4 Chapter 6
5 Chapter 7
6 Chapter 8
7 Chapter 9
8 Chapter 10
9 Chapter 11
10 Chapter 1
11 Chapter 2
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 visual tokoh
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80 (End season)
82 Extra part
83 Extra part 2
84 Extra part 3
85 Extra part 4
86 Extra part 5
87 Extra part 6
88 Extra part 7
89 Extra part 8
90 Extra part 9
91 Extra part 10 (Prolog season 2)
92 Pengumuman
93 Episode 1 (Season 2)
94 Episode 2
95 Episode 3
96 Episode 4
97 Episode 5
98 Episode 6
99 Episode 7
100 Episode 8
101 Episode 9
102 Episode 10
103 Episode 11
104 Episode 12
105 Episode 13
106 Episode 14
107 Episode 15
108 Episode 16
109 Episode 17
110 Episode 18
111 Episode 19
112 Episode 20
113 Episode 21
114 Episode 22
115 Episode 23
116 Episode 24
117 Episode 25
118 Episode 26
119 Episode 27
120 Episode 28
121 Episode 29
122 Episode 30
123 Episode 31
124 Episode 32
125 Episode 33
126 Episode 34
127 Episode 35
128 Episode 36
129 Episode 37
130 Episode 38
131 Episode 39
132 Episode 40
133 Episode 41
134 Episode 42
135 Episode 43
136 Episode 44
137 Episode 45
138 Episode 46
139 Episode 47
140 Episode 48
141 Episode 49
142 Episode 50
143 Episode 51
144 Episode 52
145 Episode 53
146 Episode 54
147 Episode 55
148 Episode 56
149 Episode 57
150 Episode 58
151 Episode 59
152 Episode 60
153 Episode 61
154 Episode 62
155 Episode 63
156 Episode 64
157 Episode 65
158 Episode 66
159 Episode 67
160 Episode 68
161 Episode 69
162 Episode 70
163 Episode 71
164 Episode 72
165 Episode 73
166 Episode 74
167 Episode 75
168 Episode 76
169 Episode 77
170 Episode 78
171 Episode 79
172 Episode 80
173 Episode 81
174 Episode 82
175 Episode 83
176 Episode 84
177 Episode 85
178 Episode 86
179 Episode 87
180 Episode 88
181 Episode 89
182 Episode 90
183 Episode 91
184 Episode 92
185 Episode 93
186 Episode 94
187 Episode 95
188 Episode 96
189 Episode 97
190 Episode 98
191 Episode 99
192 Episode 100
193 Episode 101
194 Pengumuman
195 Visual tokoh
196 Episode 102
197 Episode 103
198 Episode 104 End
199 Extra part (Putri)
200 Arthur Zion Aftano
201 Alena
202 Dion dan Vio
203 Al dan Angel
204 Derian dan Karina
205 Reno Sebastian
206 Pengumuman
207 Pengumuman
208 Pengumuman
209 Pengumuman
Episodes

Updated 209 Episodes

1
Chapter 3
2
Chapter 4
3
Chapter 5
4
Chapter 6
5
Chapter 7
6
Chapter 8
7
Chapter 9
8
Chapter 10
9
Chapter 11
10
Chapter 1
11
Chapter 2
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
visual tokoh
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80 (End season)
82
Extra part
83
Extra part 2
84
Extra part 3
85
Extra part 4
86
Extra part 5
87
Extra part 6
88
Extra part 7
89
Extra part 8
90
Extra part 9
91
Extra part 10 (Prolog season 2)
92
Pengumuman
93
Episode 1 (Season 2)
94
Episode 2
95
Episode 3
96
Episode 4
97
Episode 5
98
Episode 6
99
Episode 7
100
Episode 8
101
Episode 9
102
Episode 10
103
Episode 11
104
Episode 12
105
Episode 13
106
Episode 14
107
Episode 15
108
Episode 16
109
Episode 17
110
Episode 18
111
Episode 19
112
Episode 20
113
Episode 21
114
Episode 22
115
Episode 23
116
Episode 24
117
Episode 25
118
Episode 26
119
Episode 27
120
Episode 28
121
Episode 29
122
Episode 30
123
Episode 31
124
Episode 32
125
Episode 33
126
Episode 34
127
Episode 35
128
Episode 36
129
Episode 37
130
Episode 38
131
Episode 39
132
Episode 40
133
Episode 41
134
Episode 42
135
Episode 43
136
Episode 44
137
Episode 45
138
Episode 46
139
Episode 47
140
Episode 48
141
Episode 49
142
Episode 50
143
Episode 51
144
Episode 52
145
Episode 53
146
Episode 54
147
Episode 55
148
Episode 56
149
Episode 57
150
Episode 58
151
Episode 59
152
Episode 60
153
Episode 61
154
Episode 62
155
Episode 63
156
Episode 64
157
Episode 65
158
Episode 66
159
Episode 67
160
Episode 68
161
Episode 69
162
Episode 70
163
Episode 71
164
Episode 72
165
Episode 73
166
Episode 74
167
Episode 75
168
Episode 76
169
Episode 77
170
Episode 78
171
Episode 79
172
Episode 80
173
Episode 81
174
Episode 82
175
Episode 83
176
Episode 84
177
Episode 85
178
Episode 86
179
Episode 87
180
Episode 88
181
Episode 89
182
Episode 90
183
Episode 91
184
Episode 92
185
Episode 93
186
Episode 94
187
Episode 95
188
Episode 96
189
Episode 97
190
Episode 98
191
Episode 99
192
Episode 100
193
Episode 101
194
Pengumuman
195
Visual tokoh
196
Episode 102
197
Episode 103
198
Episode 104 End
199
Extra part (Putri)
200
Arthur Zion Aftano
201
Alena
202
Dion dan Vio
203
Al dan Angel
204
Derian dan Karina
205
Reno Sebastian
206
Pengumuman
207
Pengumuman
208
Pengumuman
209
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!