Sukses

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Plok Plok Plok

Saat pintu rooftop terbuka semua tamu undangan nampak bertepuk tangan meriah menyambut kedatangan sang pemilik Acara.

Arneta sungguh tercengang karena kali ini acara ulang tahun pernikahannya sungguh meriah. tak seperti sebelum-sebelumnya yang hanya di rayakan dengan makan malam biasa bersama sang suami.

Apakah mungkin karena yang menyiapkan ini semua adalah Bulan?

Agaknya Arneta mulai termakan ucapan Bulan yang mengklaim jika pesta megah ini adalah berkat kerja kerasnya. padahal semua ucapannya adalah bohong, sebab Vincent yang sudah mempersiapkan semua ini jauh-jauh hari sebab pengaruh oleh rasa bersalahnya pada Arneta.

Tak Tak Tak

langkah kaki jenjang Arneta menggema di ruangan megah Rooftop Hotel Milik keluarga Ardiansyah, mengingat memang kedatangannya yang paling di tunggu-tunggu.

Seluruh mata tamu undangan pun kini tertuju padanya yang kini tengah melangkah penuh percaya diri.

Kemunculan Arneta pun di sambut senyum bahagia dari Vincent yang sudah susah payah menyiapkan acara itu sendiri, sebab ia ingin memberikan kejutan pernikahan untuk istrinya.

"Akhirnya kau datang juga sayang," Ucap Vincent sembari melangkah menjemput Arneta yang kini nampak sangat cantik dengan gaun putih rancangannya sendiri

Arneta memang sengaja memakai gaun berwarna putih sebagai pengingat bahwa hari ini ia akan menyingkirkan semua kotoran yang di bawa Vincent masuk ke dalam kehidupan mereka, seperti seseorang yang telah terlahir kembali.

Vincent lantas memeluk sang istri, serta membubuhkan sebuah ciuman pada keningnya. setelah puas meluapkan rasa rindunya, Vincent lantas menggiring Arneta menuju ke arah panggung yang sudah di persiapkan.

"Berapa lama kau persiapkan ini semua?" Tanya Arneta dengan berbisik tanpa menoleh ke arah sang suami

Tak seperti biasanya Arneta tak menatap ke arah sang suami ketika berbicara, karena biasanya wanita itu akan menatap wajah suaminya dengan penuh cinta.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, Vincent menoleh sembari tersenyum ke arah sang istri. "Sekitar satu bulan yang lalu, ini semua termasuk dadakan karena aku harus merancang sebuah hadiah untuk mu terlebih dahulu." Jawab Vincent dengan jujur

namun agaknya jawaban Vincent justru membuat Arneta semakin yakin jika yang di katakan Bulan itu benar.

"Kejutan apa? kejutan jika kau sudah berkhianat dariku? dasar licik."

Gumam Arneta dalam hati sembari tersenyum kecut. sebab, ia tidak bisa mengungkapkan tentang perselingkuhan itu karena ada hati dan nama baik keluarga yang harus ia jaga.

Di sini nama baik keluarga Ardiansyah dan keluarganya yang akan di pertaruhkan jika sampai Skandal Vincent terbongkar.

Seluruh keluarga Ardiansyah pun juga turut hadir dan memberi ucapan selamat, sebab pernikahan mereka sudah bertahan sampai saat ini.

Keluarga Ardiansyah memang sangat menyayangi nya setelah Arteta di usir oleh Ibunya sendiri.

Sementara kedua orang tua Vincent bergantian memeluk sang Putra yang mereka banggakan, Ada seorang wanita muda yang malah lebih bersemangat menghampiri Arneta.

"Kak, selamat. kau lulus menjadi istri yang sabar menghadapi perilaku kak Vincent. " Puji seorang wanita muda yang merupakan adik kandung Vincent

Arneta menyambut pelukan adik iparnya itu dengan tulus meskipun apa yang di katakan iparnya itu tak sepenuhnya benar. sebab, ia tak sesabar itu untuk menghadapi kesalahan yang di perbuat Vincent kali ini.

"Terimakasih Vivi, kau manis sekali." Puji Arneta sembari mencubit pipi sang adik ipar

"Aduh sakit kak," Pekik Vivian sembari menepis tangan Arneta dari pipinya hingga terlepas. dan setelah itu mereka berdua tertawa bersama-sama seolah-olah tak memiliki beban

BUK

"Awwww" Untuk kedua kalinya Vivian memekik kesakitan setelah bahunya di pukul oleh sang ibu meskipun tidak terlalu keras, "Mom Sakit." Omel Vivian dengan nada kesal

"Itu hukuman untukmu karena kau sudah berani menganggu menantu ibu." Jawab Sang ibu sembari melenggang menghampiri Sang menantu kesayangan

Kedua orang tua Vincent bergantian memeluk Arneta.

Keakraban keluarga Vincent dengan Arneta pun membuat seluruh tamu undangan terkesan. namun tidak dengan seseorang yang kini tengah mengepalkan tangannya kesal.

"Kenapa wanita itu masih bersikap biasa saja setelah mengetahui semuanya? kenapa dia tidak marah? aku pikir dia akan mengamuk dan menghancurkan pesta ini setelah ia mengetahui semuanya, tapi apa ini? Dia malah bersikap seolah-olah tidak apa-apa." Geram Bulan yang ternyata juga hadir dalam pesta itu sebagai bintang tamu

Siapa sangka jika Bulan di tunjuk sebagai bintang tamu oleh Vivian yang kebetulan di percaya Vincent untuk membantunya mempersiapkan semuanya.

Vivian yang tidak tau jika kakaknya memiliki hubungan spesial dengan Bulan, tanpa pikir panjang menunjuk Bulan sebagai pengisi acara pesta itu dan tanpa pikir panjang, Bulan langsung menerimanya.

Benar-benar Jackpot untuk Bulan, sebab ia menang ingin sekali terlibat dalam acara itu untuk membuat rivalnya semakin terintimidasi dengan kehadirannya di sana.

Sehingga, Arneta akan semakin berfikir jika Vincent dan keluarganya memang sudah mengetahui hubungan mereka.

Dan bukan tidak mungkin setelah ini, Arneta akan menyerah hingga memilih pergi dari kehidupan Vincent untuk selamanya hingga ia bisa dengan mudah melenggang menyandang gelar nyonya Vincent Ardiansyah.

******

Setelah beberapa saat berlalu, Vincent tengah Fokus menyapa seluruh rekan kerjanya. momen itulah yang membuat Arneta merasa jika ini adalah waktu yang tepat untuknya melancarkan aksinya.

Bergegas Arneta menarik Vincent untuk menjauh dari keramaian sebelum acara inti di mulai, Ia mengajak Vincent menepi sejenak untuk membicarakan sesuatu.

"Sayang ayo ikut aku sebentar! " Ajak Arneta sembari menarik sang suami

"Sayang ada apa? kau tidak lihat jika aku masih menyapa tamu-tamu kita." Tanya Vincent

"Sebentar saja." Rengek Arneta hingga membuat Vincent tak kuasa menolak keinginan wanita yang ia cintai itu.

"Baiklah, tunggu sebentar!" Hingga akhirnya Vincent memutuskan untuk pamit undur diri dan mempersilahkan teman-teman untuk menikmati pesta ini.

Setelah mereka berdua menepi dari keramaian, Arneta sengaja mengambil Tas miliknya hingga membuat kening Vincent mengerut dengan ekspresi wajah bingung.

Ternyata Arneta mengeluarkan sebuah Map cukup tebal dari dalam tasnya, lalu ia letakkan tepat di hadapan sang suami.

"Apa ini?" Tanya Vincent

"Itu berkas yang perlu kau tanda tangani!" Jawab Arneta sembari meletakkan pena di tangan Vincent

"Berkas?berkas apa?"

"kau lupa? bukankah kita sudah sepakat tentang sumbangan panti asuhan dan pembuat peragaan busana untukku satu minggu lagi." Jawab Arneta dengan wajah kecewa

"Oh ya ampun aku lupa sayang. maafkan aku!"

tak ingin istrinya kecewa, Vincent memilih langsung membubuhkan tanda tangannya pada berkas-berkas itu tanpa berminat membacanya terlebih dahulu. sebab, ia sangat percaya jika sang istri pasti sudah menangani semuanya.

Melihat itu, Arneta cukup tercengang sebab Vincent tak ragu sama sekali untuk membubuhkan tanda tangannya tanpa membaca terlebih dahulu keseluruhan berkas yang ia terima.

Setelah selesai, Vincent langsung menyodorkannya di hadapan sang istri dengan senyum yang mengembang. "sudah selesai, kau bisa langsung mencairkannya!" Ucapnya tanpa ragu

Hingga hal itu terbitnya sebuah senyum di bibir Arneta yang terlihat begitu manis.

Tanpa ragu, Arneta pun langsung memeluk Vincent untuk mengucapkan terimakasih dan Vincent langsung membalas pelukannya. namun, ketika acara pelukan itu berlangsung, Senyum yang menghiasi wajahnya Arneta mendadak hilang berganti dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Deg

Dari kejauhan seseorang diam-diam mengikuti mereka berdua, hingga begitu penasaran dengan apa yang keduanya lakukan.

"Apa yang mereka lakukan di sana? Tidak bisa di biarkan, aku harus melakukan sesuatu."

Gumam Bulan dengan tangan terkepal kuat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!