17. Keputusan Mengejutkan

Setelah tiba di terminal, Ratri sengaja tidak menghubungi siapa pun. Dia memilih pulang ke tempat kost, dengan menggunakan angkutan kota.

Beberapa saat kemudian, Ratri sudah tiba di tempat tujuan. Dia ingin langsung mandi dan beristirahat. Mengumpulkan tenaga untuk kembali beraktivitas esok hari.

Namun, niat Ratri sepertinya akan sedikit terganggu, saat melihat seorang pria yang sudah menunggu. Malas, Ratri menghampiri pria itu.

"Kamu dari mana saja?" tanya seseorang, yang tak lain adalah Prama. Raut khawatir tergambar jelas di paras tampan khas pria Indonesia.

"Aku baru pulang dari Bandung," jawab Ratri, seraya menatap sesaat pria berkulit sawo matang di hadapannya. "Kenapa kamu ada di sini?"

"Ya, ampun." Prama menggeleng tak percaya. "Aku hanya kebetulan lewat sini. Lagi pula, semua orang mengkhawatirkanmu karena tiba-tiba menghilang," ujarnya.

"Semua orang?" ulang Ratri, seraya menautkan alis.

Prama tersenyum hangat, sambil berjalan mendekat. Dia mengangguk pelan. "Ya. Aku, Elia. Kami sangat mengkhawatirkanmu. Kenapa kamu pergi secara diam-diam?" tanya pria dengan potongan rambut belah pinggir itu penasaran. Rambut gelap mengilap, dan terlihat sangat terawat.

"Oh, aku ...." Ratri terdiam sejenak karena merasakan telepon genggamnya bergetar. Dia yakin itu pasti panggilan dari Eliana.

Perkiraan Ratri tidak keliru. Nama sangat rekan kerja tertera di layar.

"Sebentar. Aku harus menjawab ini dulu," ucap Ratri, agak menjauh dari Prama. "Iya, El," sapanya cukup pelan.

"Kamu di mana?" tanya Eliana.

"Aku baru tiba di tempat kost," jawab Ratri.

"Astaga. Kenapa tidak menghubungiku? Bukankah sudah kubilang tadi, aku yang akan menjemputmu ke terminal," ujar Eliana agak sewot.

"Sudahlah. Aku tidak apa-apa. Lagi pula, kamu pasti sedang sibuk dengan pekerjaan. Jadi ...."

"Aku tidak tahu ada apa denganmu akhir-akhir ini. Kamu seperti menyembunyikan banyak hal dariku."

Ratri tak segera menanggapi. Dia tersenyum kikuk, meskipun Eliana tidak bisa melihatnya. "Itu hanya pikiranmu, El," bantah Ratri, berusaha tak terpengaruh.

Eliana mengeluh pelan, sebelum bicara lagi. "Besok kamu ke kantor, kan?"

"Ya. Tentu. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan tepat waktu."

"Kupikir, kamu masih dalam suasana berkabung. Jadi, kamu istirahat saja dulu. Tenangkan pikiran." Nada bicara Eliana mulai terdengar seperti biasa. Lembut dan bersahabat di telinga.

"Kurasa akan lebih baik dengan beraktivitas. Dengan begitu, aku jadi tidak banyak melamun." Ratri menoleh sekilas pada Prama, yang setia menunggu. "Aku sedang bersama Prama. Dia tiba-tiba sudah ada di depan tempat kost" bisiknya.

"Ow. Semoga dia bisa menghiburmu," ujar Eliana menanggapi. "Ya, sudah. Aku juga harus bersiap-siap. Ada acara makan malam bersama orang tua Sastra. Semoga saja mereka berhasil membujuk pacarku itu untuk segera melamarku." Eliana mengakhiri kalimatnya dengan tawa renyah. Dia terdengar begitu bersemangat.

Namun, hal sebaliknya justru dirasakan Ratri. Entah mengapa, ada rasa tak suka mendengar apa yang Eliana ucapkan tadi. Hingga panggilan berakhir, Ratri masih merasakan ganjalan besar dalam dada.

"Maaf, Pram. Aku sangat lelah. Kita bicara lain kali saja," ucap Ratri, setelah kembali ke hadapan Prama.

"Kamu yakin tidak apa-apa?" tanya Prama khawatir. "Kamu terlihat lain," ujarnya kemudian.

"Jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Aku hanya butuh istirahat." Ratri memaksakan tersenyum.

"Ya, sudah. Kalau begitu, aku pulang dulu," pamit Prama. "Bagaimana jika kapan-kapan kita keluar?"

Ratri tidak segera menjawab. Dia hanya menanggapi dengan senyum simpul, kemudian mengangguk pelan.

"Baiklah. Bye." Prama masuk ke mobil. Tak berselang lama, sedan hitam miliknya melaju tenang meninggalkan jalan depan tempat kost Ratri.

Sepeninggal Prama, Ratri bergegas masuk. Setelah tiba di dalam kamar, dia langsung merebahkan diri di matras, sambil menatap langit-langit. Pikirannya melayang jauh entah ke mana.

......................

Seperti yang Eliana katakan tadi siang. Malam itu, kedua orang tua Sastra bertandang ke kediamannya. Mereka disambut baik oleh orang tua Eliana.

Carson Chandler, pria berusia hampir 60 tahun berdarah Skotlandia. Setelah sang istri tiada, Carson kembali terpikat dan menikahi wanita Indonesia. Carson Chandler merupakan pengusaha dalam beberapa bidang di sana. Kekayaannya tak perlu dipungkiri lagi.

"Kamu tampan sekali malam ini, Honey," sanjung Eliana, seraya berbisik tepat di telinga Sastra. Dia terlihat sangat ceria, membayangkan pertunangan yang akan segera dilangsungkan.

"Kamu juga sangat cantik," balas Sastra, diiringi senyum kalem. Namun, dia hanya menoleh sekilas pada Eliana, sebelum kembali menyimak obrolan orang tuanya dan orang tua sang kekasih.

Di awal perbincangan, mereka membahas masalah seputar bisnis. Makin lama, obrolan terus mengalir ke topik lain, hingga tiba pada niat utama kedatangan keluarga Sastra ke sana.

"Sebenarnya, saya ingin Sastra menetap di Skotlandia setelah menikah nanti," ucap Carson penuh wibawa. Usia tua tak terlihat dari fisiknya, yang masih gagah dan tampan. Sangat terawat.

"Semoga Elia tidak keberatan harus tinggal jauh dari Indonesia," timpal Laras, ibu tiri Sastra,

"Tentu tidak, Tante. Aku senang dibawa ke manapun oleh Sastra," ujar Eliana, menanggapi ucapan calon ibu mertuanya.

"Elia sebenarnya sudah tidak sabar untuk melangsungkan acara pertunangan. Namun, kami tetap harus menunggu keputusan dari keluarga Sastra terlebih dulu. Apalagi, anda berdua jarang sekali berkunjung ke Indonesia," ucap Dhania, ibunda Eliana.

"Sebenarnya, saya sering mengajak papanya Sastra sering-sering pulang ke Indonesia. Tetapi, kesibukan mengalahkan segalanya." Laras tersenyum lembut, seraya menoleh kepada Carson yang menanggapi dengan senyum kalem.

"Saya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Sastra. Dia yang mengetahui betul jadwal serta kesibukannya saat ini. Makin cepat memang makin baik Lagi pula, kami juga ingin segera memiliki menantu." Carson mengalihkan perhatian pada Sastra, yang tidak banyak berkomentar.

Sastra hanya tersenyum simpul menanggapi ucapan sang ayah. Dia tak mengatakan apa pun. Entah apa yang dipikirkan pria tampan berkemeja putih, dengan lengan dilipat tiga per empat tersebut.

"Jadi, bagaimana Nak Sastra? Kira-kira, kapan kita bisa merencanakan pesta pertunanganmu dengan Elia?" tanya Baskara, ayahanda Eliana.

Sastra tidak segera menjawab. Dia justru menatap lekat Eliana, yang sedari tadi tidak melepas senyum manis penuh kebahagiaan. Harapan indah yang selama ini jadi impiannya, akan segera terwujud setelah Sastra memberikan keputusan.

Akan tetapi, senyum manis Eliana makin lama makin memudar, saat melihat ekspresi Sastra yang terlihat sangat datar. Wanita cantik berambut panjang itu merasakan ada sesuatu yang tak beres dengan sang kekasih. Eliana mulai resah.

"Honey," bisik Eliana, seraya menyenggol paha Sastra.

Sastra tersadar, lalu tersenyum simpul. "Maaf," ucapnya pelan, kemudian mengalihkan perhatian dari paras cantik Eliana.

"Jadi bagaimana?" Baskara bertanya sekali lagi.

"Saya ingin menunda rencana pertunangan kami," putus Sastra tanpa ragu.

Terpopuler

Comments

Rahmawati

Rahmawati

sastra bener-bener udah terpisah sm ratri, mkanya ragu utk tunangan sm elia

2024-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama Kali
2 2. Pulang Bersama
3 3. Dress Pinjaman
4 4. Penutup Pesta
5 5. Bayangan Wanita Lain
6 6. Mencari Alasan
7 7. Hanya Berdua
8 8. Hubungan Tanpa Ikatan
9 9. Kebebasan Mutlak
10 10. Tengkleng Sapi
11 11. Satu Meja Bersama
12 12. Pulang Mendadak
13 13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14 14. Tak Bisa Dipahami
15 15. Dua Sisi Hati
16 16. Sepercik Kekaguman
17 17. Keputusan Mengejutkan
18 18. Salah Bicara
19 19. 'Cutie Pie'
20 20. Once More with Beautiful Devil
21 21. Ciuman Ketiga Kali
22 22. Kerinduan Kecil
23 23. Tiga Wanita
24 24. Batman
25 25. Perdebatan Konyol
26 26. Kekasih Gelap
27 27. Panggilan Keempat
28 28. Rahasia yang Terkuak
29 29. Penuh Kejutan
30 30. SUV Hitam
31 31. Bermain Sendiri
32 32. Pria Berkemeja Abu-abu
33 33. Ajakan Pesta
34 34. Terjebak
35 35. Amarah Sastra
36 36. Melanjutkan Pesta
37 37. Tanpa Pakaian Dalam
38 38. Nasib Sial Eliana
39 39. Karma
40 40. Tak Tertahankan
41 41. Hanya Bersenang-senang
42 42. Mencari Eliana
43 43. Jagat Hartadi
44 44. Eliana yang Malang
45 45. Bujuk Rayu
46 46. Penutup Makan Malam
47 47. Pertemuan Dua Pria
48 48. Drama Keluarga
49 49. Menolak Fakta
50 50. Berbeda dan Istimewa
51 51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52 52. Setelah Makan Malam
53 53. I Love You. Good Night
54 54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55 55. Tipu Daya Wanita
56 56. Memanfaatkan Kesempatan
57 57. Reuni Keluarga
58 58. Kepolosan Asha
59 59. Hari yang Melelahkan
60 60. Cemburu
61 61. Drama Eliana
62 62. Gerimis
63 63. Will You Marry Me?
64 64. Malam Perpisahan
65 65. Aksi Nekat Eliana
66 66. Dikuasai Iblis Jahat
67 67. Oh, Eliana
68 68. Kehangatan Keluarga
69 69. My Better Half
70 70. Brownies
71 71. Mulai Akrab
72 72. Siang yang Panas
73 73. Permohonan Dhania
74 74. Tamu Tak Terduga
75 75. Demi Cinta
76 76. Melepaskan Kenangan
77 77. Just One Kiss
78 78. Senyum Kemenangan Jagat
79 79. Disappear
80 80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81 81. Berjuang Sendiri
82 82. Rahasia Berdua
83 83. Juliet Rose
84 84. Hari Pembebasan
85 85. Empat Tahun Berlalu
86 86. Perasaan yang Tak Menentu
87 87. Pandangan Pertama
88 88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89 89. Sama-sama Menyesal
90 90. Perfect Plan
91 91. Gigitan saat Berciuman
92 92. Pemandangan Baru
93 93. Ajakan Berdamai
94 94. You Look So Beautiful Tonight
95 95. Cumbuan Penawar Rindu
96 96. Sama-sama Egois
97 97. Mengejar Ratri
98 98. Menantikan Akhir Cerita
99 99. Pizza untuk Tata
100 100. Papa
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Pertama Kali
2
2. Pulang Bersama
3
3. Dress Pinjaman
4
4. Penutup Pesta
5
5. Bayangan Wanita Lain
6
6. Mencari Alasan
7
7. Hanya Berdua
8
8. Hubungan Tanpa Ikatan
9
9. Kebebasan Mutlak
10
10. Tengkleng Sapi
11
11. Satu Meja Bersama
12
12. Pulang Mendadak
13
13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14
14. Tak Bisa Dipahami
15
15. Dua Sisi Hati
16
16. Sepercik Kekaguman
17
17. Keputusan Mengejutkan
18
18. Salah Bicara
19
19. 'Cutie Pie'
20
20. Once More with Beautiful Devil
21
21. Ciuman Ketiga Kali
22
22. Kerinduan Kecil
23
23. Tiga Wanita
24
24. Batman
25
25. Perdebatan Konyol
26
26. Kekasih Gelap
27
27. Panggilan Keempat
28
28. Rahasia yang Terkuak
29
29. Penuh Kejutan
30
30. SUV Hitam
31
31. Bermain Sendiri
32
32. Pria Berkemeja Abu-abu
33
33. Ajakan Pesta
34
34. Terjebak
35
35. Amarah Sastra
36
36. Melanjutkan Pesta
37
37. Tanpa Pakaian Dalam
38
38. Nasib Sial Eliana
39
39. Karma
40
40. Tak Tertahankan
41
41. Hanya Bersenang-senang
42
42. Mencari Eliana
43
43. Jagat Hartadi
44
44. Eliana yang Malang
45
45. Bujuk Rayu
46
46. Penutup Makan Malam
47
47. Pertemuan Dua Pria
48
48. Drama Keluarga
49
49. Menolak Fakta
50
50. Berbeda dan Istimewa
51
51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52
52. Setelah Makan Malam
53
53. I Love You. Good Night
54
54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55
55. Tipu Daya Wanita
56
56. Memanfaatkan Kesempatan
57
57. Reuni Keluarga
58
58. Kepolosan Asha
59
59. Hari yang Melelahkan
60
60. Cemburu
61
61. Drama Eliana
62
62. Gerimis
63
63. Will You Marry Me?
64
64. Malam Perpisahan
65
65. Aksi Nekat Eliana
66
66. Dikuasai Iblis Jahat
67
67. Oh, Eliana
68
68. Kehangatan Keluarga
69
69. My Better Half
70
70. Brownies
71
71. Mulai Akrab
72
72. Siang yang Panas
73
73. Permohonan Dhania
74
74. Tamu Tak Terduga
75
75. Demi Cinta
76
76. Melepaskan Kenangan
77
77. Just One Kiss
78
78. Senyum Kemenangan Jagat
79
79. Disappear
80
80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81
81. Berjuang Sendiri
82
82. Rahasia Berdua
83
83. Juliet Rose
84
84. Hari Pembebasan
85
85. Empat Tahun Berlalu
86
86. Perasaan yang Tak Menentu
87
87. Pandangan Pertama
88
88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89
89. Sama-sama Menyesal
90
90. Perfect Plan
91
91. Gigitan saat Berciuman
92
92. Pemandangan Baru
93
93. Ajakan Berdamai
94
94. You Look So Beautiful Tonight
95
95. Cumbuan Penawar Rindu
96
96. Sama-sama Egois
97
97. Mengejar Ratri
98
98. Menantikan Akhir Cerita
99
99. Pizza untuk Tata
100
100. Papa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!