Mawar akhirnya pergi

Bab 9

"iya mbak kabur.." ucap bu ratna.

Asisten perias itu menghentikan merias nya, lalu ia bertanya kepada perias

"Siapa mbak yang kabur ?" tanya nya pelan saat si perias kembali duduk di samping asistennya.

"mbak mawar.." jawab nya pelan.

Mendengar mawar kabur dua remaja itu kebingungan.

"kalau mbak mawar kabur.. Terus aku gimana.. ?" ucap nya sambil nunjuk ke wajahnya sendiri

"Bagaimana apa nya.. ?" tanya asisten seraya tersenyum ramah..

"iya kan mbak mawar kabur berarti tidak ada yang nikah, sedangkan kita udah di make up." Ucap remaja itu polos.

"Ya gak apa-apa kan jadi cantik." ucap perias tersenyum.

"Pak.. Ayo kita cari mawar.. Mungkin dia belum jauh.. ?!" ajak bu ratna

"Cari kemana bu.. ?" tanya bapak

" ya yang namanya mencari itu ya kemana-mana pak." jawab nya kesal

"ya sudah, ayo ! Jawab bapak

Mereka keluar kamar hendak mencari mawar

"Mbak.. Tunggu sebentar ya, kita cari dulu mawarnya.?!" ucap bu ratna kepada perias

Perias itu hanya mengangguk dan tersenyum.

Bu ratna dan pak yanto pun pergi mencari mawar sambil di panggil-panggil.

Subuh pun berlalu matahari muali terbit. Namun mawar tidak di temukan. sudah bertanya kepada orang-orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu.

Di kamar rangga tengah menangis, sambil menatap poto mawar.

"Maaf kan mas ya mawar.. Harus ini adalah hari bahagia kita." ucap rangga air matanya menetes jatuh mengenai photo mawar.

Tok tok tok

Tersentak rangga kaget.

"Ya.. Tidak di kunci." jawab nya

kemudian umi pun masuk ke dalam kamar rangga.

"Nak.. Kamu tahu mawar kabur.. ?" ucap umi

"Apa mi.. Mawar kabur ?" ucap nya langsung berdiri

"iya.. Apa kamu tahu mawar kabur kemana ?" tanya umi

"Lah, mana rangga tahu mi.." ucap nua bingung

"Ya Allah.. Kemana anak itu pergi ?" ucap umi cemas

Jam 07:00 WIB, perias dan asistennya pun berpamitan pulang.

"Kalau memang pengantin nya tidak ada bu, kami izin pulang.." ucap perias

Bu ratna yang tengah duduk melamun pun mengaguk. Dan mereka pun pergi.

Jam 7:30 WIB. Pengantin laki-laki pun datang dengan banyak di antar orang-orang, masing-masing di tangan nya memegang seserahan atau barang yang sudah di hias.

Tidak ada sambutan kepada pengantin laki-laki membuat para penghantar dan keluarga pengantin termasuk pengantin laki-lakinya merasa aneh dan heran.

"Bu.. Pengantin laki-laki sudah datang.." ucap tetangganya berbisik.

Bu ratna yang sedang duduk meratapi nasibnya pun tersentak kaget.

"Apa. Dia sudah datang ?" tanya nya kaget.

"Pak.. Ini bagaimana.. gimana ibu ngejelasin nya ?" tanya bu ratna panik

"Ya kita harus jujur bu, kalau perempuannya sudah kabur !" ucap bapak

Kemudian ibu ratna dan pak yanto pun keluar, bu ratna yang sedari tadi tidak dandan atau ganti pakaian, beliau masih lusuh, membiat juragan dadang bertanya-tanya

"Eh.. Juragan.. ?" ucap ratna ketakutan

"Ini ada apa ratna dan kenapa, saya dua kali nikah tidak seperri ini, tapi disni kok begini ?" tanya nya heran

"Iya juragan sebelumnya saya minta maaf.. Kalau datang nya juragan tidak ada sambutan. Karen saya sudah membatal kan semua."

"Apa maksudmu membatalkan ?" juragan mula marah

"iya juragan mohon maaf pengantin perempuannya kabur juragan." ucap bu ratna

"Apa kabur ?" juragan dadang bener-bener kaget di buat nya

Orang-orang yang mengantar seserahan pun ikut kaget. Kecuali kedua istrinya juragan dadang yang merasa senang mendengar beritaa ini.

"Kalau kabur terus bagaimana pernikahannya ?" tanya juragan dadang.

"Maaf juragan tidak ada pernikahan. Ucap bapak yanto ayahnya mawar.

"Hhh.. Tidak bisa begitu dong, saya sudah kesini saya malu ?!" ucap juragan dadang marah

"Ya juragan lantas mau bagaimana lagi orang pengantinnya lari. Soal malu bukan juragan saja tapi kami juga malu juragan. Ucap pak yanto

"Kenapa kalian tidak mencarinya ?!" ucap juragan dadang

"Mau mencari kemana lagi juragan.. Kami sudah mencarinya sejak dari tadi. Mencari orang hidup itu susah."

ucap bu ratna

"Berarti tidak ada pernikahan ?" tanya istri kedua juragan dadang

"Tidak ada." ucap pak yanto pelan.

"Ya sudah pah.. Kita pulang saja yuk.. !" ajak istri pertamanya

"Tidak segampang itu, saya tadinya mau menyelamatkan nama baik kalian, tapi malah saya yang kena malu, tidak. Saya minta ganti rugi ?!" ucap juragan marah

"Apa juragan. Ganti rugi, apa tidak salah.. Juragan belum mengeluarkan uang untuk pernikahan ini sepeserpun kok bisa-bisanya minta ganti rugi, yang rugi itu kami juragan dari pihak perempuan yang harus bayar ini bayar itu." jawab bu ratna kesal.

"Sudah lah pak.. Ayo kita pulang.. ?!" ucap istri pertamanya

Akhirnya mereka pun pada pergi bersama rombongan nya.

Di terminal kota. Mawar turun dari bis. Ia celingak celinguk mencari sahabatnya yeni. Dan yeni pun tiba menaiki motor scoopy.

" Mawar.. ?" ucap yeni melambaikan tangan yang melihat mawar duduk di terminal tempat para penumpang menunggu bis.

Mawar menoleh ke arah suara yang memanggilnya, kemudian diapun berdiri dan lari kecil menghampiri yeni

"yen.." ucap nya lalu mereka berpelukan.

"Bagaimana kabar mu ma.. ?" tanya yeni

"Alhamdulillah.. Sehat yen.." jawab mawar

Ya sudah yuk kita ke kostan aku, ?!" kata yeni sambil menaiki motornya.

Dan mereka pun pergi meninggalkan terminal bis.

"o ya mawar kamu di kampung berangkat jam berapa ?" tanya yeni seraya menjalankan motornya

"Aku gak lihat jam yen.. Yang pasti sebelum adzan subuh aja." ucap mawar

"Og.. Berarti kamu belum sarapan dong.." tanya yeni

Mawar tidak menjawab dia hanya menggelengkan kepala saja sambil tersenyum.

"Ya sudah kita sarapan aja dulu ya, kita beli ketoprak." ucap yeni kemudian dia berhenti di sebuah gerobak ketoprak pinggir jalan. Ia turun dan memesan dua porsi ketoprak.

Mereka pun dampai di kostan yeni.

"ini ma.. Kostan aku emang sih gx besar tapi cukuplah buat kita berdua. Yuk masuk ?!"

Yeni dan mawar pun masuk ke dalam kostan nya. Lalu mawar duduk di lantai karna tidak ada kursi hanya ada kasur yang di senderkan ke dinding, dan lemari kecil dari plastik. Yeni yeni pergi ke dapur kecil ia mengambil 2 buah piring dan sendok.

"Ni ma.. Kita darapan dulu ya, pasti kamu lapar !" ucap yeni sambil menaruh ketoprak di atas piring.

Mereka pun selesai sarapan.

"O ya yen.. Kamu tinggal sendirian disni ?" tanya mawar

"iya ma..tapi ini cukup ko buat kita berdua, kasur juga muat buat tidur berdia kita kan tipis-tipis badannya. Haha.. Mereka pun tertawa.

"o ya ma.. Harusnya kan hari ini kamu nikah.. Kenapa kamu malah ke kota ?" tanya yeni

Mawar menarik nafas panjang. Terasa berat untuk menceritakannya, namun yeni juga perlu tahu.

Bersambung

Episodes
1 Dilema Bab 1
2 lika-liku bahtera cinta
3 mencari pengantin pengganti
4 Menolak menikah dengan juragan dadang
5 Menyerahkan uang ganti rugi
6 mawar memohon kepada rangga
7 pada akhirnya tetanggapun tahu
8 Mawar kabur
9 Mawar akhirnya pergi
10 mencari kerja
11 mawar merasa tidak nyaman
12 Akhirnya rangga menikah dengan elsa
13 Elsa belajar menerima
14 Awal mawar bertemu rendy
15 Rangga berusaha mencintai istrinya
16 mawar gembira, elsa kritis
17 Mawar pun dapat kerjaan
18 ingin merasakan bahagia
19 Detik-detik elsa meninggal
20 Hati rangga hancur di tinggal pergi
21 Elsa di makam kan
22 Pendekatan rendy
23 rangga ingin kembali pada mawar
24 Sesakit itukah lukamu mawar..
25 Rendy jatuh cinta pada mawar
26 Meski kecewa tetap tersenyum
27 pulang kampung
28 mencari cinta yang pergi
29 Menjemput cinta
30 Cemburu
31 tumbuh cinta
32 perasaan yang sulit di tebak
33 Ada rasa yang tak biasa
34 bingung dengan perasaan
35 Mawar ungkapkan perasaannya
36 mawar dan rendy kembali ke kota
37 Tak menyangka
38 Kehormatan, waktu itu, mendadak sirna
39 Rendy dan rangga bertemu
40 detik-detik rangga menemukan mawar
41 Rangga dan mawar akhirnya bertemu
42 sama-sama kecewa
43 Aku iklas
44 Rangga kembali ke kampung halaman
45 Rangga kembali ke kampung
46 Dani berjumpa mawar
47 yeni semakin berharap
48 persiapan tunangan
49 pertunangan mawar
50 bapak mawar meninggal
51 Ucapannya seperti pertanda
52 malam terakhir rendy, bersama rangga
53 kebersamaan yang terakhir
54 Pelukan terakhir
55 Rendy meminta, mempercepat pernikahannya.
56 pernikahan mawar 1 minggu lagi
57 Memberitahukan rahasia yang akan menjadi bumerang dalam hidupnya
58 Hari terakhir rendy bersama mawar
59 Merasa aneh
60 Detik-detik rendy, kecelakaan maut
61 bagai petir di siang hari
62 Wisnu hancur ketika melihat jenazah sekar
63 Betapa hancurnya wisnu telah kehilangan anak dan istrinya
64 Detik-detik rendy meninggal.
65 Rendy meninggal
66 Jenazah rendy dan alda juga sekar di bawa ke rumah duka
67 Proses pemakaman
68 Kenapa harus ada yang pergi, meninggalkan dunia
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Dilema Bab 1
2
lika-liku bahtera cinta
3
mencari pengantin pengganti
4
Menolak menikah dengan juragan dadang
5
Menyerahkan uang ganti rugi
6
mawar memohon kepada rangga
7
pada akhirnya tetanggapun tahu
8
Mawar kabur
9
Mawar akhirnya pergi
10
mencari kerja
11
mawar merasa tidak nyaman
12
Akhirnya rangga menikah dengan elsa
13
Elsa belajar menerima
14
Awal mawar bertemu rendy
15
Rangga berusaha mencintai istrinya
16
mawar gembira, elsa kritis
17
Mawar pun dapat kerjaan
18
ingin merasakan bahagia
19
Detik-detik elsa meninggal
20
Hati rangga hancur di tinggal pergi
21
Elsa di makam kan
22
Pendekatan rendy
23
rangga ingin kembali pada mawar
24
Sesakit itukah lukamu mawar..
25
Rendy jatuh cinta pada mawar
26
Meski kecewa tetap tersenyum
27
pulang kampung
28
mencari cinta yang pergi
29
Menjemput cinta
30
Cemburu
31
tumbuh cinta
32
perasaan yang sulit di tebak
33
Ada rasa yang tak biasa
34
bingung dengan perasaan
35
Mawar ungkapkan perasaannya
36
mawar dan rendy kembali ke kota
37
Tak menyangka
38
Kehormatan, waktu itu, mendadak sirna
39
Rendy dan rangga bertemu
40
detik-detik rangga menemukan mawar
41
Rangga dan mawar akhirnya bertemu
42
sama-sama kecewa
43
Aku iklas
44
Rangga kembali ke kampung halaman
45
Rangga kembali ke kampung
46
Dani berjumpa mawar
47
yeni semakin berharap
48
persiapan tunangan
49
pertunangan mawar
50
bapak mawar meninggal
51
Ucapannya seperti pertanda
52
malam terakhir rendy, bersama rangga
53
kebersamaan yang terakhir
54
Pelukan terakhir
55
Rendy meminta, mempercepat pernikahannya.
56
pernikahan mawar 1 minggu lagi
57
Memberitahukan rahasia yang akan menjadi bumerang dalam hidupnya
58
Hari terakhir rendy bersama mawar
59
Merasa aneh
60
Detik-detik rendy, kecelakaan maut
61
bagai petir di siang hari
62
Wisnu hancur ketika melihat jenazah sekar
63
Betapa hancurnya wisnu telah kehilangan anak dan istrinya
64
Detik-detik rendy meninggal.
65
Rendy meninggal
66
Jenazah rendy dan alda juga sekar di bawa ke rumah duka
67
Proses pemakaman
68
Kenapa harus ada yang pergi, meninggalkan dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!