6. Mencari Alasan

Ratri membuka pintu gerbang, kemudian melangkah ke luar. Walaupun agak ragu, tetapi dia berusaha terlihat tenang. Wanita itu langsung menghampiri penjual nasi goreng, yang sudah menunggu. Ratri memesan satu porsi.

"Satu lagi, Bang," pesan Sastra, yang tiba-tiba sudah berdiri di sebelah Ratri. "Jangan terlalu pedas."

Ratri menoleh, seraya menautkan alis. "Kenapa kamu ada di sini?"

"Hanya kebetulan. Aku baru menemui teman. Dia tinggal tidak jauh dari sini," jawab Sastra berbohong.

Ratri makin keheranan mendengar jawaban pria itu. "Ini adalah kawasan kost putri. Siapa yang kamu temui? Bukannya tadi kamu ada acara dengan Elia?" Ratri menatap penuh selidik.

"Um ... ya." Sastra terlihat agak kikuk. Dia belum menemukan alasan yang masuk akal. "Aku ...."

Makin lama, Ratri memahami sesuatu. "Apa semalam kamu mengikutiku sampai kemari?"

"Aku hanya memastikan kamu baik-baik saja. Sama seperti sekarang," ucap Sastra enteng.

"Ya, ampun." Ratri menggeleng tak percaya. "Untuk apa?"

"Sudah kukatakan tadi. Memastikanmu baik-baik saja."

"Ah, iya, Mbak. Kemarin malam, warga di gang sebelah menemukan mayat wanita tanpa busana," ucap penjual nasi goreng, tiba-tiba menimpali.

"Lalu?" Ratri mengalihkan perhatian pada sang penjual, yang sudah selesai membuat dua porsi nasi goreng.

"Ya, kita harus lebih waspada, Mbak. Ingat kata pepatah, 'hari buruk tidak ada dalam kalender'."

"Di kalender hanya ada hari Senin sampai Minggu," ujar Ratri menanggapi. Dia bermaksud membayar nasi goreng yang dipesan tadi.

Namun, Sastra lebih dulu memberikan uang pecahan lima puluh ribu. "Ambil saja kembaliannya, Bang."

"Wah! Serius, Mas? Ini kembaliannya masih banyak."

Sastra mengangguk yakin. Dia hanya ingin si penjual cepat pergi, agar bisa bicara berdua dengan Ratri.

"Maaf karena aku mengikutimu secara diam-diam semalam," ucap Sastra, setelah penjual nasi goreng itu pergi.

"Bukan itu yang kupermasalahkan. Aku heran kenapa sekarang kamu ada di sini. Di mana Elia?"

"Elia sudah pulang."

"Lalu, kenapa kamu kemari?"

Sastra tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan itu. Dia bingung harus berkata apa. Tak mungkin dirinya mengatakan terus teringat kepada Ratri, ketika sedang bercinta dengan Eliana.

Pria tampan berperawakan tinggi tegap itu menggeleng pelan. Dia pasti terlihat sangat bodoh di hadapan Ratri. Namun, kebodohan yang dilakukan telah membawanya berhadapan langsung dengan wanita, yang sejak tadi membuat pikirannya tidak menentu.

"Aku ... entahlah." Sastra menggeleng tak mengerti. "Baiklah. Selamat malam."

Daripada terlihat makin bodoh, Sastra memilih berbalik. Dia hendak kembali ke mobil. Namun, tiba-tiba pria itu tertegun, lalu membalikkan badan jadi menghadap kepada Ratri, yang masih terpaku di tempatnya. "Bukankah kamu suka lukisan?"

Ratri mengangguk samar. "Maukah membantuku memilih lukisan yang bagus, untuk dipajang di cafe?"

"Kapan?"

"Besok sore. Aku sudah membuat janji dengan seorang teman. Kami akan bertemu langsung di galeri lukisnya," jelas Sastra. Setidaknya, dia mulai menemukan alasan yang masuk akal.

"Baiklah. Kuanggap itu sebagai balasan, untuk traktiran seporsi nasi goreng." Ratri tersenyum manis. Sorot penuh curiga perlahan memudar dari matanya.

Lega. Itulah yang Sastra rasakan. Kebodohan yang sempat dirasakan,sirna seketika. Sebegitu mudahkah meyakinkan Ratri?

Sastra tidak peduli. Satu hal yang pasti, dia sudah mendapatkan satu tiket esok hari, berikut seporsi nasi goreng yang sudah lama tidak dinikmatinya.

......................

[Pak Ismail sakit. Kemarin, tim medis sudah memeriksa keadaannya.]

Satu pesan tidak menyenangkan, diterima Ratri setelah tiba di kantor. Wanita muda berambut pendek itu mengembuskan napas pelan bernada keluhan, sebelum membalas pesan tadi.

[Bagaimana kabar papa sekarang?]

Tak sampai lima menit, balasan masuk ke nomor Ratri.

[Kondisi Pak Ismail sudah stabil. Bibi akan melihat keadaannya nanti siang. Menurut berita yang didapat, beliau sudah kembali dari rumah sakit.]

[Terima kasih, Bi. Titip dulu papa, ya. Ratri belum bisa pulang.]

[Jangan khawatir, Neng. Nanti Bibi beri kabar lagi.]

Ratri menutup layar ponsel, setelah membaca pesan balasan itu. Dia meletakkan telepon genggam di meja, bersamaan dengan Eliana yang masuk ke ruang kerja.

Hari ini, Eliana terlihat tidak ceria. Sepertinya, ada sesuatu yang mengganggu wanita dengan perawakan tak jauh berbeda dari Ratri tersebut.

“Kamu baik-baik saja, El?” tanya Ratri. Dia menoleh sekilas, sebelum memulai pekerjaan.

“Antara iya dan tidak,” jawab Eliana lesu.

“Kenapa? Apa karena orang tua kamu akan berangkat ke Australia?”

Eliana menggumam pelan. “Mana ada. Aku sudah terbiasa ditinggal pergi. Lagi pula, Australia tidak sejauh Inggris,” jawabnya malas, diiringi embusan napas pelan bernada keluhan.

“Lalu?” Ratri menghentikan pekerjaannya, kemudian mengalihkan perhatian kepada Eliana yang memasang raut masam. “Ya, ampun. Jelek sekali wajahmu kalau cemberut begitu.”

Eliana menoleh, menatap sayu Ratri. Dia beranjak dari meja kerja, lalu berdiri di depan meja kera sahabatnya. “Aku merasakan ada sesuatu yang aneh pada diri Sastra,” ucap wanita cantik berambut panjang itu, seraya mencondongkan tubuh ke depan.

Seketika, raut wajah Ratri berubah. Begitu juga dengan tatapannya. “Maksudmu?”

Eliana kembali menegakkan tubuh. Ada keresahan yang tergambar dari paras cantiknya. “Aku tidak tahu pasti, Rat. Namun, aku merasakan sesuatu yang berbeda.”

“Berbeda?” ulang Ratri. “Kulihat, kalian biasa saja semalam. Bukankah kamu dan Sastra ada acara pribadi, setelah pesta peresmian cafe selesai?”

Eliana tidak menjawab. Dia tak mungkin menjelaskan secara detail, tentang kegagalannya dalam bercinta dengan Sastra. “Um, iya. Tetapi, setelah itu kami langsung pulang.”

“Lalu, bagaimana kamu bisa menyimpulkan ada sesuatu yang aneh atau berbeda dari Sastra? Aku benar-benar tidak mengerti maksudmu, El.”

Eliana tidak segera menjawab. Dia membalikkan badan, kemudian menyandarkan sebagian tubuh di tepian meja.

Melihat sikap aneh sahabatnya, membuat Ratri jadi khawatir. Dia beranjak dari belakang meja kerja, lalu berpindah ke sebelah Eliana.

Kedua sahabat itu saling terdiam beberapa saat. Mereka larut dalam pikiran masing-masing. Eliana sibuk merangkai kata, sebagai penjelasan kepada Ratri. Sementara itu, Ratri sibuk menerka-nerka ke mana maksud pembicaraan Eliana.

“Sastra selalu bersikap manis dan lembut padaku. Dia tahu betul bahwa aku adalah gadis manja, juga cengeng. Terkadang, itu membuatku merasa tak enak. Apa mungkin dia mulai bosan dan lelah?”

“Mana kutahu? Aku tidak terlalu mengenalnya. Meskipun sudah sering bertegur sapa lewat telepon, tetapi kami baru bertemu secara langsung kemarin-kemarin. Kurasa, kamu sendiri yang pasti jauh lebih mengetahui seperti apa karakter Sastra.”

“Itulah kenapa, aku merasakan ada sesuatu yang berbeda darinya, Rat.”

“Kamu mengatakan itu padanya?”

“Sudah. Namun, Sastra berkilah. Dia bilang tidak ada apa pun. Semua baik-baik saja.”

“Kalau begitu, artinya tidak ada masalah.”

“Aku hanya takut dia selingkuh?” resah Eliana.

Terpopuler

Comments

Titik pujiningdyah

Titik pujiningdyah

nah yg disampingmu itu selingkuhannya

2024-11-28

2

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama Kali
2 2. Pulang Bersama
3 3. Dress Pinjaman
4 4. Penutup Pesta
5 5. Bayangan Wanita Lain
6 6. Mencari Alasan
7 7. Hanya Berdua
8 8. Hubungan Tanpa Ikatan
9 9. Kebebasan Mutlak
10 10. Tengkleng Sapi
11 11. Satu Meja Bersama
12 12. Pulang Mendadak
13 13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14 14. Tak Bisa Dipahami
15 15. Dua Sisi Hati
16 16. Sepercik Kekaguman
17 17. Keputusan Mengejutkan
18 18. Salah Bicara
19 19. 'Cutie Pie'
20 20. Once More with Beautiful Devil
21 21. Ciuman Ketiga Kali
22 22. Kerinduan Kecil
23 23. Tiga Wanita
24 24. Batman
25 25. Perdebatan Konyol
26 26. Kekasih Gelap
27 27. Panggilan Keempat
28 28. Rahasia yang Terkuak
29 29. Penuh Kejutan
30 30. SUV Hitam
31 31. Bermain Sendiri
32 32. Pria Berkemeja Abu-abu
33 33. Ajakan Pesta
34 34. Terjebak
35 35. Amarah Sastra
36 36. Melanjutkan Pesta
37 37. Tanpa Pakaian Dalam
38 38. Nasib Sial Eliana
39 39. Karma
40 40. Tak Tertahankan
41 41. Hanya Bersenang-senang
42 42. Mencari Eliana
43 43. Jagat Hartadi
44 44. Eliana yang Malang
45 45. Bujuk Rayu
46 46. Penutup Makan Malam
47 47. Pertemuan Dua Pria
48 48. Drama Keluarga
49 49. Menolak Fakta
50 50. Berbeda dan Istimewa
51 51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52 52. Setelah Makan Malam
53 53. I Love You. Good Night
54 54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55 55. Tipu Daya Wanita
56 56. Memanfaatkan Kesempatan
57 57. Reuni Keluarga
58 58. Kepolosan Asha
59 59. Hari yang Melelahkan
60 60. Cemburu
61 61. Drama Eliana
62 62. Gerimis
63 63. Will You Marry Me?
64 64. Malam Perpisahan
65 65. Aksi Nekat Eliana
66 66. Dikuasai Iblis Jahat
67 67. Oh, Eliana
68 68. Kehangatan Keluarga
69 69. My Better Half
70 70. Brownies
71 71. Mulai Akrab
72 72. Siang yang Panas
73 73. Permohonan Dhania
74 74. Tamu Tak Terduga
75 75. Demi Cinta
76 76. Melepaskan Kenangan
77 77. Just One Kiss
78 78. Senyum Kemenangan Jagat
79 79. Disappear
80 80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81 81. Berjuang Sendiri
82 82. Rahasia Berdua
83 83. Juliet Rose
84 84. Hari Pembebasan
85 85. Empat Tahun Berlalu
86 86. Perasaan yang Tak Menentu
87 87. Pandangan Pertama
88 88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89 89. Sama-sama Menyesal
90 90. Perfect Plan
91 91. Gigitan saat Berciuman
92 92. Pemandangan Baru
93 93. Ajakan Berdamai
94 94. You Look So Beautiful Tonight
95 95. Cumbuan Penawar Rindu
96 96. Sama-sama Egois
97 97. Mengejar Ratri
98 98. Menantikan Akhir Cerita
99 99. Pizza untuk Tata
100 100. Papa
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Pertama Kali
2
2. Pulang Bersama
3
3. Dress Pinjaman
4
4. Penutup Pesta
5
5. Bayangan Wanita Lain
6
6. Mencari Alasan
7
7. Hanya Berdua
8
8. Hubungan Tanpa Ikatan
9
9. Kebebasan Mutlak
10
10. Tengkleng Sapi
11
11. Satu Meja Bersama
12
12. Pulang Mendadak
13
13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14
14. Tak Bisa Dipahami
15
15. Dua Sisi Hati
16
16. Sepercik Kekaguman
17
17. Keputusan Mengejutkan
18
18. Salah Bicara
19
19. 'Cutie Pie'
20
20. Once More with Beautiful Devil
21
21. Ciuman Ketiga Kali
22
22. Kerinduan Kecil
23
23. Tiga Wanita
24
24. Batman
25
25. Perdebatan Konyol
26
26. Kekasih Gelap
27
27. Panggilan Keempat
28
28. Rahasia yang Terkuak
29
29. Penuh Kejutan
30
30. SUV Hitam
31
31. Bermain Sendiri
32
32. Pria Berkemeja Abu-abu
33
33. Ajakan Pesta
34
34. Terjebak
35
35. Amarah Sastra
36
36. Melanjutkan Pesta
37
37. Tanpa Pakaian Dalam
38
38. Nasib Sial Eliana
39
39. Karma
40
40. Tak Tertahankan
41
41. Hanya Bersenang-senang
42
42. Mencari Eliana
43
43. Jagat Hartadi
44
44. Eliana yang Malang
45
45. Bujuk Rayu
46
46. Penutup Makan Malam
47
47. Pertemuan Dua Pria
48
48. Drama Keluarga
49
49. Menolak Fakta
50
50. Berbeda dan Istimewa
51
51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52
52. Setelah Makan Malam
53
53. I Love You. Good Night
54
54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55
55. Tipu Daya Wanita
56
56. Memanfaatkan Kesempatan
57
57. Reuni Keluarga
58
58. Kepolosan Asha
59
59. Hari yang Melelahkan
60
60. Cemburu
61
61. Drama Eliana
62
62. Gerimis
63
63. Will You Marry Me?
64
64. Malam Perpisahan
65
65. Aksi Nekat Eliana
66
66. Dikuasai Iblis Jahat
67
67. Oh, Eliana
68
68. Kehangatan Keluarga
69
69. My Better Half
70
70. Brownies
71
71. Mulai Akrab
72
72. Siang yang Panas
73
73. Permohonan Dhania
74
74. Tamu Tak Terduga
75
75. Demi Cinta
76
76. Melepaskan Kenangan
77
77. Just One Kiss
78
78. Senyum Kemenangan Jagat
79
79. Disappear
80
80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81
81. Berjuang Sendiri
82
82. Rahasia Berdua
83
83. Juliet Rose
84
84. Hari Pembebasan
85
85. Empat Tahun Berlalu
86
86. Perasaan yang Tak Menentu
87
87. Pandangan Pertama
88
88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89
89. Sama-sama Menyesal
90
90. Perfect Plan
91
91. Gigitan saat Berciuman
92
92. Pemandangan Baru
93
93. Ajakan Berdamai
94
94. You Look So Beautiful Tonight
95
95. Cumbuan Penawar Rindu
96
96. Sama-sama Egois
97
97. Mengejar Ratri
98
98. Menantikan Akhir Cerita
99
99. Pizza untuk Tata
100
100. Papa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!