RUMAH UNTUK PULANG 2

" Setelah lima tahun kediaman ini masih tetap sama seperti ingatanku.." batin xiao Feng.

" sayang aku kembali..." ucapan pria tersebut memecahkan keheningan di dalam kediaman tersebut.

Yang shui pada saat itu sedang berkultivasi atau bersemedi di kejutkan dengan suara yang tampak familiar baginya.

Tiba-tiba matanya memerah, dengan segera dirinya berlari keluar rumah menyambut sang pemilik suara tersebut.

Mereka berpelukan dengan erat, larut dalam kerinduan yang selama ini telah membelenggu mereka.

" Sayang, maafkan diriku yang telah sangat lama meninggalkan mu begitu pula dengan chen'er..." ucap xiao Feng sambil membelai lembut rambut hitam panjang istrinya lalu mengecup keningnya dengan hangat.

" Aku sangat merindukanmu " ucap yang shui, sambil menagis dalam pelukan hangat suaminya.

Cukup lama mereka dalam posisi berpelukan, untuk melepaskan rasa kerinduan mendalam yang selama ini telah mereka bendung...

" Oh... ya dimana chen'er kenapa aku tidak melihatnya ... " tanya xiao Feng memecahkan keheningan di antara mereka.

" chen'er sedang pergi berlatih di hutan " jawab yang shui dengan lembut dan tatapan penuh dengan kasih sayang.

" Sayang ayo masuk dulu ke dalam, tentu diri mu kelelahan setelah melakukan perjalanan yang panjang. aku akan menyediakan air hangat untuk mu membersihkan diri, setelah itu aku akan kembali menceritakan tentang perkembangan chen'er selama kamu tidak ada di klan. " ujar yang shui panjang lebar.

" Baiklah, mari kita masuk ke dalam." ucap xiao Feng sambil tersenyum dan menggendong istrinya melangkah masuk ke dalam kediaman mereka.

" Ah... sayang ... kamu nakal sekali ..." ucap yang shui sambil tertawa renyah dan memukul manja dada Xiao Feng dengan wajah yang bersemu kemerahan.

Lima tahun tidak pernah bersama-sama dengan suaminya, membuat yang shui menjadi salah tingkah laku dan malu-malu saat menatap wajah tampan dan penuh dengan kasih sayang.

Walau pun demikian, mereka tetap saling merindukan satu sama lain. perasaan yang menggebu-gebu dan timbul perasaan yang selalu bergejolak setiap kali mereka bertemu satu sama lainya.

" Sayang, ingat anak kita sudah besar jadi jangan melakukan hal yang aneh-aneh..." ujar yang shui sambil tersenyum dengan tatapan mata yang menggoda suaminya.

" Aduh... aku hampir melupakan keberadaan chen'er yang sedang berada di dalam ruangan ... " ucap Xiao Feng dengan wajah yang terlihat begitu panik memikirkan penjelasan apa yang akan berikan kepada putranya.

Melihat wajah suaminya yang terlihat panik, yang shui lalu terkekeh geli melihat tingkah laku suaminya.

" Tapi chen'er sedang tidak ada di dalam rumah, dia sedang pergi ke hutan berlatih " ujar yang shui tersenyum dan terus menerus menggoda suaminya.

Mendengar jawaban dari yang shui, tiba-tiba timbul pikiran xiao Feng untuk menggoda istri tercintanya. tampak senyuman xiao Feng mengandung banyak arti...

" Rumah ini terasa sepi bila tak ada chen'er..." ucap Xiao Feng tertunduk sedih, namun tangannya memegang tangan yang shui lalu menempelkan di pipinya. seakan-akan dia membayangkan tangan lembut seorang bayi.

" Tapikan masih ada aku menemani mu sayang ... " yang shui menahan tawanya saat melihat tingkah laku yang suaminya tunjukkan saat ini.

Padahal saat xiao Feng berada di luar kediaman ini, dia terlihat berwibawa dan tegas. namun saat sedang bersama dengan istrinya, dia terlihat bertingkah laku seperti anak kecil yang minta di manja-manja oleh yang shui.

" Tapi Tidak ada yang memanggilku dengan sebutan ayah saat aku pulang ke rumah, tidak ada yang membuat masalah, tidak ada wajah lucu menggemaskan yang bisa diajak berbicara dan bermain ", ujar xiao Feng dengan wajah tertunduk sedih.

Yang shui , yang mendengar ocehan suaminya, tiba-tiba tersadar dan mengerti akan maksud dari suaminya. segera saja yang shui meminta diturunkan dari pangkuan suaminya.

" Sayang, turunkan aku ... aku harus pergi menyediakan air hangat untuk mu membersihkan diri " ujar yang shui.

Sebelum yang shui turun dari pangkuan suaminya " sayang tunggu sebentar ya... aku tidak akan lama menyediakan air hangatnya. " sambil mengedipkan mata kirinya seakan-akan terus menggoda suaminya.

" Ais... baiklah ...! " ucap Xiao Feng sambil melepaskan pelukannya dari yang shui.

Selepas dari pelukan suaminya, yang shui langsung bergegas pergi menyediakan air hangat untuk suaminya membersihkan diri. tak berselang lama, yang shui kemudian kembali memberitahukan suaminya di kalau air hangatnya telah siap di bak mandi.

" sayang... air hangatnya sudah siap di bak mandi..." ujar yang shui membuyarkan lamunan suaminya.

xiao Feng yang mendengar sapaan akrab dari arah belakang yang ternyata adalah istrinya, kemudian dia tersenyum penuh makna menatap wajah cantik istrinya.

" Sayang..., ayo kita mandi bersama-sama, bukanya sudah sangat lama kita tidak pernah melakukannya...! " ujar xiao Feng menggoda istri tercintanya.

Tanpa menunggu akan respon yang ditunjukkan oleh istrinya, xiao Feng kemudian langsung menggendong istrinya melangkah menuju ke arah kamar mandi mereka.

" sayang ..., kamu sangat nakal ... " ucap yang shui kepada suaminya dengan wajah yang bersemu kemerahan seperti ceri.

Di bagian suatu ruangan, tampak terdengar suara percakapan dan sesekali terdengar suara gelak tawa diantara mereka.

Didalam kamar mandi, yang shui dan xiao Feng tampak saling berbagi cerita sewaktu mereka sedang tidak bersama. tampak terpancar kebahagiaan di wajah mereka karena sudah berkumpul bersama keluarga tercinta.

Setelah cukup lama berendam bersama suaminya di bak mandi, yang shui kemudian melangkah keluar dan berpakaian meninggalkan suaminya sendirian di kamar mandi karena dia harus menyiapkan makan malam untuk mereka santap bersama.

" Sayang saya duluan ya..., malam semakin larut jadi saya akan menyediakan makan malam dulu " ujar yang shui sambil tersenyum memberikan penjelasan kepada suaminya.

" Ah... baiklah, jangan lupa masakan yang seperti biasanya ya..." ujar xiao Feng.

" oke...siap laksanakan boss, dan jangan lama-lama berendam nanti masuk angin sayang..." imbuh yang shui melangkah ke luar menuju ke arah dapur.

xiao Feng yang ditinggal sendirian di kamar mandi tiba-tiba kepikiran dengan wajah putranya.

" Kira-kira bagaimana kabar chen'er sekarang ya..." batin xiao Feng, hatinya masih gelisah memikirkan keadaan putranya karena dia tau xiao Chan sedang mengalami permasalahan dengan kultivasinya.

Selepas membersihkan diri, xiao Feng kemudian menuju kearah kamarnya untuk berpakaian. setelah selesai dia kemudian melangkah menuju kearah ruang makan.

Sambil menunggu yang shui selesai memasak dan menyediakan di atas meja makan. dia berencana selesai menyantap hidangan makanan malam, xiao Feng akan mengajak istrinya bersantai di taman halaman rumahnya.

***

Di taman yang penuh dengan berbagai warna bunga, tampak seorang pria sedang menyantap secangkir kopi di atas meja batu.

pria tersebut tidak sendirian, dia di temani dengan seorang wanita cantik dan anggun. wanita cantik itu sedang memeluk pria tersebut sambil menatap indahnya rembululan.

***

Apabila kalian menyukai karya ini silahkan Anda masukkan kedalam daftar favorit dan jangan lupa like, komen dan share...

Terimakasih banyak atas dukungan anda, jangan lupa selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan selalu memakai masker agar mengurangi dampak dari wabah virus korona...

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

sweet author

2023-01-17

0

wong ndéso

wong ndéso

udh like, to klo komen jarang²

2022-11-12

0

Muhammad Farid Fathurrahman

Muhammad Farid Fathurrahman

semangat thur

2022-05-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!