Anyer memberhentikan tangan nya mengambil baju untuk digunakan nya malam ini karena tangan yang melingkar di pinggang nya.
"Kau menggoda ku?" Bisik Evans dengan nada menggoda.
" Ti- tidak " Anyer gelagapan sediri, ia segera mengambil pakaian nya asal dari dalam lemari tersebut , Ia langsung berlari ke dalam kamar mandi tanpa tau ternyata baju yang dia ambil adalah baju yang tipis yaitu lingerei tipis berwarna putih dengan panjang sampai paha .
Anyer menelan ludah nya kasar di dalam kamar mandi saat melihat pantulan wajah nya di cermin kamar mandi.
Tampak tubuh Anyer yang indah dengan balutan lingerie tipis itu, bahkan bra dan cd juga terlihat jelas dari balik lingerie yang dia gunakan saat ini.
' akh....tidak.. mengapa jadi begini? arghhhhh... aku tidak mau menggunakan lingerie ini!!!!! bodoh nya kamu An bodoh!!!! ini sama saja kamu menyerah kan diri mu pada lelaki itu yang kini berwujud suami mu arghhhhh... bodoh bodoh!!!!' Batin Anyer.
Anyer masih tetap setia berdiri di depan cermin tersebut. Sungguh dia sangat bingung saat ini.
" arghhh....ck.. mengapa aku bisa sebodoh ini? jika aku keluar dari dalam kamar mandi ini pasti dia menggoda ku lagi dan pasti nya dia akan berfikir bahwa aku sengaja menggoda dia!!! arghhh bagaimana ini? " Gerutu Anyer dengan mengutuki diri nya sendiri.
Kini Anyer sedang memikirkan supaya dia tidak terjebak dalam situasi sperti ini.
" Apa lebih baik aku keluar? " Anyer melangkah kan kaki nya menuju pintu kamar mandi tersebut namun dia urung kan niat nya. " Tidak tidak mungkin nanti aku menunjukkan bentuk tubuh ku pada nya" Anyer berhenti di depan pintu kamar mandi.
' apa yang harus ku lakukan? arghhh..... situasi macam apa ini' Batin Anyer.
"tok.. tok... tok..." suara ketukan di pintu kamar mandi.
"tok..tok.. tok tok... heyy mengapa kamu lama sekali di dalam? kamu mau cari mati ha? " Kesal Evans, yang sedari tadi menatap ke arah pintu kamar mandi namun Anyer tak kunjung keluar juga.
Anyer yang mendengar teriakan Evans seketika takut, ia harap harap cemas.
"Keluar ...../tidak? " Anyer masih tetap berperang dalam benak nya.
"Heyyyy...kenapa kamu lama sekali ha?" Suara Evans kembali meninggi naik satu oktaf.
"yah tuhan bagaimana ini?" guman Anyer masih tetap setia di depan pintu .
Sementara Evans yang dari tadi diluar semakin marah karena tak ada sahutan dari dalam juga.
" Okey baik lah jika kau tak kunjung membuka pintu ini maka aku yang akan mendobrak nya hingga terbuka" Evans dengan suara meninggi memenuhi ruangan kamar nya.
" satu..... dua..... ti......"
" Brugh........" Seketika Anyer membuka pintu kamar mandi tersebut dengan keras, Anyer berdiri tepat di depan Evans kali ini.
Evans menelan saliva nya kasar menatap tubuh Anyer dengan balutan lingerei yang kurang bahan memperlihat kan bentuk tubuh Anyer.
Anyer seakan sadar di tatap oleh Evans segera berlari menuju ranjang namun sayang Evans ke buru menarik tangan Anyer hingga Anyer berhenti dengan posisi membelakangi Evans.
"Mau kemana?" Bisik Evans kini tangan nya bukan memegang pergelangan tangan Anyer tapi tangan nya kini berada di pinggang Anyer.
Bulu kuduk Anyer naik dengan berinding nya. merasa kan hembusan nafas Evans tepat di leher nya.
" Aku aku mau tidur " Anyer segera berlari menuju ranjang , menarik selimut tebal lalu memejamkan mata nya.
Sedang Evans terkekeh kecil menatap Anyer yang ketakutan akibat godaan nya.
Evans juga ikut berbaring di samping Anyer , lalu ikut juga terlelap. Bagaimana dengan Anyer? ya dia juga ikut terlelap dengan bersusah payah menutupi ketakutan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 258 Episodes
Comments
Jeane
keren neh mafia nya ga kasar sm istri, meskipun tdk saling kenal
2021-08-05
3
💟💟rianti lope 💟💟💟
lanjuttt
2021-07-21
1
Agustina Muryani
hadeeeeehhh jadi baper gila...haha
2021-07-18
1