20. Once More with Beautiful Devil

"Singkirkan tanganmu!" Ratri menepiskan tangan Sastra dari pipinya.

"Astaga," gumam Sastra, diiringi senyum menggoda. "Baru kali ini ada yang berani menolakku."

Ratri mendelik tak suka.

"Sebenarnya, terlalu berisiko jika kita berlama-lama bicara di sini. Ayo. Sebaiknya, kita masuk," ajak Sastra. Dia meraih tangan Ratri, tanpa ada beban sama sekali.

"Sastra!" protes Ratri, seraya memukul-mukul tangan pria itu.

"Jangan bersikap begitu, Non. Apa yang kamu lakukan hanya akan menarik perhatian orang-orang," tegur Sastra. Dia terus membawa Ratri masuk, tetapi lewat pintu samping cafe.

Mau tak mau, Ratri akhirnya diam dan menurut. Dia mengikuti langkah tegap Sastra, yang tak melepaskan genggaman dari pergelangannya.

Perlahan, genggaman Sastra bergerak turun ke telapak tangan. Jarinya langsung bertaut dengan jemari Ratri. Tanpa sadar, mereka saling berpegangan erat bagai sepasang kekasih.

Desiran aneh menjalar hebat melalui aliran darah. Ratri merasakan ketenangan luar biasa. Kenyamanan yang tidak didapat dari pria manapun, yang pernah dekat dengannya. Kali ini, rasanya sungguh berbeda.

Setelah melewati bagian samping cafe, mereka tiba di bagian belakang bangunan. Di sana, ada tangga menuju lantai dua. Ratri tahu betul akan seluk-beluk bangunan tersebut, berhubung dia dan Eliana yang mendesainnya.

"Untuk apa kita kemari?" tanya Ratri bernada protes, meskipun suaranya terdengar cukup pelan.

Tiba-tiba, Sastra menghentikan langkah dekat undakan pertama anak tangga, kemudian menoleh. Dia menatap Ratri sesaat, sebelum berbalik. Gerakannya begitu cepat, menyandarkan Ratri ke dinding. Sastra mendekat, hingga embusan napasnya terdengar jelas di telinga Ratri.

Ratri yang tengah sibuk menetralkan debaran dalam dada, tak sempat melawan. Dia makin pasrah dan terbuai, ketika Sastra merapatkan tubuh, menahan agar tidak ke mana-mana. Ratri juga tak menolak, saat pria itu menyentuh mesra bibirnya. Memberikan sesuatu yang sudah sekian lama tidak dirinya rasakan.

Seketika, Ratri tersadar. Namun, dia tak kuasa menghindari. Sentuhan bibir Sastra begitu nikmat dan terlalu sayang untuk dilewatkan.

Makin lama, Ratri makin menikmati pertautan itu. Dia terlena dan sangat menyukai, saat lidah Sastra bermain di dalam mulutnya. Menggelitik langit-langit, menghadirkan rasa geli menyenangkan. Sungguh luar biasa godaan yang pria itu berikan, sehingga membuat hasrat seorang Ratri jadi terbangkitkan.

Tanpa sadar, Ratri mere•mas pelan bagian depan jaket kulit yang Sastra kenakan, demi menahan gejolak dalam dada. Dia takut terbang terlalu tinggi. Beruntung karena Sastra merangkul erat pinggangnya.

"Ah ...," de•sah Ratri pelan, setelah Sastra melepaskan pertautan manis tadi.

Sejoli itu sama-sama bernapas lega sambil beradu pandang. Tak ada sepatah kata pun yang terucap. Mereka seperti tengah mencerna makna tatapan masing-masing, di mana tergambar keinginan kuat untuk mengulangi hal serupa.

"Once more," bisik Sastra lembut, seraya menempelkan keningnya di kening Ratri.

Ratri mengangguk. Tak dihiraukannya rasa bersalah, yang berteriak mengingatkan. Ratri hanya ingin kembali menikmati sensasi indah seperti tadi. Terlebih, rasa hausnya seakan hilang dalam sekejap, setelah mendapatkan apa yang Sastra berikan.

Untuk kedua kalinya, mereka kembali berciuman dengan begitu leluasa. Kali ini, sejoli itu bahkan terlihat lebih rileks dalam melakukannya. Sastra juga mulai berani menjalarkan sentuhan ke beberapa bagian tubuh Ratri.

"Tidak. Jangan," cegah Ratri, ketika tangan Sastra hendak menyentuh area sensitifnya. "Hanya berciuman."

Sastra terdiam sejenak, sebelum tersenyum kalem. "Maaf," ucapnya pelan, tanpa mengalihkan pandangan dari paras cantik Ratri, yang terlihat begitu segar dengan rambut pendek sebahu.

"No se•x," ucap Ratri.

"Ya. No se•x," ulang Sastra setuju. "Thank you," ucapnya lagi.

"Aku ...." Ratri tak tahu harus berkata apa. Dia sadar telah masuk dalam jebakan indah Sastra.

Sastra menggeleng pelan. "Jangan merasa bersalah. Kamu justru sedang membantuku," ucap Sastra, mencoba menenangkan keresahan yang terpancar dari paras cantik Ratri.

"Membantumu?" ulang Ratri tak mengerti. "Apa maksudnya?"

"Akan kujelaskan nanti. Sekarang, ikutlah denganku," ajak Sastra, kemudian menuntun Ratri naik ke lantai dua.

Kali ini, Ratri tidak banyak membantah. Dia langsung mengikuti Sastra, hingga tiba di lantai yang dituju.

Lantai dua merupakan bagian yang sengaja dibuat untuk area bersantai pribadi. Di sana, ada rak kayu tidak terlalu besar, berisi deretan buku. Di bagian lain, terdapat bukaan berlapis karpet dari rumput sintetis

"Apakah Elia yang menata semua ini?" tanya Ratri, seraya melihat sekeliling.

"Tidak sepenuhnya," jawab Sastra, seraya melepas jaket. Dia mengambil dua kaleng soft drink, lalu memberikan satu kepada Ratri. Sastra mengajak wanita itu duduk bersama.

"Apa yang terjadi?" tanya Ratri, menatap penasaran pria tampan di hadapannya.

Namun, Sastra tidak langsung menjawab. Dia lebih dulu meneguk minuman, kemudian mengembuskan napas berat. "Apakah Elia bercerita padamu?" tanyanya balik.

Ratri mengangguk. "Seperti biasa. Dia sangat gelisah."

Sastra kembali meneguk minumannya. "Aku mengambil keputusan seperti itu bukan tanpa alasan," ujarnya tenang.

"Walaupun itu membuat Elia jadi berpikir buruk tentangmu?" Ratri menggeleng cukup kencang. "Dia pantas berpikir buruk tentang kekasihnya."

Mendengar ucapan Ratri, membuat Sastra tersenyum cukup lebar. "Jahat sekali," ucap pria tampan, yang kini hanya mengenakan T-shirt round neck hitam polos.

"Kamu juga membuatku jadi teman yang jahat," sesal Ratri.

"Kejahatan yang menyenangkan. Iya, kan?" Sastra menanggapi tenang. Dia bahkan menggoda Ratri dengan senyuman nakal.

Sastra menatap lembut wanita cantik berambut pendek itu, hingga membuatnya tersipu. Dia beringsut makin mendekat. "Kamu tidak terganggu dengan hubungan tanpa status?" tanyanya.

"Aku terbiasa seperti itu. Namun, dengan aturan-aturan yang harus dipatuhi. Salah satu dan yang paling penting adalah tidak ada aktivitas ranjang. Percaya atau tidak, aku tidak sembarangan dalam berhubungan intim," jelas Ratri tanpa sungkan.

"Menarik," ucap Sastra menanggapi. "Akan kucatat itu baik-baik. Semoga aku tidak lupa," guraunya.

"Hey!" Ratri melayangkan tatapan protes. "Kamu akan tahu akibatnya, jika sampai berani berbuat macam-macam," ancam wanita itu serius.

Namun, Sastra justru tersenyum tenang. Dia tak terlihat takut dengan ancaman Ratri. "Aku tidak tahu seberapa kuat setan yang menggoda, saat sedang berhadapan denganmu," ujarnya enteng.

"Sejujurnya, aku selalu memperhatikanmu setiap kali muncul di panggilan video bersama Elia. Kurasa, saat itulah setan-setan mulai memengaruhi dan menebarkan kesesatannya."

"Jadi, aku sudah menyesatkanmu?"

"Tepat sekali. You're a beautiful devil. Aku ingin bermain denganmu."

"Kamu senang bermain dengan banyak wanita?"

Sastra tidak segera menjawab. Dia menatap lekat Ratri, sebeum kembali meneguk minumannya.

"Apa kamu alergi asap rokok?" tanya pria itu.

Ratri menggeleng. "Mendiang papaku dulu perokok berat."

"Baiklah. Aku ingin merokok," ucap Sastra. Bahasa tubuhnya terlihat berbeda.

"Sebenarnya, aku sangat mencintai Elia. Akan tetapi, dia ...."

Episodes
1 1. Pertama Kali
2 2. Pulang Bersama
3 3. Dress Pinjaman
4 4. Penutup Pesta
5 5. Bayangan Wanita Lain
6 6. Mencari Alasan
7 7. Hanya Berdua
8 8. Hubungan Tanpa Ikatan
9 9. Kebebasan Mutlak
10 10. Tengkleng Sapi
11 11. Satu Meja Bersama
12 12. Pulang Mendadak
13 13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14 14. Tak Bisa Dipahami
15 15. Dua Sisi Hati
16 16. Sepercik Kekaguman
17 17. Keputusan Mengejutkan
18 18. Salah Bicara
19 19. 'Cutie Pie'
20 20. Once More with Beautiful Devil
21 21. Ciuman Ketiga Kali
22 22. Kerinduan Kecil
23 23. Tiga Wanita
24 24. Batman
25 25. Perdebatan Konyol
26 26. Kekasih Gelap
27 27. Panggilan Keempat
28 28. Rahasia yang Terkuak
29 29. Penuh Kejutan
30 30. SUV Hitam
31 31. Bermain Sendiri
32 32. Pria Berkemeja Abu-abu
33 33. Ajakan Pesta
34 34. Terjebak
35 35. Amarah Sastra
36 36. Melanjutkan Pesta
37 37. Tanpa Pakaian Dalam
38 38. Nasib Sial Eliana
39 39. Karma
40 40. Tak Tertahankan
41 41. Hanya Bersenang-senang
42 42. Mencari Eliana
43 43. Jagat Hartadi
44 44. Eliana yang Malang
45 45. Bujuk Rayu
46 46. Penutup Makan Malam
47 47. Pertemuan Dua Pria
48 48. Drama Keluarga
49 49. Menolak Fakta
50 50. Berbeda dan Istimewa
51 51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52 52. Setelah Makan Malam
53 53. I Love You. Good Night
54 54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55 55. Tipu Daya Wanita
56 56. Memanfaatkan Kesempatan
57 57. Reuni Keluarga
58 58. Kepolosan Asha
59 59. Hari yang Melelahkan
60 60. Cemburu
61 61. Drama Eliana
62 62. Gerimis
63 63. Will You Marry Me?
64 64. Malam Perpisahan
65 65. Aksi Nekat Eliana
66 66. Dikuasai Iblis Jahat
67 67. Oh, Eliana
68 68. Kehangatan Keluarga
69 69. My Better Half
70 70. Brownies
71 71. Mulai Akrab
72 72. Siang yang Panas
73 73. Permohonan Dhania
74 74. Tamu Tak Terduga
75 75. Demi Cinta
76 76. Melepaskan Kenangan
77 77. Just One Kiss
78 78. Senyum Kemenangan Jagat
79 79. Disappear
80 80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81 81. Berjuang Sendiri
82 82. Rahasia Berdua
83 83. Juliet Rose
84 84. Hari Pembebasan
85 85. Empat Tahun Berlalu
86 86. Perasaan yang Tak Menentu
87 87. Pandangan Pertama
88 88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89 89. Sama-sama Menyesal
90 90. Perfect Plan
91 91. Gigitan saat Berciuman
92 92. Pemandangan Baru
93 93. Ajakan Berdamai
94 94. You Look So Beautiful Tonight
95 95. Cumbuan Penawar Rindu
96 96. Sama-sama Egois
97 97. Mengejar Ratri
98 98. Menantikan Akhir Cerita
99 99. Pizza untuk Tata
100 100. Papa
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Pertama Kali
2
2. Pulang Bersama
3
3. Dress Pinjaman
4
4. Penutup Pesta
5
5. Bayangan Wanita Lain
6
6. Mencari Alasan
7
7. Hanya Berdua
8
8. Hubungan Tanpa Ikatan
9
9. Kebebasan Mutlak
10
10. Tengkleng Sapi
11
11. Satu Meja Bersama
12
12. Pulang Mendadak
13
13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14
14. Tak Bisa Dipahami
15
15. Dua Sisi Hati
16
16. Sepercik Kekaguman
17
17. Keputusan Mengejutkan
18
18. Salah Bicara
19
19. 'Cutie Pie'
20
20. Once More with Beautiful Devil
21
21. Ciuman Ketiga Kali
22
22. Kerinduan Kecil
23
23. Tiga Wanita
24
24. Batman
25
25. Perdebatan Konyol
26
26. Kekasih Gelap
27
27. Panggilan Keempat
28
28. Rahasia yang Terkuak
29
29. Penuh Kejutan
30
30. SUV Hitam
31
31. Bermain Sendiri
32
32. Pria Berkemeja Abu-abu
33
33. Ajakan Pesta
34
34. Terjebak
35
35. Amarah Sastra
36
36. Melanjutkan Pesta
37
37. Tanpa Pakaian Dalam
38
38. Nasib Sial Eliana
39
39. Karma
40
40. Tak Tertahankan
41
41. Hanya Bersenang-senang
42
42. Mencari Eliana
43
43. Jagat Hartadi
44
44. Eliana yang Malang
45
45. Bujuk Rayu
46
46. Penutup Makan Malam
47
47. Pertemuan Dua Pria
48
48. Drama Keluarga
49
49. Menolak Fakta
50
50. Berbeda dan Istimewa
51
51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52
52. Setelah Makan Malam
53
53. I Love You. Good Night
54
54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55
55. Tipu Daya Wanita
56
56. Memanfaatkan Kesempatan
57
57. Reuni Keluarga
58
58. Kepolosan Asha
59
59. Hari yang Melelahkan
60
60. Cemburu
61
61. Drama Eliana
62
62. Gerimis
63
63. Will You Marry Me?
64
64. Malam Perpisahan
65
65. Aksi Nekat Eliana
66
66. Dikuasai Iblis Jahat
67
67. Oh, Eliana
68
68. Kehangatan Keluarga
69
69. My Better Half
70
70. Brownies
71
71. Mulai Akrab
72
72. Siang yang Panas
73
73. Permohonan Dhania
74
74. Tamu Tak Terduga
75
75. Demi Cinta
76
76. Melepaskan Kenangan
77
77. Just One Kiss
78
78. Senyum Kemenangan Jagat
79
79. Disappear
80
80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81
81. Berjuang Sendiri
82
82. Rahasia Berdua
83
83. Juliet Rose
84
84. Hari Pembebasan
85
85. Empat Tahun Berlalu
86
86. Perasaan yang Tak Menentu
87
87. Pandangan Pertama
88
88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89
89. Sama-sama Menyesal
90
90. Perfect Plan
91
91. Gigitan saat Berciuman
92
92. Pemandangan Baru
93
93. Ajakan Berdamai
94
94. You Look So Beautiful Tonight
95
95. Cumbuan Penawar Rindu
96
96. Sama-sama Egois
97
97. Mengejar Ratri
98
98. Menantikan Akhir Cerita
99
99. Pizza untuk Tata
100
100. Papa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!