BERLATIH DI HUTAN

" Mata ini mungkin berasal dari zaman kuno, dimana dewa-dewa berasal dan tanpa sengaja telah menyatu dengan mata kiri ku yang asli ", xiao Chan mengutarakan pendapatnya.

Bahkan pada saat malam hari ketika dia mencoba untuk menggunakan mata kirinya, dia masih bisa melihat apa pun yang ada di luar.

Gelapnya malam hari tidak berarti apa-apa lagi baginya. dia masih dapat melihat dengan jelas layaknya pada saat siang hari, mata kirinya dapat mengamati segalanya termasuk burung yang sedang bertenker di salah satu dahan pepohonan, yang berada kurang lebih satu kilometer dari lokasinya saat ini.

Setelah memasuki rumahnya, dia langsung membersihkan dirinya dan berganti pakaian. setelah selesai dia lalu berbaring di tempat tidurnya, merasa kelelahan dengan aktivitasnya hari ini tak terasa di lalu tertidur dengan pulas.

Keesokan pagi harinya, xiao Chan bangun tidur lalu merenggangkan otot-otot badannya. setelah selesai mandi dan berganti pakaian dia lalu melangkah keluar meninggalkan kamarnya dan mencari keberadaan ibunya.

" Selamat pagi bu...! " sapaan xiao Chan.

" Selamat pagi juga chen'er...! " sahut dari yang shui. ayo duduk dulu nak, sebentar ibu buatkan sarapan dulu. setelah selesai menjawab, dia lalu melangkah ke dapur dan memulai menyibukkan dirinya.

Setelah selesai menyantap makanan buatan ibunya, xiao Chan lalu mengutarakan niatnya untuk pergi ke hutan untuk berlatih.

Baiklah chen'er..., tapi kamu harus selalu berhati-hati dan janganlah terlalu memaksakan diri. ujar yang shui khawatir akan keadaan dan keselamatan putranya.

Setelah selesai mempersiapkan perlengkapan dan kebutuhan yang di perlukan untuk berlatih di hutan, xiao Chan lalu berpamitan dengan ibunya.

***

xiao Chan melangkah menuju ke arah gerbang klan, jarak antara klan xiao dengan hutan yang akan dikunjungi oleh xiao Chan agak jauh yaitu 2 sampai 3 jam perjalanan.

Hutan yang berada disekitarnya klan xiao, hanya ada beberapa hewan buas tingkat rendah. sangat jarang ditemukan hewan buas tingkat tinggi atau pun siluman.

Biasanya kebanyakan anggota murid-murid klan atau pun prajurit-prajurit pemerintah diberikan misi untuk membasmi hewan buas atau siluman. agar suatu saat tidak mengganggu atau pun menyerang klan dan pemukiman penduduk yang berada di sekitar kota.

Jika ingin menemukan beberapa hewan buas tingkat tinggi atau pun siluman, biasanya harus masuk lebih dalam atau ditengah hujan.

Hanya dalam waktu 2 jam lebih akhirnya xiao Chan tiba di pinggir hutan. setelah berjalan beberapa saat memasuki kedalaman hutan yang biasannya banyak hewan buas tingkat rendah hingga tinggi berkeliaran bebas.

Sedangkan di kedalaman hutan lagi biasanya dihuni oleh hewan buas tingkat tinggi atau pun siluman.

Setelah xiao Chen melangkah beberapa meter, dia melihat sebuah batu besar di hadapannya. setibanya dia di dekat batu besar itu dengan cepat mulai melatih 23 gerakan dari jurus tinju besi apinya.

Pukulannya membawa angin dan banyak mengandung kekuatan super. saat dia memukul beberapa kali batu besar tersebut terdapat beberapa retakan seperti jari laba-laba dan batu besar itu langsung hancur lebur.

xiao Chan amat terkejut dengan hasil dari jurus yang digunakannya.

Saat dia melatih 23 gerakan dari jurus tinju besi apinya, dia merasa sesuatu yang aneh. setiap gerakan pukulannya sama seperti dengan kekuatan seberat 200-250 kilogram.

" Apa...! " xiao Chan terkejut.

" Tidak...! ini pasti bukan kekuatan dari pendekar awal level 1, mungkinkah...? ". jantung xiao Chan berdegup kencang.

Untuk membuktikan dugaannya sendiri, dia menghela nafas dalam-dalam dan memulai kembali memfokuskan semua kekuatannya pada sebatang pohon yang cukup besar.

Boom.....

Tampak bekas pukulan tangannya yang mengenai batang pohon besar itu langsung hancur berkeping-keping, lapisan tanah di sekitar batang pohon tersebut meninggalkan debu yang bertaburan.

Kekuatan yang seperti ini bukanlah kekuatan yang berasal dari pendekar awal level 1 di jalur beladiri.

" Level kedua dari jalur beladiri... , aku telah mencapai pendekar awal level 2 di jalur beladiri...! ". xiao Chan menutup matanya dan mulai mencoba untuk merasakan kekuatannya meningkatkan dan menjalar keluar ke seluruh tubuhnya.

Dia berpikir untuk menembus ke tingkat pendekar awal level 2 di jalur beladiri, pastinya memerlukan waktu beberapa hari lagi. namun dia tidak menyadari bahwa telah mencapai tingkatan kekuatan itu hanya dalam beberapa saat saja.

Kesadarannya mengarah ke arah mata kirinya dan di sana xiao Chan menemukan kembali cahaya warna hijau yang redup, kini berkembang dari yang awalnya hanya terlihat seluas 60 sentimeter menjadi 67 sentimeter.

Ia merasakan aliran energinya lebih baik dari sebelumnya dan hasil itu juga membawa perubahan yang berbeda dan tidak dapat dijelaskan...

Saat xiao Chan masih menutup matanya untuk merasakan kekuatannya meningkat. dia tiba-tiba dikagetkan dengan munculnya seekor singa yang melong-long ke arahnya.

Karena ledakan yang di timbulkan oleh xiao Chan tadi, singa itu menjadi bangun dari tidurnya. merasa terganggu oleh suara ledakan tersebut, singa itu lalu mencari di mana arah sumber suara itu.

Akhirnya setelah mencari-cari, dia menemukan xiao Chan yang lagi duduk bersila. singa itu sangat kesal dan marah karena tidurnya telah diganggu oleh suara ledakan yang di timbulkan xiao Chan.

Singa itu di kelilingi api di sekitar lehernya seperti api itu telah menjadi satu dengan bagian tubuhnya. matanya yang tajam menatap kearah tempat xiao Chan berada.

Alangkah terkejutnya xiao Chan saat dia menganalisa kekuatan singa tersebut. kekuatan singa itu setidaknya seimbang dengan kekuatan pendekar awal level 3 puncak.

" Bagus..., sepertinya kau sangat sesuai untuk menjadi teman berlatih ku...", xiao Chan tersenyum tipis dan langsung menyerang.

Singa itu sangat marah dan langsung meraung keras. setelah selesai meraung dia mengeluarkan seberkas sinar cahaya warna merah dari mulutnya dan langsung menembak kearah xiao Chan.

Melihat ada seberkas cahaya warna merah mengarah ke arah dirinya, secara spontan langsung menghindarinya. xiao Chan sangat yakin apa bila cahaya merah itu mengenainya, dia pasti langsung berubah menjadi genangan darah.

Melihat serangannya dapat di hidari dengan mudah oleh lawannya. singa itu kembali menembakkan lebih banyak cahaya warna merah kearah xiao Chan.

Tidak mau kalah dari singa itu xiao Chan menggunakan serangan terkuatnya yaitu 23 gerakan dari jurus tinju besi apinya.

Akibat dari serangan mereka, banyak pepohonan yang tumbang dan daerah sekitarnya menjadi porak-poranda.

Setelah beberapa jam kemudian, pertarungan antara Xiao Chan dengan sang singa itu sudah menampakkan hasilnya. singa itu terlempar jauh dan menabrak beberapa pepohonan sampai akhirnya berhenti.

Tubuh singa itu penuh dengan bekas luka, aura kehidupan yang dimiliknya perlahan-lahan menipis dan akhirnya meregang nyawa.

Meski pun xiao Chan berhasil mengalahkan singa itu bukan berarti dia tidak mendapatkan luka-luka dari pertarungan itu.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss

2023-01-17

0

Trisna Tris

Trisna Tris

wah..... hebat.... dari sampah menjadi permata... lanjuuuuutt
..

2022-11-17

0

Xhienthings

Xhienthings

kasih visual nya thor

2022-04-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!