Tidur Bersama

"Gimana, Ma?" tanya Rachel saat ia sudah kekuar dari kamarnya.

"Aman, Kakak kamu udah turun dan minum setengah gelas jadi seharusnya sekarang Kakak kamu udah tidur," ucap Tante Natasha.

Rachel pun masuk ke dalam kamar dan tak lama ia keluar dengan membawa Kiara, "Ma, bantuin," ucap Rachel.

Tante Natasha pun membantu Kiara dan membawa Kiara untuk masuk ke dalam kamar Rafa, begitu mereka masuk ke dalam kamar tersebut ternyata Rafa sudah terlelap dan dnegan cepat Rachel merebahkan tubuh Kiara tepat di samping Rafa bukan hanya itu, Rachel juga membuka pakaian Kiara dan menyisakan tanktop ia membuka baju Rafa sehingga Rafa saat ini bertelanjang dada, Rachel pun membuat mereka saling berpelukan.

"Maafin Rachel ya Kakakku sayang, Rachel cuma takut aja kalau Kakak gak suka cewek. Ki, maafin gue ya, gue cuma mau lo bahagia. Setidaknya kalau lo sama Kakak gue, gue bisa tenang," gumam Rachel lalu menyelimuti mereka dan keluar dari kamar tersebut.

"Kamu yakin rencana ini berhasil?" tanya Tante Natasha.

"Mama gak perku khawatir, selama kita bertiga gak ada yang bocorin masalah ini semuanya akan berhasil," ucap Rachel dan diangguki Tante Natasha.

.

Pagi harinya, Rachel, Om Bagas dan Tante Natasha sudah ada di luar kamar Rafa dan bersiap untuk memulai aksi gila mereka. "Ingat ya, Papa sama Mama harus akting serius jangan sampai kelihatan kalau ini semua udah di rencanakan," ucap Rachel.

"Iya iya," jawab Tante Natasha.

Rachel pun masuk ke dalam terlebih dahulu lalu berteriak hingga membuat Rafa dan Kiara yang masih dalam posisi yang sama seperti kemarin yakin saling berpelukan merasa terganggu dalam tidurnya. Tak lama setelah itu, Om Bagas dan Tante Natasha pun masuk ke dalam kamar dan memergoki keduanya yang masih berpelukan.

"Apa yang kalian lakukan?' tanya Om Bagas.

Sontak Rafa dan Kiara langsung membuat mata mereka dan saling berpandangan hingga akhirnya mereka pun sadar lalu mereka segera duduk, "Kalian berdua?" tanya Tante Natasha denga menutup mulutnya dan berpura-pura terkejut dengan apa yang ada di depan matanya.

Rafa pun melihat ke samping dimana ia melihat seorang perempuan yang entahlah Rafa pun tidak tau siapa perempuan tersebut tengah berada di atas ranjangnya yang hanya memakai tanktop lalu Rafa melihat dirinya yang bertelanjang dada dan Kiara sendiri segera menutupi tubuhnya.

"Pa, Ma. Ini gak seperti yang kalian kira, Rafa gak ngelakuin apa-apa sama dia, Rafa aja gak kenal sama perempuan ini,'" ucap Rafa.

"Dia Kiara Kak, temen Rachel. Kenapa Kakak jahat sama Kiara hiks hiks," ucap Rachel.

Tante Natasha yang melihat Rachel begitu mendalami perannya pun merasa takjub dan bangga karena Tante Natasha tidak menyangka jika Rachel mempunyai bakat terpendam yaitu akting.

"Papa tidak peduli, kalian berdua sudah keterlaluan. Kalian harus dinikahkan, Rafa segera lamar Kiara karena mau bagaimanapun kalian sudah tidur bersama," ucap Om Bagas.

"O-om, ini gak seperti yang om pikirkan. Saya dan Kakaknya Rachel tidak melakukan apapun," ucap Kiara yang akhirnya membuka suaranya.

"Lalu bisa kalian jelaskan bagaimana kalian bisa ada disini dan kalian tidur bersama?" tanya Om Bagas.

Pertanyaan Om Bagas mampu membuat keduanya terdiam, "Kalian gak ada yang bisa jawab kan, Kiara dua hari lagi Rafa anak Om akan datang ke rumah kamu untuk melamar kamu, sekarang lebih baik kamu keluar dari kamar ini dan pulang, Om tidak ingin kalian bertemu sebelum Rafa melamar kamu nanti. Kalian benar-benar mengecewakan," ucap Om Bagas.

Tinggallah Rafa dan Kiara di dalam kamar, "Maaf Kak, aku benar-benar gak tau kenapa ini bisa terjadi, a-aku akan bilang ke Om Bagas dan semoga Om Bagas percaya," ucap Kiara dan melepaskan tubuhnya dari selimut yang membelitnya lalu mencari keberadaan bajunya yang ternyata berada di lantai.

Rafa melihat gerak gerik Kiara yang ada di kamarnya, namun yang menarik perhatian Rafa adalah tubuh Kiara yang memiliki banyak luka bahkan masih ada beberapa luka yang mengeluarkan darah.

"Tubuhmu terluka," ucao Rafa.

"Ah, i-iya Kak. Aku permisi dulu Kak," ucap Kiara yang hanya menunduk lalu pergi dari kamar Rafa.

"Apa yang sebenernya terjadi, gue gak inget apa-apa, perasaan gue gak ngelakuin hal aneh. Pasti ada sesuatu ini, tunggu apa jangan-jangan gadis itu yang gak sengaja masuk ke sini lalu tidur disini, tapi masalahnya gimana bisa gue gak tau kalau dia masuk, gue orangnya pasti peka dengan setiap kedatangan orang, tapi kok kali ini gak ya," gumam Rafa.

Di ruang tamu, Kiara berbicara dnegan Om Bagas dan Tante Natasha. "Maafkan Kiara Om, Tante dan juga Rachel. Kiara benar-benar tudak melakukan apapun dengan Kak Rafa, Kiara juga gak tau gimana ceritanya sampai-sampai Kiara ada di dalam kamar Kak Rafa, Kiara cuma inget kalau Kiara ada di kamar Rachel, sisanya Kiara tidak mengingat apapun," ucap Kiara dan berharap mereka mengerti.

"Maaf Kiara, Om gak bisa berbuat apa-apa karena Om melihat sendiri kalian tidur bersama. Om harus tegas, om harus menikahkan kalian," ucap Om Bagas.

"Tapi, Om...," ucapan Kiara terhenti lantaran Rachel yang tiba-tiba bersuara.

"Gue gak tau ada hubungan apa lo sama Kakak gue, tapi gue harap lo sama Kakak gue bisa mempertanggungjawabkan apa yang udah kalian perbuat," ucap Rachel dengan serius yang tentunya membuat Kiara tidak enak.

"Ra, maafin aku. Aku gak tau kalau ini terjadi, kamu harus percaya sama aku, aku gak mungkin kayak gini," ucap Kiara.

"Gue mau percaya, tapi gue udah lihat sendiri lo tidur sama Kakak gue, Ki. Mau gak mau lo harus nikah sama Kakak gue biar semua ini selesai," ucap Rachel.

"Tapi, aku gak bisa," ucao Kiara.

"Gak bisa kenapa? kamu gak takut kalau kamu hamil?" tanya Tante Natasha tentu saja membuat semua orang yang ada disana terkejut.

'Ma, gak sampai hamil juga kali,'

"Gak Tante, Kiara berani bersumpah. Kiara gak melakukan apapun dengan Kakaknya Rachel," ucap Kiara.

"Lebih baik kamu simpan penjelasan kamu, Kiara. Karena Om sudah melihat semuanya sendiri dan tidak ada yang bisa menentang keputusan Om, kamu harus menikah dengan Rafa," ucap Om Bagas.

"Ayo, Ki. Gue anterin lo pulang," ucap Rachel.

"Makasih Ra, aku bisa pulang sendiri," ucap Kiara.

"Pulang sama saya," ucap Rafa yang sudah ada di ruang tamu lalu menggenggam tangan Kiara.

"Kak, Papa gak nyuruh kamu antar Kiara yam Ingat apa Papa bilang tadi kalau kalian gak boleh ketemu sampai kamu melamar Kiara!" tegas Om Bagas.

.

.

.

Bersambung.....

TERIMAKASIH ATAS DUKUNGANNYA SEMUANYA 🍒

Kalau kalian suka dengan cerita Author jangan lupa kasih LIKE, KOMENTAR, mau kasih HADIAH juga gapapa, VOTE juga boleh, jangan lupa juga buat kasih author bintang (⭐) di kolom komentar ya supaya author tambah semangat nulisnya dan bisa up bab setiap hari.

Follow juga akun instagram Author : @elaretaa

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***