Acara telah selesai, semua nya berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan mereka.
Kini Anyer sedang berada di depan aula pernikahan mereka, tidak hanya mereka saja tapi ayah dan ibu mertua nya juga ada bersama mereka.
" Nak selamat yah, dan usahakan cepat cepat kasih ibu cucu ibu sudah tak sabar ingin menimang cucu " Ucap Iras ibu Evans yang kini telah menjadi ibu mertua Anyer.
Mendengar ucapan mertua nya , Anyer seakan tersambar petir malam malam, bagaimana tidak? memberikan cucu? kenal saja tidak dengan Evans yang kini telah menjadi suami nya, pikir Anyer.
" ekhh....tanteee..." Anyer menunduk kan kepala nya dengan rasa malu nya.
" Jangan tante donk nak panggil mommy" ucap Iras memeluk menantu nya itu.
Baru kali ini Anyer merasakan kehangatan dari sosok ibu, yah walau pun dari mertua nya tapi itu sudah cukup sangat baik.
Anyer sangat terharu ia membalas pelukan mertua nya itu dengan erat, air mata nya kembali jatuh , dengan sigap ia menyeka nya .
" Iya mommy" Anyer melepaskan pelukan nya berusaha menutupi rasa gugup nya.
"Dan kau Vans jaga istri mu baik baik" pinta Iras menatap tajam putra tunggal nya itu.
" Iya mommy " Evans berkata layak nya orang lebay, kalau dengan ibu nya kalau dengan yang lain? jangan harap.
" Okey pegang kata kata mu" kata Iras lagi.
" Yah sudah boy, bawa istri mu ke apartemen mu boy " Pram menepuk pundak putra nya dengan pelan.
" Baik daddy " Evans memutar bola mata nya malas.
"yah sudah kalian pergi lah, Erdo sudah menunggu kalian di mobil" Pram menunjuk Erdo sekretaris Evans yang sudah berada di dalam mobil menanti pengantin baru itu.
" om...eh daddy ...mommy kami pergi " Anyer mencium punggung tangan kedua mertua nya lalu melangkah pergi mengikuti Evans yang sudah pergi deluan.
" Boyyy... dasar kamu yah ini istri kok di tinggalin " kesal Iras pada putra nya.
Anyer naik ke dalam mobil , Evans sudah berada dalam mobil duduk dengan santai dengan wajah dingin nya.
Sementara Iras dan Pram masih tetap di posisi mereka menatap kepergian anak dan menantu nya sampai hilang dari pandangan mereka, baru mereka kembali ke kediaman mereka.
*******
Di dalam mobil nan mewah sepasang pengantin baru itu hanya diam saja tidak ada yang membuka suara mulai dari tadi.
Evans benci situasi sperti ini , yah walaupun dia orang yang dingin tapi dia tidak suka jika ada orang di dekat nya tapi tidak ingin berbicara dengan nya. Itulah kepribadian Evans walau dia orang yang dingin tapi dia tidak suka jika dalam situasi yang sperti mereka sekarang ini.
" Hmmmm" Evans berdehem memecahkan keheningan dalam mobil yang mereka duduki.
" Ada apa tuan?" Erdo menatap Evans dari kaca di dalam mobil, mana tau ada yang perlu pikir nya.
" Hmmm tidak ada " Jawab Evans singkat. Tapi sesekali mata nya melirik ke arah Anyer yang duduk di sebelah nya.
' Cantik !!!! tapi kenapa dia diam dari tadi? apa aku terlihat begitu menyeram kan? ' Batin Evans.
Sementara Anyer tetap memandang ke kaca mobil di sebelah nya menatap jalanan.
' Kenapa lama sekali? dimana emang rumah lelaki yang berwujud sebagai suami ku kini? perjalanan yang melelah kan' Batin Anyer.
Keheningan kembali lagi tercipta diantara mereka bertiga, Evans malas membuka suara nya lagian dia sudah sangat lelah apalagi saat bersalaman dengan para undangan , san begitu juga sebalik nya Anyer juga sudah sangat lelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 258 Episodes
Comments
Erni Wijaya
semoga diawal² Evans gak kasar
2021-08-16
1
Jeane
ibu sara kurang sirih tuh mulutnya..
2021-08-05
0
💟💟rianti lope 💟💟💟
mudah mudahan Evans baik Thor kasihan anyer
2021-07-21
0