Gaun Pengantin

Anyer melangkah kan kaki nya masuk ke dalam kamar nya, dia merasa bahwa kini dunia nya memang benar benar hancur.

Anyer mengunci pintu kamar nya saat ia sudah berada dalam kamar nya yang kecil. Anyer tertunduk lemas di lantai kamar nya dengan hati yang hancur berkeping keping, dia tidak tau lagi apa yang harus ia lakukan saat ini.

'Apakah ini memang sudah takdir hidup ku? apa ini sudah menjadi suratan hidup ku? hari ini adalah hari ulang tahun ku dimana seharus nya setiap orang pasti selalu mendapat kan kebahagiaan di hari ulang tahun nya, mendapat kan hadiah terindah dari orang yang di sayangi nya.

Tapi aku? aku bahkan mendapat kan hadiah terpahit di dalam hidup ku, aku sempat berfikir bahwa tuhan mau memberikan sebuah kebahagiaan bagiku di hari ulang tahun ku, tapi apa yang ku dapat? bahkan ucapan selamat dari ayah ku saja tidak ada. Apa hanya aku manusia paling hancur di dunia ini??aku selalu bersabar berharap sebuah keajaiban terjadi dalam hidup ku, aku selalu menantikan hal yang selalu di katakan orang indah pada waktu nya. Aku berharap itu terjadi di hari ulang tahun ku tapi ternyata aku salah bahkan ini lebih menyakitkan dari pada aku bekerja, aku lebih baik bekerja bahkan sampai aku mati dari pada harus menikah dengan seeorang yang sama sekali belum ku kenal , bahkan belum pernah aku bertemu dengan nya , nntah siapa dia aku tak tau. Jika ini yang terbaik maka aku akan menjalani nya walau aku tak tau apakah ini yang terbaik atau tidak.

I'm tired god ' Batin Anyer air mata nya terus berderai dari pelupuk mata nya, seakan seperti hujan yang selalu mengalir sampai membasahi baju nya.

Tanpa sadar Anyer tertidur di lantai karena lelah nya dia menangis, ia tidak tau apakah besok adalah hari yang indah atau sebaliknya.

**********

Hari ini adalah hari dimana Anyer akan fighting baju pengantin nya , Anyer sudah selesai berpakaian dengan pakaian formal nya.

Seseorang datang ke halaman rumah Anyer dengan mobil sport terkenal yang ada hanya beberapa di dunia.

Anyer masuk ke dalam mobil tersebut, sopir tersebut membuka pintu mobil, Anyer masuk dengan duduk diam pikiran nya melayang layang nntah kemana .

'ntah ini hari yang indah atau malah sebalik nya' Batin Anyer.

"Nyonya kenapa anda menangis nyonya?" Ucap sopir itu, ia dari tadi memandang Anyer dari kaca di dalam mobil .

"Ehkk...tidak tidak.. aku tidak menangis" Dusta Anyer menyeka air mata nya.

"Ouh baik lah nyonya "

" siapa nama bapak?" tanya Anyer

"Saya Run, nyonya" ucap sopir tersebut, ia adalah sopir pribadi dari keluarga yang akan di nikahi oleh Anyer.

" Saya Anyer" kata Anyer.

" Baik Nyonya" .

Keheningan kembali lagi tercipta, Anyer sibuk dengan fikiran nya, Pak Run fokus mengemudi.

******

Mobil mereka berhenti di sebuah butik terkenal yang hanya bisa di singgahi oleh orang orang tertentu.

"Silahkan nyonya" ucap pelayan tersebut, saat Anyer masuk kedalam butiqe itu.

"terima kasih nona" ucap Anyer sopan.

" Ini gaun yang sudah di siap kan nyonya di butiqe kami, ini rancangan dari nyonya Scrith ibu dari calon suami Nyonya" Pelayan tersebut memberikan gaun pengantin itu pada Anyer.

"hmm maaf calon suami saya tidak datang? atau ibu dari calon suami saya?" Tanya Anyer dengan menerima gaun tersebut.

"mereka tidak bisa datang nyonya, karena ada urusan , tadi calon mertua nyonya datang ke sini tapi tiba tiba ada sesuatu yang harus di urus, makanya gaun ini di titip kan ke kami."ucap pelayan butiqe tersebut panjang lebar.