7.Siapa yang menyuruhmu keluar ?

Akhirnya Arumi harus masuk kekamar yang di tunjuk Damar .

Arumi berjalan masuk kekamar mandi , badannya terasa gerah dan lengket karena berkeringat akibat berlari lari dari tempat kosnya ke mulut gang.

memasuki kamar mandi matanya menatap barisan peralatan mandi terbagi menjadi dua kelompok , satu khusus buat pria dan sepertinya sudah terpakai sebahagian produknya seperti shampoo , sabun mandi , pasta gigi dan untuk pencukur jambang . sedangkan produk untuk wanita semuanya masih kelihatan baru

apakah untuk ku ? hei Rum , jangan ke pe de an ....kamar ini milik siapa kan kau tidak tahu .

Arumi berkata pada dirinya sendiri di depan cermin .

Arumi memakai peralatan mandi punya dirinya sendiri yang dibawanya tadi dari tempat kosnya .

menggunakan dress yang dibelinya kemarin di Mal dengan uang yang diberi oleh Damar .

Arumi merasa sedikit letih ,

ia menatap sofa yang ada didalam kamar , sepertinya enak kalau tidur disitu ? pikirnya .

tanpa pikir panjang lagi ,Arumi membaringkan tubuhnya diatas sofa .

tidak perlu menunggu lama ,Arumi sudah terlelap dalam tidurnya .

entah karena sofanya yang empuk dan nyaman ditambah sejuknya kamar karena pendingin udara yang sudah menyala sebelum Arumi memasuki kamar, atau karena merasa badannya sangat letih ditambah dengan suasana yang sunyi ,Arumi tidur cukup lama hingga menjelang petang Arumi baru terjaga dari tidurnya .

karena belum menyesuaikan keadaan sofa atau otaknya yang belum nyambung satu sama lain .

bug.

Arumi mendarat indah diatas karpet berbulu .

bokongnya terasa sakit ,tangannya mengusap usap mengurangi rasa sakit .

ia tertunduk lagi dan mengucek kedua mata dengan punggung tangan mengusir rasa kantuk .

seketika matanya membulat sempurna menatap sorot mata dingin yang menatapnya dalam diam duduk hanya berjarak dua meter dari sofa tempatnya tadi tidur .

" ma maaf pak , kak Damar yang menyuruh saya masuk kesini , tadi saya sudah kekamar kemarin , maaf " Arumi cepat cepat meraih tas yang berisi beberapa helai pakaiannya yang layak pakai .

" siapa yang menyuruhmu keluar ? susun barang barang mu dilemari itu " ucap Galang menunjuk dengan dagunya kearah lemari yang ada di sudut dinding .

" sudah ku bilang ,jaga sikapmu ! aku tidak mau ada gosip yang beredar di rumah ini " Galang beranjak meninggalkan kamar, sebelum menutup pintu Galang berkata

" setelah selesai turunlah ! jangan sampai orang lain menunggumu buat makan malam, dan perhatikan penampilanmu "

bam

Galang menutup pintu tanpa melihat

kembali ke Arumi .

Arumi memegang jantungnya yang berdebar ,lalu bernapas lega .

cepat cepat Arumi menata barang barangnya yang tidak seberapa di dalam lemari yang sepertinya memang sudah dikosongkan .

Arumi cepat cepat melihat dirinya di cermin .

astaga ...rambutku ?

Arumi mengutuki dirinya sendiri , melihat pantulan dirinya dari depan cermin .

sungguh memalukan

ucapnya pada diri sendiri .

bagaimana tidak ,karena tidur dalam kondisi rambut masih basah ,membuat semua rambutnya mengembang dan berdiri .

Arumi setengah berlari menuju ke kamar mandi ,mencuci mukanya untuk menghilangkan wajah bantalnya .

dengan gerakan cepat menyisir rambut mengikat satu kebelakang , memakai bedah baby pada wajah polosnya dan memoles tipis lipstik warna nude , segera berlari keluar kamar dengan kaki telanjang .

sampai di meja makan ,sudah berkumpul mama ,papa , Damar dan lelaki berwajah patung lilin, Galang ,sudah menantinya untuk memulai makan malam .

napasnya masih terdengar memburu karena berlari dari lantai dua dan menuruni tangga hingga ke maka makan.

ketiga pasang mata menatap ke bawah tepatnya pada sepasang kaki telanjang Arumi . tidak dengan Galang ,laki laki itu diam menatap piring kosong dihadapannya.

Damar cepat menghampirinya

" sandal rumahmu kenapa tidak dipakai ? " Damar berbisik pelan .

Arumi menatap kaki Damar dan sedikit membungkukkan badannya melihat kebawah meja ,semuanya memakai sandal yang berbahan ringan, termasuk lelaki yang berwajah kaku.

" maaf kak ! aku tidak tahu harus menggunakan sandal " Arumi berkata dengan mimik merasa bersalah .

" ya sudah ,lain kali jangan biasakan kamu berkeliaran dirumah ini tanpa alas kaki ,atau kau akan ditendang ya dari atas kasur " Damar masih berbisik .

" dia tidak akan menendang ku , aku kan tidur di sofa " ujar Arumi nyengir

Damar melotot.

ehem

Galang berdehem .

cepat Arumi mengambil tampat duduk disebelah Damar .

Galang menyipitkan matanya tajam memandang keduanya yang posisi duduknya tepat berada dihadapannya ,hanya meja yang menjadi pembatas .

" kau duduk disebelah dia Rumi ! " Damar berkata pelan dengan menautkan gigi gerahamnya rapat.

Arumi menggeleng .

" Arumi ....Damar...ayo kita mulai makannya ! " ucap ibu Ratih menyudahi bisik bisik keduanya .

▫️

▫️

▫️

🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Januar

Januar

aku dah baca 5 kali tapi ngakak terus thor🤣🤣🤣

2024-11-10

0

Junnie Huang

Junnie Huang

🤣🤣🤣🤣🤣

2024-10-05

0

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

kocak 😂🤣🤣🤣
yang nikahin siapa, yang ditempelin siapa

2022-03-04

4

lihat semua
Episodes
1 1.Tawaran menikah Siri
2 2. Pingsan
3 3.Merasa menjual Diri
4 4. Diperkenalkan
5 5.Tidak perlu pulang lagi
6 6.Seperti akad jual beli
7 7.Siapa yang menyuruhmu keluar ?
8 8. tidak ada judul
9 9. Malam yang menyakitkan
10 10. Tidak mengenal dengan baik.
11 11. Mamanggilku apa ?
12 12. Sesuai Fungsinya
13 13. Sariawan
14 14. Ternyata kau liar juga
15 15.Apakah perutnya berisi cabai ?
16 16.Mandikan aku !
17 17. Memperkenalkan istri
18 18. Sedikit masih bau
19 19.Apa Abang tidak kasihan melihatku ?
20 20.Bagi resepnya dong !
21 21.Habis manis sepah dibuang .
22 22.Jangan menggangguku !
23 23. Mengantar ke kampus
24 24.Apakah dia tidak merasa bosan ?
25 25.Carilah kekasih ! agar kau tidak seperti orang gila
26 26. Anggap saja kencan pertama
27 27.Memgetahui kebenaran
28 28. Ciuman Arumi
29 29.Malu setengah mati.
30 30. Kepengen nikah
31 31. Minta diajarkan berenang
32 32.Gerimis
33 33. Aku tidak pernah letih.
34 34. Berbicara antara sesama perempuan
35 35. Positif
36 36. Darahmu gak enak
37 37. Dia gak perlu tahu
38 38. Kenapa kau bodoh
39 39. Rasa yang berbeda.
40 40. Ternyata kau cepat belajar.
41 41.Dasar Penganggu
42 42. Setan apa yang merasukimu
43 43. Alea
44 44. Kau benar anak Papaku ?
45 45. Ikut ke Hotel
46 46. Nanti ku beri tahu.
47 47. kejarlah daku kau kutangkap
48 48. Berjanji akan membuatku senang
49 49. Tidak akan membosankan
50 50. Ciuman curian
51 51. Mengintip
52 52. Tidak bertanggung jawab
53 53. Bercanda yang membawa petaka
54 54. Suara hati Galang
55 55. Kenapa aku harus takut
56 56. Mangga muda
57 57. Ancaman
58 58. Gak boleh pelit
59 59. Kau tampan mas
60 60. Morning Sickness
61 61. Jangan banyak bertanya
62 62. Coba saja !
63 63. Permintaan maaf
64 64. Berdua dengamu
65 65. Memprovokasi.
66 66. Penyuka bocah
67 67. Aku belum boleh pacaran
68 68. Hukuman
69 69. Kamu cemburu ?
70 70. Gaya gayaan
71 71. Kau resmi menjadi kekasihku
72 72. Kaulah satu satunya .
73 73. Dasar cengeng
74 74. Aku suka ide itu
75 75. Belum mengering
76 76. Memanfaatkan Arumi
77 77. Kembali ke Kampung
78 78. Aku bukan Pria tua .
79 79. Gak kuaaatttt
80 80. Kau tercipta bukan untukku
81 81. Rahasia.
82 82.Kebucinan tingkat dewa
83 83. Jadi kamu bosan?
84 84. Gadis kecilmu
85 85. Kejutan
86 86. Apa yang kalian sembunyikan ?
87 87. Kenapa kau menjadi buta dan bodoh
88 88. Terlalu Narsis
89 89. Meminta Upah
90 90. Bersikaplah lebih dewasa !
91 91. Perbuatan yang sia sia
92 92. Penyesalan Alea.
93 93. Mengukur waktu
94 94. Papa kecewa padamu
95 95. Tidur sendiri .
96 96. menggantikan ayam jago berkokok
97 97. Angka satu
98 98. Meminta maaf
99 99. Aku bukan Majnun
100 100. Mal
101 101. Kirim Surat jika sudah sampai
102 102.Bertemu Dicky.
103 103. Aku tidak berani
104 104. Rania
105 105. Belum Terjamah
106 106. Tidak perlu Kucing kucingan
107 107. Namanya juga kucing
108 108. Tidak mau mengalah
109 109. Kembali ke alam nyata
110 110. Praduga
111 111. Memberikan Adik buat Rania
112 112. Aku akan menggigitmu
113 113. Pemintaan.
114 114.Malu malu'in
115 115. Maklum...Pengantin baru.
116 116. Kalau tahu
117 117. Pake mode Silent
118 118.Rencana Bulan Madu
119 119. Kau masih juga malu
120 120. Gantungan kunci
121 121. Kau tidak sendirian
122 122. Masuk dalam Jebakan
123 123. Aku akan terus mengingatnya
124 124. Terlalu manis
125 125. Anak kecebong
126 126. Memperlancar Jalan Lahir
127 127. Mimpimu Ketinggian
128 128. Mati suri
129 129. Pulang kampung
130 130. Kau kira ini mau liburan ?
131 131. Tertangkap Basah
132 132. Drama Rumah tangga
133 133. Bisa kelar hidupmu
134 134.Kau kira aku Siti Nurbaya ?
135 135. Arti keluarga
136 136. Tampan seperti aku
137 137. Tidak bisa menjaga rahasia
138 138. Berubah menjadi orang lain
139 139. Suami Siaga
140 140. Kelahiran Miulan Pratiwi
141 141. Kau kejam Sekali
142 142. Kamu suka padanya ?
143 143. Final Episode ( Sampai aku tutup usia )
144 Pengumuman
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1.Tawaran menikah Siri
2
2. Pingsan
3
3.Merasa menjual Diri
4
4. Diperkenalkan
5
5.Tidak perlu pulang lagi
6
6.Seperti akad jual beli
7
7.Siapa yang menyuruhmu keluar ?
8
8. tidak ada judul
9
9. Malam yang menyakitkan
10
10. Tidak mengenal dengan baik.
11
11. Mamanggilku apa ?
12
12. Sesuai Fungsinya
13
13. Sariawan
14
14. Ternyata kau liar juga
15
15.Apakah perutnya berisi cabai ?
16
16.Mandikan aku !
17
17. Memperkenalkan istri
18
18. Sedikit masih bau
19
19.Apa Abang tidak kasihan melihatku ?
20
20.Bagi resepnya dong !
21
21.Habis manis sepah dibuang .
22
22.Jangan menggangguku !
23
23. Mengantar ke kampus
24
24.Apakah dia tidak merasa bosan ?
25
25.Carilah kekasih ! agar kau tidak seperti orang gila
26
26. Anggap saja kencan pertama
27
27.Memgetahui kebenaran
28
28. Ciuman Arumi
29
29.Malu setengah mati.
30
30. Kepengen nikah
31
31. Minta diajarkan berenang
32
32.Gerimis
33
33. Aku tidak pernah letih.
34
34. Berbicara antara sesama perempuan
35
35. Positif
36
36. Darahmu gak enak
37
37. Dia gak perlu tahu
38
38. Kenapa kau bodoh
39
39. Rasa yang berbeda.
40
40. Ternyata kau cepat belajar.
41
41.Dasar Penganggu
42
42. Setan apa yang merasukimu
43
43. Alea
44
44. Kau benar anak Papaku ?
45
45. Ikut ke Hotel
46
46. Nanti ku beri tahu.
47
47. kejarlah daku kau kutangkap
48
48. Berjanji akan membuatku senang
49
49. Tidak akan membosankan
50
50. Ciuman curian
51
51. Mengintip
52
52. Tidak bertanggung jawab
53
53. Bercanda yang membawa petaka
54
54. Suara hati Galang
55
55. Kenapa aku harus takut
56
56. Mangga muda
57
57. Ancaman
58
58. Gak boleh pelit
59
59. Kau tampan mas
60
60. Morning Sickness
61
61. Jangan banyak bertanya
62
62. Coba saja !
63
63. Permintaan maaf
64
64. Berdua dengamu
65
65. Memprovokasi.
66
66. Penyuka bocah
67
67. Aku belum boleh pacaran
68
68. Hukuman
69
69. Kamu cemburu ?
70
70. Gaya gayaan
71
71. Kau resmi menjadi kekasihku
72
72. Kaulah satu satunya .
73
73. Dasar cengeng
74
74. Aku suka ide itu
75
75. Belum mengering
76
76. Memanfaatkan Arumi
77
77. Kembali ke Kampung
78
78. Aku bukan Pria tua .
79
79. Gak kuaaatttt
80
80. Kau tercipta bukan untukku
81
81. Rahasia.
82
82.Kebucinan tingkat dewa
83
83. Jadi kamu bosan?
84
84. Gadis kecilmu
85
85. Kejutan
86
86. Apa yang kalian sembunyikan ?
87
87. Kenapa kau menjadi buta dan bodoh
88
88. Terlalu Narsis
89
89. Meminta Upah
90
90. Bersikaplah lebih dewasa !
91
91. Perbuatan yang sia sia
92
92. Penyesalan Alea.
93
93. Mengukur waktu
94
94. Papa kecewa padamu
95
95. Tidur sendiri .
96
96. menggantikan ayam jago berkokok
97
97. Angka satu
98
98. Meminta maaf
99
99. Aku bukan Majnun
100
100. Mal
101
101. Kirim Surat jika sudah sampai
102
102.Bertemu Dicky.
103
103. Aku tidak berani
104
104. Rania
105
105. Belum Terjamah
106
106. Tidak perlu Kucing kucingan
107
107. Namanya juga kucing
108
108. Tidak mau mengalah
109
109. Kembali ke alam nyata
110
110. Praduga
111
111. Memberikan Adik buat Rania
112
112. Aku akan menggigitmu
113
113. Pemintaan.
114
114.Malu malu'in
115
115. Maklum...Pengantin baru.
116
116. Kalau tahu
117
117. Pake mode Silent
118
118.Rencana Bulan Madu
119
119. Kau masih juga malu
120
120. Gantungan kunci
121
121. Kau tidak sendirian
122
122. Masuk dalam Jebakan
123
123. Aku akan terus mengingatnya
124
124. Terlalu manis
125
125. Anak kecebong
126
126. Memperlancar Jalan Lahir
127
127. Mimpimu Ketinggian
128
128. Mati suri
129
129. Pulang kampung
130
130. Kau kira ini mau liburan ?
131
131. Tertangkap Basah
132
132. Drama Rumah tangga
133
133. Bisa kelar hidupmu
134
134.Kau kira aku Siti Nurbaya ?
135
135. Arti keluarga
136
136. Tampan seperti aku
137
137. Tidak bisa menjaga rahasia
138
138. Berubah menjadi orang lain
139
139. Suami Siaga
140
140. Kelahiran Miulan Pratiwi
141
141. Kau kejam Sekali
142
142. Kamu suka padanya ?
143
143. Final Episode ( Sampai aku tutup usia )
144
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!