Bab 17

Setelah insiden dengan babi raksasa, Bai Zhi dan Han Yu akhirnya berhasil mengembalikan ketenangan mereka. Mereka melanjutkan pencarian di tengah hutan yang kini semakin gelap, diiringi oleh suara gemerisik dedaunan dan angin malam yang menusuk. Long Tian memimpin di depan, matanya memindai setiap sudut, tubuhnya tetap rileks, tetapi auranya penuh kewaspadaan.

"Sepertinya kita sudah mendekati area mereka," kata Long Tian dengan suara tenang.

Bai Zhi mengangguk sambil menggenggam pedang besarnya lebih erat. "Aku siap kali ini. Tidak akan lari lagi."

Han Yu, yang memegang belatinya, tersenyum tipis. "Jangan ada babi lagi, ya."

Namun, suasana berubah mencekam ketika suara geraman rendah mulai terdengar dari kejauhan. Bayangan hitam melintas di antara pepohonan, bergerak cepat seperti bayangan hantu.

Dari balik semak belukar, sekumpulan serigala muncul satu per satu. Serigala Awan Hitam, hewan buas iblis kelas rendah, muncul dengan bulu hitam yang memancarkan kilauan seperti asap, matanya merah menyala, dan taringnya tampak tajam.

"Jumlah mereka lebih dari sepuluh," kata Han Yu dengan nada gugup.

Namun, perhatian Long Tian tertuju pada satu serigala di belakang kelompok itu. Tubuhnya dua kali lebih besar daripada yang lainnya, dengan sorot mata yang lebih tajam dan auranya lebih mengintimidasi.

"Itu pemimpinnya," ucap Long Tian datar. "Han Yu, Bai Zhi, kalian urus satu ekor masing-masing. Aku akan menangani sisanya."

Bai Zhi menatap Long Tian dengan ragu. "Serius? Kau yakin bisa menangani semuanya sendiri?"

Long Tian tersenyum kecil. "Percayalah. Fokus saja pada bagian kalian."

Geraman serigala semakin keras, lalu serigala-serigala itu mulai menyerbu. Bai Zhi dan Han Yu memilih target mereka masing-masing, sementara Long Tian melangkah maju menghadapi seluruh kawanan serigala lainnya dengan tenang.

Bai Zhi langsung mengayunkan pedang besarnya, benturan dengan serigala yang menyerangnya menciptakan percikan cahaya. "DUARRR!" Pedangnya menghantam keras tubuh serigala itu, membuat makhluk itu melompat mundur sambil meringis kesakitan.

Han Yu, dengan kecepatannya, menari di antara bayangan. Dia menghindari cakaran serigala dengan gesit, lalu menusukkan belatinya dengan akurat ke leher makhluk itu. "CRAATT!" Darah hitam mengalir ketika serigala itu tumbang di hadapannya.

Namun, situasi Long Tian berbeda. Lima serigala menyerangnya sekaligus. Mereka melompat dari berbagai arah, taring dan cakar siap menerkam tubuhnya.

Dengan satu gerakan ringan, Long Tian menggerakkan tangannya. "DUARRR!" Gelombang energi tersebar ke segala arah, membuat lima serigala itu terlempar ke belakang seperti boneka kain. Tanpa memberi mereka waktu untuk menyerang lagi, Long Tian menghilang dari tempatnya berdiri dan muncul di depan salah satu serigala.

"DUGHH!" Pukulan telapak tangannya menghantam kepala serigala itu, langsung menghancurkan makhluk itu menjadi asap hitam.

Dua serigala mencoba menyerangnya dari belakang, tetapi sebelum cakaran mereka mencapai tubuh Long Tian, dia membalikkan badan dengan kecepatan tinggi. "WUUUSSHH!" Sepasang tangan Long Tian mencengkeram kepala mereka, lalu membenturkannya satu sama lain.

"DUARRR!" Dua serigala itu tumbang seketika, tubuh mereka meleleh menjadi kegelapan.

Serigala terakhir, pemimpin kelompok itu, menggeram lebih keras. Ukurannya yang besar membuat tanah bergetar ketika dia melangkah maju. Makhluk itu membuka rahangnya, mengeluarkan pancaran energi hitam dari mulutnya, menyerang langsung ke arah Long Tian.

Long Tian tersenyum tipis. Dia melompat ke udara dengan elegan, menghindari serangan energi hitam itu. Saat dia berada di atas, dia mengangkat tangannya, mengumpulkan Qi di telapak tangannya.

"Sudah cukup bermain-main," katanya pelan.

Dia menjatuhkan telapak tangannya dengan kekuatan penuh. "DUARRRR!" Energi yang dilepaskan menghantam tubuh serigala besar itu, menghancurkannya hingga menjadi abu. Getarannya membuat tanah di sekitar mereka berguncang, dan suara serangan itu bergema di seluruh hutan.

Bai Zhi dan Han Yu yang baru saja menyelesaikan pertarungan mereka, berdiri terpaku menyaksikan kehancuran yang disebabkan oleh Long Tian.

"Dia bukan manusia," gumam Han Yu sambil menyeka keringat di dahinya.

Bai Zhi mengangguk. "Kita benar-benar sekamar dengan monster."

Long Tian berjalan santai ke arah mereka, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Di tangannya, dia membawa beberapa inti jiwa dari serigala-serigala yang dia kalahkan.

"Ayo, ambil inti jiwa serigala kalian juga. Kita harus segera kembali ke sekte dan menyerahkan bukti misi," katanya sambil tersenyum.

Bai Zhi dan Han Yu saling berpandangan, lalu mengikuti instruksi Long Tian dengan wajah bingung dan kagum sekaligus.

Dengan misi selesai, mereka bertiga meninggalkan hutan dengan hasil yang memuaskan, tanpa satupun luka, tetapi dengan pengalaman yang tak akan pernah mereka lupakan.

...

Setelah memastikan semuanya selesai, Long Tian, Bai Zhi, dan Han Yu berjalan keluar dari hutan dengan langkah santai. Mereka membawa bukti inti jiwa serigala yang berhasil mereka kumpulkan, disertai perasaan puas setelah menyelesaikan misi pertama mereka sebagai murid Sekte Api Emas.

"Akhirnya selesai juga," kata Bai Zhi sambil meregangkan bahu. "Aku tidak menyangka bisa selamat dari babi raksasa dan serigala iblis sekaligus."

Han Yu tersenyum tipis. "Mungkin kalau bukan karena Long Tian, kita sudah jadi makan malam serigala-serigala itu."

Long Tian menoleh dan tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diri sendiri. Kalian cukup kuat, hanya perlu sedikit lebih percaya diri."

Bai Zhi menghela napas. "Kau terlalu santai, Long Tian. Sementara aku hampir kehilangan nyawaku, kau bertarung seperti sedang bermain-main."

Han Yu tertawa kecil, menepuk bahu Bai Zhi. "Itu karena dia monster. Kita tidak bisa membandingkan diri dengannya."

Setibanya di gerbang sekte, mereka langsung menuju aula misi untuk melaporkan keberhasilan mereka. Aula misi dipenuhi dengan murid-murid lain yang baru saja kembali dari misi mereka sendiri, masing-masing dengan ekspresi berbeda—ada yang penuh kemenangan, ada pula yang terlihat kecewa.

Setelah menyerahkan bukti inti jiwa serigala kepada seorang tetua yang bertugas di aula, mereka diberi sebuah kantong kecil berisi koin emas sebagai komisi misi.

"Selamat atas keberhasilan kalian," kata tetua itu dengan senyuman kecil. "Untuk misi tingkat rendah seperti ini, komisinya sembilan koin emas. Bagilah di antara kalian."

Bai Zhi dan Han Yu terbelalak melihat jumlahnya.

"Sembilan koin emas?" Bai Zhi hampir tidak percaya. "Itu cukup banyak untuk misi tingkat rendah."

Han Yu mengangguk cepat. "Aku bisa membeli banyak perlengkapan dengan ini."

Namun, Long Tian tampak tidak terlalu peduli dengan jumlah itu. Dia hanya menyerahkan kantong koin emas kepada Bai Zhi. "Kalian bagi saja, aku tidak terlalu membutuhkannya."

Bai Zhi dan Han Yu terdiam sesaat, menatap Long Tian dengan bingung.

"Bukankah kita harus membagi rata?" tanya Han Yu.

Long Tian menggeleng santai. "Aku tidak keberatan. Anggap saja hadiah tambahan untuk kerja keras kalian."

Mereka berdua saling berpandangan, lalu tersenyum.

"Kalau begitu, terima kasih, Long Tian!" kata Bai Zhi dengan semangat.

Han Yu menambahkan, "Kau benar-benar teman sekamar yang baik. Jangan salahkan kami kalau suatu saat kami terus mengandalkanmu."

Long Tian hanya tertawa kecil, lalu berjalan keluar aula. "Jangan terlalu bergantung padaku. Kita masih punya banyak misi ke depan."

Terpopuler

Comments

Arie Chaniago70

Arie Chaniago70

susah cari teman seperti long Tian ini

2025-03-10

1

Enak sekali jadi teman Long Tian

2025-03-10

0

Mamat Stone

Mamat Stone

/Determined//Determined//Determined/

2025-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!