Sebenarnya sudah seminggu ini Damar sudah menargetkan Arumi untuk menjadi kandidat tunggal sebagai calon istri formalitas bagi Galang , menurut pengamatan Damar selama bergaul dengan Arumi , gadis itu begitu lugu , tidak pernah tampak mempunyai kedekatan dengan lawan jenisnya , ia juga tidak mempunyai teman akrab sesama wanita.
entalah, apakah karena ekonominya yang serba kekurangan sehingga ia tidak mau ada yang tahu kefakirannya atau hal apa , ia lebih suka bergaul sekedarnya saja .
Damar sudah memberikan profil Arumi dua hari yang lalu pada Galang dan Galang acuh saja.karena bagi Galang semuanya tidak penting , bisa tutup mulut tanpa mengatakan apa pun pada orang luar ,itu sudah cukup ,syarat yang lain diserahkan pada Damar, kerja keras Damar tentu saja tidak gratis ,jika ia bisa mendapatkan istri yang bisa diatur seperti boneka seperti kemauannya ia akan menduduki sebagai manager marketing setelah dirinya diwisuda .
Damar dan Arumi memasuki lift , Damar menekan tombol lantai 10 ,lantai teratas gedung itu .
Arumi gugup dan kakinya sedikit gemetar , seperti apakah orangnya , apakah begitu jelek sehingga mencari istri secara acak ? walaupun cuma sebagai istri pajangan setidaknya harus cantik kan ? Arumi berpikir sembari menatap pantulan dirinya pada dinding lift yang berlapis kaca .
Damar yang memperhatikan dari sebelah , tersenyum licik, pikiran jahilnya terlintas .
" Rum, saya lupa memberitahukan kamu , kalau kakak saya...." Damar memasang wajah suram .
" kenapa kak ? " wajah Arumi sudah cemas
ehem. Damar berdehem
" jelek dan menyeramkan " ucap Damar, bibirnya berkedut menahan tawa .
Arumi terkejut , lalu mendesah
" tak apalah kak , aku kan tidak cantik juga , yang terpenting aku bisa melanjutkan kuliah ku kak, setelah lulus bisa mencari pekerjaan yang lebih baik ,agar hidup kami tidak begitu susah seperti sekarang kak " mata Arumi sudah berkaca kaca , tubuhnya bergetar menahan lapar ,keringat dingin sudah mulai keluar dari dahinya.
Damar terkesiap melihat raut wajah pucat Arumi .
pintu lift terbuka , Damar dan Arumi segera keluar ,baru beberapa langkah menuju ruangan Presdir yang ada dilantai sepuluh Arumi tumbang . Damar panik apakah karena karangan dari cerita nya tentang sosok Galang yang jelek sehingga Arumi takut lalu pingsan ?
Damar segera menghubungi kakaknya ,ia takut meninggalkan Arumi dikoridor sendirian, Damar kuwatir jika ada yang tahu kejadian ini akan menyebar ke seluruh hotel , akan sangat memalukan .
Damar menggendong tubuh Arumi dan meletakkan di atas sofa di dalam ruangan Presdir .
" harusnya kau kak yang menggendong nya ,bukan aku ,dia kan calon istrimu ? " Damar mendengus kesal .
Galang menautkan alisnya ,netra hitamnya menatap Arumi yang masih pingsan diatas sofa , seakan menilai sosok calon istri yang di rekomendasikan oleh Damar .
lumayan , tidak terlalu cantik tapi lumayan cantik setidaknya tidak akan membuatku malu . pikirnya dalam hati .
tanpa mengucapkan sepatah katapun ia menelpon dokter Arif , dokter pribadi keluarga Darmawan .
rumah tinggal keluarga Darmawan dengan hotel hanya berjarak sekitar satu kilometer dan kediaman dokter Arif juga tidak jauh dari gedung Hotel ,
tidak berapa lama dokter Arif sudah berada di ruangan Galang .
" siapa dia ? " tanya dokter Arif pada Galang
" calon istrinya " Damar menjawab dengan ekor matanya.
dokter Arif melihat keduanya dengan tatapan bingung , sejak kapan Galang berhubungan dengan perempuan ? selama sepuluh tahun ia menjadi dokter pribadi buat keluarga Darmawan ,tidak pernah sekalipun ia melihat Galang bersama perempuan , sekalinya ada wanita , diklaim sebagai calon istri dan pingsan lagi.
" sudah dok, periksa saja dia ! " ujar Galang datar.
dokter Arif tidak mengucapkan apa apa lagi , ia mulai memeriksa gadis yang sedang terbaring di depannya , saat membuka satu kancing kemeja dibagian atasnya untuk pemeriksaan ,dokter Arif melihat ke arah Galang ,yang ditatap acuh tidak bereaksi , dokter Arif beralih menatap Damar , Damar seketika memalingkan wajahnya .
gadis ini terlalu muda dan lugu , benarkah calon istri Galang ? sepertinya ada sesuatu yang mereka sembunyikan . ah...bukan urusanku.
dokter Arif melanjutkan pemeriksaannya .
" bagaimana ? " tanya Damar melihat dokter Arif sudah meletakkan peralatan medisnya ke dalam tas .
" sepertinya ia diet terlalu keras ,ia cuma lapar , sebentar lagi juga akan segera siuman , berikan makanan segera , cantik tidak harus kurus kering " perkataan dokter Arif mengejutkan Damar . ia tidak percaya jika Arumi melakukan diet , selama ia mengenal Arumi , gadis itu tidak pernah kelihatan gemuk atau berisi , justru semakin kecil dan kurus .
dokter Arif langsung permisi undur diri ,ia tidak mau mengatakan banyak hal pada Galang , kuwatir Galang tersinggung , bukankah tadi Damar mengatakan kalau gadis itu calon istrinya ?
benar apa yang dikatakan dokter Arif , tidak lama Arumi terbangun dari pingsannya .
ia langsung terduduk dengan kaget melihat sekeliling ruangan .
ada sosok laki laki bertampang dingin duduk dibelakang meja kerjanya dan sedang serius bekerja di depan laptopnya yang terbuka .
ia lalu menatap Damar yang sedang duduk santai sambil bermain dengan ponselnya.
" sudah cukup tidurnya ? " tegur Damar dengan tersenyum.
Arumi masih belum terlalu fokus ,otaknya dalam mode blank.
" makanlah dulu , kamu terlalu kurus untuk melakukan diet ketat " ucap Damar sarkas
Arumi langsung tersadar .
mengingat kembali kejadian tadi , ya setelah keluar dari lift pandangannya tiba tiba mengabur dan gelap .
memalukan ,ternyata aku tadi pingsan karena kelaparan , dan siapakah yang duduk di belakang meja itu ? kenapa seakan tidak perduli dengan kami ?
" Rumi, sudah jangan bengong , ayo dimakan ! setelah itu baru kita berbicara " Damar mengejutkan Arumi dari lamunannya .
dengan sungkan Arumi makan sangat hati hati , karena hanya ia sendiri yang makan , tapi karena ia sangat sangat lapar akhirnya Arumi mengesampingkan rasa sungkannya , toh keduanya juga tidak perduli pikirnya.
hanya membutuhkan waktu sepuluh menit Arumi menghabiskan sepiring nasi goreng seafood spesial dan telur ceplok serta segelas oranye juice .
ya Allah ....enak dan nikmat sekali makan hari ini . Arumi mengucap syukur di dalam hati.
tentu saja enak, mana mungkin hidangan hotel rasanya seperti di warung kaki lima .
pikir Arumi kembali.
melihat melalui ekor matanya kalau Arumi sudah selesai makan. Galang menghentikan pekerjaannya.
dengan langkah tegap ia mendekat ke arah dimana Arumi duduk dengan menundukkan kepalanya karena takut.
telapak tangan Arumi berkeringat merasakan gugup , aura dari lelaki yang berjalan kearahnya membuatnya merasakan kebekuan .
ia menggeser kursi tidak jauh dari Arumi , Damar tidak bergeser dari tempat duduknya semula di ujung sofa.
ekhem
Galang berdehem pelan , Arumi terjengkit kaget.
Damar ingin tertawa tapi ditahannya karena mendapatkan tatapan tajam dari Galang .
" dia sudah menceritakan garis besarnya kan ? " ekor matanya menunjuk Damar . tapi tentu saja Arumi tidak tahu karena ia terus tertunduk.
" yang perlu kamu ingat selama menjadi istriku , satu .kamu tidak boleh menjalin hubungan dalam bentuk apapun dengan laki laki lain karena aku tidak mau mendengar gosip diluaran,
dua ,kamu tidak diizinkan pergi kemanapun tanpa izin terlebih dahulu, segala kegiatan laporkan kepadaku, sepulang kuliah langsung kembali.
tiga , peraturan yang paling utama adalah diriku.
untuk sementara pernikahan dilakukan secara siri sampai aku melihat bagaimana kamu menjalaninya " Galang langsung berbalik kembali ke kursi kebesarannya .
" bawa dia ke salon untuk memperbaiki penampilannya , kau atur dan urus semuanya, beritahukan pada Ronald ia tahu apa yang harus dilakukan , lusa pernikahannya cukup ijab kabul saja " ujarnya tanpa melihat Arumi .
Damar membawa Arumi keluar dari ruangan Galang karena tahu ,Galang sudah selesai .
▫️
▫️
▫️
...🍁🍁🍁🍁🍁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Sri Mujiana
thor aq mampir kesini dari my dad handsome trus cerita keluarga biru dan anak kembar 3,ada di judul apa thor
2024-12-31
0
Murni Aneka
ya allah thor hehe
2022-12-11
0
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
kayak mau beli semangkok bakso, enggak pakai saos, nggak pakai sambel, nggak pakai kol...🤣🤣🤣🤦
lanjutkan Bagas
2022-03-04
0