14. Ternyata kau liar juga

Arumi terus berpikir , panggilan apa yang cocok untuk laki laki yang dingin dan kaku diluar tapi ganas diranjang ini

karena ia terlalu fokus Arumi tidak menyadari jika Galang sudah memasuki tubuhnya ,seketika bola matanya membulat dalam keremangan malam .

Arumi berusaha memberontak tapi sudah. terlambat .

" jangan membuang tenagamu dengan percuma " ucapnya dengan suara parau .

" aku mohon ,jangan terlalu kasar , aku merasa sakit mas ! " ucapan reflek Arumi memangil Galang mas karena dari tadi di otaknya hanya memikirkan satu kata itu.

mendengar Arumi memanggilnya dengan sebutan mas ,cukup menurunkan frekuwensi gerakan Galang yang semula kasar sedikit berkurang.

" gadis pintar, karena panggilan itu cukup lumayan.aku tidak akan membuatmu pingsan seperti malam kemarin " ucap Galang melanjutkan kegiatannya .

Damar yang baru saja pulang bertemu dengan Ronald mengehentikan langkahnya tepat di depan pintu kamarnya sendiri yang berhadapan dengan kamar Galang .

lantai dua memang hanya ada dua kamar ,yaitu kamar Galang dan kamar Damar , sisanya adalah ruang tempat bersantai dengan diberi satu set sofa dan lemari yang menempel di dekat dinding berisi buku buku.

Damar menatap pintu yang tertutup itu , ia menghembuskan napasnya berat ,ia sudah bisa menduga apa yang terjadi didalam kamar Galang saat ini.

tanganya meraih handle pintu dan mendorongnya , masuk kedalam kamar lalu menutupnya kembali.

*

*

*

Sebelum subuh Arumi sudah bangun ,mandi dan melanjutkan mengerjakan tugasnya

di luar kamar .

Galang masih belum bangun ,hari ini kelas Arumi pagi jam delapan , setelah selesai mengerjakan tugas yang tinggal tersisa sedikit karena sudah dikerjakannya malam tadi Arumi kembali lagi kedalam kamar . dilihatnya Galang sudah tidak berada diatas kasur ,ada suara gemericik air dari dalam kamar mandi .

Arumi berpikir apa yang harus dilakukannya agar Galang tidak lagi kasar ,dan memperlakukannya dengan sedikit baik terutama diatas kasur .

Arumi sudah berdandan rapi siap untuk pergi kekampus,netranya masih terus mengawasi pintu kamar mandi yang masih terkunci .

lebih baik aku mengambilkan stelan kerjanya ,apakah dia menyukainya atau tidak ,itu masalah gampang ,ia akan berlaku kasar ? dari kemarin dia juga sudah kasar terhadapku.

Arumi melangkahkan kakinya menuju lemari , mengambil kemeja katun dan celana bahan serta jas juga dasinya.

Arumi meletakkan semuanya diatas kasur yang sudah dirapikannya tadi.

terdengar pintu kamar mandi terbuka , Arumi tidak berani menoleh , dari ekor matanya Arumi sudah dapat melihat kalau Galang berjalan mendekatinya hanya dengan menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya.

Galang menatap stelan kerja yang sudah di ambilkan gadis kecil itu , matanya menyipit.

" apakah aku menggunakan pakaian ini tanpa memakai dalaman ? " tanyanya dingin .

Arumi langsung mendongakkan wajahnya menatap laki laki yang berdiri tidak jauh darinya.

" kalau mau melayani suamimu itu jangan setengah setengah ,cepat ambilkan ! aku sudah kedinginan, atau kau mau aku melakukannya lagi pagi ini ? " tangan Galang sudah mulai menarik lilitan handuknya .

Arumi segera berjalan kembali menuju lemari untuk mengambil pakaian dalam .

tanpa mempunyai rasa malu ,Galang memakainya didepan Arumi , segera Arumi memalingkan wajahnya yang memerah .

" kenapa wajahmu memerah ? bukankah tadi malam kau sudah melihat dan merasakannya ? " tanyanya sembari memakai celana bahannya.

oh Tuhan....kemanakah otak lelaki ini diletakkan ? kenapa dengan tidak tahu malunya mengatakan hal semacam itu ?

" pakaikan baju ku sekalian ? " perintahnya membuat Arumi kembali menatap Galang.

Arumi yang tingginya hanya sebatas dada Galang, sedikit berjinjit untuk memakaikan kemeja tersebut .

" makanya makan yang banyak agar kau bisa tumbuh dengan benar , bukan cebol seperti kurcaci " ejeknya.

ingin sekali Arumi menyumpal mulut Galang dengan sandalnya ,agar mulutnya yang pedas tidak lagi bisa berkata kata .

saat tangan Arumi mau memasukkan lengan baju ke bagian kanan tubuh Galang , mata Arumi secara tidak sengaja melihat luka di bahu kanan Galang . Arumi menoleh ke wajah Galang yang saat itu juga sedang menatapnya .

" kenapa ? kau lupa jika kau yang melakukannya ? kupikir kau gadis yang polos dan masih lugu , ternyata kau liar juga " ujarnya sinis .

Arumi mengepalkan tanganya menahan emosi karena telah dikatakan liar ,

kalau bukan karena kau memaksakan kehendakmu atas nama pernikahan dengan mengambil sesuatu yang menjadi kebanggaan dari seorang wanita , aku tidak mungkin menggigitmu , jika ada pisau saat itu didekat ku ,bukan hanya kugigit aku bahkan menusukku. geram Arumi dalam hati .

Melihat tangan Arumi yang mengepal ,Galang semakin mengejeknya.

" simpan tenaga dan emosimu buat nanti malam , aku sangat menyukai saat kau memberontak " sudut bibirnya naik keatas membentuk seringai .

Arumi hanya bisa menahan kemarahannya kembali dan meneruskan memakaikan serta mengancing kemeja Galang hingga selesai , menyambar tasnya lalu turun kebawah tanpa menunggu Galang .

▫️

▫️

▫️

🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

tiara officiall

tiara officiall

aku sweneng SM crito novel Iki
tk woco bola Bali GK bosen

2023-09-27

1

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

hafal dengan sila² Pancasila nggak mas bro. anak SD aja hafal dan tau, masa' anda nggak tahu perikemanusiaan yaa 🤔🤔🤔
dan istrimu itu sangat patut dihargai karena dia manusia 😠😠😠

2022-03-04

0

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

urat malunya putus kali rum

2022-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 1.Tawaran menikah Siri
2 2. Pingsan
3 3.Merasa menjual Diri
4 4. Diperkenalkan
5 5.Tidak perlu pulang lagi
6 6.Seperti akad jual beli
7 7.Siapa yang menyuruhmu keluar ?
8 8. tidak ada judul
9 9. Malam yang menyakitkan
10 10. Tidak mengenal dengan baik.
11 11. Mamanggilku apa ?
12 12. Sesuai Fungsinya
13 13. Sariawan
14 14. Ternyata kau liar juga
15 15.Apakah perutnya berisi cabai ?
16 16.Mandikan aku !
17 17. Memperkenalkan istri
18 18. Sedikit masih bau
19 19.Apa Abang tidak kasihan melihatku ?
20 20.Bagi resepnya dong !
21 21.Habis manis sepah dibuang .
22 22.Jangan menggangguku !
23 23. Mengantar ke kampus
24 24.Apakah dia tidak merasa bosan ?
25 25.Carilah kekasih ! agar kau tidak seperti orang gila
26 26. Anggap saja kencan pertama
27 27.Memgetahui kebenaran
28 28. Ciuman Arumi
29 29.Malu setengah mati.
30 30. Kepengen nikah
31 31. Minta diajarkan berenang
32 32.Gerimis
33 33. Aku tidak pernah letih.
34 34. Berbicara antara sesama perempuan
35 35. Positif
36 36. Darahmu gak enak
37 37. Dia gak perlu tahu
38 38. Kenapa kau bodoh
39 39. Rasa yang berbeda.
40 40. Ternyata kau cepat belajar.
41 41.Dasar Penganggu
42 42. Setan apa yang merasukimu
43 43. Alea
44 44. Kau benar anak Papaku ?
45 45. Ikut ke Hotel
46 46. Nanti ku beri tahu.
47 47. kejarlah daku kau kutangkap
48 48. Berjanji akan membuatku senang
49 49. Tidak akan membosankan
50 50. Ciuman curian
51 51. Mengintip
52 52. Tidak bertanggung jawab
53 53. Bercanda yang membawa petaka
54 54. Suara hati Galang
55 55. Kenapa aku harus takut
56 56. Mangga muda
57 57. Ancaman
58 58. Gak boleh pelit
59 59. Kau tampan mas
60 60. Morning Sickness
61 61. Jangan banyak bertanya
62 62. Coba saja !
63 63. Permintaan maaf
64 64. Berdua dengamu
65 65. Memprovokasi.
66 66. Penyuka bocah
67 67. Aku belum boleh pacaran
68 68. Hukuman
69 69. Kamu cemburu ?
70 70. Gaya gayaan
71 71. Kau resmi menjadi kekasihku
72 72. Kaulah satu satunya .
73 73. Dasar cengeng
74 74. Aku suka ide itu
75 75. Belum mengering
76 76. Memanfaatkan Arumi
77 77. Kembali ke Kampung
78 78. Aku bukan Pria tua .
79 79. Gak kuaaatttt
80 80. Kau tercipta bukan untukku
81 81. Rahasia.
82 82.Kebucinan tingkat dewa
83 83. Jadi kamu bosan?
84 84. Gadis kecilmu
85 85. Kejutan
86 86. Apa yang kalian sembunyikan ?
87 87. Kenapa kau menjadi buta dan bodoh
88 88. Terlalu Narsis
89 89. Meminta Upah
90 90. Bersikaplah lebih dewasa !
91 91. Perbuatan yang sia sia
92 92. Penyesalan Alea.
93 93. Mengukur waktu
94 94. Papa kecewa padamu
95 95. Tidur sendiri .
96 96. menggantikan ayam jago berkokok
97 97. Angka satu
98 98. Meminta maaf
99 99. Aku bukan Majnun
100 100. Mal
101 101. Kirim Surat jika sudah sampai
102 102.Bertemu Dicky.
103 103. Aku tidak berani
104 104. Rania
105 105. Belum Terjamah
106 106. Tidak perlu Kucing kucingan
107 107. Namanya juga kucing
108 108. Tidak mau mengalah
109 109. Kembali ke alam nyata
110 110. Praduga
111 111. Memberikan Adik buat Rania
112 112. Aku akan menggigitmu
113 113. Pemintaan.
114 114.Malu malu'in
115 115. Maklum...Pengantin baru.
116 116. Kalau tahu
117 117. Pake mode Silent
118 118.Rencana Bulan Madu
119 119. Kau masih juga malu
120 120. Gantungan kunci
121 121. Kau tidak sendirian
122 122. Masuk dalam Jebakan
123 123. Aku akan terus mengingatnya
124 124. Terlalu manis
125 125. Anak kecebong
126 126. Memperlancar Jalan Lahir
127 127. Mimpimu Ketinggian
128 128. Mati suri
129 129. Pulang kampung
130 130. Kau kira ini mau liburan ?
131 131. Tertangkap Basah
132 132. Drama Rumah tangga
133 133. Bisa kelar hidupmu
134 134.Kau kira aku Siti Nurbaya ?
135 135. Arti keluarga
136 136. Tampan seperti aku
137 137. Tidak bisa menjaga rahasia
138 138. Berubah menjadi orang lain
139 139. Suami Siaga
140 140. Kelahiran Miulan Pratiwi
141 141. Kau kejam Sekali
142 142. Kamu suka padanya ?
143 143. Final Episode ( Sampai aku tutup usia )
144 Pengumuman
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1.Tawaran menikah Siri
2
2. Pingsan
3
3.Merasa menjual Diri
4
4. Diperkenalkan
5
5.Tidak perlu pulang lagi
6
6.Seperti akad jual beli
7
7.Siapa yang menyuruhmu keluar ?
8
8. tidak ada judul
9
9. Malam yang menyakitkan
10
10. Tidak mengenal dengan baik.
11
11. Mamanggilku apa ?
12
12. Sesuai Fungsinya
13
13. Sariawan
14
14. Ternyata kau liar juga
15
15.Apakah perutnya berisi cabai ?
16
16.Mandikan aku !
17
17. Memperkenalkan istri
18
18. Sedikit masih bau
19
19.Apa Abang tidak kasihan melihatku ?
20
20.Bagi resepnya dong !
21
21.Habis manis sepah dibuang .
22
22.Jangan menggangguku !
23
23. Mengantar ke kampus
24
24.Apakah dia tidak merasa bosan ?
25
25.Carilah kekasih ! agar kau tidak seperti orang gila
26
26. Anggap saja kencan pertama
27
27.Memgetahui kebenaran
28
28. Ciuman Arumi
29
29.Malu setengah mati.
30
30. Kepengen nikah
31
31. Minta diajarkan berenang
32
32.Gerimis
33
33. Aku tidak pernah letih.
34
34. Berbicara antara sesama perempuan
35
35. Positif
36
36. Darahmu gak enak
37
37. Dia gak perlu tahu
38
38. Kenapa kau bodoh
39
39. Rasa yang berbeda.
40
40. Ternyata kau cepat belajar.
41
41.Dasar Penganggu
42
42. Setan apa yang merasukimu
43
43. Alea
44
44. Kau benar anak Papaku ?
45
45. Ikut ke Hotel
46
46. Nanti ku beri tahu.
47
47. kejarlah daku kau kutangkap
48
48. Berjanji akan membuatku senang
49
49. Tidak akan membosankan
50
50. Ciuman curian
51
51. Mengintip
52
52. Tidak bertanggung jawab
53
53. Bercanda yang membawa petaka
54
54. Suara hati Galang
55
55. Kenapa aku harus takut
56
56. Mangga muda
57
57. Ancaman
58
58. Gak boleh pelit
59
59. Kau tampan mas
60
60. Morning Sickness
61
61. Jangan banyak bertanya
62
62. Coba saja !
63
63. Permintaan maaf
64
64. Berdua dengamu
65
65. Memprovokasi.
66
66. Penyuka bocah
67
67. Aku belum boleh pacaran
68
68. Hukuman
69
69. Kamu cemburu ?
70
70. Gaya gayaan
71
71. Kau resmi menjadi kekasihku
72
72. Kaulah satu satunya .
73
73. Dasar cengeng
74
74. Aku suka ide itu
75
75. Belum mengering
76
76. Memanfaatkan Arumi
77
77. Kembali ke Kampung
78
78. Aku bukan Pria tua .
79
79. Gak kuaaatttt
80
80. Kau tercipta bukan untukku
81
81. Rahasia.
82
82.Kebucinan tingkat dewa
83
83. Jadi kamu bosan?
84
84. Gadis kecilmu
85
85. Kejutan
86
86. Apa yang kalian sembunyikan ?
87
87. Kenapa kau menjadi buta dan bodoh
88
88. Terlalu Narsis
89
89. Meminta Upah
90
90. Bersikaplah lebih dewasa !
91
91. Perbuatan yang sia sia
92
92. Penyesalan Alea.
93
93. Mengukur waktu
94
94. Papa kecewa padamu
95
95. Tidur sendiri .
96
96. menggantikan ayam jago berkokok
97
97. Angka satu
98
98. Meminta maaf
99
99. Aku bukan Majnun
100
100. Mal
101
101. Kirim Surat jika sudah sampai
102
102.Bertemu Dicky.
103
103. Aku tidak berani
104
104. Rania
105
105. Belum Terjamah
106
106. Tidak perlu Kucing kucingan
107
107. Namanya juga kucing
108
108. Tidak mau mengalah
109
109. Kembali ke alam nyata
110
110. Praduga
111
111. Memberikan Adik buat Rania
112
112. Aku akan menggigitmu
113
113. Pemintaan.
114
114.Malu malu'in
115
115. Maklum...Pengantin baru.
116
116. Kalau tahu
117
117. Pake mode Silent
118
118.Rencana Bulan Madu
119
119. Kau masih juga malu
120
120. Gantungan kunci
121
121. Kau tidak sendirian
122
122. Masuk dalam Jebakan
123
123. Aku akan terus mengingatnya
124
124. Terlalu manis
125
125. Anak kecebong
126
126. Memperlancar Jalan Lahir
127
127. Mimpimu Ketinggian
128
128. Mati suri
129
129. Pulang kampung
130
130. Kau kira ini mau liburan ?
131
131. Tertangkap Basah
132
132. Drama Rumah tangga
133
133. Bisa kelar hidupmu
134
134.Kau kira aku Siti Nurbaya ?
135
135. Arti keluarga
136
136. Tampan seperti aku
137
137. Tidak bisa menjaga rahasia
138
138. Berubah menjadi orang lain
139
139. Suami Siaga
140
140. Kelahiran Miulan Pratiwi
141
141. Kau kejam Sekali
142
142. Kamu suka padanya ?
143
143. Final Episode ( Sampai aku tutup usia )
144
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!