Bab 5

Saat melangkah lebih dalam ke Lembah Kegelapan, Long Tian mendengar suara bentrokan yang menggema di udara. Suara Qi yang beradu dan pekikan orang-orang terdengar jelas, menandakan pertarungan sengit sedang berlangsung. Matanya menyipit, lalu dia melesat ke udara, melayang di atas pepohonan untuk melihat apa yang terjadi.

Dari atas, pemandangan itu tersaji dengan jelas. Puluhan pendekar dari tiga sekte berbeda sedang bertempur sengit. Qi dengan berbagai warna melesat di udara, menciptakan kilatan cahaya yang menggetarkan bumi. Setiap serangan menunjukkan kekuatan yang luar biasa, bukti bahwa mereka bukan pendekar biasa.

Long Tian memperhatikan dengan tenang. Sekte Bulan Sabit, Sekte Harimau Putih, dan Sekte Angin Timur—itu yang bisa dia simpulkan dari jubah dan lambang yang dikenakan para pendekar. Ketiga sekte ini jelas sedang bersaing memperebutkan sesuatu yang sangat berharga.

Pandangan Long Tian segera tertuju pada seorang pendekar muda dari Sekte Bulan Sabit yang berada di tengah pertempuran. Di tangannya tergenggam sebuah batu giok bercahaya biru yang memancarkan Qi spiritual yang kuat. Itu dia batu gioknya, pikir Long Tian. Energi yang dipancarkan batu itu begitu besar hingga bahkan dari jarak ini dia bisa merasakannya.

Para pendekar lainnya terus menyerang pemegang batu giok itu dengan penuh keganasan. Mereka mengeluarkan berbagai teknik serangan tingkat tinggi, namun pemuda itu mampu bertahan dengan kemampuan luar biasa.

“Apa mereka semua murid inti?” gumam Long Tian sambil melayang di udara.

Rasa penasarannya meningkat. Ini adalah pertama kalinya dia melihat pendekar-pendekar dari Alam Bawah bertarung, dan dia ingin tahu seberapa kuat mereka. Dengan satu gerakan, Long Tian menukik turun ke medan pertempuran, mendarat dengan tenang di tengah kekacauan. Aura yang dia pancarkan langsung menarik perhatian semua orang.

“Siapa dia?!” salah satu pendekar dari Sekte Harimau Putih berteriak, matanya melebar melihat Long Tian.

“Berani sekali orang ini memasuki medan perang tanpa membawa senjata!” seru pendekar lain dari Sekte Angin Timur dengan nada sinis.

Long Tian hanya tersenyum kecil. “Aku hanya ingin melihat apa yang terjadi di sini. Tapi batu giok itu menarik perhatianku, jadi aku pikir aku akan bergabung.”

Seorang pendekar dari Sekte Bulan Sabit mencibir. “Bergabung? Dasar bodoh! Batu giok ini adalah milik kami, murid-murid inti dari tiga sekte besar Kekaisaran Guang. Kalau kau tidak ingin mati, pergi dari sini!”

Long Tian mengangkat alis, sedikit terhibur dengan pernyataan itu. “Murid inti? Sepertinya terdengar hebat.”

Seorang pendekar dari Sekte Angin Timur menyeringai dingin. “Sepertinya kau tidak tahu siapa kami. Kami semua berada di ranah Pemurnian Qi tingkat lima, kekuatan tertinggi di antara murid inti! Orang sepertimu tidak punya tempat di sini!”

“Ranah Pemurnian Qi tingkat lima?” Long Tian bergumam pelan, matanya menyipit. Dia mengingat istilah itu, mencoba memahaminya. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang tingkatan kultivasi di Alam Bawah. Namun, dari cara mereka berbicara, dia tahu bahwa tingkat itu adalah sesuatu yang dibanggakan di sini.

Sebelum dia sempat merenung lebih jauh, salah satu pendekar dari Sekte Harimau Putih menyerang. Qi berwarna putih keperakan melesat ke arah Long Tian, berbentuk seperti cakar harimau yang besar.

Long Tian tetap berdiri di tempatnya, tidak bergerak sedikit pun. Saat serangan itu mendekat, dia mengangkat tangan dengan santai, menahan cakar Qi itu dengan telapak tangannya.

“Apakah ini kekuatan yang kalian banggakan?” tanyanya dengan nada datar. Dengan sedikit tekanan, Qi itu pecah seperti kaca, dan sisa energinya menghilang ke udara.

Semua pendekar di medan perang terdiam, mata mereka terbelalak melihat Long Tian menangkal serangan itu tanpa usaha.

“Dia… menghancurkan Qi itu dengan tangan kosong!” salah satu pendekar dari Sekte Bulan Sabit berteriak dengan nada tak percaya.

Long Tian melangkah maju, tubuhnya dikelilingi aura tenang namun penuh tekanan. Seorang pendekar dari Sekte Angin Timur mencoba menyerangnya dengan teknik lain, tapi Long Tian hanya mengelak dengan gerakan sederhana, lalu memukulnya dengan telapak tangan.

Bam!

Pendekar itu terhempas beberapa meter, jatuh tak sadarkan diri.

“Siapa dia sebenarnya?” bisik seorang murid Sekte Harimau Putih dengan wajah pucat.

Sementara itu, Long Tian mengarahkan pandangannya ke pemuda Sekte Bulan Sabit yang memegang batu giok. “Batu giok itu. Serahkan padaku, dan aku tidak akan melukai kalian lebih jauh.”

Pemuda itu menggertakkan giginya, Qi bulan sabit memancar dari tubuhnya. “Tidak! Batu giok ini milik Sekte Bulan Sabit! Aku tidak peduli siapa kau, aku tidak akan menyerahkannya!”

Namun, sebelum dia sempat melancarkan serangan, Long Tian sudah berada di hadapannya. Dengan satu gerakan sederhana, dia menepuk bahu pemuda itu, membuat tubuhnya lumpuh seketika. Batu giok itu terlepas dari tangannya, melayang di udara.

Long Tian menangkapnya dengan tenang, mengamati batu giok itu sejenak sebelum memasukkannya ke dalam cincin ruangnya.

“Aku sudah cukup bersenang-senang. Terima kasih atas hadiah ini,” katanya ringan sebelum melesat ke udara, meninggalkan para pendekar yang masih terpana dengan kekuatan dan kecepatannya. Sosok Long Tian menghilang di balik kabut Lembah Kegelapan, membawa batu giok yang menjadi rebutan itu.

...

Setelah meninggalkan medan pertempuran di Lembah Kegelapan, Long Tian melayang di udara, mencari tempat yang cukup aman untuk melakukan kultivasi. Tatapannya menyapu lanskap lembah, hingga dia melihat sebuah bukit kosong yang terletak di pinggir lembah, jauh dari keramaian. Bukit itu dikelilingi pepohonan lebat, namun puncaknya bersih dan lapang, memberikan suasana yang tenang dan aman.

Dia mendarat perlahan di puncak bukit, memastikan bahwa tidak ada bahaya di sekitarnya. Angin lembut berhembus, membawa aroma tanah yang basah dan dedaunan hijau. Long Tian menghela napas pelan, lalu mengeluarkan batu giok bercahaya biru dari cincin ruangnya. Batu itu bersinar redup di bawah sinar bulan, memancarkan energi Qi spiritual yang terasa kuat untuk ukuran Alam Bawah.

“Batu ini…” Long Tian memandangi batu giok itu dengan saksama. Cahaya birunya terlihat menenangkan, tapi baginya, energi yang terkandung di dalamnya masih terasa kecil, jauh dari cukup untuk benar-benar memulihkan dirinya.

Dia segera duduk bersila di tengah bukit, memegang batu giok itu dengan kedua tangannya. Napasnya menjadi tenang, pikirannya terfokus, dan dia masuk ke dalam posisi meditasi. Perlahan, teknik Seni Raja Langit, teknik kultivasi tingkat tertinggi yang dia kembangkan sendiri di Alam Dewa, mulai diaktifkan.

Qi spiritual dari batu giok itu mulai diserap oleh tubuhnya, mengalir ke setiap meridian seperti aliran sungai yang jernih. Teknik Seni Raja Langit bekerja dengan sempurna, memaksimalkan setiap tetes energi yang dapat diserap dari batu giok itu. Namun, saat proses itu berlangsung, Long Tian segera menyadari sebuah fakta yang menggelitik di pikirannya.

“Qi ini… begitu sedikit.”

Matanya tetap terpejam, namun ekspresi wajahnya menunjukkan sedikit kekecewaan. Batu giok itu, yang menjadi rebutan di antara murid-murid inti dari tiga sekte besar, ternyata hanya mampu memberikan sedikit Qi baginya.

“Alam Bawah… sumber daya di sini terlalu kecil. Bahkan dengan teknik seefisien Seni Raja Langit, aku hanya bisa memulihkan sebagian kecil Qi dan energi jiwaku.”

Long Tian terus berkultivasi hingga sinar bulan semakin redup, dan malam berganti ke fajar. Energi dari batu giok itu perlahan habis, meninggalkan batu yang kini tidak bercahaya lagi. Dia membuka matanya, menghela napas panjang.

Meskipun sedikit Qi dan energi jiwanya telah pulih, perbedaan besar antara Alam Bawah dan Alam Dewa membuatnya harus berpikir keras untuk mencari sumber daya yang lebih besar. Bagi seorang pendekar yang terbiasa dengan lautan Qi di Alam Dewa, Alam Bawah seperti oase kecil di tengah gurun.

Dia berdiri, menatap batu giok yang kini tak berguna lagi di tangannya sebelum membuangnya.

“Aku harus mencari cara lain. Jika terus seperti ini, akan membutuhkan waktu sangat lama untuk memulihkan kekuatanku.”

Dengan tubuh yang sedikit lebih bugar, Long Tian memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

Terpopuler

Comments

Surianto Tiwoel

Surianto Tiwoel

masak MC nya jadi perampok,,gak level Thor,,,

2025-04-04

0

Kultivasi Raja langit... keren 💪💪

2025-03-10

0

Mamat Stone

Mamat Stone

🫠🫠🫠

2025-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!