Bab 20- Flashback 2 (Keluarga Maximus)

Pria buncit tersebut, tampak dirinya menyeringai tipis saat keadaan Alex sudah hampir kehilangan kesadaran. Tubuhnya berkeringat dan seperti ornag kegerahan. Sebenarnya Alex adalah orang yang kuat minum, tapi seseorang pasti mencampurkan obat pada minumannya. Benar hal itu, ketika Ia permisi ke WC Broto sengaja memasukkan bubuk kedalam sisa minuman Alex.

Tujuan Broto hanya satu, yaitu menjadikan Alex menantunya tidak peduli dirinya telah menikah atau tidak, Ia memakai berbagai cara. Buktinya sekarang Alex hampir kehilangan kesadaran. Ia bergegas menelpon seseorang disana, samar-samar Alex dapat mendengar percakapan tersebut.

"Kamu persiapkan dirimu itu, Papa akan membawanya kehadapanmu. Ia akan bertekuk lutut dihadapanmu..."ucap Broto kemudian menutup teleponnya dan memejamkan matanya.

(Brengsek kau Broto, akan ku hancurkan kau hingga tak tersisa!)rutuk Alex dalam hati yang masih memiliki kesadaran, namun gairah yang semakin membuncah.

Kemudian Alex merasakan tubuhnya digotong beberapa orang. Karena perutnya tiba-tiba mual, tanpa permisi ia memuntahkan isi perutnya kearah orang-orang yang membawanya.

"Sial, lo!"seseorang itu merutuk tapi tak banyak bicara ia pergi membersihkan pakaiannya terlebih dahulu begitupun dengan yang lain. Tinggallah Alex tampak tak berdaya dilorong hotel tersebut. Dirinya bersandar dinding hotel itu, kemudian seseorang menghampirinya dengan wajah panik.

"Tuan..."suara perempuan itu lembut dan menepuk-nepuk pipi Alex agar sadar. Alex bagaikan mendapatkan air di padang pasir, meraih tangan tersebut dengan lembut.

"Bawa Saya dari sini..."ucapnya lirih. Gadis itu sejenak bingung apa maksud dari pria tersebut menanyakan ulang.

"Ada apa tuan, tuan butuh apa? Biar saya bantu"Ia mengangkat tubuh yang 10 kali lebih besar darinya itu.

(Hff... Berat juga ni orang, makannya apaan sih...)keluh gadis itu dalam hati.

Sebenarnya gadis itupun tengah melarikan diri dari kejaran orang-orang yang berniat hendak menghilangkan harga dirinya.

"Bawa aku ke kamar yang kosong di hotel ini, Aku butuh minum air dan istirahat..."ucap Alex lirih dan gadis itu menuntunnya ke sebuah kamar tak jauh dari lorong tersebut.

Sesampainya di kamar gadis itu mendorong Alex kuat hingga Alex menyeruduk ranjang dikamar tersebut. Sebenarnya gadis itu merasakan ada yang salah pada dirinya, tapi ia abaikan. Ia mengira bahwa itu ia hanya kegerahan biasa. Ia bergegas mengambilkan air untuk Alex. Kemudian Ia menaruhnya di nakas, dan mencoba membangunkan Alex yang tadi katanya haus.

Alex dalam keadaan kondisi menelungkup di kasur, gadis berusaha membalikkan tubuh besar Alex. Dirinya berhasil membalikkan namun, bagai adegan drama korea bibir mereka bertabrakan satu sama lain.

(Oh tidak first kiss gue)pekik gadis itu dalam hati.

Alex yang merasakan ada sensasi lembut dan manis itu. Sedikit tersadar, ini berakibat hal yang tak diinginkan pun terjadi. Alex menuntaskan dahaganya berkali-kali, hingga gadis itu tak sadarkan diri, karena kelelahan.

Awalnya gadis itu memberontak dan air matanya mengalir, tapi disatu sisi tubuhnya merespon dengan baik. Hancur sudah harga dirinya, ia lari dari lubang buaya, masuk ke perangkap Serigala. Benar, betapa beringasnya Alex kala itu.

Keesokan paginya, **Alex** terbangun lebih dulu dan melihat ada seorang gadis berada disatu ranjangnya. **Alex** mencoba mengingat kembali apa yang terjadi.

(*Awas kau Broto akan Aku habisi kau sampai ke akar-akarnya)gumam Alex penuh amarah dalam hatinya*.

Ia mencoba mengecek keadaan gadis itu, dan dirinya terkejut ada cairan berwarna merah, menandakan gadis itu masih suci. Kembali ia merutuki kebodohan dirinya, ia merasa bersalah terutama pada istri yang sangat ia cintai dan anaknya.

Ia mencoba menelusuri sekeliling dan terdapat seragam pegawai hotel di lantai itu Ia berjalan untuk mengecek, siapa sebenarnya gadis ini. Ia membaca name tag yang ada di seragan tersebut.

"Olivia Ayla"gumamnya pelan.

**Alex** bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan diri. Tak lama kemudian dia telah berpakaian dan tampak gagah dengan pakaiannya, Ia menelpon sekretaris pribadinya.

Setengah jam setelah itu gadis tersebut terbangun, ia menatap disekelilingnya. Pakaiannya masih berserakan dan tubuhnya serasa remuk. Ia memaksakan diri menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, didalam sana ia menangis sejadi-jadinya mengatakan ia adalah wanita terkutuk.

Satu jam setelah membersihkan diri hadis itu keluar dengan seragamnya dan tampak matanya bengkak dan hidung yang memerah.

"Kau sudah selesai?"tanya seseorang dengan suara bariton. Sontak saja dirinya terkejut setengah mati, ia kira tidak ada seseorang dikamar ini.

"Aku dibalkon tadi"**Alex** seolah tau apa yang dipikirkan gadis itu mengatakannya.

"Tu-tuan..."suara gadis itu gemetar dan hampir menumpahkan air matanya.

**Alex** sebenarnya iba, tapi mau bagaimanapun dirinya bertanggungjawab dengan apa yang telah terjadi. "Baiklah, Saya langsung saja. Perkenalkan Nama Saya Alexander Maximus pemilik perusahan Max Corp. Nama Anda Olivia Ayla, benar begitu nona?"**Alex** berbicara dengan wajah dan suara yang datar dengan memberikan kartu namanya oada **Olivia**.

"Be-benar tuan..."jawabnya lirih

"Baiklah, saya menyiapkan semuanya. Kita akan menikah hari ini, saya juga tau anda anak Yatim-piatu. Tapi saya menikahimu tidak bisa resmi karena saya sudah memiliki Istri dan Anak..."ucap **Alex** itu membuat hati **Olivia** bergemuruh.

"Saya, tidak apa-apa tuan... Saya..."ucapan **Olivia** terputus karena ucapan **Alex**.

"Tidak ada bantahan! Mungkin saja benih saya akan tumbuh dalam beberapa hari lagi di rahimmu!"ucap **Alex** tegas tanpa bantahan. **Olivia** dilema pun hanya diam dan mengikuti rencana **Alex** dirinya pun tidak tahu harus berbuat apa.

Hari ini, mereka resmi menjadi suami istri. **Alex** memberikan salah satu apartemen miliknya pada **Olivia**. Kini gadis berusia 21 tahun itu tinggal disana, tanpa harus menanggung biaya kos-kosannya lagi.

"Perlu saya ingatkan kamu, selama kamu patuh atas perintah saya, maka hidupmu itu akan aman. Namun kita kamu berbuat ulah, maka hidupmu akan kubuat bagai neraka. Jangan kerja di hotel itu, cukup berdiam diri di Apartemen ini. Jika kamu ada keperluan hubungi sekretarisku"**Alex** memberikan ponsel baru pada gadis itu, dan mengambil ponsel buntut milik gadis tersebut.

"Ponsel ini akan saya hancurkan, selama kamu terikat dengan saya jangan coba-coba untuk berkhianat pada saya."**Alex** menatap tajam, dan berlalu pergi dari apartemen tersebut bersama sekretaris yang telah menjemputnya.

Tinggallah **Olivia** yang terduduk sambil menekukkan kedua lututnya dan menangis sejadi-jadinya. Apartment mewah itu kedap suara, jadi siapapun tidak tau jika dirinya menangis pilu meratapi pilunya kehidupannya. Ia hanya memandangi ponsel baru tersebut. Padahal diponsel lamanya ada nomor Ibu panti yang membesarkannya. **Olivia** memang dibesarkan di sebuah panti asuhan, identitas itu sudah diketahui oleh **Alex**. Makanya mau tak mau **Alex** bertanggungjawab.

"Tuhan... Mengapa kau memberikan cobaan bertubi-tubi padaku... Apa salahku, sehingga menerima karma seperti ini..."guman **Olivia** lirih pilu diiringi tangisan yang siapapun terasa terenyuh.

Serasa dirinya puas dengan menangis **Olivia** berdiri dan bertekad menikmati saja takdir yang ia bawa ini. Entah apa jadinya, ia harus ikhlas seperti ia menjalani kehidupan sebelumnya.

"Oke, Oliv sudahi sedihmu. Mari kita nikmati hidup ini, suami yang dinginmu itu kau buat dia jatuh cinta. Harus semangat dan sabar, pasti ada pelangi setelah badai ini." **Olivia** kembali ke mode dirinya yang ceria, sambil mengepalkan tangannya.

Lanjut Bab berikutnya👉👉

Terpopuler

Comments

Serena Serenity

Serena Serenity

Kira-kira berapa tahun ya jarak antara Alexander dan Olivia?

2025-03-04

2

Serenarara

Serenarara

/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
mank enak.

2025-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1-Pacar Red Flag
2 Bab 2-Cemburu Buta atau Gila?
3 Bab 3-Putus, menyisakan Mimpi buruk.
4 Bab 4-Berbohong
5 Bab 5-Tidak baik-baik saja
6 Bab 6-Seakan Dunia runtuh
7 Bab 7-Menerimanya dengan lapang dada
8 Bab 8-Masalah kembali terjadi
9 Bab 9-Pertemuan tak sengaja
10 Bab 10-Masih seperti bayi kecil
11 Bab 11-Sedikit Cerita
12 Bab 12-Melarikan Diri
13 Bab 13-Momen Manis
14 Bab 14-Ujian Akhir Sekolah
15 Bab 15-Hari kelulusan
16 Bab 16-Menjaga dengan Ketat
17 Bab 17-Cerah dan Suram
18 Bab 18-Kesepakatan yang ditolak
19 Bab 19- Flashback 1 (Keluarga Maximus)
20 Bab 20- Flashback 2 (Keluarga Maximus)
21 Bab 21- Flashback 3 (Keluarga Maximus)
22 Bab 22- Flashback 4 (Keluarga Maximus)
23 Bab 23- Flashback 5 (Keluarga Maximus)Alexander
24 Bab 24- Flashback 6 (Keluarga Maximus)Kejujuran
25 Bab 25- Flashback 7 (Keluarga Maximus)Pergi
26 Bab 26- Flashback 8 (Keluarga Maximus)Hilang
27 Bab 27- Flashback 9 (Keluarga Maximus)Merasa Bersalah
28 Bab 28- Flashback 10 (Keluarga Maximus)Bertemu
29 Bab 29- Flashback 11 (Keluarga Maximus)Membujuk
30 Bab 30- Flashback 12 (Keluarga Maximus)
31 Bab 31- Flashback 13 (Keluarga Maximus)Berkunjung
32 Bab 32- Flashback 14 (Keluarga Maximus)Bunga Terakhir
33 Bab 33- Flashback 15 (Keluarga Maximus)Dingin
34 Bab 34- Flashback 16 (Keluarga Maximus)Lembaran Baru
35 Bab 35- Flashback End (Keluarga Maximus)Aku benci Kamu!
36 Bab 36- Kai
37 Bab 37- Hidup dengan Damai
38 Bab 38- Young Mom
39 Bab 39- Mengapa baru muncul sekarang?
40 Bab 40- Seutas benang yang kusut
41 Bab 41- Vivian (Flashback 1)
42 Bab 42- Vivian (Flashback 2)
43 Bab 43- Vivian (Flashback 3)
44 Bab 44- Vivian (Flashback 4)
45 Bab 45- Vivian (Flashback 5)
46 Bab 46- Kami menemukanmu
47 Bab 47- Berusaha Keras
48 Bab 48- Pilar kehidupan mulai goyah
49 Bab 49- Belum Siap Kehilangan
50 Bab 50- Misterius
51 Bab 51- Yang ditakutkan akhirnya terjadi
52 Bab 52- Kerinduan yang Mendalam
53 Bab 53-Vincent
54 Bab 54-Rusak
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1-Pacar Red Flag
2
Bab 2-Cemburu Buta atau Gila?
3
Bab 3-Putus, menyisakan Mimpi buruk.
4
Bab 4-Berbohong
5
Bab 5-Tidak baik-baik saja
6
Bab 6-Seakan Dunia runtuh
7
Bab 7-Menerimanya dengan lapang dada
8
Bab 8-Masalah kembali terjadi
9
Bab 9-Pertemuan tak sengaja
10
Bab 10-Masih seperti bayi kecil
11
Bab 11-Sedikit Cerita
12
Bab 12-Melarikan Diri
13
Bab 13-Momen Manis
14
Bab 14-Ujian Akhir Sekolah
15
Bab 15-Hari kelulusan
16
Bab 16-Menjaga dengan Ketat
17
Bab 17-Cerah dan Suram
18
Bab 18-Kesepakatan yang ditolak
19
Bab 19- Flashback 1 (Keluarga Maximus)
20
Bab 20- Flashback 2 (Keluarga Maximus)
21
Bab 21- Flashback 3 (Keluarga Maximus)
22
Bab 22- Flashback 4 (Keluarga Maximus)
23
Bab 23- Flashback 5 (Keluarga Maximus)Alexander
24
Bab 24- Flashback 6 (Keluarga Maximus)Kejujuran
25
Bab 25- Flashback 7 (Keluarga Maximus)Pergi
26
Bab 26- Flashback 8 (Keluarga Maximus)Hilang
27
Bab 27- Flashback 9 (Keluarga Maximus)Merasa Bersalah
28
Bab 28- Flashback 10 (Keluarga Maximus)Bertemu
29
Bab 29- Flashback 11 (Keluarga Maximus)Membujuk
30
Bab 30- Flashback 12 (Keluarga Maximus)
31
Bab 31- Flashback 13 (Keluarga Maximus)Berkunjung
32
Bab 32- Flashback 14 (Keluarga Maximus)Bunga Terakhir
33
Bab 33- Flashback 15 (Keluarga Maximus)Dingin
34
Bab 34- Flashback 16 (Keluarga Maximus)Lembaran Baru
35
Bab 35- Flashback End (Keluarga Maximus)Aku benci Kamu!
36
Bab 36- Kai
37
Bab 37- Hidup dengan Damai
38
Bab 38- Young Mom
39
Bab 39- Mengapa baru muncul sekarang?
40
Bab 40- Seutas benang yang kusut
41
Bab 41- Vivian (Flashback 1)
42
Bab 42- Vivian (Flashback 2)
43
Bab 43- Vivian (Flashback 3)
44
Bab 44- Vivian (Flashback 4)
45
Bab 45- Vivian (Flashback 5)
46
Bab 46- Kami menemukanmu
47
Bab 47- Berusaha Keras
48
Bab 48- Pilar kehidupan mulai goyah
49
Bab 49- Belum Siap Kehilangan
50
Bab 50- Misterius
51
Bab 51- Yang ditakutkan akhirnya terjadi
52
Bab 52- Kerinduan yang Mendalam
53
Bab 53-Vincent
54
Bab 54-Rusak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!