Mobil Lamborghini berhenti tepat didepannya, wanita itu langsung masuk tanpa melihat siapa yang ada di dalam,karena sudah tau betul siapa dia.Setelah duduk di kursi penumpang senyum mengembang di bibirnya, tak lupa kecupan mesra dibibir ditujukan untuk lelaki yang duduk di belakang kemudi.
"Kau terlambat?"
"Maaf,,rapat di kantor hari ini sungguh menguras pikiran.Aku harus menyelesaikan semuanya jika harus menghabiskan waktu denganmu."
**
Setelah 3 jam perjalanan, tibalah mereka di tempat yang dituju.Ya, mereka pergi ke villa yang disewa lelaki itu untuk menghabiskan waktu bersama.Karena tak ingin siapapun tau,bahkan sekretarisnya pun tk diberitahu kemana dia pergi.
Mereka turun bersama dan tak lupa menurunkan juga kopernya.Mereka berencana menginap 3 hari.
Wanita itu adalah Karina,dia masuk ke kamar utama diikuti lelaki itu,Derian.Dibukanya balkon kamar lantai 2 itu, dihirupnya udara sore itu begitu sejuk.Udara pegunungan saat sore sangat sejuk,Derian memeluknya dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu karina.
"Aku merindukanmu," bisik Derian.
"Aku juga," jawab Karina.
Karina memegang tangan Derian membalikkan badannya,mengecup mesra bibir Derian.Derian juga tak mau ketinggalan,diapun membalas ciuman itu.
Karena dirasa sudah terlalu lama mereka melepaskan ciuman itu, menghirup udara karena terlalu lama berciuman.
"Aku mandi dulu," bisik Karina.
"Bersama?"jawab Derian,Karina mengangguk dengan senyuman yang menggoda.
Mereka bersama masuk ke bath up dan mandi,karina duduk dipangkuan Derian dengan bersandar di dadanya.
Derian tak menyia-nyiakan kesempatan itu, dikecupnya bahu, punggung dengan mesra, dirinya yang sudah berkabut g****h, membuat hasratnya semakin memuncak.Tak cukup satu atau dua jam mereka, g****h membara sudah melingkupi keduanya, hingga tiga jam berlalu, keduanya menggeram tanda sama-sama mencapai kepuasan.
Derian membersihkan tubuh Karina dengan teliti, begitu juga dirinya bersama membersihkan tubuh di bawah kucuran shower kamar mandi.
Setelah dirasa cukup,Derian memakaikan kimono mandi pada Karina setelah dirinya.Membopong membawanya ke tempat tidur.Hal yang sama pun terjadi lagi,tanpa ada rasa puas dari keduanya melepaskan g****h mereka, setelah satu bulan tidak bertemu.
Derian menarik selimut untuk menutupi tubuh Karina hingga leher, Derian memakai celana boxernya dengan bertelanjang dada, keluar kamar menuju dapur setelah mengecup kening kekasihnya yang terlelap karena percintaan tadi.
Dilihatnya sudah berjajar rapi makanan di meja makan,pelayan yang disewa untuk menyiapkan makanan untuk makan malam mereka sudah pergi.Derian hanya memberi tugas untuk memasak dan langsung pergi.Derian membawa makanan itu menuju kamarnya, meletakkan di meja dekat tempat tidurnya.
Mendekati kekasihnya yang masih tertidur pulas.Kecupan di kening membuat Karina menggeliat tanpa membuka mata.Derian mengecup ke hidung turun ke bibir, m******nya sebentar,masih belum ada pergerakan.Malah sesuatu di tubuh bawahnya berdiri tegak menginginkan masuk ke tempatnya lagi.
"Sayang,,,?"bisik Derian di telinga Karina.
"Hmm.."tanpa membuka mata.
"Kau tidak lapar?Aku membawa makanan untukmu?Makanlah dulu!"masih dengan mata tertutup Karina masih enggan untuk membuka mata.Percintaan tadi membuatnya sungguh mengantuk.
"Makanlah dulu!Aku tak mau kau kelaparan saat aku memulainya lagi !" kata Derian dengan senyuman manis menggoda, digigitnya telinga kekasihnya karena tak cepat bereaksi.
Karina membuka matanya perlahan,dia sangat mengantuk,tapi perutnya tak bisa diajak kompromi berbunyi meminta untuk diisi.Derian membantunya duduk,memakaikan kimono mandinya.
"Kita makan!" ajak Derian,Karina tak menolak lagi,dia bangun mengikuti kekasihnya ke sofa dan duduk bersisian menikmati makanannya.
Getar ponsel Derian tak berhenti sejak tadi,saat bersama kekasihnya, siapapun tak dibiarkan untuk mengganggunya,ia tak peduli walau itu telepon penting atau tidak,waktu yang disiapkan untuk bersama kekasihnya tak disia-siakan,karena sangat sulit baginya menyisihkan waktu itu,sudah 2 minggu dirinya meluangkan waktu itu hanya untuk menghabiskan bersama kekasihnya.
"Angkatlah! Mungkin penting?" kata Karina walau dirinya tak mengharapkan kekasihnya mengangkatnya,ia tak mau dianggap begitu tergantung dengan kekasihnya, baginya cukup bisa mendapatkan sedikit waktu dari kekasihnya karena sibuknya kekasihnya itu.
Walau dirinya sangat merindukan Derian,Karina tak pernah sekalipun menghubungi Derian dahulu, karena tak mau mengganggunya.Karina tak mau terlalu tergantung pada Derian walau perasaan cintanya begitu besar pada lelaki itu.Karena dirinya hanyalah sebatas kekasih,bukan istri sah.
Ya,Derian adalah pria beristri dengan 2 anak.Dia dijodohkan oleh orang tuanya, karena tak pernah merasakan gairah hidup dalam rumah tangganya,dia tak bahagia, pertemuannya dengan Karina membuatnya mengenal cinta,kasih sayang, perhatian dan gairah untuk hidup lagi.Karina pun juga seorang istri tanpa anak, pernikahannya dengan suaminya sudah 10 tahun belum bisa mengdapatkan keturunan.
Saat seorang wanita datang 2 tahun lalu mengatakan padanya bahwa dia sedang hamil 3 bulan anak suaminya, dirinya shock karena tak percaya bahwa suaminya mengkhianatinya,awalnya dia percaya suaminya,tapi saat mereka dipertemukan, suaminya hanya menunduk tak menjawab juga tak mengelak tuduhan itu.Dia langsung bersujud di kaki istrinya meminta maaf.
Ternyata 2 tahun lalu dirinya menikah kembali karena dorongan orang tuanya,tanpa sepengetahuannya,walau hanya menikah siri.
Bagai dihantam batu beribu ton, Karina tak bisa berkata apapun,air mata juga tak keluar seperti sudah kering.Dirinya tertawa mengejek menyalahkan dirinya sendiri karena tak bisa memberi keturunan pada suaminya.
Karina pergi keluar rumah berjalan tak tentu arah, panggilan dan teriakan suaminya tak didengar apalagi istri sirinya menahan untuk tidak meninggalkannya.
Guyuran hujan menambah kesedihan Karina atas nasib buruknya,begitu dirinya mencintai suaminya lebih dari dirinya sendiri.Apapun keinginan suaminya dituruti tanpa bantahan sekalipun,dan ternyata perasaan tulusnya dikhianati, membuatnya terduduk di pinggir jalan raya.
Teriakan menyayat hati seorang Karina membuat siapapun mendengar pasti merasa kasihan.Mobil Lamborghini melintasi tepat didepannya, berhenti di depannya,turun dari mobilnya membawa payung,memayungi Karina.
"Nona,kau tidak apa-apa?" tanya lelaki itu yang tak lain adalah Derian.
Tak ada jawaban darinya,Karina malah pingsan di tangan Derian.Derian bingung untuk dibawa kemana.Dia membopongnya masuk ke mobilnya menuju ke apartemennya.
Derian tak tau harus dibawa kemana,tak mengenal siapa wanita itu,bahkan tanda pengenal pun tak dibawanya.
Sesampainya di apartemen,Derian membopong membawa ke kamarnya, membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya.
Dibuka matanya perlahan, menatap sekeliling bukan di rumahnya.
"Kau sudah bangun? Makanlah kata dokter kau kelelahan dan lapar,"ucap Derian lirih di akhir kalimatnya.Karina menoleh menatap Derian dengan penuh curiga, berganti melihat bajunya masih utuh,saat dipaksakan ingatannya kembali, dirinya tersentak, dirinya pingsan di pinggir jalan dalam keadaan baju basah kuyup tapi sekarang...,Karina menoleh lagi menatap Derian.
"Bukan aku, pembantu apartemenku yang mengganti bajumu, jangan salah paham," jawab Derian seolah tau apa yang dipikirkan Karina sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.
TBC
Hai pembaca,ini karya pertamaku,, terimakasih sudah membaca,like dan vote nya ya?? makasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Noni Kartika Wati
ceritanya bagus Thor 👍
2021-11-10
0
rose
keren
2021-08-28
0
Mariani Sitepu
mantap Thor baru pertama nulis udah bagus cerita nya dgn Tokoh Yg kuar biasa saya pikir 😄😄
2021-03-25
1