3. Dress Pinjaman

Ratri tersenyum kecut, seraya menggenggam erat tali ransel kecil yang tersampir di pundak sebelah kanan. Dia sadar betul sedang tidak dalam situasi yang baik. 

“Permisi. Saya mau lewat,” ucap Ratri pelan, tetapi cukup tegas. 

“Silakan.” Dua pria yang berdiri di pintu masuk gang, membuka jalan untuk Ratri agar bisa melintas. Mereka berdiri di sisi kiri dan kanan, bagai pengawal di hadapan ratu. 

Akan tetapi, saat Ratri melintas di hadapan mereka, salah satu dari dua pria itu tiba-tiba menyentuh pinggul Ratri. 

Refleks, Ratri berbalik sambil melayangkan pukulan kencang, ke arah si pria yang telah berani melecehkannya. Bersamaan dengan itu, kaki kanan Ratri mengarah ke pria satu lagi, yang berniat maju. 

Namun, Ratri mengabaikan dua pria di belakangnya. Salah satu dari kedua pria itu menarik tas ransel Ratri, hingga gadis cantik tersebut hilang keseimbangan.

Mau tak mau, Ratri mundur mengikuti tarikan si pria. Tangannya pun tak tinggal diam. Dia mengarahkan siku, menghantam tepat ke ulu hati pria yang menariknya tadi.

Ketika si pria terhuyung ke belakang, Ratri memanfaatkan sedikit ruang. Dia berbalik, sambil melayangkan tendangan lurus tepat mengenai wajah. 

Pria itu terjungkal beberapa langkah ke belakang. Sementara itu, ketiga temannya langsung melarikan diri. 

“Dasar banci,” cibir Ratri, seraya berbalik meninggalkan pria yang berusaha bangkit. 

Ratri berjalan keluar dari gang. Sebelum itu, dia menoleh ke tempat Sastra menurunkannya tadi. Wanita muda berambut pendek tersebut mengembuskan napas lega, sebab mobil Sastra sudah tak terlihat. 

Dengan langkah tenang, Ratri menyusuri trotoar. Dia bersikap seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Gadis itu berjalan hingga kurang lebih 2 km, hingga akhirnya tiba di tempat kost yang dituju. Ratri langsung naik ke lantai dua, kemudian masuk ke salah satu kamar.

“Luar biasa,” gumam seseorang, yang tak lain adalah Sastra. Pria itu terus mengawasi dari dalam mobil, meskipun Ratri sudah tak terlihat. 

......................

“Aku punya banyak dress. Ada beberapa yang bahkan belum pernah dipakai sekali pun. Kalau kamu mau, sore ini kita ke rumahku,” tawar Eliana, saat menanggapi keluhan Ratri tentang baju, untuk menghadiri acara peresmian cafe milik Sastra. 

“Tidak. Aku tidak terbiasa meminjam baju orang lain,” tolak Ratri lugas. 

“Tidak apa-apa, Rat. Aku bukan orang lain. Iya, kan?” bujuk Eliana, diiringi senyum manis. “Jangan menolak atau memberikan alasan apa pun,” ujarnya lagi, sebelum Ratri sempat menanggapi. 

“Terserah kamu.” Ratri yang malas berdebat, memilih setuju. Dia kembali pada sisa pekerjaan yang belum selesai. 

Hari ini, firma arsitektur yang dikelola Ratri dan Eliana tutup lebih awal. Kedua wanita muda itu harus bersiap-siap, untuk menghadiri acara peresmian cafetaria milik Sastra, yang akan diselenggarakan pada pukul tujuh malam. 

Meskipun bukan acara formal, tetapi Eliana menekankan agar Ratri berpenampilan lebih rapi dibanding hari-hari biasa. 

“Pilih saja yang kamu suka,” ucap Eliana, setelah membuka lemari berukuran besar, berisi deretan dress cantik aneka warna dan corak. 

“Astaga. Ini sangat manis,” ujar Ratri, melihat motif dress yang ada di dalam lemari. “Apa aku tidak akan terlihat aneh dengan corak baju seperti ini?” tanyanya, seperti pada diri sendiri. 

“Hey! Apanya yang aneh?” protes Eliana. Dia mengambil salah satu dress, lalu memberikannya kepada Ratri. “Coba yang ini.”

Ratri menerima dress itu, lalu mengamatinya beberapa saat. Midi dress hijau emerald polos, dengan potongan asimetris. Bahannya halus dan terasa nyaman di kulit. “Baju ini terlalu mahal untuk dipinjamkan,” ujar Ratri tak enak. 

“Ah, aku lupa berapa harga dress ini. Tetapi, itu tidak penting. Dress ini belum pernah kupakai sama sekali," ucap Eliana tak acuh. "Aku hanya ingin kamu tampil cantik dan sedikit lebih anggun."

Ratri hanya menggumam pelan. Seperti sebelumnya, dia tak ingin banyak berdebat karena tahu betul bahwa Eliana tidak suka, jika ucapannya dibantah orang lain.

Beberapa saat berlalu. Tanpa terasa, jarum jam sudah menunjukkan pukul 18.45. Ratri sengaja tidak pulang ke tempat kost-nya. Dia berangkat bersama Eliana.

"Apa tunangan kamu mengundang banyak orang?" tanya Ratri, setelah Eliana memarkirkan mobil, di halaman cafetaria bernama 'Secangkir Kopi'.

"Aku rasa tidak. Mungkin hanya beberapa kerabat dekat," jawab Eliana. Dia melangkah lebih dulu ke dalam cafe. Tampak beberapa orang di dalam sana, tengah menikmati sajian diiringi musik syahdu, dari penyanyi cantik bersuara merdu.

"Aku merasa aneh," bisik Ratri, yang terlihat kurang nyaman karena tidak terbiasa memakai dress.

"Kamu terlihat cantik, Rat," balas Eliana, seraya mengedarkan pandangan mencari sang kekasih, di antara orang-orang yang hadir di sana. Namun, paras tampan Sastra tidak terlihat.

"Ya, sudah. Aku ke toilet dulu." Ratri berlalu ke arah toilet. Ketika melewati koridor, dia berpapasan dengan Sastra.

"Ratri," sapa Sastra kalem. Pria tampan dengan gaya rambut man bun itu tak dapat menyembunyikan tatapan kekaguman, saat melihat Ratri dalam penampilan berbeda.

"Hai," balas Ratri agak kikuk. "Aku mau ke toilet dulu," ucapnya.

"Oh, ya." Sastra mengarahkan tangan ke arah toilet wanita. Dia menatap Ratri yang berlalu dari hadapannya. "Dress yang cantik," ucap Sastra tanpa sadar.

Ratri langsung tertegun, lalu menoleh. Dia tersenyum kecil, kemudian menyentuh bagian samping dressnya. "Sebenarnya, ini punya Elia."

"Aku belum pernah melihat Elia memakai dress itu."

"Ya. Dia juga mengatakan itu. Maksudku, katanya baju ini belum pernah dipakai. Itulah kenapa dipinjamkan padaku." Ratri jadi salah tingkah. "Ya, ampun. Ini jadi rahasia kita bertiga. Elia ingin aku datang kemari tanpa celana jeans dan T-shirt. Jadi ...."

"Tidak masalah. Itu sangat cocok untukmu," ucap Sastra, diiringi senyum kalem.

"Terima kasih."

"Kembali," balas Sastra. Kali ini, dia membiarkan Ratri benar-benar berlalu dari hadapannya. Namun, pancaran kekaguman tak juga sirna, dari sorot mata pria 31 tahun tersebut.

Setibanya di toilet, Ratri langsung berdiri di depan meja wastafel. Dia menatap pantulan diri di cermin. Entah mengapa, sanjungan yang dilontarkan Sastra tiba-tiba memengaruhi pikirannya. Ratri tersenyum samar. Haruskah dia tersanjung atas ucapan Sastra tadi?

Wanita muda itu menggeleng cukup kencang. "Tidak, Ratri. Jangan konyol," tegurnya pada diri sendiri. Sebisa mungkin, dia tak ingin terbawa suasana.

Acara peresmian cafetaria sudah dimulai. Sastra yang malam itu tampil lebih rapi dengan mengenakan kemeja putih, memberikan sedikit sambutan. Sesuai yang dikatakan kemarin, dia membuat acara itu tidak terlalu formal, agar tak terasa membosankan.

Selama acara berlangsung, Eliana tak sedikit pun menjauh dari sang kekasih. Meski begitu, kenyataannya dia tetap abai, saat tatapan Sastra berkali-kali tertuju kepada Ratri.

Terpopuler

Comments

Rahmawati

Rahmawati

sastra jgn rusak persahabatan ratri dan Eliana ya

2024-12-24

1

Titik pujiningdyah

Titik pujiningdyah

ya ampun Sastra jangan mulai deh

2024-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama Kali
2 2. Pulang Bersama
3 3. Dress Pinjaman
4 4. Penutup Pesta
5 5. Bayangan Wanita Lain
6 6. Mencari Alasan
7 7. Hanya Berdua
8 8. Hubungan Tanpa Ikatan
9 9. Kebebasan Mutlak
10 10. Tengkleng Sapi
11 11. Satu Meja Bersama
12 12. Pulang Mendadak
13 13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14 14. Tak Bisa Dipahami
15 15. Dua Sisi Hati
16 16. Sepercik Kekaguman
17 17. Keputusan Mengejutkan
18 18. Salah Bicara
19 19. 'Cutie Pie'
20 20. Once More with Beautiful Devil
21 21. Ciuman Ketiga Kali
22 22. Kerinduan Kecil
23 23. Tiga Wanita
24 24. Batman
25 25. Perdebatan Konyol
26 26. Kekasih Gelap
27 27. Panggilan Keempat
28 28. Rahasia yang Terkuak
29 29. Penuh Kejutan
30 30. SUV Hitam
31 31. Bermain Sendiri
32 32. Pria Berkemeja Abu-abu
33 33. Ajakan Pesta
34 34. Terjebak
35 35. Amarah Sastra
36 36. Melanjutkan Pesta
37 37. Tanpa Pakaian Dalam
38 38. Nasib Sial Eliana
39 39. Karma
40 40. Tak Tertahankan
41 41. Hanya Bersenang-senang
42 42. Mencari Eliana
43 43. Jagat Hartadi
44 44. Eliana yang Malang
45 45. Bujuk Rayu
46 46. Penutup Makan Malam
47 47. Pertemuan Dua Pria
48 48. Drama Keluarga
49 49. Menolak Fakta
50 50. Berbeda dan Istimewa
51 51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52 52. Setelah Makan Malam
53 53. I Love You. Good Night
54 54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55 55. Tipu Daya Wanita
56 56. Memanfaatkan Kesempatan
57 57. Reuni Keluarga
58 58. Kepolosan Asha
59 59. Hari yang Melelahkan
60 60. Cemburu
61 61. Drama Eliana
62 62. Gerimis
63 63. Will You Marry Me?
64 64. Malam Perpisahan
65 65. Aksi Nekat Eliana
66 66. Dikuasai Iblis Jahat
67 67. Oh, Eliana
68 68. Kehangatan Keluarga
69 69. My Better Half
70 70. Brownies
71 71. Mulai Akrab
72 72. Siang yang Panas
73 73. Permohonan Dhania
74 74. Tamu Tak Terduga
75 75. Demi Cinta
76 76. Melepaskan Kenangan
77 77. Just One Kiss
78 78. Senyum Kemenangan Jagat
79 79. Disappear
80 80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81 81. Berjuang Sendiri
82 82. Rahasia Berdua
83 83. Juliet Rose
84 84. Hari Pembebasan
85 85. Empat Tahun Berlalu
86 86. Perasaan yang Tak Menentu
87 87. Pandangan Pertama
88 88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89 89. Sama-sama Menyesal
90 90. Perfect Plan
91 91. Gigitan saat Berciuman
92 92. Pemandangan Baru
93 93. Ajakan Berdamai
94 94. You Look So Beautiful Tonight
95 95. Cumbuan Penawar Rindu
96 96. Sama-sama Egois
97 97. Mengejar Ratri
98 98. Menantikan Akhir Cerita
99 99. Pizza untuk Tata
100 100. Papa
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Pertama Kali
2
2. Pulang Bersama
3
3. Dress Pinjaman
4
4. Penutup Pesta
5
5. Bayangan Wanita Lain
6
6. Mencari Alasan
7
7. Hanya Berdua
8
8. Hubungan Tanpa Ikatan
9
9. Kebebasan Mutlak
10
10. Tengkleng Sapi
11
11. Satu Meja Bersama
12
12. Pulang Mendadak
13
13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14
14. Tak Bisa Dipahami
15
15. Dua Sisi Hati
16
16. Sepercik Kekaguman
17
17. Keputusan Mengejutkan
18
18. Salah Bicara
19
19. 'Cutie Pie'
20
20. Once More with Beautiful Devil
21
21. Ciuman Ketiga Kali
22
22. Kerinduan Kecil
23
23. Tiga Wanita
24
24. Batman
25
25. Perdebatan Konyol
26
26. Kekasih Gelap
27
27. Panggilan Keempat
28
28. Rahasia yang Terkuak
29
29. Penuh Kejutan
30
30. SUV Hitam
31
31. Bermain Sendiri
32
32. Pria Berkemeja Abu-abu
33
33. Ajakan Pesta
34
34. Terjebak
35
35. Amarah Sastra
36
36. Melanjutkan Pesta
37
37. Tanpa Pakaian Dalam
38
38. Nasib Sial Eliana
39
39. Karma
40
40. Tak Tertahankan
41
41. Hanya Bersenang-senang
42
42. Mencari Eliana
43
43. Jagat Hartadi
44
44. Eliana yang Malang
45
45. Bujuk Rayu
46
46. Penutup Makan Malam
47
47. Pertemuan Dua Pria
48
48. Drama Keluarga
49
49. Menolak Fakta
50
50. Berbeda dan Istimewa
51
51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52
52. Setelah Makan Malam
53
53. I Love You. Good Night
54
54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55
55. Tipu Daya Wanita
56
56. Memanfaatkan Kesempatan
57
57. Reuni Keluarga
58
58. Kepolosan Asha
59
59. Hari yang Melelahkan
60
60. Cemburu
61
61. Drama Eliana
62
62. Gerimis
63
63. Will You Marry Me?
64
64. Malam Perpisahan
65
65. Aksi Nekat Eliana
66
66. Dikuasai Iblis Jahat
67
67. Oh, Eliana
68
68. Kehangatan Keluarga
69
69. My Better Half
70
70. Brownies
71
71. Mulai Akrab
72
72. Siang yang Panas
73
73. Permohonan Dhania
74
74. Tamu Tak Terduga
75
75. Demi Cinta
76
76. Melepaskan Kenangan
77
77. Just One Kiss
78
78. Senyum Kemenangan Jagat
79
79. Disappear
80
80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81
81. Berjuang Sendiri
82
82. Rahasia Berdua
83
83. Juliet Rose
84
84. Hari Pembebasan
85
85. Empat Tahun Berlalu
86
86. Perasaan yang Tak Menentu
87
87. Pandangan Pertama
88
88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89
89. Sama-sama Menyesal
90
90. Perfect Plan
91
91. Gigitan saat Berciuman
92
92. Pemandangan Baru
93
93. Ajakan Berdamai
94
94. You Look So Beautiful Tonight
95
95. Cumbuan Penawar Rindu
96
96. Sama-sama Egois
97
97. Mengejar Ratri
98
98. Menantikan Akhir Cerita
99
99. Pizza untuk Tata
100
100. Papa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!