Senangnya dalam hati

Setelah melewati malam yang sejuk di desa itu akhirnya pagi-pagi sekali saat matahari baru hendak muncul ke permukaan, Rahul dan lainnya pulang dan tak lupa dengan membawa kedua gadis kembar itu. Tak lupa juga mereka berpamitan dengan Ibu Asih dan anak-anak lainnya.

Bulat memilih naik lori, ia tidak ingin menyesakkan mobil Rahul karena ada Anjela dan Anjeli. Setelah semuanya bersiap-siap akhirnya mereka berjalan menyusuri jalan desa, Rahul melihat Anjela dan Anjeli di belakang yang sedang tersenyum sumringah melihat pemandangan di luar. Rahul memilih duduk di depan di samping Peri, sedangkan Anjela dan Anjeli duduk di belakang.

Baru dua jam perjalanan membuat Rahul sudah mengantuk, tidak dengan Anjela dan Anjeli mereka berdua sibuk melihat ke kaca jendela mobil melihat sekeliling. Anjela dan Anjeli sangat bersemangat apalagi saat mereka sudah memasuki perkotaan, Anjela memekik kecil karena melihat cowok tampan mengendarai motor. Anjeli tak kalah heboh melihat banyak melihat anak-anak kecil baru masuk sekolah, mereka berdua sangat heboh sampai tak sadar jika Rahul terlelap saat itu juga.

Setelah perjalanan yang melelahkan berakhir akhirnya mereka sampai di rumah besar milik Rahul, Peri langsung membangunkan Rahul dan ia langsung keluar untuk membuka pintu untuk Rahul. Anjeli dan Anjela masih di dalam mobil menunggu Peri membukakan untuk mereka juga, saat pintu terbuka dengan senang hati Anjela dan Anjeli keluar dari mobil.

Rahul menahan nafas melihat Anjela dan Anjeli kegirangan, bukan masalah apa tapi karena yang di pakai mereka berdua membuat Rahul hanya dapat menahan saja. Ia menghembuskan nafas sekejap, lalu menyuruh Peri memanggil pelayan untuk membawakan kain untuk menutupi tubuh Anjela dan Anjeli.

"Suruh Bu Ajeng bawa dua kain kesini!" suruh Rahul kepada Peri.

"Baik, Tuan." Peri segera berlalu masuk ke dalam mobil.

Anjela dan Anjeli sibuk melihat sekeliling, mereka sangat bergembira. Dengan cepat mereka mendekati Rahul dan memeluk Rahul secara bersamaan.

"Tempat apa ini, Bapak?" tanyan Anjela sambil memandang takjub sekitar.

"Ini rumah ku, kalian akan tinggal di sini nanti." Rahul menjawab sambil mendorong pelan tubuh Anjela dan Anjeli dari tubuhnya.

Anjela dan Anjela mengerti mereka langsung berdiri di samping Rahul, tapi tetap memandang takjub sekitar.

"Rumah bapak besar sekali, apa bapak yang membuatnya sendiri?" tanya Anjeli.

"Bukan aku yang membuatnya, tapi tukang bangunan," jawab Rahul.

"Berarti rumah besar ini bukan punya, Bapak?" tanya Anjela karena ia mendengar jika Rahul menjawab jika yang membuat rumah itu adalah tukang bangunan.

"Ini punya saya, ayo masuk. Tapi kalian tutup badan kalian dulu,"

Bu Ajeng datang langsung memberi dua kain kepada Rahul, ia melihat Anjela dan Anjeli penuh dengan tanda tanya.

"Ini kainnya, Tuan."

"Terimakasih, Bu Ajeng. Tolong siapkan makanan yang banyak untuk kami ya, sebelum itu tolong beri tahu kepada Peri dan Nisa untuk membeli baju untuk mereka. Saya tunggu setengah jam lagi, setelah mereka selesai mandi barang-barang mereka sudah lengkap, Oke!"

"Siap, Tuan. Semua barang-barang mereka apa sekalian di beli?" tanya Ajeng lagi, memastikan jika ada keperluan yang lain untuk di beli.

"Bilang mereka terserah saja, yang jelas untuk wanita. Oh iya, sekian beli handphone keluaran terbaru."

"Baik, Tuan."

Bu Ajeng langsung pamit masuk, tak lama itu Rahul dan kedua gadis kembar itu ikutan masuk. Anjela dan Anjeli melongo melihat isi dalam rumah Rahul bak istana raja, sangat luas dan besar. Kedua gadis kembar itu mengikuti Rahul naik ke lantai dua, mereka sampai di pojok ruangan yang terdapat sebuah pintu. Rahul membukanya, itu adalah sebuah kamar khusus untuk tamu dan kini Anjela dan Anjeli yang menempatinya.

"Masuklah, ini akan menjadi kamar kalian." Rahul masuk duluan, dengan cepat kedua gadis itu mengikutinya.

"Kalian mandilah dulu, ini kamar mandi. Kalian bisa memilih mau mandi di shower atau mau berendam dulu di bathtub, bersihkan badan kalian sampai wangi. Kalian suka wangikan?" tanya Rahul, mereka sedang di dalam kamar mandi yang luas dan mewah.

Anjela dan Anjeli mengangguk cepat, mereka suka wangi. Rahul tersenyum dan langsung menunjukkan sabun dan shampo yang tersedia di situ, Anjeli dan Anjela mengangguk mengerti.

"Oke saya mau ke kamar saya dulu, saya juga mau mandi. Nanti ada yang memberi pakaian untuk kalian, dan kalian harus memakainya. Apa kalian mengerti?"

"Kami mengerti, tapi apa bapak tidak mau mandi bersama dengan kami? Pasti sangat menyenangkan iya kan, Anjeli?"

Anjeli mengangguk, ia menyetujui apa yang di katakan Anjela.

"Mandilah kalian, jika aku ikut mandi maka kalian bisa hamil nanti." Rahul terkekeh setelah mengatakan itu.

"Apa itu hamil?" tanya dua gadis itu kompak.

Rahul tak dapat berkata-kata lagi, ia segera keluar dari kamar mandi dan kamar itu. Rahul kembali ke kamarnya dan langsung mandi, ia tak sanggup menahan hasrat di dalam tubuhnya.

Di bawah pancuran shower, Rahul meremas rambutnya sendiri. Rahul tak habis pikir bisa ada gadis yang sepolos itu.

"Apa aku manfaat saja mereka, eh tidak Rahul kau mau menjadi lelaki brengsek. Kedua gadis itu sangat lucu, tapi aku tak akan mengizinkan mereka keluar rumah. Mereka sangat gampang di manfaatin, astaga jika mama sama papa tahu aku membawa dua gadis itu pulang pasti mereka akan menyuruhku menikahi salah satu dari mereka. Tapi, jika aku menikahi keduanya pasti aku akan menjadi lelaki yang beruntung hahaha, Abang datang Dek."

Rahul mandi dengan senang, ia menggosok badannya dengan semangat dan sambil bernyanyi.

"Hai senangnya dalam hati, kalau beristri dua. Seperti dunia.. ane yang punya.. hahaha"

Sementara di kamar mandi yang lainya kini sudah penuh dengan busa sabun, Anjela dan Anjeli mencurahkan semua sabun dan shampo mendalam bathtub. Mereka bersuka ria memainkan sabun.

"Anjela jadi wangi."

"Anjeli juga jadi wangi."

Bersambung

Terpopuler

Comments

Pujiaty Nur

Pujiaty Nur

manusia primitif

2022-04-23

0

muhammad tajudin

muhammad tajudin

mantaap

2022-02-02

0

Kikio

Kikio

ok

2022-01-04

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!