Bab 7

Setelah memastikan para murid Sekte Bulan Sabit itu melarikan diri dengan membawa pesan ancamannya, Long Tian memutuskan untuk tidak membuang waktu lebih lama di Kota Zhongdu. Dengan cepat, dia berkemas dan meninggalkan penginapan yang kini menjadi saksi pertempuran singkatnya.

Langkahnya mantap saat meninggalkan kota, namun pikirannya fokus pada tujuan berikutnya—Gunung Feng Yue, wilayah tempat Sekte Bulan Sabit bermarkas. Wilayah timur Kekaisaran Guang terkenal dengan pegunungan tinggi dan lembah-lembahnya yang misterius. Gunung Feng Yue sendiri disebut sebagai tempat yang penuh dengan Qi spiritual, markas yang ideal bagi sebuah sekte besar seperti itu.

“Sekte Bulan Sabit… kalian ingin batu giok itu, sampai-sampai melakukan hal yang begitu buruknya?” gumam Long Tian dengan senyum tipis saat terbang rendah di atas tanah. “Baiklah, aku akan melihat seberapa besar kekuatan kalian yang sebenarnya.”

Perjalanan ke Gunung Feng Yue memakan waktu hampir setengah hari. Sepanjang perjalanan, Long Tian melewati padang rumput luas, sungai-sungai berkilauan, dan akhirnya memasuki wilayah berbukit yang mulai dipenuhi oleh kabut tebal.

Gunung Feng Yue mulai terlihat di kejauhan, menjulang tinggi dengan puncak yang diselimuti awan. Aura Qi spiritual di sekitarnya terasa lebih kental dibandingkan daerah lain di Alam Bawah. Tapi bagi Long Tian, itu masih belum seberapa dibandingkan lautan Qi di Alam Dewa.

“Setidaknya mereka memiliki tempat yang cukup layak,” ujarnya pelan, mempercepat langkahnya menuju gunung.

Saat tiba di kaki gunung, Long Tian melihat beberapa murid Sekte Bulan Sabit berjaga di sekitar area masuk. Mereka mengenakan jubah khas sekte dengan simbol bulan sabit di dada mereka. Meskipun mereka memancarkan aura kuat untuk ukuran murid Alam Bawah, Long Tian tidak merasa terancam sedikit pun.

Dia memutuskan untuk tidak langsung membuat keributan. Sebaliknya, dia bergerak melalui sisi gunung yang lebih sunyi, memanfaatkan kemampuannya untuk bergerak tanpa suara. Dalam sekejap, dia sudah berada di tengah jalur pendakian, jauh dari pandangan para penjaga.

“Sekte ini mungkin memiliki banyak murid, tapi mereka terlalu ceroboh dalam pertahanan,” pikir Long Tian sambil mendaki dengan tenang.

Gunung Feng Yue semakin dingin dan sunyi saat dia mendekati wilayah puncak. Aura Qi spiritual terasa lebih pekat, dan dia bisa merasakan keberadaan banyak individu kuat di sekitarnya. Long Tian berhenti sejenak, berdiri di tepi sebuah tebing untuk mengamati area sekitarnya.

Dari kejauhan, dia melihat sebuah kompleks besar berdiri megah di puncak gunung. Bangunan-bangunannya dibuat dari batu hitam dengan arsitektur yang anggun, dipenuhi dengan ukiran-ukiran berbentuk bulan sabit. Di sekelilingnya, puluhan murid terlihat berlalu-lalang, beberapa bahkan sedang berlatih di halaman luas.

“Markas yang cukup mengesankan untuk Alam Bawah,” pikirnya sambil tersenyum tipis. Namun, matanya segera menyipit saat dia merasakan kehadiran beberapa aura yang lebih kuat di dalam kompleks itu.

“Tetua mereka?” duga Long Tian. “Menarik. Aku ingin tahu bagaimana reaksi mereka saat aku muncul di depan pintu mereka.”

Dengan langkah santai namun penuh percaya diri, Long Tian mulai mendekati markas besar Sekte Bulan Sabit. Pikirannya sudah mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Apakah mereka akan mencoba melawan? Atau mereka akan mundur setelah menyadari betapa jauhnya perbedaan kekuatan mereka?

Satu hal yang pasti, perjalanan ini baru saja memasuki babak yang lebih menarik. “Sekte Bulan Sabit… aku datang.”

...

Suasana di depan gerbang Sekte Bulan Sabit berubah mencekam saat seorang pria tinggi dengan aura dingin muncul tanpa suara. Long Tian berjalan perlahan mendekati gerbang besar sekte yang dihiasi ukiran bulan sabit, wajahnya penuh ketenangan, namun tatapannya membawa tekanan besar.

Dua murid yang berjaga di depan gerbang, mengenakan jubah khas sekte, segera memperhatikan kedatangannya. Salah satu dari mereka menyipitkan mata, lalu menunjuk ke arah Long Tian dengan ekspresi terkejut.

“Itu dia! Orang yang kita cari!” seru salah satu dari mereka dengan nada panik.

Mereka tak butuh waktu lama untuk bereaksi. Dengan tombak panjang di tangan, kedua murid itu langsung melesat maju, menyerang Long Tian dengan kecepatan penuh.

“Berani-beraninya kau muncul di depan sekte kami! Serahkan batu giok itu sekarang!” teriak salah satu dari mereka sambil melancarkan tusukan tajam ke arah dada Long Tian.

Namun, yang terjadi selanjutnya membuat kedua murid itu tercengang.

Long Tian berdiri tanpa bergerak sedikit pun, mengangkat tangannya dengan santai. CLANG! Kedua ujung tombak itu tertahan di telapak tangannya, tak mampu menembusnya sedikit pun. Aura dingin memancar dari tubuh Long Tian, membuat kedua murid itu gemetar.

“Aku sudah lelah dengan gangguan kalian,” ucap Long Tian dingin.

Dia mencengkeram kedua tombak itu dengan satu tangan. Dalam sekejap, terdengar suara retakan halus.

CRAACK!

Kedua tombak itu hancur berkeping-keping, serpihan logamnya jatuh ke tanah seperti pecahan kaca. Kedua murid itu melangkah mundur dengan wajah pucat, tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

“Bagaimana mungkin…” salah satu dari mereka bergumam, suaranya penuh ketakutan.

Long Tian melangkah maju, aura dinginnya semakin menekan. “Panggil tetua kalian. Aku tidak punya waktu bermain dengan anak-anak.”

Murid yang lebih muda mencoba melawan rasa takutnya, mengangkat tangan untuk menyerang lagi, tapi tatapan tajam Long Tian membuatnya membeku di tempat. Murid yang satunya langsung berlari ke dalam sekte dengan terburu-buru, jelas menuju markas utama untuk memanggil bala bantuan.

Tak butuh waktu lama sebelum suasana berubah semakin tegang. Dari dalam markas, terdengar langkah kaki banyak orang yang mendekat dengan cepat. Dalam hitungan menit, puluhan murid Sekte Bulan Sabit mulai berkumpul di sekitar gerbang. Sebagian besar dari mereka adalah murid luar, namun ada beberapa murid inti yang hadir dengan aura lebih kuat.

Salah satu tetua sekte, seorang pria tua berambut putih dengan jubah yang lebih megah dibandingkan murid-murid lainnya, akhirnya muncul dari tengah kerumunan. Dia berjalan mendekati Long Tian dengan tangan di belakang punggung, wajahnya penuh kehati-hatian.

“Berani sekali kau, anak muda,” ucap tetua itu dengan suara berat, matanya memancarkan kilatan tajam. “Datang ke markas kami, mengganggu murid-murid kami… Siapa sebenarnya kau?”

Long Tian memandang tetua itu tanpa emosi, lalu menjawab dengan suara dingin, “Aku adalah orang yang kalian cari. Jadi, tak perlu membuang waktu bertanya. Jika kalian ingin batu giok itu, kalian tahu apa yang harus dilakukan.”

Tetua itu menyipitkan mata, merasakan tekanan besar dari aura Long Tian. Namun, dia tetap menjaga sikapnya. “Kau memang kuat, tapi apakah kau tahu dengan siapa kau berurusan? Sekte Bulan Sabit memiliki lebih dari 300 murid luar, 50 murid inti, lima tetua di ranah Prajurit Bumi level 2, dan seorang patriark di level 5.”

Tetua itu tersenyum tipis, merasa pernyataannya cukup untuk menggertak lawannya. Namun, Long Tian hanya menatapnya dengan ekspresi bosan.

“Jadi itu kekuatan sekte kalian?” tanya Long Tian dengan nada dingin. “Cukup lemah. Tidak heran kalian mengincar batu giok itu… kalian tidak memiliki sumber daya untuk menjadi kuat.”

Wajah tetua itu berubah merah karena marah. “Berani sekali kau menghina kami di hadapan murid-murid sekte! Hari ini kau tidak akan meninggalkan Gunung Feng Yue hidup-hidup!”

Tetua itu melambaikan tangannya, memberikan perintah kepada murid-murid di sekitarnya. “Tangkap dia!”

Puluhan murid langsung melesat maju, menyerang Long Tian dengan berbagai teknik. Udara di sekitar gerbang sekte dipenuhi dengan kilatan energi, dan suara serangan terdengar di mana-mana.

Namun, Long Tian tetap berdiri di tempat dengan tenang. Dia mengangkat tangannya perlahan, memancarkan aura yang begitu kuat sehingga semua serangan yang mendekat terhenti di udara.

DUAR!

Dengan satu ledakan Qi, Long Tian menghempaskan puluhan murid itu mundur. Tubuh mereka terlempar ke tanah, beberapa bahkan langsung kehilangan kesadaran.

Tetua itu mundur selangkah, wajahnya berubah pucat. “Siapa kau sebenarnya?!” teriaknya, suaranya bergetar.

Long Tian menatapnya dengan dingin, lalu berkata, “Aku adalah seseorang yang tidak seharusnya kalian ganggu. Panggil patriark kalian, atau aku akan menghancurkan sekte ini sekarang juga.”

Suasana di sekitar gerbang Sekte Bulan Sabit menjadi sunyi, hanya terdengar suara angin yang berhembus pelan. Namun, tekanan dari aura Long Tian masih terasa berat, membuat semua orang yang ada di sana tak mampu bergerak.

Terpopuler

Comments

Tambah seru.... hancurkan kesombongan Sekte Bulan sabit

2025-03-10

1

guntur moch

guntur moch

Kata Markas di dunia KULTIVATOR seperti Asing Seharusnya Aula Sekte

2025-04-16

0

Mamat Stone

Mamat Stone

bantaaaaaaaiiiiii 😈🔥😈

2025-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!