Bab 9

Keesokan harinya, Long Tian membuka matanya perlahan. Udara segar memenuhi ruangan mewah di penginapan tempat dia beristirahat. Cahaya matahari pagi menerobos masuk melalui jendela besar, menciptakan bayangan lembut di lantai kayu yang dipoles halus. Setelah malam penuh dengan meditasi dan pemulihan, tubuh Long Tian terasa lebih baik, meskipun Qi dan energinya belum sepenuhnya kembali ke puncak.

Dia duduk di tepi ranjang, lalu meraih buku tua yang dia ambil dari Sekte Bulan Sabit. Buku itu berisi informasi yang cukup menarik, terutama bagi seseorang seperti Long Tian yang baru pertama kali menjejakkan kaki di Alam Bawah.

Membuka halaman pertama, Long Tian mulai membaca dengan seksama. Buku itu memberikan penjelasan rinci tentang tingkatan ranah kultivasi di Alam Bawah:

Ranah Pengumpulan Qi.

Ranah Kondensasi Qi.

Ranah Pemurnian Qi.

Ranah Prajurit Bumi.

Ranah Raja Bumi.

Setiap ranah terbagi menjadi lima level, dari level 1 hingga level 5. Penjelasan ini membuat Long Tian sedikit tertegun.

“Jadi ini sistem kultivasi mereka… Tidak terlalu buruk, tapi masih terlalu primitif dibandingkan Alam Dewa,” pikirnya dengan senyum kecil.

Namun, yang paling menarik dari buku itu bukanlah penjelasan tentang ranah, melainkan sebuah informasi tentang tempat kultivasi terbaik di Alam Bawah. Nama tempat itu adalah Pagoda Api Jiwa.

Pagoda itu digambarkan sebagai lokasi yang memiliki konsentrasi Qi spiritual yang sangat tinggi, terutama bagi mereka yang berfokus pada elemen api. Menurut buku tersebut, pagoda itu berada di wilayah kekuasaan Sekte Api Emas, salah satu sekte terbesar yang memiliki reputasi sangat kuat di Kekaisaran Guang.

“Pagoda Api Jiwa, ya?” Long Tian menyandarkan punggungnya di kursi, matanya memancarkan kilauan tajam. “Jika apa yang tertulis di sini benar, tempat itu mungkin bisa membantuku memulihkan kekuatanku lebih cepat.”

Rasa penasaran dan ambisi untuk memulihkan kekuatannya membuat Long Tian memutuskan untuk pergi ke sana. Namun, dia tahu bahwa mendatangi wilayah Sekte Api Emas tidak akan mudah. Dengan statusnya sebagai orang luar, terlebih setelah insiden dengan Sekte Bulan Sabit, kemungkinan besar dia akan menghadapi perlawanan.

Namun, bagi Long Tian, tantangan semacam itu hanya menjadi bagian dari perjalanannya. Dia tersenyum tipis sambil menutup buku itu.

“Kita lihat saja apakah sekte besar mereka akan menerimaku dengan baik-baik? Atau mereka berniat untuk menghalangi jalanku.”

Setelah bersiap, Long Tian berdiri dan melangkah keluar dari penginapan mewah itu. Tujuannya sudah jelas—Pagoda Api Jiwa, tempat yang mungkin menjadi langkah baru baginya untuk kembali ke puncak kekuatannya. Angin pagi menyambutnya, membawa aroma tantangan baru yang menanti di cakrawala.

...

Setelah beberapa hari perjalanan akhirnya Long Tian pun sampai di kota Shengguang.

Kota Shengguang berdiri megah di hadapan Long Tian. Dinding kota itu menjulang tinggi, terbuat dari batu hitam yang tampak kokoh dan tak tergoyahkan. Gerbang utama yang besar dijaga oleh lusinan penjaga bersenjata lengkap, masing-masing memancarkan aura kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Bahkan di antara mereka, terdapat beberapa yang telah mencapai Ranah Pemurnian Qi, jelas menandakan bahwa kota ini adalah pusat kekuatan Kekaisaran Guang.

Long Tian berdiri di depan gerbang, memperhatikan dengan cermat. Para penjaga memeriksa setiap orang yang masuk dengan ketat. Tidak sembarang orang diizinkan melintasi gerbang tanpa alasan yang jelas atau dokumen resmi.

“Hm, sepertinya aku tidak bisa begitu saja menerobos tempat ini tanpa menimbulkan masalah,” pikir Long Tian, alisnya sedikit berkerut. Dia tidak ingin menarik perhatian lebih banyak dari yang diperlukan, terutama setelah insiden dengan Sekte Bulan Sabit.

Namun, di saat dia sedang memutar otak untuk menemukan cara masuk, sebuah kereta mewah yang ditarik oleh empat kuda putih berhenti tidak jauh darinya. Kereta itu dihiasi ukiran emas yang elegan, menunjukkan status pemiliknya yang tinggi. Tirai kereta perlahan terbuka, dan seorang wanita muda turun dari dalamnya.

Wanita itu memiliki rambut panjang berwarna emas yang berkilauan di bawah sinar matahari. Kulitnya sehalus porselen, dan matanya yang berwarna biru muda memancarkan kehangatan. Meski terlihat berusia sekitar 25 tahun, auranya menunjukkan keanggunan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.

Dia berjalan mendekati Long Tian, senyum ramah terukir di wajahnya. “Apakah kau membutuhkan bantuan, Tuan?” tanyanya dengan nada lembut namun penuh percaya diri.

Long Tian menoleh, sedikit terkejut dengan keramahan yang tak terduga itu. Dia menjawab dengan santai, “Aku baru tiba di sini dan ingin masuk ke kota Shengguang. Tujuanku adalah menjadi murid di Sekte Api Emas, tapi sepertinya prosedurnya cukup merepotkan.”

Wanita itu tersenyum semakin lebar. “Jadi, kau ingin masuk ke Sekte Api Emas? Itu kebetulan sekali. Aku adalah Qin Xueyin, dari Klan Qin, salah satu klan terbesar di Kekaisaran Guang. Mungkin aku bisa membantumu masuk tanpa perlu melalui pemeriksaan.”

Nama itu membuat Long Tian terdiam sejenak. Meski baru di Alam Bawah, dia tahu Klan Qin adalah salah satu dari tiga klan besar yang mendominasi Kekaisaran Guang. Wanita ini jelas bukan orang biasa.

Qin Xueyin melanjutkan dengan nada hangat, “Jika kau tidak keberatan, kau bisa ikut bersamaku. Aku akan memastikan kau masuk tanpa hambatan.”

Long Tian tersenyum tipis. “Tawaran yang menarik. Kalau begitu, aku akan menerima bantuanmu.”

Qin Xueyin memberi isyarat kepada pelayannya, dan pintu kereta dibuka lebar. “Silakan masuk. Akan lebih nyaman dibanding berdiri di sini.”

Long Tian melangkah masuk ke dalam kereta, dan Qin Xueyin mengikutinya. Interior kereta itu benar-benar mewah, dengan bantal sutra dan ornamen emas di setiap sudutnya. Begitu kereta mulai bergerak, Qin Xueyin duduk dengan anggun di hadapannya, matanya yang cerah memandang Long Tian dengan rasa ingin tahu.

“Jadi, Tuan... siapa namamu?” tanyanya.

“Namaku Long Tian,” jawab Long Tian dengan tenang. “Aku hanyalah seorang pengembara.”

Qin Xueyin tertawa kecil. “Pengembara? Sepertinya kau lebih dari itu. Aku bisa merasakan bahwa kau bukan orang biasa. Kalau kau ingin bergabung dengan Sekte Api Emas, aku yakin mereka tidak akan menolak seseorang dengan potensimu.”

Long Tian hanya tersenyum samar, tidak memberikan banyak informasi.

Perjalanan mereka menuju kota Shengguang berjalan lancar, dan dengan status Qin Xueyin, para penjaga di gerbang bahkan tidak berani menanyakan apa pun. Mereka memberi jalan dengan hormat saat kereta itu melintasi gerbang besar. Long Tian memperhatikan segalanya dengan cermat.

Saat kereta memasuki kota, pemandangan yang menakjubkan menyambutnya. Jalanan utama dipenuhi dengan bangunan megah, dan orang-orang berlalu-lalang dengan aura percaya diri. Kota Shengguang benar-benar layak disebut sebagai pusat kekuatan Kekaisaran Guang.

Qin Xueyin tersenyum puas melihat reaksi Long Tian. “Selamat datang di Kota Shengguang, Long Tian. Semoga perjalananmu di sini membawa keberuntungan.”

Long Tian mengangguk perlahan. “Terima kasih atas bantuanmu, Nona Qin. Aku berutang budi padamu.”

Qin Xueyin hanya tertawa kecil. “Tidak perlu terlalu formal. Aku hanya membantu seseorang yang terlihat menjanjikan.”

Kereta berhenti di depan sebuah bangunan besar di tengah kota, dan Long Tian pun melangkah keluar. Dengan langkah tenang, dia mulai menapaki langkah barunya di Kota Shengguang.

Terpopuler

Comments

apakah Qin Queyin sebenarnya Kuktivator Tua

2025-03-10

1

Mamat Stone

Mamat Stone

skut

2025-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!