5.Tidak perlu pulang lagi

" kak, aku mau pulang " bisik Arumi pada Damar ketika semuanya sudah beralih duduk ke ruang keluarga setelah makan malam .

Damar melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya menunjukkan pukul delapan .

Damar pun berdiri di ikuti oleh Arumi , melihat itu ketiga pasang mata melihat keduanya .

" mau kemana Rumi ? " tanya ibu Ratih .

" Damar mau mengantarkannya pulang, ma " sahut Damar mendahului sebelum Arumi menjawab.

" Tidak perlu pulang lagi, besok pagi pagi sekali kita ke kantor urusan agama " Ucap Galang dingin tanpa melihat siapa pun, ia sibuk menekan nekan simbol di atas layar ponselnya.

Damar dan Arumi saling berpandangan .

" kak, bukankah kau mengatakan kalau hanya ....."

Damar tidak berani melanjutkan ucapannya karena tatapan dingin Galang, menghujam ke manik matanya.

Pak Darmawan yang tidak banyak bicara sontak menoleh ke arah Galang yang duduk disebelahnya.

" Papa tahu kau menikahinya hanya karena membutuhkan status dan menghilangkan rumor negatif yang sudah berhembus ,tapi bisakan kau sedikit manusiawi memperlakukan gadis itu ? apakah kau tidak kasihan melihatnya ketakutan ? " Pak Darmawan berbisik di belakang tubuh Galang .

" aku sudah membelinya untuk sebuah status, jadi untuk apa aku terlalu bersikap manis terhadapnya "

Jawab Galang melirik tajam pada interaksi Damar dan Arumi yang berbicara berbisik bisik .

" Ia melakukannya karena terpaksa demi biaya kuliahnya, apa kau tahu ? "

Pak Darmawan berusaha tidak terpancing dengan perkataan ketus Galang. Karena ia tahu sifat Galang yang keras dan dingin.

ia cukup bersyukur Galang mau menerima sarannya untuk menikah walaupun dengan cara membeli seorang istri.

Galang tidak menanggapi perkataan Papanya, ia berdiri lalu melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang terletak dilantai dua .

" kamu tidak membawa pakaianmu Rumi ? ayo ikut mama ! kamu bisa memakai pakaian mama untuk sementara " ujar Ratih meraih tangan Arumi dan menggandengnya kekamar tamu .

melihat sosok Arumi yang lugu dan tidak banyak bicara, ibu Ratih seakan melihat dirinya dulu saat dijodohkan oleh pak Darmawan yang seorang duda dengan satu orang putra berusia lima tahun, saat itu usianya juga dua puluh tahun seperti Arumi sekarang, hanya bedanya Darmawan sangat baik memperlakukannya, bertolak belakang dengan perlakuan Galang terhadap Arumi.

memang Darmawan menikahi Ratih karena menginginkan seorang istri, bukan seperti Galang yang dengan kejam mengatakan membeli .

Arumi menerima beberapa helai baju dan perlengkapan lainnya buat menginap dari ibu Ratih .

" kamu jangan tersinggung dengan sikap Galang ya Rumi, Insha Allah....lambat laut sikapnya berubah " ucap ibu Ratih sembari menyerahkan baju untuk ganti.

" iya ma , gak pa pa " Arumi hanya menjawab pelan dengan tetap tersenyum walaupun hatinya menjerit .

" sekarang kamu istirahat ya ! biar besok tampil cantik " ibu Ratih mengusap lembut punggung tangan Arumi lalu keluar sambil menutup pintu kamar.

Arumi segera mengunci pintu ,matanya mengelilingi semua isi kamar .

" kamar ini begini mewahnya , padahal cuma kamar tamu , ah...aku pasti betah kan tinggal disini, kan cuma sebagai istri boneka, bukan istri sungguhan , tiga tahun ....harus kuat ,setelah tamat kuliah aku bisa terbebas dan aku harus segera mencari pekerjaan .

oh ya ...telepon ayah dan ibu agar mereka tidak perlu lagi merisaukan biaya kuliahku " Arumi berkata kata sendiri .

panggilan pertama tidak ada jawaban .

Arumi melihat jam yang ada di dinding kamar baru jam sembilan ,biasanya belum tidur

Arumi berkata dalam hati .

Arumi mengulangi panggilannya lagi , tidak lama diangkat

Assalamualaikum ...Rumi ...maaf nak , ayah belum bisa mengirimkan uang kuliahmu , sakit Wahyu kambuh lagi , jadi uang nya terpakai lagi nak

suara tidak berdaya ayahnya terdengar dari seberang sana .

" Waalaikumussalam , ayah...jangan.kuatir yah , Rumi mendapatkan pekerjaan paruh waktu setelah pulang kuliah yah ...di swalayan , Insha Alloh uangnya cukup buat biaya kuliah yah " Jawab Arumi berbohong

( *Ya Alloh ....ampuni hamba mu yang sudah berbohong kepada ayah )

benarkah nak ? Alhamdulillah ...ayah senang mendengarnya , kamu baik baik dan jaga diri ya ! ya sudah ...ayah tutup teleponnya ya , segera istirahat , Assalamualaikum*

" waalaikumussalam " Arumi menjawab dengan rasa bersalah

ayah.maafkan Rumi !

bisiknya pelan

▫️

▫️

▫️

🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

re

re

Bilang saja

2021-10-26

1

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

bohong demi satu kebaikan di bolehkan dlm agama tapi jhan keterusan berbohong jatuhnya dosa.

2021-10-25

1

zahfaa

zahfaa

saran Thor "Allah" bukan seperti tdi kalo bawa² nama Allah jgn di lesetkan:)🙏🏻

2021-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 1.Tawaran menikah Siri
2 2. Pingsan
3 3.Merasa menjual Diri
4 4. Diperkenalkan
5 5.Tidak perlu pulang lagi
6 6.Seperti akad jual beli
7 7.Siapa yang menyuruhmu keluar ?
8 8. tidak ada judul
9 9. Malam yang menyakitkan
10 10. Tidak mengenal dengan baik.
11 11. Mamanggilku apa ?
12 12. Sesuai Fungsinya
13 13. Sariawan
14 14. Ternyata kau liar juga
15 15.Apakah perutnya berisi cabai ?
16 16.Mandikan aku !
17 17. Memperkenalkan istri
18 18. Sedikit masih bau
19 19.Apa Abang tidak kasihan melihatku ?
20 20.Bagi resepnya dong !
21 21.Habis manis sepah dibuang .
22 22.Jangan menggangguku !
23 23. Mengantar ke kampus
24 24.Apakah dia tidak merasa bosan ?
25 25.Carilah kekasih ! agar kau tidak seperti orang gila
26 26. Anggap saja kencan pertama
27 27.Memgetahui kebenaran
28 28. Ciuman Arumi
29 29.Malu setengah mati.
30 30. Kepengen nikah
31 31. Minta diajarkan berenang
32 32.Gerimis
33 33. Aku tidak pernah letih.
34 34. Berbicara antara sesama perempuan
35 35. Positif
36 36. Darahmu gak enak
37 37. Dia gak perlu tahu
38 38. Kenapa kau bodoh
39 39. Rasa yang berbeda.
40 40. Ternyata kau cepat belajar.
41 41.Dasar Penganggu
42 42. Setan apa yang merasukimu
43 43. Alea
44 44. Kau benar anak Papaku ?
45 45. Ikut ke Hotel
46 46. Nanti ku beri tahu.
47 47. kejarlah daku kau kutangkap
48 48. Berjanji akan membuatku senang
49 49. Tidak akan membosankan
50 50. Ciuman curian
51 51. Mengintip
52 52. Tidak bertanggung jawab
53 53. Bercanda yang membawa petaka
54 54. Suara hati Galang
55 55. Kenapa aku harus takut
56 56. Mangga muda
57 57. Ancaman
58 58. Gak boleh pelit
59 59. Kau tampan mas
60 60. Morning Sickness
61 61. Jangan banyak bertanya
62 62. Coba saja !
63 63. Permintaan maaf
64 64. Berdua dengamu
65 65. Memprovokasi.
66 66. Penyuka bocah
67 67. Aku belum boleh pacaran
68 68. Hukuman
69 69. Kamu cemburu ?
70 70. Gaya gayaan
71 71. Kau resmi menjadi kekasihku
72 72. Kaulah satu satunya .
73 73. Dasar cengeng
74 74. Aku suka ide itu
75 75. Belum mengering
76 76. Memanfaatkan Arumi
77 77. Kembali ke Kampung
78 78. Aku bukan Pria tua .
79 79. Gak kuaaatttt
80 80. Kau tercipta bukan untukku
81 81. Rahasia.
82 82.Kebucinan tingkat dewa
83 83. Jadi kamu bosan?
84 84. Gadis kecilmu
85 85. Kejutan
86 86. Apa yang kalian sembunyikan ?
87 87. Kenapa kau menjadi buta dan bodoh
88 88. Terlalu Narsis
89 89. Meminta Upah
90 90. Bersikaplah lebih dewasa !
91 91. Perbuatan yang sia sia
92 92. Penyesalan Alea.
93 93. Mengukur waktu
94 94. Papa kecewa padamu
95 95. Tidur sendiri .
96 96. menggantikan ayam jago berkokok
97 97. Angka satu
98 98. Meminta maaf
99 99. Aku bukan Majnun
100 100. Mal
101 101. Kirim Surat jika sudah sampai
102 102.Bertemu Dicky.
103 103. Aku tidak berani
104 104. Rania
105 105. Belum Terjamah
106 106. Tidak perlu Kucing kucingan
107 107. Namanya juga kucing
108 108. Tidak mau mengalah
109 109. Kembali ke alam nyata
110 110. Praduga
111 111. Memberikan Adik buat Rania
112 112. Aku akan menggigitmu
113 113. Pemintaan.
114 114.Malu malu'in
115 115. Maklum...Pengantin baru.
116 116. Kalau tahu
117 117. Pake mode Silent
118 118.Rencana Bulan Madu
119 119. Kau masih juga malu
120 120. Gantungan kunci
121 121. Kau tidak sendirian
122 122. Masuk dalam Jebakan
123 123. Aku akan terus mengingatnya
124 124. Terlalu manis
125 125. Anak kecebong
126 126. Memperlancar Jalan Lahir
127 127. Mimpimu Ketinggian
128 128. Mati suri
129 129. Pulang kampung
130 130. Kau kira ini mau liburan ?
131 131. Tertangkap Basah
132 132. Drama Rumah tangga
133 133. Bisa kelar hidupmu
134 134.Kau kira aku Siti Nurbaya ?
135 135. Arti keluarga
136 136. Tampan seperti aku
137 137. Tidak bisa menjaga rahasia
138 138. Berubah menjadi orang lain
139 139. Suami Siaga
140 140. Kelahiran Miulan Pratiwi
141 141. Kau kejam Sekali
142 142. Kamu suka padanya ?
143 143. Final Episode ( Sampai aku tutup usia )
144 Pengumuman
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1.Tawaran menikah Siri
2
2. Pingsan
3
3.Merasa menjual Diri
4
4. Diperkenalkan
5
5.Tidak perlu pulang lagi
6
6.Seperti akad jual beli
7
7.Siapa yang menyuruhmu keluar ?
8
8. tidak ada judul
9
9. Malam yang menyakitkan
10
10. Tidak mengenal dengan baik.
11
11. Mamanggilku apa ?
12
12. Sesuai Fungsinya
13
13. Sariawan
14
14. Ternyata kau liar juga
15
15.Apakah perutnya berisi cabai ?
16
16.Mandikan aku !
17
17. Memperkenalkan istri
18
18. Sedikit masih bau
19
19.Apa Abang tidak kasihan melihatku ?
20
20.Bagi resepnya dong !
21
21.Habis manis sepah dibuang .
22
22.Jangan menggangguku !
23
23. Mengantar ke kampus
24
24.Apakah dia tidak merasa bosan ?
25
25.Carilah kekasih ! agar kau tidak seperti orang gila
26
26. Anggap saja kencan pertama
27
27.Memgetahui kebenaran
28
28. Ciuman Arumi
29
29.Malu setengah mati.
30
30. Kepengen nikah
31
31. Minta diajarkan berenang
32
32.Gerimis
33
33. Aku tidak pernah letih.
34
34. Berbicara antara sesama perempuan
35
35. Positif
36
36. Darahmu gak enak
37
37. Dia gak perlu tahu
38
38. Kenapa kau bodoh
39
39. Rasa yang berbeda.
40
40. Ternyata kau cepat belajar.
41
41.Dasar Penganggu
42
42. Setan apa yang merasukimu
43
43. Alea
44
44. Kau benar anak Papaku ?
45
45. Ikut ke Hotel
46
46. Nanti ku beri tahu.
47
47. kejarlah daku kau kutangkap
48
48. Berjanji akan membuatku senang
49
49. Tidak akan membosankan
50
50. Ciuman curian
51
51. Mengintip
52
52. Tidak bertanggung jawab
53
53. Bercanda yang membawa petaka
54
54. Suara hati Galang
55
55. Kenapa aku harus takut
56
56. Mangga muda
57
57. Ancaman
58
58. Gak boleh pelit
59
59. Kau tampan mas
60
60. Morning Sickness
61
61. Jangan banyak bertanya
62
62. Coba saja !
63
63. Permintaan maaf
64
64. Berdua dengamu
65
65. Memprovokasi.
66
66. Penyuka bocah
67
67. Aku belum boleh pacaran
68
68. Hukuman
69
69. Kamu cemburu ?
70
70. Gaya gayaan
71
71. Kau resmi menjadi kekasihku
72
72. Kaulah satu satunya .
73
73. Dasar cengeng
74
74. Aku suka ide itu
75
75. Belum mengering
76
76. Memanfaatkan Arumi
77
77. Kembali ke Kampung
78
78. Aku bukan Pria tua .
79
79. Gak kuaaatttt
80
80. Kau tercipta bukan untukku
81
81. Rahasia.
82
82.Kebucinan tingkat dewa
83
83. Jadi kamu bosan?
84
84. Gadis kecilmu
85
85. Kejutan
86
86. Apa yang kalian sembunyikan ?
87
87. Kenapa kau menjadi buta dan bodoh
88
88. Terlalu Narsis
89
89. Meminta Upah
90
90. Bersikaplah lebih dewasa !
91
91. Perbuatan yang sia sia
92
92. Penyesalan Alea.
93
93. Mengukur waktu
94
94. Papa kecewa padamu
95
95. Tidur sendiri .
96
96. menggantikan ayam jago berkokok
97
97. Angka satu
98
98. Meminta maaf
99
99. Aku bukan Majnun
100
100. Mal
101
101. Kirim Surat jika sudah sampai
102
102.Bertemu Dicky.
103
103. Aku tidak berani
104
104. Rania
105
105. Belum Terjamah
106
106. Tidak perlu Kucing kucingan
107
107. Namanya juga kucing
108
108. Tidak mau mengalah
109
109. Kembali ke alam nyata
110
110. Praduga
111
111. Memberikan Adik buat Rania
112
112. Aku akan menggigitmu
113
113. Pemintaan.
114
114.Malu malu'in
115
115. Maklum...Pengantin baru.
116
116. Kalau tahu
117
117. Pake mode Silent
118
118.Rencana Bulan Madu
119
119. Kau masih juga malu
120
120. Gantungan kunci
121
121. Kau tidak sendirian
122
122. Masuk dalam Jebakan
123
123. Aku akan terus mengingatnya
124
124. Terlalu manis
125
125. Anak kecebong
126
126. Memperlancar Jalan Lahir
127
127. Mimpimu Ketinggian
128
128. Mati suri
129
129. Pulang kampung
130
130. Kau kira ini mau liburan ?
131
131. Tertangkap Basah
132
132. Drama Rumah tangga
133
133. Bisa kelar hidupmu
134
134.Kau kira aku Siti Nurbaya ?
135
135. Arti keluarga
136
136. Tampan seperti aku
137
137. Tidak bisa menjaga rahasia
138
138. Berubah menjadi orang lain
139
139. Suami Siaga
140
140. Kelahiran Miulan Pratiwi
141
141. Kau kejam Sekali
142
142. Kamu suka padanya ?
143
143. Final Episode ( Sampai aku tutup usia )
144
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!