"G*la kaliann. Lepasinn kamiii!! " teriak Firman membabi buta.
"Halahhh kalian ini pas ditangkap basah aja teriak-teriak. Giliran lagi enak-enakan kalian diemm huuu" selorok warga yang ikut serta ke balai desa.
"Sudah-sudah. Jangan main hakim sendiri. Sekarang pak? "
"Firman"
"Baik Pak Firman,karena sudah beberapa kali warga melihat anda dan juga ibu Shela beduaan di dlam kamar. Kita tahu bahwa dua orang dewasa berbeda kelamin tinggal dalam satu ruangan pasti terjadi sesuatu. Jadi demi menjaga lingkungan tetap kondusif. Kalian akan kami nikahkan malam ini juga"
Salah satu bawahan Andin yang ikut mereka ke balai desa cukup terkejut mendengar penuturan pak RT. Pasalnya Firman disini statusnya sudah memiliki istri dan belum bercerai.
Sedari tadi ia sibuk berkirim pesan dengan Andin. Namun Andin tak pula membalas pesan dari bawahannya. Ia tahu pasti saksi sosial yang akan diberikan warga sini tentu dengan menikahkan kedua manusia yang telah kumpul kebo. Karena mereka percaya jika ada salah seorang warga yang berani membawa yang bukan pasangannya dan melakukan hal yang tidak pantas akan menjadikan bala bagi lingkungan mereka.
"Tidak bisa pakk, karena sebelumnya saya punya istri di rumah" cicit Firman.
"Ohhh jadi anda ini sedang berselingkuh dengan perempuan ini to? "Tanya pak RT.
"Ohh pantes tukang selingkuh, kok mau sih mbakk jadi selingkuhan suami orang. Kaya udah ga laku ajaa! " teriak warga dengan melayangkan tatapan sengit terhadap Shela.
"Tau tuhh, kita arak aja pasangan peselingkuh ini, bikin kotor lingkungan siniii" sambung warga lain.
"Jadi pak Firman, anda ini bagaimana? Kenapa bisa selingkuh. Padahal jelas-jelas anda sudah beristri"
"Ya itu karena mas Firman udah ga minat sama istrinya pakk gitu aja bingung"
"Shela " tegur Firman.
"Maaf Pak sebelumnya, and take tidak bisa menikahkan saya karena istri saya tidak tahu dengan hubungan ini"
"Ya iyalah nggak tau wong kamu selingkuh. Inget SELINGKUH!! " tegas seorang ibu-ibu yang sangat geram dengan perselingkuhan.
"Baiklah, memang akan haram hukumnya jika kalian menikah tanpa sepengetahuan istri kamu. Dan saya tidak mau itu terjadi. Bagaimana pun jika istri tidak mengetahui tetap saja jatuhnya z*na" tutur pak RT.
"Tapi untuk sekarang, lebih baik ibu Shela kami usir dari tempat ini. Karena sudah meresahkan warga dengan selalu membawa laki-laki ke tempat ibu"
"Ya gak bisa gitu dong pakk. Kan kesepakatan ku sama pemilik kos gapapa bawa laki-laki. Kayanya ini kos bebass" teriak Shela tidak Terima.
"Maaf Bu Shela, tapi lokasi kos-kosan ini kan berada di lingkungan kita. Saya sendiri tidak bisa mencegah pemikiran para warga yang percaya terhadap bala jika terus-terusan terjadi yang seperti ini" jelas pak RT.
"Udah Shela, nanti aku carikan kamu kos-kosan lagi"
"Tapi mass... "
"Shell.. "
Akhirnya keputusan pada malam itu mereka sepakat mengusir Shela dari kos-kosan itu. Pak RT juga memberi sanksi pada pemilik kos untuk selalu memantau kejadian di kos-kosan.
Agar kejadian seperti ini tidak k.
"Mereka tidak jadi menikah bu" tulis bawahan Andin pada pesannya.
Setelahnya, Andin bergegas pulang ke rumah. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Ia pun juga sudah merasa sangat lelah dengan aktivitas seharian ini.
Seperti sebelumnya. Mobil akan berhenti di jalan raya yang jauh dari rumah Andin.
Saat masuk ke dalam rumah, ia melihat kondisi rumah sudah gelap gulita. Tanda penghuninya sudah terlelap.
**
Pagi harinya, Andin dikejutkan dengan ketukan pintu dari depan.
"Sebentar" teriaknya
"Loh Mulan? Kamu darimana saja selama ini? " tanyanya pada tamu it yang ternyata adalah Mulan, sang adik ipar.
"Minggir, gausah banyak tanya mbakk. Aku cuma mau ngambil pakaian ku aja terus balik lagi" jawab Mulan yang langsung menggeser tubuh gempal Andin.
"Kamu mau pindah? Pindah kemana? " tanya Andin sambil mengekor adik iparnya itu.
"Mbak, gausah sok peduli ya. Mau aku kemana bukan urusan mbak. Lagian sekarang aku udah punya uang. Jadi mau aku tinggal di manapun terserah aku"
"Loh Mulan? "
"Eh mbak Retno? Kok disini? " tanya Mulan begitu melihat kakak pertamanya itu disini. Setahu Mulan, kakaknya itu tinggal di kota tempat tinggalnya dulu dengan rumah peninggalan ibu.
"Panjang ceritanya. Sekarang tadi mbak dengar kamu mau pindah? Pindah kemana? Mbak ikut dong"
"Heh enak aja ikut. Gabisa. Eh maksudku untuk sekarang belum bisa, ibu mana? "
"Masih tidur"
"Bentar aku mau ambil baju dulu"
Setelah semua pakaian telah Mulan masukkan ke dalam koper. Ia akan segera berangkat tanpa membangunkan ibunya. Karena ia melihat ibunya itu sepertinya sedang tak enak badan.
"Aku pamit mbak. Nanti kalau ibu tanya kemana aku selama ini, jawablah kalau aku sekarang bekerja"
Blamm
Setelahnya Mulan menutup pintu rumah dengan keras dan segera pergi dari rumah itu.
"Apa kamu? Udah sana masak. Aku mau lanjut tidur" usir Retno pada Andin.
"Tapi mbak. Kira-kira mau kemana ya Mulan? Terus kuliahnya gimana? "
"Udahlah gausah dipikirin, kamu kaya sok peduli aja. Mulan itu udah gede dia tau mana yang baik mana yang enggak. Ini masih jam 5 mau tidur lagi aku"
Andin hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah kakak iparnya itu. Sungguh muak.Entah ia akan bertahan sampai kapan dengan keluarga toxic ini. Sebenarnya ia bisa saja langsung mengajukan perceraian pada suaminya. Karena ia punya uang. Tapi tidak sekarang. Ia akan membuktikan dulu pada suaminya bahwa ia bisa tanpa embel-embel uang 400ribu dari suaminya.
**
Besoknya
Firman pulang ke rumahnya dengan perasaan yang dongkol. Ia bingung, di satu sisi ia gencar ingin menceraikan Andin dan memilih menikahi Shela. Namun, di bagian hatinya yang terdalam ia masih mencintai istrinya itu. Karena bagaimanpun Andin lah yang telah menemani ia dari nol. Dari ia menjadi seorang supir hingga kini menjadi manager.
"Pulang mas kamu? Kemana kemarin? " pertanyaan Andin itu sontak mengejutkan Firman yang tengah melamun di bibir ranjang.
"Ada kerjaan di luar kota" jawabnya singkat.
Andin meneliti penampilan suaminya yang begitu kusut, dengan mata pandai yang sangat terlihat.
"Terus, mana koper mu? " tanyanya penuh selidik
"Ini yang aku benci saat pulang ke rumah. Kamu selalu saja cerewet. Mau aku kemana juga bukan urusanmu kann"
"Baiklah mas. Oh iya. Aku Mau bekerja lagi mas"
"Kerja? Kerja apa kamu dengan tubuh kamu yang seperti ini? Paling juga cuma jadi pegawai toko. Udah gausah halu. Mending kamu siapin makan malam buat aku"
Andin tak menggubris peringatan dari suaminya. Baginya, setelah suaminya selingkuh. Ia tak punya kewajiban untuk menurut dengan kata-katanya. Dosa memang, namun apa boleh buat. Suaminya saja tidak memikirkan perasaannya.
Saat melihat platform di mendia sosial tentang lowongan pekerjaan di sebuah perusahaan. Andin sedikit tertarik dengan lowongan itu. Disitu menjelaskan jika perusahaan membutuhkan seorang sekretaris boss.
Andin cukup minder dengan penampilan nya. Namun, ia tak akan mundur sebelum berperang.
Besok. Ia akan mengirimkan CV nya secara online pada perusahaan itu. Lalu, setelahnya ia akan belanja beberapa stel pakaian kerja.
**
Pagi harinya,
Alex telah disibukkan dengan berbagai dokumen yang harus ia tanda tangani. Sebagai pebisnis muda, tentu banyak kolega bisnis yang belomba-lomba untuk bisa bekerja sama dengan perusahaan Alex. Namun Alex sendiri berprinsip tidak akan menerima kerja sama jika nantinya keputusan itu banyak menguntungkan perusahaan lain.
Tok tok tok
Tomi masuk dengan membawa laptop yang berisi beberapa CV pelamar sekretaris bosnya itu.
"Bacakan Tok. Aku mau dengar saja"
30 menit berlalu Tomi membacakan CV para kandidat sekretaris bossnya itu. Namun ekspresi sangat boss hanya datar dan seperti tak ada gairah hidup.
"Lihatlah, mulutku sudah berbusa manusia ini tak menunjukkan reaksi apapun? Alamat aku akan terus-terusan merangkap jadi sekretasinya huh"omel Tomi dalam hati.
"Nggak usah menggerutu kamu" tiba-tiba Alex berbicara dan sukses membuat Tomi gelagapan
"Maaf pak" cicitnya.
Saat Tomi mulai membacakan CV milik Andin. Alex sontak menghentikan pekerjaannya dan menoleh pada asisten pribadinya itu.
"Ulangi"
"Eh, yang mana pak? "
"Ckk, sini" Alex mengambil laptop itu dari hadapan Tomi demi bisa membaca sendiri siapa nama kandidat yang bisa mengalihkan kegilaannya pada dokumen tercintanya.
Setelah membaca CV itu, Alex memerintahkan Tomi untuk menerima pelamar yang menurutnya spesial ini.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments