Pagi yang menyedihkan

" anyerrrrrr!!!!!!!!!!!! " Teriakan Sara membangunkan Anyer dari tidur nya.

" selamat pagi ibu, ada apa bu? " tanya Anyer dengan lembut melangkah mendekati ibu tiri nya itu karena takut si pukul lagi.

"ada apa ada apa, kamu tidak lihat ini sudah pagi !!!! dan kamu harus segera memasak karena adik mu Key akan pergi ke sekolah sebentar lagi " ucap Sara menatap Anyer dengan benci dan jijik.

" tapi ini masih jam setengah lima bu, nanti kalau kecepatan masak nya makanan jadi dingin dingin bu" jawab Anyer dengan menunduk. karena benar memang jam lima lewat lah ia biasa memasak untuk sarapan pagi mereka.

" sekarang Anyerrr!!!!!! dasar gadis tidak tau diri kamu mau adik mu sara mati kelaparan karena mu ha? dia ada kelas pagi hari ini jadi dia harus segera berangkat kamu tahu? " ucap Sara dengan emosi karena dia memang tidak suka melihat Anyer bisa tidur nyenyak walau sebentar pun.

"Baik bu aku akan segera memasak " sahut Anyer dan mulai berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan pagi.

" buat masakan yang enak!!! jangan sampai rasa nya sperti semalam" Ancam Sara dengan menatap Anyer sinis.

"Baik bu" Anyer pun menunduk dan meninggalkan sara.

Anyer mulai memasak dengan lincah nya dan cekatan tanpa memandang lelah, mulai dari memasak nasi, sayur dan ikan yang sudah tersedia di kulkas sederhana didapur.

Sebenar nya masakan Anyer sangat enak namun karena semalam dia di kerjai oleh adik tiri nya yang tak lain adalah Key yang sengaja menaruh garam dengan begitu banyak ke dalam sayur hingga menimbulkan rasa asin , bahkan Ayah nya sangat marah pada nya dan di kucilkan oleh ibu dan adik tiri nya.

Setelah satu jam berperang di dapur akhir nya pekerjaan memasak nya pun sudah selesai dan ia langsung menghidang kan makanan itu di meja makan mereka.

Pradma ayah nya itu turun dari tangga, ia duduk di kursi meja makan untuk mulai sarapan.

Sara dan Key juga turun ke bawah untuk sarapan.

"ckk.. lambat sekali kamu Anyer aku sudah kelaparan sekali" kesal Key adik tirinya Anyer.

" maaf dek " ucap key lirih.

"maaf maaf tidak ada apa kata lain selain maaf dari mulut mu? " sahut sara sinis menatap Anyer.

Anyer hanya bisa diam dan menunduk, ia duduk di depan Ayah nya , mereka pun mulai sarapan pagi tidak ada suara Anyer sedikit pun yang keluar hanya suara dari ibu dan adik tiri nya yanh cari perhatian pada Ayah nya.

setelah selesai sarapan pagi mereka meninggalkan meja makan tanpa terkecuali yaitu seorang gadis yang tak lain Anyer.

Anyer membersihkan meja makan dan mulai mencuci piring bekas makanan mereka tadi.

"Ibu aku berangkat " ucap Key manja mencium dan memeluk ibu nya.

" iya sayang hati-hati yah "sahut sara membalas pelukan putri nya dengan senyum manis nya .

" Ayah aku pergi yah " mencium ayah nya dan berangkat pergi

" iya nak hati -hati di jalan " pesan Pradma pada putri ke dua nya.

Key berangkat dan mulai naik motor dengan jemputan dari pacar nya.

Sementara Anyer sedari tadi dia menatap keharmonisan adik tiri nya dengan ibu dan ayah nya rasa nya sakit sekali tanpa sadar air mata Anyer jatuh melewati pelupuk mata nya namun segera di hapus oleh nya.