Bab 15

Pagi Hari di Sekte Api Emas...

Long Tian, yang berjalan santai di sekitar sekte, menghentikan langkahnya saat melihat sekelompok murid baru sedang berlatih teknik pedang. Suara logam yang beradu dan gerakan pedang yang tajam membelah udara membuat suasana terasa hidup.

Murid-murid itu tampak serius, mencurahkan seluruh konsentrasi mereka pada gerakan demi gerakan. Instruktur mereka, seorang pendekar pedang senior, berdiri di tengah lapangan, memberikan arahan dengan tegas. "Langkah kaki harus kokoh! Pedangmu harus menjadi perpanjangan tanganmu! Jangan biarkan gerakanmu goyah!"

Long Tian memperhatikan dengan seksama, tetapi di sudut bibirnya tersungging senyuman kecil. Teknik-teknik yang sedang diajarkan itu terlihat begitu dasar baginya. Pikirannya perlahan melayang ke masa lalu, saat ia masih menjadi seorang pendekar muda di Alam Dewa, mempelajari ratusan teknik pedang yang berbeda.

Di sebuah gunung bersalju yang sepi, Long Tian berdiri di tengah badai salju, memegang sebuah pedang panjang yang berkilauan seperti es. Di hadapannya, sosok bayangan seorang pendekar tua yang gagah sedang memperagakan gerakan pedang yang indah namun mematikan.

"Perhatikan ini, Long Tian," suara pendekar tua itu terdengar tegas namun penuh wibawa. "Ini adalah Teknik Pedang Cahaya Ilahi, salah satu teknik tertinggi di Alam Dewa. Tapi ingat, teknik ini hanyalah alat. Sejatinya, pedang itu adalah dirimu sendiri."

Hari-hari panjang ia habiskan untuk mempelajari teknik demi teknik, mulai dari Pedang Angin Langit, Pedang Ombak Abadi, hingga Pedang Bintang Jatuh. Setiap teknik memiliki karakteristik unik—ada yang mengandalkan kecepatan, ada yang mengutamakan kekuatan, dan ada pula yang memadukan seni dan strategi.

Namun, bagi Long Tian, semua teknik itu pada akhirnya terasa terbatas. Meskipun masing-masing memiliki keunggulan, tidak ada yang benar-benar cocok dengan dirinya. Ia merasa bahwa pedangnya tidak bisa terikat oleh aturan atau gaya tertentu.

Di puncak frustrasinya, Long Tian akhirnya menyendiri di lembah sunyi selama seratus tahun penuh. Di sana, ia memadukan semua yang telah ia pelajari, mengolah setiap teknik menjadi bagian dari dirinya sendiri, hingga akhirnya menciptakan jalannya sendiri: Dao Pedang Raja Langit.

Dao ini bukan sekadar teknik, melainkan filosofi pedangnya sendiri. Setiap ayunan pedangnya seolah membawa kekuatan langit dan bumi, tidak terikat oleh pola atau bentuk tertentu. Keindahan Dao ini terletak pada kebebasan total—Long Tian bisa beradaptasi dengan situasi apa pun tanpa kehilangan keunggulannya.

Ketika ia pertama kali menggunakan Dao Pedang Raja Langit dalam pertempuran, musuh-musuhnya tidak bisa memahami gerakannya. Pedangnya mengalir seperti angin, menghantam seperti badai, dan menusuk seperti petir. Dengan Dao ini, Long Tian memantapkan namanya sebagai salah satu pendekar pedang terkuat di Alam Dewa.

Lamunan itu membuat Long Tian tersenyum kecil. Pemandangan para murid baru yang tengah berlatih ini mengingatkannya betapa jauhnya ia telah melangkah.

"Mereka masih di tahap awal," gumam Long Tian sambil melipat tangan di dadanya. "Tapi setiap pendekar besar pasti memulai dari dasar seperti ini."

Seorang murid yang sedang berlatih tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan menjatuhkan pedangnya. Long Tian menggeleng pelan dan melangkah mendekat. "Langkah kakimu terlalu berat. Kau harus bergerak ringan, tapi tetap kokoh," katanya dengan nada tenang namun tegas.

Instruktur yang mengajar murid-murid itu memperhatikan Long Tian dan memberikan anggukan hormat. "Sepertinya kau cukup memahami seni pedang. Mungkin kau bisa memberikan sedikit saran kepada mereka."

Long Tian tersenyum samar, tetapi ia menggeleng. "Pedang mereka belum siap untuk mendengar Dao-ku," ucapnya sambil melangkah pergi, membiarkan para murid itu melanjutkan latihan mereka.

Dalam hatinya, ia merasa tidak perlu menunjukkan keunggulannya. Bagi Long Tian, seni pedang adalah perjalanan pribadi—jalan yang harus ditemukan oleh setiap pendekar melalui kerja keras dan pengalaman. "Suatu hari nanti," pikirnya, "mungkin ada di antara mereka yang cukup kuat untuk memahami apa itu Dao Pedang Raja Langit."

...

Tidak jauh dari tempat para murid pria berlatih, sekumpulan murid baru wanita juga sedang berlatih dengan penuh semangat. Senjata mereka bervariasi—ada pedang, tombak, kipas, hingga belati—dan masing-masing murid berusaha menguasai teknik dasar yang telah mereka pelajari dari perpustakaan. Namun, perhatian Long Tian langsung tertuju pada satu sosok.

Yu Mei.

Wanita itu tengah berlatih dengan tekad yang kuat, gerakan pedangnya elegan namun memancarkan kekuatan. Ia tampak berusaha menyempurnakan teknik pedang yang dipilihnya dari perpustakaan. Setiap ayunan pedangnya terlihat halus namun membawa daya serang yang tajam. Peluh membasahi dahinya, dan rambut panjangnya yang hitam berkibar tertiup angin sore.

Long Tian berdiri dari kejauhan, memperhatikan dengan senyuman di wajahnya. Dalam hatinya, ia mengakui dedikasi Yu Mei yang luar biasa. Setelah beberapa saat, Yu Mei akhirnya menyelesaikan latihan terakhirnya dengan satu gerakan penutup yang sempurna. Dia menarik napas panjang, menghapus keringat di dahinya, lalu duduk di bawah pohon untuk beristirahat.

Melihat kesempatan itu, Long Tian segera mendekat dengan santai, tangannya membawa sebuah kendi berisi air segar. Saat Yu Mei menyadari kehadirannya, dia menoleh dan tersenyum tipis.

"Kau berlatih cukup keras hari ini, Yu Mei. Kalau seperti ini terus, jangan-jangan aku yang harus berhati-hati darimu di masa depan," kata Long Tian sambil duduk di sampingnya.

Yu Mei tersenyum kecil, namun matanya menunjukkan rasa lelah. "Aku hanya ingin menjadi lebih baik. Tapi sepertinya masih ada banyak yang harus kupelajari."

Long Tian menyerahkan kendi air itu padanya. "Minumlah dulu. Kau tidak akan bisa menguasai apa pun jika tubuhmu kelelahan."

Yu Mei menerima kendi itu dengan ragu. "Apa ini benar-benar air biasa? Aku takut kau mencampurkan sesuatu yang aneh."

Long Tian tertawa pelan. "Kalau pun aku mencampurkan sesuatu, mungkin hanya sedikit pesona. Supaya kau lebih sering memikirkanku."

Yu Mei terdiam sejenak, pipinya memerah samar. "Kau benar-benar suka menggoda, Long Tian," katanya dengan nada canggung.

"Apa salahnya? Kau tahu, wajahmu yang serius saat berlatih memang menarik. Tapi wajahmu yang tersipu seperti ini jauh lebih indah," balas Long Tian dengan nada menggoda, sambil bersandar santai ke batang pohon.

Yu Mei memalingkan wajahnya, berusaha menyembunyikan rona merah di pipinya. Namun, Long Tian tidak berhenti. "Kalau aku terus memuji, akankah kau semakin merah seperti senja di langit ini?" tanyanya sambil menatap ke arah matahari yang hampir terbenam.

"Sudah cukup, Long Tian," balas Yu Mei sambil meneguk air dari kendi itu. "Kalau kau terus bicara seperti itu, aku mungkin akan kehilangan kesabaran."

Long Tian tertawa ringan. "Baiklah, baiklah. Tapi aku tidak bercanda soal satu hal, Yu Mei."

Yu Mei menoleh dengan ekspresi penasaran. "Apa itu?"

"Aku benar-benar kagum dengan dedikasimu. Tidak banyak yang berlatih sekeras dirimu. Aku yakin kau akan menjadi pendekar hebat suatu hari nanti."

Kata-kata itu terdengar tulus, membuat Yu Mei terdiam sejenak. Dia akhirnya tersenyum lembut. "Terima kasih, Long Tian. Aku akan berusaha lebih keras lagi."

"Dan aku akan terus mengawasi. Jadi, jangan mengecewakanku," ujar Long Tian sambil berdiri. "Kalau kau butuh partner latihan, kau tahu di mana mencariku."

Yu Mei hanya mengangguk sambil tersenyum, dan Long Tian melangkah pergi dengan santai, meninggalkan kesan hangat di hati Yu Mei. Di kejauhan, Long Tian menoleh sekali lagi dan berkata dengan nada bercanda, "Oh, dan jangan lupa, aku akan menagih traktiran di masa depan karena sudah membantumu hari ini."

Yu Mei tertawa kecil. "Kita lihat saja nanti."

Terpopuler

Comments

Harusnya Mcnya Acuh tak Acuh... itulah sikap seorang dewa

2025-03-10

0

Arull My one

Arull My one

Bab,15 SEKTE API EMAS
MOHON judulx lengkap

2025-04-08

0

Arie Chaniago70

Arie Chaniago70

up thor 😊😊😊😊😊😊

2025-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!