Bab 12

Pagi pertama setelah penerimaan murid baru, para murid dikumpulkan di lapangan utama Sekte Api Emas. Lapangan itu sangat luas, dikelilingi oleh pohon-pohon besar dan berbagai arena latihan yang sudah disiapkan untuk mengasah kemampuan para murid.

Seorang tetua yang tampak berwibawa berdiri di tengah lapangan, mengenakan jubah merah keemasan khas sekte. Suaranya menggema ketika ia berbicara.

"Selamat datang di Sekte Api Emas. Sebagai murid baru, langkah pertama kalian adalah memperkuat tubuh kalian. Kekuatan fisik adalah fondasi dari semua kultivasi. Dalam seminggu ke depan, kalian akan menjalani latihan fisik yang intens untuk mempersiapkan tubuh kalian menghadapi tahap berikutnya."

Para murid mulai saling berbisik, beberapa tampak gugup, sementara yang lain terlihat percaya diri. Long Tian berdiri di barisan belakang, dengan ekspresi tenang seperti biasanya.

Latihan dimulai dengan lari mengelilingi lapangan sebanyak seratus putaran. Bagi banyak murid, ini sudah menjadi tantangan yang berat. Beberapa mulai terengah-engah bahkan sebelum mencapai putaran ke-20.

Han Yu, dengan tubuh besar dan stamina yang cukup baik, berusaha keras untuk mempertahankan kecepatan. "Astaga, ini benar-benar melelahkan! Tapi aku tidak akan menyerah!" katanya sambil terus berlari.

Bai Zhi, meskipun lebih ramping, tampak memiliki teknik pernapasan yang baik, sehingga mampu menjaga energinya. Dia sesekali menoleh ke arah Long Tian yang masih berlari dengan santai di belakang.

"Kau tidak terlihat lelah sama sekali, Long Tian. Apa kau benar-benar manusia?" tanya Bai Zhi dengan nada bercanda.

Long Tian hanya tersenyum tipis. "Ini cuman pemanasan bagiku."

Setelah lari, latihan dilanjutkan dengan mengangkat batu-batu besar, melatih kekuatan otot lengan dan kaki. Para murid harus mengangkat batu seberat 100 kilogram dan membawanya sejauh seratus meter. Beberapa murid tampak kesulitan, bahkan ada yang terjatuh ke tanah karena kelelahan.

Long Tian, di sisi lain, mengangkat batu itu dengan satu tangan tanpa banyak usaha. Tatapan kagum dan iri mulai bermunculan dari para murid lainnya.

Latihan berikutnya semakin berat. Mereka harus melatih ketahanan tubuh dengan berdiri di bawah air terjun deras selama berjam-jam, melatih kekuatan pukulan dengan menghancurkan batang kayu besar, hingga melatih refleks dengan menghindari batu-batu yang dilemparkan ke arah mereka.

Bagi sebagian besar murid, latihan ini adalah siksaan. Banyak yang mengeluh, meskipun mereka tetap memaksakan diri. Namun, bagi Long Tian, semua ini seperti permainan anak-anak.

Han Yu yang selalu berusaha keras mulai memperhatikan kemampuan Long Tian. "Kau benar-benar tidak manusiawi, Long Tian. Aku rasa bahkan tetua sekte akan sulit menandingimu."

Bai Zhi menambahkan, "Dia benar. Kau seperti sudah terbiasa dengan latihan seperti ini."

Long Tian hanya menjawab dengan tenang, "Latihan ini penting, tapi ini hanya dasar. Jangan terlalu memikirkan hal lain."

Setelah seminggu penuh latihan fisik, para murid berkumpul kembali di lapangan utama. Tetua yang memimpin mereka berdiri di depan, mengamati para murid yang sebagian besar tampak lelah namun lebih kuat dibandingkan saat mereka pertama kali tiba.

"Latihan fisik ini hanyalah langkah awal. Ingatlah, kekuatan tubuh adalah fondasi untuk semua teknik. Mulai besok, kalian akan memasuki tahap latihan teknik dasar sekte. Bersiaplah, karena perjalanan kalian baru saja dimulai."

Meskipun sebagian besar murid merasa lega latihan fisik selesai, Long Tian tetap tenang. Dia tahu bahwa latihan sebenarnya baru akan dimulai.

...

Setelah seminggu penuh dengan latihan fisik, para murid baru Sekte Api Emas berkumpul di aula pelatihan utama pada pagi yang cerah. Aula itu luas dan terbuka, dengan berbagai jenis senjata tergantung di dinding—pedang, tombak, belati, busur, hingga senjata berat seperti palu besar.

Seorang tetua berambut putih dengan jubah merah keemasan berdiri di depan para murid. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Tetua Zhang, yang akan memandu mereka selama satu bulan penuh.

"Latihan fisik telah memperkuat tubuh kalian. Sekarang waktunya bagi kalian untuk belajar teknik dasar. Ingat, teknik dasar adalah inti dari semua seni bela diri. Tanpa dasar yang kuat, teknik canggih sekalipun tidak akan berguna."

Tetua Zhang mengayunkan tangannya, dan berbagai senjata yang tergantung di dinding melayang ke depan mereka. "Pilihlah senjata yang sesuai dengan bakat dan kebiasaan kalian. Sekte Api Emas memberikan kebebasan pada muridnya untuk berkembang sesuai jalan masing-masing."

Para murid mulai maju satu per satu untuk memilih senjata mereka.

Han Yu, dengan tubuhnya yang besar dan kekuatan fisik yang luar biasa, memilih sebuah palu besar. Dia mengangkatnya dengan percaya diri. "Ini cocok untukku!" katanya dengan senyum lebar.

Bai Zhi, yang mengandalkan kecepatan dan ketepatan, memilih sepasang belati kecil yang tajam. "Aku lebih suka pertempuran jarak dekat yang cepat," ujarnya sambil mengayunkan belati-belati itu.

Sementara itu, Long Tian tetap berdiri di belakang, tidak bergerak untuk memilih senjata. Tetua Zhang memperhatikannya dan bertanya, "Kau tidak memilih senjata, Long Tian?"

Long Tian menjawab dengan tenang, "Aku tidak membutuhkan senjata. Tanganku sudah cukup."

Mendengar itu, beberapa murid mulai berbisik.

"Dia tidak menggunakan senjata? Apa dia meremehkan pelatihan ini?"

"Atau mungkin dia terlalu percaya diri. Kita lihat saja nanti."

Tetua Zhang tidak mempermasalahkan keputusan Long Tian. Dia hanya mengangguk. "Baiklah, jika itu pilihanmu. Tapi ingat, teknik tangan kosong membutuhkan ketekunan yang luar biasa. Jangan menganggap enteng."

Long Tian tersenyum tipis. "Tentu saja."

Latihan Minggu Pertama: Gerakan Dasar

Latihan dimulai dengan memperkenalkan gerakan dasar untuk setiap jenis senjata. Para murid diajarkan cara memegang, menyerang, bertahan, dan bergerak dengan senjata mereka.

Han Yu tampak kesulitan menyeimbangkan palu besarnya. "Astaga, senjata ini lebih berat daripada yang kukira!" katanya sambil tertawa canggung.

Bai Zhi, sebaliknya, dengan cepat menguasai gerakan dasar belatinya. Kecepatan dan kelincahannya membuatnya menjadi salah satu murid yang paling menonjol di antara para pengguna senjata kecil.

Sementara itu, Long Tian berdiri sendiri di sudut, mempraktikkan gerakan tangan kosong yang terlihat sederhana namun penuh kekuatan tersembunyi. Setiap gerakannya terlihat halus, tetapi ada aura kuat yang terpancar dari setiap pukulan dan tendangannya.

Tetua Zhang mengamati Long Tian dengan mata yang tajam. Dia bergumam pada dirinya sendiri, "Anak ini... gerakannya seperti sudah bertahun-tahun berlatih. Bahkan teknik dasar pun terlihat seperti seni tingkat tinggi di tangannya."

Latihan Minggu Kedua: Kombinasi Serangan

Pada minggu kedua, para murid diajarkan bagaimana menggabungkan gerakan dasar menjadi kombinasi serangan. Ini adalah tahap di mana mereka mulai memahami bagaimana senjata mereka dapat digunakan secara efektif dalam pertempuran.

Han Yu mulai menunjukkan potensinya. Palu besarnya mungkin lambat, tetapi setiap ayunan memiliki kekuatan yang luar biasa. Beberapa murid yang berlatih bersamanya harus mundur karena tidak sanggup menahan tekanan dari serangannya.

Bai Zhi semakin cepat dan tajam dalam menyerang. Dia mampu menyerang dari berbagai sudut dengan kecepatan yang sulit diikuti oleh mata biasa.

Long Tian, di sisi lain, terus memukau semua orang. Dengan tangan kosong, dia mampu melawan para pengguna senjata tanpa kesulitan. Ketika Tetua Zhang memintanya untuk menunjukkan kombinasi serangan, Long Tian hanya mempraktikkan beberapa pukulan dan tendangan, tetapi dampaknya membuat udara di sekitarnya bergetar.

"Luar biasa," gumam Tetua Zhang. "Anak ini adalah seorang jenius."

Latihan Minggu Ketiga: Pertahanan dan Penghindaran

Minggu ketiga difokuskan pada pertahanan dan penghindaran. Para murid diajarkan bagaimana menghadapi serangan lawan, baik dengan menangkis, menghindar, atau memblokir serangan.

Han Yu menggunakan tubuhnya yang besar untuk bertahan. Dia menangkis serangan dengan kekuatan murni, meskipun gerakannya cenderung lambat.

Bai Zhi mengandalkan kecepatannya untuk menghindari serangan. Dia melompat, berputar, dan bergerak dengan lincah, membuatnya sulit untuk disentuh.

Long Tian, seperti biasa, menjadi perhatian utama. Dia tidak hanya menghindar dengan elegan, tetapi juga mampu memanfaatkan celah dalam serangan lawan untuk melancarkan serangan balasan yang mematikan.

"Tidak ada yang bisa menyentuhnya," kata salah satu murid dengan kagum.

Latihan Minggu Keempat: Sparring

Pada minggu terakhir, para murid diminta untuk bertarung satu sama lain dalam latihan sparring. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mempraktikkan semua yang telah mereka pelajari selama sebulan terakhir.

Han Yu menghadapi Bai Zhi dalam salah satu sparring. Meskipun Han Yu memiliki kekuatan besar, Bai Zhi mampu mengalahkannya dengan kecepatannya.

Long Tian, di sisi lain, menghadapi tiga murid sekaligus atas permintaan Tetua Zhang. Dengan gerakan yang sederhana namun mematikan, Long Tian mampu mengalahkan ketiganya tanpa banyak usaha.

Tetua Zhang hanya bisa menghela napas kagum. "Anak ini akan menjadi murid yang sangat menonjol di Sekte Api Emas. Kita harus mengawasinya dengan cermat."

Setelah sebulan penuh pelatihan teknik dasar, para murid baru akhirnya siap untuk melangkah ke tahap berikutnya. Tetua Zhang berdiri di depan mereka dan berkata, "Selamat, kalian telah menyelesaikan pelatihan teknik dasar. Mulai minggu depan, kalian akan diajarkan teknik khusus Sekte Api Emas. Bersiaplah, karena ini adalah langkah besar dalam perjalanan kalian sebagai seorang Pendekar sejati."

Terpopuler

Comments

Mamat Stone

Mamat Stone

/Good//Good//Good/

2025-04-09

0

Mamat Stone

Mamat Stone

/Ok//Ok//Ok/

2025-04-09

0

🌠Galih Tinarbuko👁

🌠Galih Tinarbuko👁

217

2025-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!