Bab 2 Dunia Asing

Suaranya rendah dan terdengar menyeramkan. Pria itu menyeringai hingga terlihat taringnya yang panjang yang mencuat keluar. la mengulurkan tangannya, Sora bisa melihat kuku-kukunya yang panjang dan tajam.

"Makhluk apa itu?"

Sora terus bertanya-tanya, bentuk tubuhnya seperti manusia pada umumnya tapi jika melihat bagian tubuhnya yang lain. la terlihat seperti bukan manusia biasa.

Pria itu berjalan mendekatinya, hanya dengan melihat mata merahnya membuat tubuhnya gemetaran. Ia merasa jika tertangkap olehnya bukanlah hal yang baik.

Sora langsung berlari tak tentu arah.

"Makanan lezat, kau takkan bisa kabur!" ucapnya.

Pria itu terus mengikutinya. Sekuat apapun Sora berlari, pria itu selalu dapat menyusulnya. Sora memutuskan untuk berlari kedalam hutan berharap dapat menemukan tempat bersembunyi.

Sora terus berlari hingga membuatnya terjatuh berkali-kali dan membuat luka di sekujur tubuhnya. Sora tidak menyerah dan terus melarikan diri.

Tapi mau berlari sejauh apapun, secepat apapun, atau bersembunyi dimana pun, pria itu selalu bisa menemukannya.

Sora kehabisan tenaga, disaat dia sudah mulai menyerah tiba-tiba Sora melihat sesosok pria berdiri membelakanginya, tanpa sadar Sora langsung berlari ke arahnya.

"Tolong aku!" mohon Sora. Tanpa disadari itu adalah keputusan yang salah.

Pria itu membalikkan badannya, seorang pria tinggi dengan mata berwarna merah. Sora langsung mendorongnya, berusaha melarikan diri lagi. Tapi Pria itu menarik tangannya.

"Lepaskan aku!" Sora terus memberontak tapi pegangan tangan pria itu sangat kuat.

"Lepaskan mangsaku, aku yang menemukannya duluan."

Suara berat dan menyeramkan itu terdengar tepat dibelakang Sora.

Sora terjebak diantara mereka.

"Aku akan bantu kau menyingkirkan makhluk rendahan itu." bisik pria didepannya.

Tiba-tiba pria didepannya memancarkan aura yang sangat menakutkan. Sora bisa melihat sebuah aura berwarna merah bercampur hitam disekeliling tubuh pria itu.

Sora merasa tubuhnya berat seperti ada sesuatu yang menindihnya.

"Akh!" Karena Sora berdiri di dekat pria itu sehingga membuatnya sulit untuk bernafas. Tekanannya terlalu berat.

"Siapa kau sebenarnya?" tanya pria berambut hitam itu, ia juga merasakan tekanan itu.

Sora bisa melihat pria berambut hitam itu gemetar meskipun ia berusaha untuk menutupi ketakutannya.

Pria berambut hitam itu hanya tersenyum mengejek. "Jangan bilang kalau kau dari golongan itu? Darah Murni?" terka nya. "Ti ... tidak mungkin. Mana mungkin ada darah murni disini?" ujarnya. "Ka ... kau pasti seorang penipu, aku tidak akan terkecoh." ucapnya.

Pria berambut hitam itu langsung menyerang. Mereka berdua bertarung menggunakan cakar mereka yang panjang. Darah hitam berceceran dimana-mana.

"Akh!" Tiba-tiba pertarungannya berhenti.

"Jan ... jantungku. Kembalikan jantungku!" teriaknya. Pria berambut hitam itu berjalan menghampiri pria itu, berjalan tertatih-tatih sambil memegangi dadanya yang bercucuran darah.

"Kau memilih lawan yang salah." ucap pria itu.

Jantung yang ada di genggaman tangannya langsung ia hancurkan. Seketika itu juga Pria berambut hitam itu langsung mati dan menghilang menjadi asap.

'Pria didepannya telah membunuhnya!'

Tubuh Sora kembali gemetar, itu adalah pemandangan tak biasa yang pernah ia lihat.

"Pria ini lebih berbahaya, aku harus segera pergi." Sora pun langsung berlari menghindarinya.

"Akh!" Tapi pria itu berhasil menyusulnya.

Pria itu berjalan mendekati Sora, Sora berusaha mundur menjauh darinya. Tanpa sadar dia sudah terpojok.

Pria itu memegang tangannya dengan erat. Membuatnya sulit untuk melepaskan diri.

"Lepaskan aku!" Sora berteriak ketakutan.

Pria itu hanya tersenyum menyeringai, seperti sedang menikmati melihat nya yang sedang gemetaran.

Cahaya bulan menyinari, hutan yang tadinya gelap gulita kini menjadi sedikit terang. Sora kembali dikejutkan dengan apa yang ada didepannya.

Rambut silver yang bercahaya saat terkena cahaya bulan, wajahnya yang tegas layaknya patung kuno, hidung yang mancung serta kulitnya yang putih pucat serta matanya yang terlihat cantik seperti batu rubi. Wajahnya yang tampan membuat ia tak bisa mengalihkan pandangannya.

"Kau adalah milikku! ..." Suara yang berat berbisik ditelinganya, membuat tubuhnya bergidik ngeri. Nafas yang berat menjalar disekitar lehernya.

"Akh!" Sora terkejut saat pria itu menjilati lehernya. "Hentikan ..." Sora terus memohon, tapi pria itu tak mau melepaskannya.

"Ukh!" Ia merasakan sesuatu menusuk lehernya, sesuatu yang tajam menembus kulitnya. Rasa panas terasa disekujur tubuhnya.

"Ukh!" Sora merasakan darahnya dihisap.

"Darah manis!" Gumamnya sambil terus menyedot darahnya.

"Si ... siapa kau sebenarnya?" Sora bertanya, tapi pertanyaan itu tak dijawabnya, pria itu hanya sibuk menikmati menghisap darahnya.

"Kumohon hentikan." pinta Sora.

Sora merasa tubuhnya perlahan melemah semakin lama pria itu meminum darahnya semakin lemah tubuhnya. Pandangan Sora mulai kabur. Dia pun tak sadarkan diri.

"Kau adalah milikku, darah manis!"

.

.

.

"Akh!"

Sora bangun dalam keadaan ketakutan. Ingatan tentang dia jatuh dari jurang serta malam didalam hutan muncul di mimpinya.

Sora bernafas terengah-engah, keringat dingin mengucur, jantungnya berdegup kencang. Dia memegangi kepalanya yang sakit karena mengingat kejadian yang menyeramkan itu.

"Aku dimana?" Sora menyadari saat matanya melihat pemandangan yang berbeda.

Hamparan rumput hijau dan luas. Kini ia berada ditengah padang rumput. Langit biru berawan dihiasi matahari yang bersinar terang. Langit indah yang sulit untuk ditemui jika tinggal di kota.

Sora memegangi rambutnya yang berwarna merah muda - pink. Seperti tidak percaya dengan penglihatannya, Sora terus mengecek matanya. Lalu dia menyadari bajunya berubah. Ia memakai kemeja berwarna coklat, lengan panjang dengan pita. Rok setinggi dengkul yang lebar tapi tidak terlalu mengembang. Di beberapa bagian ada bordiran bunga yang cantik. Dia tidak pernah melihat pakaian seperti ini.

Luka-luka kecil di tangan dan kakinya hilang. Sora langsung mengecek bagian lehernya. Dia merasakan ada luka disana. Lukanya terasa seperti 2 lubang kecil.

"Kejadian tadi malam bukanlah mimpi?!"

Tubuhnya kembali gemetar mengingat kejadian itu. Sensasi saat digigit dan dihisap masih terasa.

'Mana ada manusia yang meminum darah manusia lain.' pikirnya.

"Jangan! Jangan!"

Sora teringat buku yang pernah direkomendasikan temannya ditempat kerja. Buku itu bercerita tentang makhluk berdarah dingin yang suka menghisap darah manusia lain hingga kering.

Sora kembali mengingat ciri-cirinya. Mata merah, taring panjang, kuku panjang, tangannya yang dingin serta penghisap darah.

"Tidak mungkin!"

Sora berusaha menolak kenyatan itu, tapi apa yang dijabarkan dalam buku dan apa yang sudah dia lihat semuanya terlihat sama persis.

"Mana mungkin makhluk itu adalah Vampire."

Vampire adalah makhluk mistis yang dipercaya hidup kembali dari kematian dan mengisap darah untuk bertahan hidup. Vampire hanyalah makhluk dongeng yang tidak mungkin ada.

'Wussshhh ....'

Tiba-tiba angin kencang berhembus, menghempaskan dedaunan kering dan mengibaskan rambut panjangnya. Bayangan besar muncul dan menutupinya.

Mata Sora kembali terbelalak saat mengetahui asal dari bayangan itu. Seekor hewan berbentuk ular besar yang memiliki tangan dan kaki serta sayap besar.

"Naga!"

Sora melihat seekor naga berwarna hitam, terbang tepat diatas kepalanya. Kibasan sayapnya menciptakan angin besar di sekitar. Naga itu terbang semakin menjauh hingga akhirnya tak terlihat lagi.

Sora memutar otaknya, semua pemandangan yang sudah dia alami adalah hal yang tak biasa.

Seorang manusia bermata merah dan bertaring, sekarang ada seekor naga.

"Sebenarnya aku ada dimana?" Sora berkeluh.

"Cepat!"

Tiba-tiba ia mendengar suara seseorang.

Mendengar suara orang lain seperti mendapat sebuah pertolongan baginya. Ia menengok ke arah sumber suara itu berasal.

Dari kejauhan Sora melihat banyak orang berlalu lalang. Ia beranjak dari tempatnya, berjalan ke arah orang-orang itu.

Sora melihat hiruk pikuk, orang-orang tampak sibuk. Beberapa pria mengangkut sebuah karung yang terlihat berat. Seorang wanita membawa keranjang besar di kepalanya. Beberapanya lagi membawa keranjang kecil berisi sayuran ataupun roti. Kereta kuda juga ikut lalu lalang.

Sora berjalan kearah keramaian itu, ikut masuk melewati gapura yang terlihat seperti pintu masuk ke sebuah desa.

Bangunan berjajar rapi disepanjang jalan. Bangunan kotak yang rata-rata terbuat dari batu bata berwarna merah dengan ukiran unik. Jalanannya juga unik yang terbuat dari paving blok yang tersusun rapi.

Sora jadi teringat, tempat ini mirip dengan jalanan di Eropa. Bangunan tua, klasik dan cantik. Bentuk dari ciri khas Eropa. Jalanan tampak sangat ramai.

"Minggir ... minggir!" teriak seorang kusir yang sedang mengendarai kereta kuda. Sora langsung minggir ketepi jalan.

"Bahaya sekali." ujar seseorang.

"Hei! Jalanlah dengan benar!" teriak seorang pria. Matanya memandang Sora dengan pandangan aneh. "Dasar gadis Pulau." cibirnya.

Sora kembali melangkahkan kakinya. Beberapa orang memandanginya dengan tatapan aneh. Sora mengecek tubuhnya. Melihat apa yang membuat orang-orang memandanginya seperti itu.

Pakaian yang dia kenakan memang sedikit berbeda tapi bukan yang sampai beda jauh. Bahannya terlihat sama, hanya model pakaiannya saja yang berbeda.

Rata-rata orang disana memakai gaun panjang tanpa kerah dengan korset motif di pinggangnya. Ada beberapa yang memakai gaun dengan renda lucu serta gaun lebar seperti payung.

Ia mengabaikan pandangan orang-orang dan kembali melihat-lihat.

"Dugh!"

Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Dunia Asing
3 Bab 3 Dituduh Mencuri
4 Bab 4 Camp Pelatihan
5 Bab 5 Hari Pertama Bekerja
6 Bab 6 Kerajaan Altair
7 Bab 7 Kita Bertemu Lagi
8 Bab 8 Berjanjilah Padaku
9 Bab 9 Budak Darah
10 Bab 10 Bertemu Dengan Orang Aneh
11 Bab 11 Orang Baru, Aldrich
12 Bab 12 Ciuman Pertama
13 Bab 13 Menjadi Asisten Jendral
14 Bab 14 Permen Langka
15 Bab 15 Buku Setan
16 Bab 16 Keadilan Akan Datang
17 Bab 17 Masuk Penjara
18 Bab 18 Introgasi
19 Bab 19 Serangan Monster
20 Bab 20 Pria Yang Hebat
21 Bab 21 Ashley Berubah
22 Bab 22 Elena Bertindak
23 Bab 23 Festival Gifu
24 Bab 24 Ashley Cemburu
25 Bab 25 Batu Setan
26 Bab 26 Hukuman
27 Bab 27 Asal Kutukan
28 Bab 28 Menyatakan Cinta
29 Bab 29 Sekelompok Pembelot
30 BAB 30 Acara Berburu
31 Bab 31 Memberikan Hasil Buruan
32 BAB 32 Monster Beruang
33 Bab 33 Tunangan Ashley
34 Bab 34 Akeelah Pertama
35 Bab 35 Anggota Baru
36 Bab 36 Kesombongan Aster
37 Bab 37 Bulan Purnama
38 Bab 38 Kenyataan Tak Terduga
39 Bab 39 Berlatih Memanah
40 Bab 40 Kediaman Duke Ashley
41 Bab 41 Paman Ashley
42 Bab 42 Pesta Teh
43 Bab 43 Serangan Tak Terduga
44 Bab 44 Penyihir Hitam
45 Bab 45 Demam
46 BAB 46 Surat Ancaman
47 Bab 47 Ksatria Liam
48 Bab 48 Hasrat Terpendam
49 Bab 49 Tinggal Dikediaman Ashley
50 Bab 50 Malam Bulan Purnama
51 Bab 51 Perjanjian?
52 Bab 52 Air Suci
53 Bab 53 Aku Mencintaimu
54 Bab 54 Mencari Hadiah
55 Bab 55 Hari Ulang Tahun
56 Bab 56 Pesta Di Camp
57 Bab 57 Putri Datang!
58 Bab 58 Penculikan
59 Bab 59 Kemarahan Sang Putri
60 Bab 60 Kabar Mengejutkan
61 Bab 61 Aku Bukan Penyihir Hitam
62 Bab 62 Kedatangan Ramsey
63 Bab 63 Aku Akan Melindungimu
64 Bab 64 Ayah Pemilik Asli
65 Bab 65 Evander Altair
66 Bab 66 Apa Kau Tidak Puas
67 Bab 67 Aku Membencimu
68 Bab 68 Kembali Ke Rumah
69 Bab 69 Merla Part 1
70 Bab 70 Merla Part 2
71 Bab 71 POV Merla
72 Bab 72 Kekuatanmu Sudah Bangkit
73 Bab 73 Kebenaran Terungkap
74 Bab 74 Monster Banteng
75 Bab 75 Ayah Sudah Sadar
76 Bab 76 Kita Adalah Orang Asing
77 Bab 77 Putra Mahkota
78 Bab 78 Berbelanja
79 Bab 79 Pesta Putra Mahkota
80 Bab 80 Berdansa
81 Bab 81 Ia Datang
82 Bab 82 Pemberontak Muncul Lagi
83 Bab 83 Belajar
84 Bab 84 Bertemu Clare
85 Bab 85 Aku Harus Mendapatkannya
86 Bab 86 Aku Bisa Bantu Kalian
87 Bab 87 Bertemu Kembali
88 Bab 88 Aku Merindukanmu
89 Bab 89 Rumor
90 Bab 90 Taman Bunga [End]
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Dunia Asing
3
Bab 3 Dituduh Mencuri
4
Bab 4 Camp Pelatihan
5
Bab 5 Hari Pertama Bekerja
6
Bab 6 Kerajaan Altair
7
Bab 7 Kita Bertemu Lagi
8
Bab 8 Berjanjilah Padaku
9
Bab 9 Budak Darah
10
Bab 10 Bertemu Dengan Orang Aneh
11
Bab 11 Orang Baru, Aldrich
12
Bab 12 Ciuman Pertama
13
Bab 13 Menjadi Asisten Jendral
14
Bab 14 Permen Langka
15
Bab 15 Buku Setan
16
Bab 16 Keadilan Akan Datang
17
Bab 17 Masuk Penjara
18
Bab 18 Introgasi
19
Bab 19 Serangan Monster
20
Bab 20 Pria Yang Hebat
21
Bab 21 Ashley Berubah
22
Bab 22 Elena Bertindak
23
Bab 23 Festival Gifu
24
Bab 24 Ashley Cemburu
25
Bab 25 Batu Setan
26
Bab 26 Hukuman
27
Bab 27 Asal Kutukan
28
Bab 28 Menyatakan Cinta
29
Bab 29 Sekelompok Pembelot
30
BAB 30 Acara Berburu
31
Bab 31 Memberikan Hasil Buruan
32
BAB 32 Monster Beruang
33
Bab 33 Tunangan Ashley
34
Bab 34 Akeelah Pertama
35
Bab 35 Anggota Baru
36
Bab 36 Kesombongan Aster
37
Bab 37 Bulan Purnama
38
Bab 38 Kenyataan Tak Terduga
39
Bab 39 Berlatih Memanah
40
Bab 40 Kediaman Duke Ashley
41
Bab 41 Paman Ashley
42
Bab 42 Pesta Teh
43
Bab 43 Serangan Tak Terduga
44
Bab 44 Penyihir Hitam
45
Bab 45 Demam
46
BAB 46 Surat Ancaman
47
Bab 47 Ksatria Liam
48
Bab 48 Hasrat Terpendam
49
Bab 49 Tinggal Dikediaman Ashley
50
Bab 50 Malam Bulan Purnama
51
Bab 51 Perjanjian?
52
Bab 52 Air Suci
53
Bab 53 Aku Mencintaimu
54
Bab 54 Mencari Hadiah
55
Bab 55 Hari Ulang Tahun
56
Bab 56 Pesta Di Camp
57
Bab 57 Putri Datang!
58
Bab 58 Penculikan
59
Bab 59 Kemarahan Sang Putri
60
Bab 60 Kabar Mengejutkan
61
Bab 61 Aku Bukan Penyihir Hitam
62
Bab 62 Kedatangan Ramsey
63
Bab 63 Aku Akan Melindungimu
64
Bab 64 Ayah Pemilik Asli
65
Bab 65 Evander Altair
66
Bab 66 Apa Kau Tidak Puas
67
Bab 67 Aku Membencimu
68
Bab 68 Kembali Ke Rumah
69
Bab 69 Merla Part 1
70
Bab 70 Merla Part 2
71
Bab 71 POV Merla
72
Bab 72 Kekuatanmu Sudah Bangkit
73
Bab 73 Kebenaran Terungkap
74
Bab 74 Monster Banteng
75
Bab 75 Ayah Sudah Sadar
76
Bab 76 Kita Adalah Orang Asing
77
Bab 77 Putra Mahkota
78
Bab 78 Berbelanja
79
Bab 79 Pesta Putra Mahkota
80
Bab 80 Berdansa
81
Bab 81 Ia Datang
82
Bab 82 Pemberontak Muncul Lagi
83
Bab 83 Belajar
84
Bab 84 Bertemu Clare
85
Bab 85 Aku Harus Mendapatkannya
86
Bab 86 Aku Bisa Bantu Kalian
87
Bab 87 Bertemu Kembali
88
Bab 88 Aku Merindukanmu
89
Bab 89 Rumor
90
Bab 90 Taman Bunga [End]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!