akhirnya kebenaran terungkap

"Tuan, saya telah mendapatkan semua informasi yang Anda minta," ucapnya dengan nada serius. Sambil menyerahkan sebuah map.

Ronal segera meraih amplop itu dan membuka isinya. Beberapa lembar dokumen, foto, dan hasil investigasi tersebar di atas meja. Mata Ronal dengan cepat membaca setiap kata, sampai akhirnya ia menemukan satu lembar di mana. Informasi kalau Alana tidak pernah menikah. Dan Alana falencia lah yang dulu telah ia renggut kesucian nya.

Membaca informasi itu, Tangannya sedikit gemetar saat membaca hasilnya. Nafasnya tercekat, rahangnya mengatup erat.

"Alana…" gumamnya pelan, suaranya hampir bergetar.

Tomy memperhatikan reaksi Ronal dengan hati-hati sebelum melanjutkan, "Tuan, saya juga menemukan lebih banyak tentang masa lalu Miss Alana. Setelah meninggalkan negara ini tujuh tahun lalu, dia pergi ke Korea seorang diri. Tidak ada catatan tentang pria lain dalam hidupnya. Dia bekerja keras untuk bertahan hidup, hingga akhirnya melahirkan dua anak kembar itu. Yang kemungkinan anak kembar Miss Alana itu anak tuan.!" ucap Tomy yang membuat Ronal semakin berdebar jantung nya

Ronal mengepalkan tangannya. Matanya berkabut oleh emosi yang tidak bisa ia kendalikan.

"Jadi selama ini… dia membesarkan mereka sendirian?" suara Ronal bergetar, antara marah, sedih, dan frustasi.

"Ya, Tuan," jawab Tomy. "Dan lebih dari itu… dari informasi yang saya dapat, keluarga Alana benar-benar membuangnya setelah kejadian tujuh tahun lalu. Mereka bahkan tidak mau mengakuinya sebagai bagian dari keluarga lagi." ucap Tomy yang membuat Ronal semakin emosi

Jantung nya mencelos. Rasa bersalah mulai merayapi dirinya. Selama ini, ia berpikir Alana meninggalkannya demi pria lain. Tapi kenyataannya… wanita itu telah berjuang sendirian.

"Tomy… di mana mereka sekarang?" tanya Ronal dengan suara dingin, penuh tekad.

"Miss Alana dan anak-anaknya sedang berada di mall saat ini, bersama dengan… Nyonya Alea." jawab Tomy hati-hati.

Mata Ronal membelalak.

"mama?" ucap Ronal.

"iya Tuan. Sepertinya mereka bertemu secara kebetulan," ujar Tomy.

Ronal terdiam sejenak. Berbagai pikiran berputar di kepalanya. Alana, anak-anaknya, mama nya … semuanya bertemu tanpa ia ketahui.

Tanpa ragu, ia meraih jasnya dan bergegas keluar ruangan.

"Aku harus menemui mereka sekarang Tomy. Aku akan menebus kesalahan ku terhadap Alana.." ucap Ronal.

saat ronal baru melangkah beberapa langkah terhenti saat mendengar seruan Tomy. "tuan tunggu..!"

"Tomy ada apa aku harus menemui Alana dan anak-anak ku.!" kata Ronal dengan tak sabar.

"tuan maaf, apakah tuan benar-benar ingin menemui Miss Alana sekarang.!" tanya Tomy.

"Tomy apa maksud kamu bertanya begitu. bukan kah kamu tau, bagai mana aku mencarinya dulu. Bagai mana aku tak bisa melupakan nya, kenapa kamu sekarang bertanya begitu?" sahut Ronal dengan nada marah.

"maaf tuan jika pertanyaan saya salah. Saya tau bagai mana perjuangan anda. Tapi apakah tuan yakin setelah 7 tahun Miss Alana melewati sendirian, dan tiba-tiba tuan ingin menemui nya. apakah tuan yakin Miss Alana bisa menerima semua itu. Miss Alana wanita dewasa tuan, wanita yang sudah melalui banyak hal.! Apakah Miss Alana bisa menerima tuan.?" ungkap Tomy.

Ronal yang mendengar perkataan tangan kanan nya itu, langsung terdiam. "jadi aku harus bagai mana Ronal. Mereka, mereka anak ku Ronal." ucap Ronal dengan nada tak berdaya.

"tuan sebaiknya tuan dekati Miss Alana pelan-pelan. dan juga kita belom mengetahui pasti apakah anak kembar nya itu beneran anak tuan. Hanya dengan tes DNA yang bisa memastikan nya. Setelah tes DNA keluar dan benar mereka anak tuan, baru tuan mendekati Miss Alana dengan pelan-pelan melalui anak-anak nya. Hati perempuan itu paling sulit di tebak tuan.! Jangan sia-sia kan kesempatan ini." jawab Tomy.

Ronal yang mendengar jawaban Tomy. Mengangguk-anggukkan kepala nya. "betul Tomy apa yang kamu bicarakan. Kalau begitu kamu cepat cari cara supaya mendapatkan sample mereka segera lakukan tes DNA, aku tidak bisa menunggu lama lagi.!" ucap Ronal.

"tuan, tidak semudah itu tuan untuk melakukan tes DNA. Kita harus mendapatkan rambut salah satu anak Miss Alana. Atau darah. Selain itu tidak bisa. Dan saya rasa untuk mendekati anak-anak Miss Alana itu sangat sulit.?" ungkap Tomy yang membuat Ronal frustasi.

"jadi apa yang harus aku lakukan Tomy..?" tanya Ronal tak berdaya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***