Menolak menikah dengan juragan dadang

Bab 4

"iya.. Kamu minta mahar berapa ?" ucap juragan dadang

"maaf juragan.. berarti juragan setuju menikah dengan putri saya ?" ucap bu ratna

"iya. jawab juragan dadang simple.

"ya juragan kalau saya terserah juragan saja.. Mau kasih mahar berapa, yang penting putri saya tidak batal nikah." Ucap bu ratna

"oke. ini no telepon saya ?!" ucap juragan sambil memberikan kertas yang berisi no telepon.

"baik juragan nanti saya hubungi juragan, kalau begitu saya permisi." ucap bu ratna

Bu ratna pun pergi meninggalkan juragan dadang.

Sementara di kediaman juragan dito, rangga dan juragan masih duduk.

"O ya rangga.. Saya perhatikan dekorasi di halaman mawar tetap di pasang, bukan nya kamu sudah membatalkannya ?" ucap juragan dito penasaran.

"iya juragan saya sudah membatalkannya. Soal dekorasi saya kurang tahu juragan. Ucap rangga pelan dan menunduk.

"ya sudahlah.. Yang pasti kamu tidak jadi menikah dengannya." ucap juragan dito.

Dan di kediaman mawar orang-orang sedang sibuk menata dekorasi. Kemudian bapak nya mawar keluar dan memperhatikan sekitarnya.

"kenapa dekorasi ini tetap di pasang.. Apa ibu lupa bilang kalau pernikahannya tidak jadi ?" ucapnya dalam hati.

Tiba-tiba bu ratna datang dengan hati senang terlihat dari raut mukanya seperri sedang bahagia, berbedda dengan yang tadi pagi.

"Bu, ibu darimana ?" tanya bapak mawar

"Eh bapak.. ibu abis dari kebun teh pak.." jawabnya seraya tersenyum senang.

"Ngapain ibu ke kebun teh ?" tanya bapak mawar penasaran.

"Ceritanya nanti dulu ya pak.. Ibu haus mau minum dulu. Jawab bu ratna

Bu ratna pun berlalu ke dapur. Dan tak lama kemudian bu ratna datang lagi menghampiri bapak yanto yang masih berdiri di luar.

"pak.. ?" tanya bu ratna.

"iya bu.. Oh iya bu, kenapa dekor ini masih tetap di pasang bu.. Memang nya ibu tidak bilang sama periasnya kalau pernikahan nya tidak jadi ?" tanya bapak sambil berjalan masuk ke dalam rumah lalu duduk di atas tikar.

Di susul ibu nya mawar duduk di damping bapak mawar.

"siapa bilang batal.. Pernikahan ini tetap lanjut pak.. ?" jawab ibu ratna keras. Sampai-sampai terdengar oleh mawar yang berada di kamar.

"Lanjut bagaimana bu.. Bukannya ibu sendiri yang mendengar alasan rangga batal nikahi mawar karna dia kepincut anak juragan dito ?" ucap bapak mawar mulai kesal

"memangnya siapa yang mau nikah sama si rangga. Mawar itu akan ibu nikahkan dengan juragan dadang pak.." ucap ibu nya

Tiba-tiba mawar keluar karna mendengar ucapan ibunya dia kaget

"Apa bu. Mawar akan di nikahkan dengan juragan dadang..?" ucapnya yang masih berlinang air mata

"iya. Memang kenapa. Bagus lah ada laki-laki yang mau menyelamatkan ke hormatan kita. Ucap ibunya

"Tapi bu.. Jùragan dadang kan sudah punya dua istri, dan dia juga se umuran dama bapak bu." ucap bapaknya mawar marah karna tidak setuju putri kesayangan nya jadi istri ke tiga.

"iya ibu.. Mawar juga tidak mau menikah dengan juragan dadang, kalau mawar tidak bisa menikah dengan mas rangga, maka mawar tidak akan menikah dengan siapapun." ucap mawar laku dia kari ke kamarnya.

Ibunya yang sedang duduk ia berdiri dan berjalan menuju kamar mawar lalu ia masuk karna pintu kamar mawar terbuka

"Terus kalau kamu tidak mau menikah dengan siapapun apa kamu akan jadi perawan tua selamanya gitu ?"

Di kediaman rangga umi tengah kebingungan.

"umi kenapa.. Abah perhatika n umi seperti bingung begitu ?"

"bagaimana umi tidak bingung bah.. Semua tetangga betranya kepada umi, kenap tidak ada undangan, kenapa yang hajatan sepi-sepi bae. Umi bingung mau jawab apa, jika umi jawab tidak ada pernikahan. Nanti mereka akan lebih banyak bertanya lagi. Kalau bilang batal kenapa ibu ratna rame dekorasi sudah di pasang."

ucap uminya.

"umi benar ke abah juga tetangga pada nanya cuma abah tidak menghiraukan abah langsung masuk saja ke dalam." ucap abahnya

Tiba-tiba rangga pulang dari rumah juragan dito.

"Assalamualaikum.. ?" ucap rangga

"wa alaikum salam.. Jawab umi dan abah

"rangga kamu darimana ?" tanya abah yang memang tidak tahu.

"Rangga dari rumah juragan dito bah.." ucap nya sambil duduk di kursi, di susul abah dan umi pun duduk.

"Nak.. Abah mohon.. Tatik ucapanmu membatalkan pernikahan dengan mawar.. Menikahlah kalian nak.. ?!" ucap abahnya memohon

"Tidak abah.. Apa yang keluar dari mulutku tidak bisa aku tarik. Aku tetap tidak akan menikahinya dan aku akan nikah dengan elsa." ucap rangga dengan nada berat

"umi tahu apa yang kamu ucapkan semua itu karna keterpaksaan kan nak.. Bukan karna dari hatimu.?" tanya umi kepada rangga

Rangga tidak menjawab. Dia malah melempar kata-kata.

"o ya umi.. abah.. Rangga mohon umi dan abah nanti sore pergi ke rumah bu ratna ya ?!" ucap rangga

Umi dan abah saling menoleh dan mengerutkan keningnya. Karna heran mau apa di suruh kesana.

"Ada apa abah dan umi harus ke rumah bu ratna. Ah.. Apakah kamu ma menarik ucapan kamu jadi nikahi mawar ?" ucap abah nya sedikit senang

"Bukan abah.. Tapi.. Untuk memberikan uang ini.." ucap rangga sambil menyodorkan amplop coklat berisi uang gepokan.

"Apa ini nak.. ?" tanya umi sambil menyentuh amplop coklat

"ini uang isi nya 100 juta, untuk di berikan kepada keluarga mawar sebagai ganti rugi." ucap rangga

Umi dan abah membulatkan matanya dan mangap karna kaget mendengar uang 100 juta.

"Uang sebesar ini darimana rangga ?" tanya abahnya penasaran.

"Juragan dito bah.." ucap rangga pelan

Di kediaman mawar. mawar tengah menangis tersedu-sedu.

"Mawar gak mau nikah sama juragan dadang, gak mau..." ucapnya dalam pelukan bapaknya.

"Bapak tahu nak.. Kamu pasti tidak mau, tapi mau bagaimana lagi ibumu sudah menentukan dan mengatur semuanya." ucap baknya sambil mengelus kepala mawar

"Sudahlah mawar.. terima nasibmu, mungkin jodoh kamu itu juragan dadang vukan si rangga ?!" ucap ibu nya yang sedang membuat kue

"Kenapa juragan dito yang mengganti rugi ?" tanya umi heran

"Oh.. Apa jangan-jangan kamu batalkan pernikahan itu karna paksaan atau bujukan juragan dito. ?" ucap umi geram

"Tidak umi.. Tidak ada yang di paksa dan di bujuk ini kesadaran rangga sendiri mi.." ucap rangga matanya berkaca

"Umi tahu kamu sedang membohongi kami dan dirimu sendiri rangga." ucap uminya

"Sudah lah mi.. Ini bukan salah rangga, tapi salah abah..?!" ucap abahnya menangis.

"lho kok salah abah bagaimana bah.. ?" tanya umi mengusap punggung abah

"iya.. Jika se andainya abah ini tidak sakit, mungkin rangga juga tidak akan mengorbankan dirinya." ucapnya sambil menangis

" Tidak bah.. Jangan menyalahkan diri sendiri.. Semua ini sudah takdir, mungkin rangga dan mawar memang tidak berjodoh." ucap rangga memeluk abahnya

Bersambung

"

"

Episodes
1 Dilema Bab 1
2 lika-liku bahtera cinta
3 mencari pengantin pengganti
4 Menolak menikah dengan juragan dadang
5 Menyerahkan uang ganti rugi
6 mawar memohon kepada rangga
7 pada akhirnya tetanggapun tahu
8 Mawar kabur
9 Mawar akhirnya pergi
10 mencari kerja
11 mawar merasa tidak nyaman
12 Akhirnya rangga menikah dengan elsa
13 Elsa belajar menerima
14 Awal mawar bertemu rendy
15 Rangga berusaha mencintai istrinya
16 mawar gembira, elsa kritis
17 Mawar pun dapat kerjaan
18 ingin merasakan bahagia
19 Detik-detik elsa meninggal
20 Hati rangga hancur di tinggal pergi
21 Elsa di makam kan
22 Pendekatan rendy
23 rangga ingin kembali pada mawar
24 Sesakit itukah lukamu mawar..
25 Rendy jatuh cinta pada mawar
26 Meski kecewa tetap tersenyum
27 pulang kampung
28 mencari cinta yang pergi
29 Menjemput cinta
30 Cemburu
31 tumbuh cinta
32 perasaan yang sulit di tebak
33 Ada rasa yang tak biasa
34 bingung dengan perasaan
35 Mawar ungkapkan perasaannya
36 mawar dan rendy kembali ke kota
37 Tak menyangka
38 Kehormatan, waktu itu, mendadak sirna
39 Rendy dan rangga bertemu
40 detik-detik rangga menemukan mawar
41 Rangga dan mawar akhirnya bertemu
42 sama-sama kecewa
43 Aku iklas
44 Rangga kembali ke kampung halaman
45 Rangga kembali ke kampung
46 Dani berjumpa mawar
47 yeni semakin berharap
48 persiapan tunangan
49 pertunangan mawar
50 bapak mawar meninggal
51 Ucapannya seperti pertanda
52 malam terakhir rendy, bersama rangga
53 kebersamaan yang terakhir
54 Pelukan terakhir
55 Rendy meminta, mempercepat pernikahannya.
56 pernikahan mawar 1 minggu lagi
57 Memberitahukan rahasia yang akan menjadi bumerang dalam hidupnya
58 Hari terakhir rendy bersama mawar
59 Merasa aneh
60 Detik-detik rendy, kecelakaan maut
61 bagai petir di siang hari
62 Wisnu hancur ketika melihat jenazah sekar
63 Betapa hancurnya wisnu telah kehilangan anak dan istrinya
64 Detik-detik rendy meninggal.
65 Rendy meninggal
66 Jenazah rendy dan alda juga sekar di bawa ke rumah duka
67 Proses pemakaman
68 Kenapa harus ada yang pergi, meninggalkan dunia
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Dilema Bab 1
2
lika-liku bahtera cinta
3
mencari pengantin pengganti
4
Menolak menikah dengan juragan dadang
5
Menyerahkan uang ganti rugi
6
mawar memohon kepada rangga
7
pada akhirnya tetanggapun tahu
8
Mawar kabur
9
Mawar akhirnya pergi
10
mencari kerja
11
mawar merasa tidak nyaman
12
Akhirnya rangga menikah dengan elsa
13
Elsa belajar menerima
14
Awal mawar bertemu rendy
15
Rangga berusaha mencintai istrinya
16
mawar gembira, elsa kritis
17
Mawar pun dapat kerjaan
18
ingin merasakan bahagia
19
Detik-detik elsa meninggal
20
Hati rangga hancur di tinggal pergi
21
Elsa di makam kan
22
Pendekatan rendy
23
rangga ingin kembali pada mawar
24
Sesakit itukah lukamu mawar..
25
Rendy jatuh cinta pada mawar
26
Meski kecewa tetap tersenyum
27
pulang kampung
28
mencari cinta yang pergi
29
Menjemput cinta
30
Cemburu
31
tumbuh cinta
32
perasaan yang sulit di tebak
33
Ada rasa yang tak biasa
34
bingung dengan perasaan
35
Mawar ungkapkan perasaannya
36
mawar dan rendy kembali ke kota
37
Tak menyangka
38
Kehormatan, waktu itu, mendadak sirna
39
Rendy dan rangga bertemu
40
detik-detik rangga menemukan mawar
41
Rangga dan mawar akhirnya bertemu
42
sama-sama kecewa
43
Aku iklas
44
Rangga kembali ke kampung halaman
45
Rangga kembali ke kampung
46
Dani berjumpa mawar
47
yeni semakin berharap
48
persiapan tunangan
49
pertunangan mawar
50
bapak mawar meninggal
51
Ucapannya seperti pertanda
52
malam terakhir rendy, bersama rangga
53
kebersamaan yang terakhir
54
Pelukan terakhir
55
Rendy meminta, mempercepat pernikahannya.
56
pernikahan mawar 1 minggu lagi
57
Memberitahukan rahasia yang akan menjadi bumerang dalam hidupnya
58
Hari terakhir rendy bersama mawar
59
Merasa aneh
60
Detik-detik rendy, kecelakaan maut
61
bagai petir di siang hari
62
Wisnu hancur ketika melihat jenazah sekar
63
Betapa hancurnya wisnu telah kehilangan anak dan istrinya
64
Detik-detik rendy meninggal.
65
Rendy meninggal
66
Jenazah rendy dan alda juga sekar di bawa ke rumah duka
67
Proses pemakaman
68
Kenapa harus ada yang pergi, meninggalkan dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!