"Kau di sini ha?" Evans menatap sinis seeorang yang berada di depan nya dengan tatapan membunuh.
"Cih....kau licik Evans " Ucap seseorang yang berada di hadapan Evans saat ini.
" Hahahahaa" Evans tertawa garing namun bagi yang mendengar seakan mendengar suara maut.
" Kau bilang aku licik?hahahahahahaha"Ucap Evans mendekat ke arah orang itu lalu menatap dengan tajam . " Bodoh!!!!!Kau tidak tau diri rupa nya yah" Evans masih tetap menatap orang itu yang sudah terikat dengan tali yang erat dan kuat.
Bahkan untuk bergerak saja dia tidak bisa . Jangan kan untuk bergerak ingin bernafas saja rasa nya sesak di dada nya apalagi berhadapan dengan Evans.
" Kau yang licik Evans , kau melakukan segala cara untuk menghancurkan setiap orang" ucap seseorang yang di hadapan Evans. Dengan gaya sok berani namun dalam hati nya dia sudah sangat takut.
Evans berjalan mendekat lagi ke arah orang itu dengan tatapan membunuh.Ingin rasa nya Evans membunuh orang itu saat ini juga namun dia tidak akan melakukan itu sebelum menyiksa nya dulu.
" Hahahahha kau bodoh!!!!kau tidak tau kau berhadapan dengan siapa!!!! Sero sero kau lebih licik dari yang ku pikir kan ternyata " Evans tersenyum licik menatap Sero yah lelaki itu adalah Sero.
" Apa mau Evans ha?" Tantang Sero berusaha memberanikan diri.Agar tidak terlihat lemah di hadapan Evans.
" Mau ku? apa yah ?hmmmm " Evans belagak sok berfikir namun jangan sangka Evans yang mengatur seluruh nya. " Aku mau kau mati di tangan ku ini saat ini juga" Ucap Evans dengan suara khas milik nya .
" Nikmati saja waktu waktu terakhir mu ini , nikmati saja udara saat ini dan nikmati pemandangan saat ini" Ucap berjalan menjauh dari Sero.Dengan gaya angkuh.
"Apa maksud mu Evans? jangan bermain main dengan ku Evans" Teriak Sero yang sudah menggebu gebu melihat Evans.
"Cih....kau tidak tau malu rupa nya kau berusaha bekerja sama dengan ku. Lalu menyeluap kan barang barang yang akan ku jual ke luar namun ternyata kau adalah dalang nya , kau bodoh!!!!! kau bilang aku bermain main dengan mu? hahhahaah kau lah Sero yang berani berani nya bermain dengan ku." Ucap Evans berjalan mendekat ke arah Sero.
"Kau tidak kenal aku siapa ha? Evans Scrith!!!!!mafia yang paling di takuti oleh siapa pun!!aku pikir kau cukup tau.Namun ternyata kau lebih bodoh dari a***ng yang membuang air ke*ing nya di sembarang tempat. Dan itu lah kau kau adalah orang terbodoh dan yang paling memiliki nasib menyedihkan hahahaa." Ucap Evans dengan emosi yang mulai naik namun berusaha di tahan nya.
" Sebelum kau melangkah untuk menjalankan rencana mu ini, ketahui dulu aku siapa!!!" Ucap Evans kini dia benar benar tidak bisa lagi menahan emosi nya.
"Maaf kan aku Evans aku akan pergi ke luar negeri dan tidak akan menggangu mu lagi aku mohon Evans" Ucap Sero kini dia sudah sangat takut.Dia tidak berani lagi untuk berpura pura kuat.
" Bodoh!!!kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja?". Evans menatap Erdo tajam seakan tau maksud nya Erdo mengambil pedang tertajam milik Evans.
" Ini tuan " Ucap Erdo dengan tatapan dingin nya.
" bersiap lah Sero" Ucap Evans dengan tersenyum sinis.
" Ampuni aku Ev...."
"srekkkkkkhhhhhh...."
Tangan sebelah kanan Sero sudah lepas dari tubuh nya hanya dengan satu kali potongan menggunakan pedang Evans yang sangat tajam.
" Arghh...ah.... Evans aku mohon ampuni aku Evans aku berjanji tidak akan menggangu mu lagi tidak akan berma...."
"Sreekkkhhh....."
Tangan sebelah Kiri Sero juga terlepas dari tubuh nya dengan sangat menyeramkam.
" Arghhhh... Evans aku mohon ampuni aku Evans.." Sero surah terisak tangis menahan rasa sakit di dalam tubuh nya darah segar terus mengalir dari tubuh nya.Kedua tangan nya kini telah tiada lagi.
" Sudah ku katakan pada mu Sero jangan bermain main dengan ku" Ucap Evans melempar kan pedang nya sembarang.
"Aku masih baik pada mu tidak memotong lidah mu ini, yang berani berani nya mengatai ku licik" Ucap Evans menatap Sero dengan amarah.
" Erdo bawa lelaki ini ke tempat singa peliharaan kita mungkin dia sudah sangat lapar" Ucap Evans dengan berlalu pergi menjauh dari Sero.
" Baik tuan"Ucap Erdo
" Kalian bawa dia ke tempat singa yang sudah lapar, beri dia makan enak hari ini" Ucap Erdo tegas.Para bodyguard orang suruhan nya melakukan seperti yang di minta kan oleh Erdo.
"Nikmati akhir hidup mu bersama para singa ku yang sudah lapar" Ucap Evans berlalu pergi. Saat Sero sudah berada dalam tempat singa yang sudah sangat lapar.
" EVANSSSS.........."Kata terakhir dari Sero hingga....yah begitu lah nasib orang yang bermain main dengan Evans Scrith mafia terkenal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 258 Episodes
Comments
Ida Lailamajenun
kirain kencan ma buaya😂😂ini lain rupanya mafia doyan singa😂😂
2021-10-27
0
ancelia
Seremmmm ahahaha🤣🤣🤦🏼♀️🤦🏼♀️🤦🏼♀️
2021-10-05
0
Erni Wijaya
kirain si lampir...
hahaha
blm saat nya yah ternyata
2021-08-16
0