14. Tak Bisa Dipahami

“Kamu sungguh keterlaluan. Aku sedang berduka, dan kita membahas masalah seperti ini.” 

“Kurasa, ini lebih baik daripada membahas tentang kepergian orang-orang yang kita sayangi,” balas Sastra tenang. “Aku tidak punya niat buruk.”

“Apanya yang tidak punya niat buruk?” protes Ratri. “Kamu akan bertunangan dan menikah dengan Elia. Namun, di sisi lain kamu berpikir ingin menjalin hubungan gelap dengan wanita lain. Ya, ampun. Itu lebih dari sekadar buruk.” 

Sastra menggeleng tenang, diiringi embusan napas pelan dan dalam. “Aku hanya butuh penyegaran pikiran. Dalam dua tahun terakhir, Elia mengikatku dengan lembut, tetapi justru terasa begitu kencang.” 

“Maksudmu?” Ratri menatap tak mengerti. 

Namun, Sastra tidak segera menjelaskan. Pria tampan dengan T-shirt lengan pendek hitam polos itu menatap lurus ke depan. Sorot matanya menerawang jauh, menembus dinding rumah sederhana yang jadi tempat tinggal ayah dan adik semata wayang Ratri.

“Sejujurnya, aku merasa terjebak dan seakan terpenjara dalam hubungan yang kujalani selama ini,” ungkap Sastra, dengan tatapan terus tertuju ke depan. 

“Omong kosong macam apa itu? Tidak mungkin bisa bertahan sampai dua tahun, jika kamu merasa tak nyaman. Selama yang kutahu, kamu dan Elia justru selalu mesra, meskipun menjalani hubungan jarak jauh.”

“Jangan tertipu dengan apa yang terlihat di luar.”

Ratri menggeleng pelan. “Termasuk kamu,” ucap wanita muda itu. “Kamu juga penipu.”

Bukannya tersinggung dan marah, Sastra justru menanggapi dengan senyum kalem. “Elia memang terlalu baik untuk pria brengsek sepertiku. Itulah kenapa, aku merasa bagai dipenjara olehnya.”

“Apa yang kamu lakukan selama di Skotlandia? Aku jadi ragu.” Ratri menatap penuh selidik. 

Mendengar pertanyaan seperti itu, tak membuat Sastra jadi gugup atau semacamnya. Entah bagaimana, pria tampan berdarah campuran tersebut bisa memiliki bahasa tubuh yang teramat tenang dan elegan, di balik penampilan eksentriknya. 

“Aku tidak melakukan apa pun. Aku jadi kekasih yang baik,” ujar Sastra, terdengar meyakinkan.

“Siapa yang akan percaya dengan ucapanmu?” Ratri justru membalas dengan keraguan besar.

Mendengar perkataan wanita muda itu, membuat Sastra kembali tersenyum kalem. “Inilah yang tidak kudapat, dari hubungan yang terjalin selama ini dengan Elia. Dia tidak pernah membantah kata-kataku. Dia tidak peduli apakah aku pria brengsek atau bukan. Elia bahkan seperti menutup mata dan berpura-pura tidak tahu, atau memang benar-benar tak mau peduli. Satu yang pasti, aku merasa hambar dan ….” 

Sastra mengembuskan napas berat. “Hambar dan teramat membosankan. Itulah kenapa aku ingin sesuatu yang berbeda. Sedikit bersenang-senang, pertengkaran, kegilaan.” 

“Pemikiran yang sangat aneh,” ujar Ratri, setengah mencibir. “Di saat semua pasangan bersyukur karena memiliki hubungan yang aman damai tak ada perselisihan, kamu justru berpikir sebaliknya.”

“Aku hidup, sehat, dan bernapas dengan normal,” ucap Sastra tenang. “Di saat kamu melakukan kesalahan, tetapi selalu dimaafkan tanpa ada teguran tegas atau hukuman yang membuat jera, di saat itulah aku merasa seperti mati,” jelasnya kemudian, diiringi embusan napas pelan dan dalam. 

Sastra mengalihkan perhatian kepada Ratri. “Aku tidak tahu kenapa Elia begitu baik. Selama dua tahun menjalin hubungan, hanya sanjungan dan senyum manis yang selalu diperlihatkan di hadapanku. Menurutmu itu sesuatu yang wajar?” 

“Kamu hanya mencari alasan dan pembenaran dari kenakalanmu, Sastra.”

“Begitukah?” 

“Terserah. Aku tidak memahami jalan pikiranmu. Aku hanya berharap kalian selalu menjaga hubungan dengan baik. Apalagi, jika kamu berencana melamar Elia.” 

Setelah berkata demikian, Ratri beranjak dari duduk. Dia meninggalkan Sastra seorang diri di ruang tamu. Ratri tak ingin menanggapi kegilaan pria itu. Dia harus tetap fokus pada tujuan. Terlebih, setelah sang ayah tiada. 

“Sha?” panggil Ratri tidak terlalu nyaring, diiringi ketukan pelan di pintu kamar sang adik. Akan tetapi, tak ada jawaban dari dalam sana. Penasaran, Ratri membuka pintu yang ternyata tidak dikunci. 

“Asha,” panggil Ratri lagi, seraya mengedarkan pandangan ke setiap sudut kamar berukuran standar itu. Namun, sosok sang adik tidak ada di sana. 

Berhubung Asha tak ada di kamarnya, Ratri memutuskan ke kamar mendiang sang ayah. Ternyata, Asha ada di sana. Remaja 19 tahun tersebut sedang duduk termenung di tepian tempat tidur. 

“Sha,” panggil Ratri cukup pelan.

Asha segera menyeka air mata, sebelum menoleh sekilas. Asha menunduk, menyembunyikan wajah yang dipenuhi kesedihan mendalam. 

“Kakak kira kamu ada di kamar,” ucap Ratri, seraya duduk di sebelah sang adik. 

Asha tidak menyahut. Dia juga terus menunduk, seakan tak ingin memperlihatkan kesedihannya di depan Ratri. 

Meskipun begitu, Ratri paham betul dan dapat memahami guncangan hebat yang dirasakan Asha. Terlebih, saat melihat sang adik duduk sambil memegang foto mendiang ayah mereka. 

Selama ini, Asha lebih dekat dengan Windrawan dibanding Ratri, yang lebih lama hidup merantau. Setelah lulus SMA dan mendapat beasiswa, Ratri melanjutkan kuliah di luar kota. Ternyata, dia kembali mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan di Wina, Austria. Di sanalah, Ratri menggembleng diri, hingga bisa jadi arsitek muda berbakat seperti sekarang. 

“Kamu yakin tidak ikut Kakak?” tanya Ratri, membuka perbincangan.

Asha menggeleng pelan. 

“Kakak tidak bisa menemanimu di sini ___”

“Aku tahu. Tidak apa-apa,” ucap Asha, menyela kalimat Ratri. Gadis itu terdiam sejenak, sebelum kembali bicara. “Kalau aku pergi dari sini, siapa yang akan merawat makam papa?” 

“Ada Bi Lestari,” sahut Ratri lembut.

Namun, Asha kembali menggeleng sebagai tanda penolakan. “Kasihan Bi Lestari. Beliau sibuk di pasar setiap hari,” ucapnya. 

“Tapi ….”

“Jangan khawatir, Kak. Aku bisa menjaga diri. Aku masih ingat dengan semua nasihat papa.” 

Ratri tersenyum simpul, seraya mengusap-usap pelan pundak Asha.  “Kakak akan bekerja keras dan berusaha jadi yang terbaik untuk kamu. Sebagai pengganti papa dan ….” Ratri seperti sengaja menjeda kalimatnya. Dia tahu Asha tak akan menyukai kelanjutan dari perbincangan itu. 

Sesaat kemudian, Ratri berdiri. “Kamu sudah makan belum?” tanyanya. 

Asha menggeleng pelan. 

“Kakak ke dapur dulu. Siapa tahu, Bi Lestari sudah masak.” Ratri berbalik ke pintu. Namun, setelah keluar dari kamar, dia tak langsung pergi ke dapur. Ratri berdiri sambil bersandar pada dinding selama beberapa saat. 

Ratri berusaha mengendalikan gemuruh hebat dalam dada. Sebenarnya, dia sama terluka. Namun, dirinya berusaha terlihat kuat, hanya agar Asha tidak makin terpuruk. 

“Neng.” Sapaan lembut Bi Lestari, membuat Ratri tersadar.

Ratri segera menyeka air mata, lalu menoleh. 

“Makan dulu,” ucap Bi Lestari lagi, diiringi senyum hangat. 

Ratri balas tersenyum, kemudian mengangguk. 

“Sebenarnya, Bibi belum sempat masak hari ini. Untung saja, teman Neng Ratri memesan banyak makanan enak.”

Ratri terdiam. Lagi-lagi, Sastra memberikan perhatian lebih. 

Terpopuler

Comments

Anna Kusbandiana

Anna Kusbandiana

"mau dibawa kemana perhatian ini...."??!!❤💛💚✌😁😁

2024-12-02

1

octa❤️

octa❤️

duh bang sastra ini meresahkan sekali..

2024-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama Kali
2 2. Pulang Bersama
3 3. Dress Pinjaman
4 4. Penutup Pesta
5 5. Bayangan Wanita Lain
6 6. Mencari Alasan
7 7. Hanya Berdua
8 8. Hubungan Tanpa Ikatan
9 9. Kebebasan Mutlak
10 10. Tengkleng Sapi
11 11. Satu Meja Bersama
12 12. Pulang Mendadak
13 13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14 14. Tak Bisa Dipahami
15 15. Dua Sisi Hati
16 16. Sepercik Kekaguman
17 17. Keputusan Mengejutkan
18 18. Salah Bicara
19 19. 'Cutie Pie'
20 20. Once More with Beautiful Devil
21 21. Ciuman Ketiga Kali
22 22. Kerinduan Kecil
23 23. Tiga Wanita
24 24. Batman
25 25. Perdebatan Konyol
26 26. Kekasih Gelap
27 27. Panggilan Keempat
28 28. Rahasia yang Terkuak
29 29. Penuh Kejutan
30 30. SUV Hitam
31 31. Bermain Sendiri
32 32. Pria Berkemeja Abu-abu
33 33. Ajakan Pesta
34 34. Terjebak
35 35. Amarah Sastra
36 36. Melanjutkan Pesta
37 37. Tanpa Pakaian Dalam
38 38. Nasib Sial Eliana
39 39. Karma
40 40. Tak Tertahankan
41 41. Hanya Bersenang-senang
42 42. Mencari Eliana
43 43. Jagat Hartadi
44 44. Eliana yang Malang
45 45. Bujuk Rayu
46 46. Penutup Makan Malam
47 47. Pertemuan Dua Pria
48 48. Drama Keluarga
49 49. Menolak Fakta
50 50. Berbeda dan Istimewa
51 51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52 52. Setelah Makan Malam
53 53. I Love You. Good Night
54 54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55 55. Tipu Daya Wanita
56 56. Memanfaatkan Kesempatan
57 57. Reuni Keluarga
58 58. Kepolosan Asha
59 59. Hari yang Melelahkan
60 60. Cemburu
61 61. Drama Eliana
62 62. Gerimis
63 63. Will You Marry Me?
64 64. Malam Perpisahan
65 65. Aksi Nekat Eliana
66 66. Dikuasai Iblis Jahat
67 67. Oh, Eliana
68 68. Kehangatan Keluarga
69 69. My Better Half
70 70. Brownies
71 71. Mulai Akrab
72 72. Siang yang Panas
73 73. Permohonan Dhania
74 74. Tamu Tak Terduga
75 75. Demi Cinta
76 76. Melepaskan Kenangan
77 77. Just One Kiss
78 78. Senyum Kemenangan Jagat
79 79. Disappear
80 80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81 81. Berjuang Sendiri
82 82. Rahasia Berdua
83 83. Juliet Rose
84 84. Hari Pembebasan
85 85. Empat Tahun Berlalu
86 86. Perasaan yang Tak Menentu
87 87. Pandangan Pertama
88 88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89 89. Sama-sama Menyesal
90 90. Perfect Plan
91 91. Gigitan saat Berciuman
92 92. Pemandangan Baru
93 93. Ajakan Berdamai
94 94. You Look So Beautiful Tonight
95 95. Cumbuan Penawar Rindu
96 96. Sama-sama Egois
97 97. Mengejar Ratri
98 98. Menantikan Akhir Cerita
99 99. Pizza untuk Tata
100 100. Papa
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Pertama Kali
2
2. Pulang Bersama
3
3. Dress Pinjaman
4
4. Penutup Pesta
5
5. Bayangan Wanita Lain
6
6. Mencari Alasan
7
7. Hanya Berdua
8
8. Hubungan Tanpa Ikatan
9
9. Kebebasan Mutlak
10
10. Tengkleng Sapi
11
11. Satu Meja Bersama
12
12. Pulang Mendadak
13
13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14
14. Tak Bisa Dipahami
15
15. Dua Sisi Hati
16
16. Sepercik Kekaguman
17
17. Keputusan Mengejutkan
18
18. Salah Bicara
19
19. 'Cutie Pie'
20
20. Once More with Beautiful Devil
21
21. Ciuman Ketiga Kali
22
22. Kerinduan Kecil
23
23. Tiga Wanita
24
24. Batman
25
25. Perdebatan Konyol
26
26. Kekasih Gelap
27
27. Panggilan Keempat
28
28. Rahasia yang Terkuak
29
29. Penuh Kejutan
30
30. SUV Hitam
31
31. Bermain Sendiri
32
32. Pria Berkemeja Abu-abu
33
33. Ajakan Pesta
34
34. Terjebak
35
35. Amarah Sastra
36
36. Melanjutkan Pesta
37
37. Tanpa Pakaian Dalam
38
38. Nasib Sial Eliana
39
39. Karma
40
40. Tak Tertahankan
41
41. Hanya Bersenang-senang
42
42. Mencari Eliana
43
43. Jagat Hartadi
44
44. Eliana yang Malang
45
45. Bujuk Rayu
46
46. Penutup Makan Malam
47
47. Pertemuan Dua Pria
48
48. Drama Keluarga
49
49. Menolak Fakta
50
50. Berbeda dan Istimewa
51
51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52
52. Setelah Makan Malam
53
53. I Love You. Good Night
54
54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55
55. Tipu Daya Wanita
56
56. Memanfaatkan Kesempatan
57
57. Reuni Keluarga
58
58. Kepolosan Asha
59
59. Hari yang Melelahkan
60
60. Cemburu
61
61. Drama Eliana
62
62. Gerimis
63
63. Will You Marry Me?
64
64. Malam Perpisahan
65
65. Aksi Nekat Eliana
66
66. Dikuasai Iblis Jahat
67
67. Oh, Eliana
68
68. Kehangatan Keluarga
69
69. My Better Half
70
70. Brownies
71
71. Mulai Akrab
72
72. Siang yang Panas
73
73. Permohonan Dhania
74
74. Tamu Tak Terduga
75
75. Demi Cinta
76
76. Melepaskan Kenangan
77
77. Just One Kiss
78
78. Senyum Kemenangan Jagat
79
79. Disappear
80
80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81
81. Berjuang Sendiri
82
82. Rahasia Berdua
83
83. Juliet Rose
84
84. Hari Pembebasan
85
85. Empat Tahun Berlalu
86
86. Perasaan yang Tak Menentu
87
87. Pandangan Pertama
88
88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89
89. Sama-sama Menyesal
90
90. Perfect Plan
91
91. Gigitan saat Berciuman
92
92. Pemandangan Baru
93
93. Ajakan Berdamai
94
94. You Look So Beautiful Tonight
95
95. Cumbuan Penawar Rindu
96
96. Sama-sama Egois
97
97. Mengejar Ratri
98
98. Menantikan Akhir Cerita
99
99. Pizza untuk Tata
100
100. Papa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!