Dasar Bodoh!

"Rafa tau, Pa. Papa tidak khawatir karena Rafa hanya ingin berbicara berdua dengan Kiara," ucap Rafa.

Namun, sayang Om Bagas menolaknya, "Gak, biarkan Rachel yang mengantar Kiara, kamu tetap di rumah," ucap Om Bagas lalu menarik Rafa.

Rachel pun membawa Kiara keluar rumahnya dan segera mengantarkan Kiara pulang, selama perjalanan suasana di dalam mobil hening tidak ada obrolan apapun dan hal itu semakin membuat Rachel merasa bersalah.

"Ra, maafin aku. Aku benar-benar gak inget apapun, aku gak tau harus kayak gimana sekarang, aku gak mau persahabatan kita hancur karena masalah ini," ucap Kiara.

"Lo gak usah khawatir karena persahabatan kita gak akan hancur, justru lo akan jadi Kakak ipar gue, mau gimanapun smeua udah terjadi kan Ki, mau menyalahkan pun menyalahkan siapa masalahnya lo sama Kakak gue gak tau apa yang terjadi," ucap Rachel.

Tak lama setelah itu, mereka pun sampai di rumah sederhana Kiara, "Aku langsung pulang ya, Ki. Ingat, dua hari lagi Kakakku kesini buat ngelamar kamu," ucap Rachel dan Kiara pun tersenyum canggung mendengarnya.

Setelah kepergian Rachel, Kiara pun menunduk lemas hingga suara Ibu Ajeng terdengar. "Kiara, masuk kamu!" teriak Ibu Ajeng.

Kiara pun melangkahkan kakinya, tepat saat ia baru saja masuk ke dalam rumahnya Ibu Ajeng langsung menampar pipi Kiara hingga Kiara terjatuh di lantai, "Dasar anak kurang ajar, gak berguna, kemana aja kamu kemarin hah? karena kamu kita harus masak, sekarang kamu beresin rumah ini," ucap Ibu Ajeng dan menarik rambut Kiara hingga dapur.

Kiara pun mulia membersihkan rumahnya lalu memasak untuk orangtuanya hingga akhrinya semuanya selesai, Kiara membersihkan tubuhnya dan akan membicarakan mengenai Rafa yang akan melamarnya, namun Kiara begitu ragu untuk mengatakan apa yang terjadi sebenarnya sehingga Rafa harus melamarnya.

Setelah meyakinkan dirinya jika semuanya akan baik-baik saja, Kiara pun keluar dan bertepatan dengan orangtuanya yang berada di ruang tamu dan sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. "A-yah, Ibu. Ada yang mau Kiara sampaikan," ucap Kiara dan duduk di karpet.

"Apa?" tanya Ayah Anton.

"Dua hari lagi, ada pria yang mau melamar Kiara," ucap Kiara.

Kedua orangtua Kiara pun terkejut lalu menaruh ponselnya dan menatap Kiara, "Berapa banyak uang yang pria itu bisa berikan?" tanya Ayah Anton.

"Kiara tidak meminta uangnya, Yah," ucap Kiara.

"Dasar bodoh!" bentak Ayah Anton dan mengambil botol alkohol yang baru saja ia minum, lalu Ayah Anton memecahkan botol tersebut tepat pada kepala Kiara.

Kiara merasakan pusing pada kepalanya, namun ia berusaha untuk tetap bertahan, "Harusnya kau meminta uang padanya, awas saja sampai dia kesini dan tidak membawa uang, Ibu tidak akan menerimanya," ucap Ibu Ajeng.

"Apa dia pria kaya?" tanya Ayah Anton.

"Tidak masalah dia kaya atau tidak, yang penting dia bisa memberikan uang pada kita, Yah," ucap Ibu Ajeng.

"Betul juga, baiklah suruh pria itu kesini," ucap Ayah Anton.

"Udah dapat kerja?" tanya Ibu Ajeng.

"Sudah, Bu. Kemarin Kia dapat kerjaan di sebuah restora, Kia bersih-bersih disana, Bu," ucap Kiara.

"Ck, kenapa harus cari restoran sih mana cuma jadi tukang bersih lagi. Cari yang lebih besar dong, pasti di restoran gajinya dikit mana cukup buat Ibu beli baju," ucap Ibu Ajeng.

"Ma-maaf, Bu. Tapi, Kiara cuma dapat pekerjaan itu," ucap Kiara.

"Ibu gak mau tau ya, kau harus dapatin uang lebih banyak. Kalau bisa manfaatin calon suamimu itu," ucap Ibu Ajeng.

.

Keesokan harinya, Kiara sudah berangkat bekerja. Ini adalah pertama kalinya Kiara kerja setelah dipecat beberapa hari yang lalu dan tentunya ia cukup gugup karena bagaimanapun Kiara takut jika ia sesuatu terjadi pada pekerjaannya lagi.

Sesampainya di restoran, Kiara masuk ke dalam dan melihat beberapa pegawai. "Ini Kiara dia yang bersih-bersih disini," ucap Bu Mayang.

"Kan kita sendiri juga bisa, Bu. Kita gak kekurangan orang kok, Bu," ucap salah satu pegawai.

"Kamu ini La, gak kekurangan orang gimana, kamu sama Yaya tiap hari harus pulang telat gara-gara bersih-bersih, kan kalau ada orang yang bersih-bersih kayak gini kan enak," ucap Bu Mayang.

"Yaudah, terserah Bu Mayang aja," ucap Lyla.

Kiara pun mulai bekerja, meksipun hanya bersih-bersih, namun Kiara tetap mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. "Mbak, minta tolong meja ini di bersihkan ya," ucap seorang pelanggan.

"Ah, iya Bu," ucap Kiara.

Malam harinya, restoran sudah tutup karena semua lauk sudah habis dan inilah saatnya Kiara membersihkan restoran, Kiara tidak sendirian ia bersama seorang Ibu-ibu yang juga bekerja seperti Kiara berbama Bu Nilam. Semua karyawan pun sudah pulang tinggal mereka berdua dan juga masih ada Bu Mayang di lantai atas, "Kia, ini ada sisa makanan. Kamu ambil," ucap Bu Nilam.

"Gak usah, Bu," ucap Kiara.

"Gapapa ambil aja, ini Ibu udah ambil," ucap Bu Nilam.

"Makasih ya Bu," ucap Kiara.

Setelah membersihkan restoran, Kiara pun pulang. Namun, sebelum pulang, Kiara memutuskan untuk membeli beberapa bahan karena besok ia harus menyiapkan makanan untuk keluarga Rachel.

Setelah membeli beberapa bahan makanan, Kiara pulang. Baru saja Kiara masuk ke dalam rumahnya tiba-tiba Ibu Ajeng datang, "Habis darimana kamu?" tanya Ibu Ajeng.

"Kiara baru pulang, Bu. Karena Kia harus bersih-bersih restoran makanya lama," ucap Kiara.

"Ini apa?" tanya Ibu Ajeng.

"Ini ada lauk sisa dari restoran terus ini tadi Kiara beli, rencananya kiara mau bikin kue buat besok, Bu," ucap Kiara.

"Boros terus! ngapain sih beli hal jelas kayak gini, mana sisa uangnya," ucap Ibu Ajeng.

"I-ini, Bu," ucap Kiara dan memberikan sisa uang uang ia punya.

"Apa ini cuma 150 ribu, buat apa uang segitu dasar," ucap Ibu Ajeng.

Ibu Ajeng pun melemparkan belanjaan Kiara lalu mengambil lauk yang Kiara bawa, bukan hanya sampai disitu karena Ibu Ajeng membuka bungkus lauk tersebut lalu mengambilnya dan menaruhnya tepat di mulut Kiara seolah-oalah tengah menyuapi Kiara. Namun, Ibu Ajeng melakukannya dengan kasar membuat mulut Kiara yang penuh akan lauk tersebut tidak kuat bahkan sampai memuntahkan lauk tersebut dan Ibu Ajeng seakan tidak peduli karena Ibu Ajeng tetap memasukkan lauk tersebut ke dalam mulut Kiara hingga lauk tersebut berjatuhan di lantai.

"Mampus, makanya cari uang yang banyak. Belum dapat uang banyak aja sok-sokan beli ini itu," ucap Ibu Ajeng.

Kiara segera memuntahkan lauk tersebut dari mulutnya ke dalam bungkus lalu membersihkan tumpahan yang ada di lantai, setelah bersih Kiara pun membuang lauk tersebut dan tak lupa kIara membersihkan wajahnya.

"Ma-maaf, Bu," ucap Kiara.

"Maaf maaf, jangan cuma maaf. Tapi, kasih uang yang banyak," ucap Ibu Ajeng.

.

.

.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Giandra

Giandra

nunggu 2 iblis berwujud manusia dapat belasan yang setimpal kalau perlu lebih

2025-02-04

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

ko seperti ratapan anak tiri sih si Kiara ini, dia beneran anak kandung apa bukan sih😡

2025-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kiara
2 Dipecat
3 Bertamu
4 Rencana Rachel
5 Tidur Bersama
6 Dasar Bodoh!
7 200 Juta
8 Kekerasan?
9 Gak Tau Diri!
10 Pernikahan
11 Rafa Marah?
12 Kakak Ipar
13 Belanja
14 Yolanda
15 Maaf Untuk Apa?
16 Aku Kerja Apa?
17 Menjenguk
18 Siapa Yang Gak Setuju?
19 Mama Kenapa?
20 Kemarahan Rafa
21 Tidur
22 Tidak Tenang
23 Beli Baju?
24 Kalian Memang Jahat!
25 Kurang Ajar!
26 Bagaimana Keadaanmu?
27 Orangtua Terburuk
28 Tangisan Kiara
29 Mama Bahagia Banget
30 Istriku Sakit
31 Mual
32 Gak Penting
33 Bantuan Rafa
34 Siapa Yang Menyesal?
35 Dadah Om Ganteng
36 Mimpi!
37 Beruntung
38 Kamu Itu Ganteng
39 Tidak Sadarkan Diri
40 Siluman Ular?
41 Istri?
42 Balas
43 Duduknya Nyaman?
44 Kamu Bangunnya Lama
45 Bercerita
46 Wajar
47 Sup Kentang?
48 Kamu Mau Nikah?
49 Dasar Bocil
50 Anak Durhaka!
51 Saya Menantunya
52 Kabar Baik?
53 Kiara Hamil?
54 Ganteng Atau Jelek?
55 Kejutan?
56 Siapa Perempuan Ini?
57 Gak Penting?
58 Suka Sama Aku?
59 Siapa Dia?
60 Kurang Romantis!
61 Kevin Kaya
62 Kamu Gak Menyesal?
63 Sesuai Perintah
64 Jangan Pernah Kamu Memakainya
65 Cantikan Istri Saya
66 I Love You
67 Kenapa Senyum-senyum?
68 Hadiah Dari Papa
69 Aku Akan Mulai
70 Kamu Itu Cantik Sayang
71 Putus?
72 Sabrina
73 Besok Kita Lanjutin
74 Tanah Longsor!
75 Bercandanya Gak Lucu
76 Kepikiran
77 Aku Ini Nenekmu
78 Reuni
79 Setan?
80 Mau Gue Bantu?
81 Makasih Pujiannya
82 Bekal
83 Keluh Kesah Rachel
84 Mampus
85 Kamu Tenang Ya
86 Kesiangan
87 Assalamualaikum Gus Faiz
88 Harus Waspada
89 Caranya?
90 Hamil
91 Mas Rafa
92 Makasih Kiara
93 Cantik Banget Kiara
94 Menjalankan Aksinya
95 Mana Gue tau
96 Dalang Dibalik Semuanya
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Kiara
2
Dipecat
3
Bertamu
4
Rencana Rachel
5
Tidur Bersama
6
Dasar Bodoh!
7
200 Juta
8
Kekerasan?
9
Gak Tau Diri!
10
Pernikahan
11
Rafa Marah?
12
Kakak Ipar
13
Belanja
14
Yolanda
15
Maaf Untuk Apa?
16
Aku Kerja Apa?
17
Menjenguk
18
Siapa Yang Gak Setuju?
19
Mama Kenapa?
20
Kemarahan Rafa
21
Tidur
22
Tidak Tenang
23
Beli Baju?
24
Kalian Memang Jahat!
25
Kurang Ajar!
26
Bagaimana Keadaanmu?
27
Orangtua Terburuk
28
Tangisan Kiara
29
Mama Bahagia Banget
30
Istriku Sakit
31
Mual
32
Gak Penting
33
Bantuan Rafa
34
Siapa Yang Menyesal?
35
Dadah Om Ganteng
36
Mimpi!
37
Beruntung
38
Kamu Itu Ganteng
39
Tidak Sadarkan Diri
40
Siluman Ular?
41
Istri?
42
Balas
43
Duduknya Nyaman?
44
Kamu Bangunnya Lama
45
Bercerita
46
Wajar
47
Sup Kentang?
48
Kamu Mau Nikah?
49
Dasar Bocil
50
Anak Durhaka!
51
Saya Menantunya
52
Kabar Baik?
53
Kiara Hamil?
54
Ganteng Atau Jelek?
55
Kejutan?
56
Siapa Perempuan Ini?
57
Gak Penting?
58
Suka Sama Aku?
59
Siapa Dia?
60
Kurang Romantis!
61
Kevin Kaya
62
Kamu Gak Menyesal?
63
Sesuai Perintah
64
Jangan Pernah Kamu Memakainya
65
Cantikan Istri Saya
66
I Love You
67
Kenapa Senyum-senyum?
68
Hadiah Dari Papa
69
Aku Akan Mulai
70
Kamu Itu Cantik Sayang
71
Putus?
72
Sabrina
73
Besok Kita Lanjutin
74
Tanah Longsor!
75
Bercandanya Gak Lucu
76
Kepikiran
77
Aku Ini Nenekmu
78
Reuni
79
Setan?
80
Mau Gue Bantu?
81
Makasih Pujiannya
82
Bekal
83
Keluh Kesah Rachel
84
Mampus
85
Kamu Tenang Ya
86
Kesiangan
87
Assalamualaikum Gus Faiz
88
Harus Waspada
89
Caranya?
90
Hamil
91
Mas Rafa
92
Makasih Kiara
93
Cantik Banget Kiara
94
Menjalankan Aksinya
95
Mana Gue tau
96
Dalang Dibalik Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!