kelahiran 2 malaikat kecil

Di sisi tempat lain. Selama beberapa bulan ini pula, Ronal yang tak juga menemukan keberadaan Alana. Sikap nya semakin dingin. Penyesalan atas apa yang sudah terjadi membuat sisi sifatnya yang dulu kejam semakin kejam dan dingin.

"Ronal kamu gak bisa begini terus. Kamu memiliki masa depan jangan menunggu orang yang gak ingin kamu tunggu.!" Ucap atea kusuma. Ibu Ronal.

"Ma aku hanya gak ingin anak ku terlantar.!" Jawab Ronal yang membuat mama nya terkejut.

"Ronal apa maksud kamu. Anak..? Jelaskan ke mama Ronal.!"

"Ma meski aku gak ingat betul apa yang terjadi malam itu. Tapi aku masih ingat samar-samar waktu itu aku mengeluarkan nya di dalam.!" Ucap Ronal.

Bu atea yang mengerti maksud Ronal di keluarkan di dalam hanya bisa menghela nafas panjang. "Jika hanya karena itu membuat kamu menunggu selama 9 bulan. Mama rasa kamu berlebihan Ronal. Gak mungkin juga hanya sekali melakukan dia langsung hamil. Fikiran kamu terlalu jauh ronal. Lebih baik kamu lupakan dia. Dan coba lah membuka hati kamu buat Calista dia wanita cantik dan kalian juga tumbuh besar bersama. Aku yakin kamu akan bahagia bersama Calista. Tidak perlu kamu menunggu orang yang sudah meninggalkan kamu.!"

Ronal yang mendengar ucapan ibunya hanya menatap kosong ke arah jendela besar di ruang kerjanya. Wajahnya yang tampan terlihat semakin dingin dan keras. "Ma, aku tahu mama ingin yang terbaik untuk ku. Tapi aku tidak pernah memiliki rasa sedikit pun terhadap Calista. Ak hanya menganggap dia hanya teman. Tidak lebih. aku  ingin memaksakan hubungan yang gak aku ingin kan. Dan aku nggak bisa.  Di otak ku Aku nggak bisa melupakan dia, dan aku yakin apa yang aku rasakan ini benar," ucap Ronal dengan nada tegas.

Bu Atea menghela napas berat. "Ronal, mama hanya ingin kamu bahagia. Tapi kebahagiaanmu nggak akan datang kalau kamu terus menahan diri seperti ini. Lihat dirimu, kamu sudah kehilangan jati diri kamu. Kamu perlu melepaskan masa lalu dan memulai hidup baru."

Ronal berdiri dari kursinya, menatap ibunya dengan sorot mata tajam. "Ma, aku tahu aku apa yang aku lakukan.  aku nggak akan menyerah sampai aku menemukannya. Aku ingin bertanggung jawab, ma. Aku nggak mau jadi laki-laki pengecut yang lari dari kesalahannya."

"Pengecut..? Ronal perempuan itu tidak menginginkan kamu. Jika dia menginginkan kamu. Dia tidak akan menghilang." Ucap Bu atea.

Bu atea tahu. Ia bisa melihat kesungguhan di mata anaknya, tapi ia juga tahu obsesi ini perlahan menghancurkan Ronal dari dalam. "Kalau memang itu yang kamu inginkan, mama nggak akan memaksamu. Tapi tolong, Ronal... jangan sampai penyesalanmu ini membuatmu kehilangan masa depan. Kamu harus belajar menerima orang lain."

Ronal mengangguk pelan, meskipun pikirannya tetap penuh dengan bayangan Alana. "Aku tahu, ma. Aku cuma butuh waktu. Aku nggak akan berhenti sampai aku menemukannya."

Bu Atea hanya bisa menghela napas lagi. Ia tahu sifat keras kepala anaknya itu tidak mudah dilunakkan. Tapi dalam hati, ia berharap Ronal akan segera menemukan kejelasan.

Namun tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar. Terlihat Tomy masuk ke dalam.

"Ada apa Tomy." Tanya Ronal dengan datar.

Tomy yang di tanya oleh Ronal. Menatap mama nya Ronal.

Ronal yang tau langsung berkata kepada tomy. "Tidak apa ceritakan saja.!" Ucap Ronal yang di angguki oleh Tomy.

"Baik tuan jika begitu, saya mendapatkan berita baru mengenai gadis yang tuan ingin kan itu.!" Ucap Tomy yang membuat Ronal langsung berdiri.

"Apakah kamu yakin Tomy. Berita apa..? cepat jelaskan kepada aku.!"

Bu atea yang mendengar pembicaraan Tomy dan putra nya juga langsung menimpali. "Apakah kamu sudah menemukan keberadaan wanita itu Tomy.?" Tanya Bu atae.

"Belom nyonya. Saya belom mendapatkan berita apa pun mengenai keberadaan wanita yang tuan ingin kan. Tapi saya menemukan ini." Jawab Tomy yang langsung mengeluarkan sebuah map dan di berikan ke Ronal.

Ronal yang mendapatkan map dari Tomy langsung membuka nya.

Saat Ronal membuka nya berapa terkejutnya dirinya. Melihat foto Alana bersama lelaki lain.

"Tomy apa ini.!" Tanya Ronal dengan tatapan tajam.

"Tuan saya mendapatkan foto ini dari cctv salah satu bandara internasional di sini. Ternyata wanita itu telah pergi ke Korea bersama lelaki yang sedang di gandeng nya itu.! Dan kepergian nya itu 7 bulan yang lalu." Jawab tomy.

Bu atea yang mendengarkan penjelasan Tomy langsung menyela. "Tuh kan Ronal apa mama bilang. Selama ini usaha kamu itu sia -sia. Perempuan yang kamu inginkan telah bersama laki-laki lain. Jadi mama rasa buang fikiran kamu untuk mencari wanita itu.!"

Ronal yang mendengar ucapan mama nya. Hanya diam mengabaikan ucapan mama nya.

"Baik lah Tomy hentikan pencarian kamu. Suruh anak buah kamu kembali semua.!" Ucap Ronal sambil meremas foto Alana. Hatinya sudah sangat kecewa mengetahui fakta tentang Alana yang ternyata sudah pergi. Tapi pergi dengan laki-laki lain. Yang tidak lain laki-laki itu Melvin.

"Baik tuan.!" Jawab Tomy yang langsung meninggalkan ruangan tuan muda nya itu.

"Ronal betul kan apa yang mama bilang..!"

"Ma sudah aku butuh sendiri lebih baik mama keluar dari ruangan ku.!" Kata Ronal dengan dingin menyela ucapan mama nya.

Bu atea yang tau kalau anak nya pasti kecewa mengenai fakta ini. Langsung keluar dari ruangan Ronal.

Ronal langsung berdiri berjalan ke jendela sambil memegangi foto Alana dengan perasaan benci terhadap Alana.

"Wanita sampah.?" Gumam Ronal yang langsung merobek foto Alana yang bersama ?melvin itu.

***

Beberapa bulan kembali berlalu begitu cepat, di sebuah kota lain. Alana saat ini berada di rumah sakit dengan di temani Melvin dan Melinda. "

"Alana lihat lah bayi kamu sangat tampan dan cantik." Ucap Melinda.  Yang menggendong anak  laki-laki Alana. Yang Ternyata Alana melahirkan anak kembar.

"Iya Alana apakah kamu sudah memiliki nama.!" Tanya Melvin.

"Sudah aku ingin memberi nama mereka Andra dan Andira." Jawab Alana. Sambil menatap wajah cantik putri nya yang di dalam gendong nya.

Alana tersenyum lembut sambil memandangi bayi perempuannya yang sedang ia gendong. Putrinya, Andira, tampak sangat tenang dalam pelukannya, sementara Melinda menggendong Andra, bayi laki-laki Alana, yang terlihat sedang tertidur lelap.

"Nama yang sangat indah, Alana," ujar Melinda dengan penuh kekaguman. "Andra dan Andira, mereka seperti simbol kekuatan dan cinta kamu."

Melvin yang berdiri di sisi tempat tidur ikut tersenyum. "Nama itu mencerminkan perjalanan kamu lana. Kamu benar-benar luar biasa. Aku melihat sendiri bagaimana kamu bertahan selama ini berjuang sendiri.."

Alana menatap Melvin dengan penuh rasa terima kasih. "Terima kasih, Vin. Kamu dan Melinda sudah seperti keluarga untukku. Aku nggak tahu bagaimana aku bisa melalui semua ini tanpa kalian."

Melvin menggelengkan kepala. "Kamu yang luar biasa alana. Ini semua adalah hasil dari perjuangan kamu. Andra dan Andira akan sangat bangga punya ibu seperti kamu." Ucap Melvin yang mengingat perjuangan Alana membesarkan bayi nya dalam kandungan nya.

Alana mengelus kepala kecil putrinya dengan lembut, air mata haru menetes di pipinya. "Aku akan memberikan yang terbaik untuk mereka. Aku janji aku akan melindungi dan membesarkan mereka dengan cinta, meskipun aku harus melakukannya sendiri." Gumam Alana.

Melinda memegang tangan Alana, memberikan dukungan. "Dan kamu nggak akan benar-benar sendiri, Alana. Aku dan Melvin akan selalu ada untukmu dan bayi-bayi lucu ini" sahut Melinda sambil menciumi wajah Andra yang masih merah.

Alana tersenyum hangat. Meski masa lalunya penuh luka, bahkan hampir di jual bibi dan sepupu nya. Sampai dirinya memiliki malaikat kecil yang di gendong nya saat ini, kini ia merasa hidupnya  memiliki tujuan baru yang begitu berarti. Andra dan Andira adalah cahaya baru yang akan menerangi jalannya ke depan.

Episodes
1 cinta 1 malam dengan presdir kejam
2 terusir dari rumah sendiri
3 kecemasan Alana karena mual
4 hamil
5 meninggalkan semua nya dan pergi ke luar negri
6 kelahiran 2 malaikat kecil
7 kembali ke kampung halaman
8 sikap lucu si kembar
9 di mana Dedy mommy
10 apakah dia Dedy ku
11 perasaan yang saling terhubung
12 apakah dia benar-benar tidak mengenaliku
13 perlakukan lembut Ronal ke alana
14 Ronal mulai mencari identitas Alana
15 siapa Dira siapa Andra. semakin curiga
16 kepedulian sahabat
17 jadi dia anak ku
18 pertemuan cucu dan nenek
19 ketidak sabaran ronal
20 akhirnya kebenaran terungkap
21 jadi mereka cucuku
22 hasil tes DNA
23 aku akan menikahi kamu alana
24 keberanian si kembar melindungi mama nya
25 25 mencoba memberi kesempatan
26 bab 26
27 apakah dia menyerah
28 aku mencintai mu
29 tidak membutuhkan pernikahan
30 hampir menabrak orang
31 bertemu sahabat lama
32 datang kembali ke rumah alana
33 aku ingin Deddy dan mommy bersama
34 orang misterius
35 apa tujuan reza
36 Alana dalam masalah
37 Alana kecelakaan
38 Alana kritis
39 Ronal menuju rumah sakit
40 perseteruan Ronal dan reza
41 Ronal murka
42 Alana lumpuh
43 penyesalan Alicia
44 perseteruan 2 sahabat
45 Alana sadar
46 apakah aku lumpuh
47 tolong bawa anak-anak
48 perubahan sikap ibu Ronal mengetahui Alana lumpuh
49 sifat asli Bu alea
50 mau kah kamu menikah dengan ku
51 kepedihan si kembar
52 mimpi buruk alana
53 Alana kembali pergi
54 pertengkaran Ronal dan ibu nya
Episodes

Updated 54 Episodes

1
cinta 1 malam dengan presdir kejam
2
terusir dari rumah sendiri
3
kecemasan Alana karena mual
4
hamil
5
meninggalkan semua nya dan pergi ke luar negri
6
kelahiran 2 malaikat kecil
7
kembali ke kampung halaman
8
sikap lucu si kembar
9
di mana Dedy mommy
10
apakah dia Dedy ku
11
perasaan yang saling terhubung
12
apakah dia benar-benar tidak mengenaliku
13
perlakukan lembut Ronal ke alana
14
Ronal mulai mencari identitas Alana
15
siapa Dira siapa Andra. semakin curiga
16
kepedulian sahabat
17
jadi dia anak ku
18
pertemuan cucu dan nenek
19
ketidak sabaran ronal
20
akhirnya kebenaran terungkap
21
jadi mereka cucuku
22
hasil tes DNA
23
aku akan menikahi kamu alana
24
keberanian si kembar melindungi mama nya
25
25 mencoba memberi kesempatan
26
bab 26
27
apakah dia menyerah
28
aku mencintai mu
29
tidak membutuhkan pernikahan
30
hampir menabrak orang
31
bertemu sahabat lama
32
datang kembali ke rumah alana
33
aku ingin Deddy dan mommy bersama
34
orang misterius
35
apa tujuan reza
36
Alana dalam masalah
37
Alana kecelakaan
38
Alana kritis
39
Ronal menuju rumah sakit
40
perseteruan Ronal dan reza
41
Ronal murka
42
Alana lumpuh
43
penyesalan Alicia
44
perseteruan 2 sahabat
45
Alana sadar
46
apakah aku lumpuh
47
tolong bawa anak-anak
48
perubahan sikap ibu Ronal mengetahui Alana lumpuh
49
sifat asli Bu alea
50
mau kah kamu menikah dengan ku
51
kepedihan si kembar
52
mimpi buruk alana
53
Alana kembali pergi
54
pertengkaran Ronal dan ibu nya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!