RUMAH UNTUK PULANG 3

Pria tersebut tidak sendirian, dia di temani dengan seorang wanita cantik dan anggun. wanita cantik itu sedang memeluk pria tersebut, sambil menatap indahnya rembulan yang bersinar terang di atas langit-langit malam.

Xiao Feng yang sedang duduk di bangku taman sambil menikmati secangkir kopi yang berada di atas meja batu mulai membuka percakapan dengan istrinya.

" Bagaimana perkembangan chen'er selama saya pergi menjalankan misi dari klan...? " tanya xiao Feng tersenyum dan sambil membelai lembut rambut panjang istrinya.

Yang shui, yang sedang bersandar di bahu suaminya, tiba-tiba tersadar dengan pertanyaan dari suaminya.

" Sayang ..., Chen'er sedang pergi berlatih di hutan, untuk mempersiapkan dirinya menghadapi kompetisi penerimaan murid yang akan berlangsung sebulan lebih lagi ...! " ujar yang shui menjelaskan kepada suaminya, sambil tetap bersandar di bahu suaminya.

" Untunglah anak itu tidak berputus asa dengan keadaan yang seperti itu " ujar xiao Feng sambil geleng-geleng kepala.

Yang shui yang mendengar ocehan suaminya hanya tersenyum menanggapi. dia yakin kalau putranya pasti bisa meraih puncak dunia beladiri dengan tekad yang kuat dan pantang menyerahnya.

" Apakah ada perkembangan yang terjadi pada tubuh ataupun kekuatan chen'er lama ini ...? " ujar xiao Feng penasaran.

Sewaktu xiao Feng pergi menjalankan misi dari klan, dia sempat risau dan khawatir akan keadaan putranya. dia tau saat itu putranya sedang mengalami kendala pada kultivasinya.

Sebenarnya selama xiao Feng pergi mengerjakan misi, dia juga menyempatkan diri mencari solusi yang tepat tentang masalah yang dihadapi oleh putranya.

Pada saat xiao Feng sedang menjalankan misi, tanpa disangka-sangka dia bertemu seseorang berpenampilan seperti kakek-kakek di salah satu kota dia kunjungi.

Saat itu sang kakek-kakek tersebut sedang dihalang-halangi oleh salah satu pelayan kedai makanan, karena penampilannya yang kurang bagus di pandang.

Melihat kakek-kakek tersebut di persulit, xiao Feng merasa kasihan kemudian melangkah mendekat ke arah pelayan tersebut untuk memahami akan permasalahannya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk bisa membantu sang kakek.

Pelayan itu menjelaskan bahwa dia tidak bisa membiarkan sang kakek tua masuk kedalam kedai karena akan menggangu pelanggan lain, terlebih-lebih penampilan sang kakek tua itu kurang enak dipandang mata.

Merasa memahami akan permasalahannya xiao Feng kemudian langsung bertanya apa tidak ada jalan lain untuk membiarkan sang kakek tua masuk ke dalam kedainya.

Pelayan tersebut merasa bingung akan sikap yang ditunjukkan oleh xiao Feng karena menanyakan hal tersebut, tapi meskipun demikian pelayan tersebut tetap menjelaskan bahwa bisa saja dia membiarkan sang kakek tua itu masuk kedalam kedai asalkan ada yang mau menjaminnya.

Mendapatkan jawaban seperti itu xiao Feng hanya manggut-manggut menanggapi perkataan dari sang pelayan tersebut.

" Baiklah kalau hanya masalahnya seperti itu, biar aku saja yang menjamin sang kakek tua itu. " ujar xiao Feng kepada pelayan tersebut.

Bagaimana cara saya agar bisa menjamin sang kakek tua itu, tanyanya kepada pelayan tersebut.

Sang pelayan menanggapi pertanyaan dari xiao Feng, " anda harus menyewa tempat khusus didalam agar tidak menggangu pelanggan lain yang sedang menikmati makanan mereka, akan tetapi tempat khusus tersebut lumayan mahal sewanya ... ".

Harga tak masalah silahkan bawah saya dan kakek ini menuju kearah ruang khusus tersebut.

Baik tuan silahkan ikut saya ...

Sesampainya di dalam ruangan tersebut, si pelayan lalu memberikan menu makanan yang siap disajikan hari ini kepada Xiao Chan dan sang kakek tua.

Setelah menunjuk beberapa menu yang tercantum pada menu makanan begitu pula dengan sang kakek tua di lalu memberikan sekantong uang kepada sang pelayan.

" Oh ya jangan lupa beberapa Gucci arak terbaik, Apa itu cukup ... ? " ujarnya kepada sang pelayan tersebut.

" Ini lebih dari cukup tuan ...! " ujar sang pelayan sambil beranjak keluar dari ruangan tersebut.

Didalam ruangan itu tampak situasi canggung karena tidak ada di antara mereka yang memulai percakapan setelah si pelayan keluar dari ruangan.

Setelah beberapa menit, xiao Feng berinisiatif memulai percakapan dengan sang kakek tua itu.

" Perkenalkan nama saya xiao Feng, saya hanya pengelana biasa yang berasal dari kota awan. " ujar xiao Feng memperkenalkan dan tersenyum kearah sang kakek tua.

" Ho ... hehem,dimana letak sopan santun ku, maaf sebelumnya anak muda. perkenalkan nama saya jiang kun, hanya orang tua biasa " jawabnya menimpali xiao Feng

Mendengarkan kakek tua itu memperkenalkan dirinya, xiao Feng hanya tersenyum menanggapi.

" Oh...ya tetua jiang, maafkan aku sebenarnya bagaimana anda bisa sampai seperti ini ... ? " tanya xiao Feng penasaran.

Ah... tidak perlu bersikap seperti itu anak muda. sebenarnya saya sempat melewati hutan dan melawan beberapa hewan buas sebelum memasuki kota ini, itulah sebabnya penampilan saya acak-acakan.

Dulu, saya adalah seorang tabib yang tinggal disebuah pulau yang kebetulan sedang mengembara. setelah beberapa ratus tahun. ternyata sudah banyak perubahan yang telah terjadi, seperti banyaknya kota dan pedesaan yang telah ada peningkatan.

kakek tua itu terus bercerita tentang dirinya dan pengalamannya hingga tak terasa hidangan yang mereka pesan sebelumnya telah tiba dan disajikan oleh pelayan.

Setelah selesai menyantap hidangan yang lezat, kakek tua itu kembali melanjutkan ceritanya yang sempat tertunda.

Mendengarkan kakek tua itu tak henti-hentinya bercerita, xiao Feng hanya tersenyum dan manggut-manggut menanggapinya sambil menikmati arak terbaik milik kedai makanan tersebut.

Sebenarnya xiao Feng terkagum-kagum mendengarkan pengalaman hidup sang kakek tua tersebut. tiba-tiba dia teringat akan situasi yang tengah dialami oleh putranya.

Mohon maaf sebelumnya tetua jiang, saat anda tadi menceritakan pengalaman hidup anda, saya tiba-tiba kepikiran akan situasi yang tengah anak saya alami, barang kali anda bisa menolongnya, dengan cara mengobati atau semacamnya.

Ah... tidak apa-apa anak muda, coba kamu ceritakan gejala-gejala apa yang anakmu alami barang kali orang tua ini bisa mengatasinya.

Mendengar tanggapan dari sang kakek tua itu, wajah xiao Feng terpancar senyum kebahagiaan lantaran putranya memiliki peluang untuk bisa disembuhkan.

xiao Feng kemudian langsung menceritakan tentang kendala yang dihadapi oleh putranya.

Setelah kakek tua itu mendengar jawaban Xiao Feng dia hanya tersenyum menanggapi karena dia sudah mendapatkan bayangan akan situasi yang tengah dialami oleh putranya Xiao Feng.

kakek tua itu berpesan kepada Xiao Feng agar bisa membawanya putranya ke pulau teratai putih tempat tinggal kakek tua itu.

Mendengar tanggapan sang kakek tua itu, xiao Feng sangat senang karena tanpa dia sangka-sangka sebelumnya, dia telah menemukan seseorang yang bisa mengatasi kendala yang dihadapi oleh putranya.

" terimakasih banyak tetua jiang karena anda telah berkenan untuk membantu situasi yang tengah dialami oleh putranya saya " ujar xiao Feng penuh syukur...

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

fresh fresh fresh fresh fresh fresh fresh

2023-01-17

0

Trisna Tris

Trisna Tris

Keren.... memang Keren abis Thor...

2022-11-17

0

Rijanto Cpd

Rijanto Cpd

mantap

2022-08-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!