mawar merasa tidak nyaman

Bab 11

Mata yeni melihat ke arah tangan dani dan mawar.

"Ehem.. " suara yeni membubarkan tangan dani dan mawar.

"O ya mas.. Kamu libur hari ini ?" tanya yeni

"Iya libur makanya aku kesini. Jawab nya.

Bibir menjawab ke yeni, sedangkan mata menatap mawar. Mawar melihat sekilas dia merasa risih, dan dia pun pamit keluar dari kostan.

"O ya yen.. Aku pamit keluar ya ?" ucap mawar seraya berdiri dan keluar

"Eh kamu mau kemana mawar.. Disini aja.. ?!" ucap dani

Mawar tidak menjawab apa lagi menoleh ia terus berlalu keluar.

Di kediaman juragan dito. Elsa tengah menulis teman-teman yang akan di undang nya.

"Wih.. Anak papah serius amat nulisnya, emang nulis apaan sih sayang.. ?" tanya juragan dito

"Ini lho papah.. Elsa sedang nulis nama-nama teman yang akan elsa undang nanti di hari pernikahan. Ucap elsa sambil terus menulis.

Juragan dito tersenyum sambil menatap putrinya itu. Dia sangat bahagia melihat putrinya bahagia.

"Pah.. Satu bulan lagi elsa nikah sama mas rangga, terus operasi abah nya kapan ?" tanya elsa.

"setelah satu minggu pernikahan kalian." jawab papahnya

"Iya pah.. Jangan terlalu lama kasian.. Lagian sekarang abah itu calon merua elsa." ucap elsa

"iya sayang.." ucap papahnya

Sementara rangga di rumahnya masih kepikiran sama mawar, walau bagaimanapun dia masih cinta dan sayang. Satu bulan mawar pergi tidak ada yang tahu pergi kemana dan tiada kabar. Ingin rasanya rangga menghubungi mawar lewat telepon genggamnya sesekali dia mencari kontak mawar, setelah di temukan rangga mengurungkan niatnya.

"Rangga.. Satu bulan lagi kamu akan menikah dengan elsa. Sekarang kamu fokus kepada elsa. Jangan memikirkan mawar. Mawar itu hanya masa lalumu. ?!" ucap rangga dalam hatinya.

Di kostan yeni. Dani pacar yeni jadi sering maen ke kostan sekalipun yeni sedang tidak ada. Sore itu sekitar jam 17:00 WIB dani datang se orang diri. Padahal dia tahu bahwa yeni sedang bekerja, tidak ada di kostan.

Tok tok tok

Mawar sedang masak mie instan, dia berpikir siapa yang mengetuk pintu.

"Iya.. Siapa ya.. ?" tanya mawar dari dalam.

"Ini saya mawar mas dani." jawab nya

"Mas dani ?" ucap nya sambil mengerutkan kening nya.

"Mau apa dia kesini lagi, Kan yeni nya gak ada, apa dia tidak tahu kalau yeni tidak ada, tapi anehnya setiap dia datang pas lagi yeni nya gak ada.?" ucap nya dalam hati.

Kemudian mawar pun membuka pintu.

"Eh.. Mas dani.. Tapi mas.. Yeni nya tidak ada dia kerja bagian siang ?" ucap mawar.

"Saya tahu kok, yeni kerja." ucap nya dengan mata berkedip kedip seperti seperri terkena cacingan.

"Lah.. Kalau tahu terus kenapa kesini ?" ucap mawar

"Emang nya gak boleh ya saya kesini, saya kesini tu cuma mau ketemu kamu mawar.. ?" ucap nya dengan mata jelalatan.

"Ya udah mas.. Aku lagi masak.. Kalau mau ketemu yeni nanti malam jam 23:00 WIB atau besok pagi. Yeni masih ada. Udah dulu ya.. ?!" ucap mawar lalu dia menutup pintu

Pas mawar menutup pintu, pintu nya di tahan oleh dani.

"Tunggu mawar.. saya kan tamu, kenapa tidak di persilahkan masuk, lagian ngapain sih kamu masak.. Udah yuk makan di luar aja sama saya. ?!" ucap nya yang masih menahan pintu agar tidak di tutup.

"Maaf mas.. Saya tidak bisa memasukan laki-laki yang bukan muhrim saya."

"Oke oke.. Saya paham. Baik lah saya pergi. Yang terpenting saya sudah melihat wajahmu yang ayu, saya udah senang. Oke kalau begitu saya balik ya.." ucap nya dia pun pergi

Mawar menarik nafas lega. akhirnya pergi juga laki-laki itu.

Malam pun tiba. Dan yeni pulang dengan motornya, mawar menyambut di depan pintu.

"Mawar kamu belum tidur ?" tanya yeni seraya turun dari motornya.

"Belum yen.." jawabnya tersenyum

"Kenapa.. Kan aku sudah bilang.. Kalau aku shift siang gak usah di tunggu, kamu ngantuk ya tidur.. Gak usah nunggu aku. !" ucap yeni sambil masuk ke dalam dan meletakan tas diatas kasur, ia duduk di atas kasur.

"Tidak apa-apa yen.. Aku belum ngantuk kok." ucap nya sambil menuangkan air putih ke gelas dan menyuguhkannya kepada yeni.

Kemudia mawar merapihkan tas yeni menggantungkan di dinding sepatu yeni di taruh di tempatnya.

"Udahlah ma.. Besok aja beresin nya !' ucap yeni

"Tidak apa-apa yen.. Oh iya yen.. Tadi ada mas dani kesini." ucap mawar sambil merapihkan barang-barang yeni

"Mas dani kesini ?" tanya yeni heran

"iya. Memangnya dia gak kasih tahu kamu ?" jawab mawar

"enggak tu ma..lagian dia juga tahu kalau aku kerja bagian siang." jawab yeni.

"Mmh.. Begitu ya yen.. Tapi dia sering kesini di saat kamu gak ada.. Aku jadi takut, takut kamu salah paham sama aku yen.." ucap mawar khawatir

"Apa ma. Jadi dia bukan sekali saja kesini, udah berapa kali dia kesini ?" tanya yeni penasaran.

"Mmh.. Kalau gak salah sudah empat kali dengan tadi." jawab mawar

"Oh begitu ya ma..?" ucap yeni santai namun penuh tanya.

Tidak terasa mawar sudah dua bulan berada di kota dan pernikahan rangga dan elsa pun semakin dekat. Di rumah perias nampak elsa tengah mencoba kebaya pengantin bersama rangga. Perias yang sama yang waktu dulu mawar hendak di rias olehnya. Dan perias itu mengenali rangga.

"Bukankah laki-laki ini yang dulu mau menikah dengan perempuan yang kabur di saat nikahan, sekarang dia mau menikah dengan perempuan ini ?" ucap nya dalam hati, sambil memandang rangga yang tengah memilih pakaian pengantin buat dirinya.

"Mbak ?" tanya elsa membubarkan lamunan perias itu

"Ya ?" perias itu menyahut kaget

"Ngelamunin apa sih mbak ?" tanya elsa

"Oh.. Engga mbak.. Gak ngelamun, gimana udah ada yang cocok ?" jawab nya mengalihkan pertanyaan.

"Iya mbak aku pingin yang ini tiga kan ya ?" tanyanya sambil memperlihat kan gaun dan kebaya pengantinnya.

"Iyaa mbak.. Mau lima juga boleh.. Tapi nambah lagi bayarnya hehe.. ?!" gurau perias

"Ah.. Kebanyakan umumnya aja mbak" ucap elsa

"Iya mbak tiga kali umumnya mah." ucap perias sambil memisahkan pakaian yang di pilih elsa.

Sementara rangga memilih pakaian pengantin yang sama yang waktu sama mawar akan menikah. Melihat pakaian itu dia jadi teringat mawar. Kemudian dia menepis nya.

"Mas.. Kamu dah ada yang cocok baju nya ?" tanya elsa seraya menghampiri rangga.

"iya.. Yang ini saja." ucap nya gugup

"Itu kan pakaian yang dulu yang mas sewa buat nikah sama mbak mawar kan. Ups maaf.. ?!" ucap perias keceplosan.

Mendengar ucapan perias elsa langsung merampas baju yang di pegang rangga. Dan melempar nya.

Bersambung

Episodes
1 Dilema Bab 1
2 lika-liku bahtera cinta
3 mencari pengantin pengganti
4 Menolak menikah dengan juragan dadang
5 Menyerahkan uang ganti rugi
6 mawar memohon kepada rangga
7 pada akhirnya tetanggapun tahu
8 Mawar kabur
9 Mawar akhirnya pergi
10 mencari kerja
11 mawar merasa tidak nyaman
12 Akhirnya rangga menikah dengan elsa
13 Elsa belajar menerima
14 Awal mawar bertemu rendy
15 Rangga berusaha mencintai istrinya
16 mawar gembira, elsa kritis
17 Mawar pun dapat kerjaan
18 ingin merasakan bahagia
19 Detik-detik elsa meninggal
20 Hati rangga hancur di tinggal pergi
21 Elsa di makam kan
22 Pendekatan rendy
23 rangga ingin kembali pada mawar
24 Sesakit itukah lukamu mawar..
25 Rendy jatuh cinta pada mawar
26 Meski kecewa tetap tersenyum
27 pulang kampung
28 mencari cinta yang pergi
29 Menjemput cinta
30 Cemburu
31 tumbuh cinta
32 perasaan yang sulit di tebak
33 Ada rasa yang tak biasa
34 bingung dengan perasaan
35 Mawar ungkapkan perasaannya
36 mawar dan rendy kembali ke kota
37 Tak menyangka
38 Kehormatan, waktu itu, mendadak sirna
39 Rendy dan rangga bertemu
40 detik-detik rangga menemukan mawar
41 Rangga dan mawar akhirnya bertemu
42 sama-sama kecewa
43 Aku iklas
44 Rangga kembali ke kampung halaman
45 Rangga kembali ke kampung
46 Dani berjumpa mawar
47 yeni semakin berharap
48 persiapan tunangan
49 pertunangan mawar
50 bapak mawar meninggal
51 Ucapannya seperti pertanda
52 malam terakhir rendy, bersama rangga
53 kebersamaan yang terakhir
54 Pelukan terakhir
55 Rendy meminta, mempercepat pernikahannya.
56 pernikahan mawar 1 minggu lagi
57 Memberitahukan rahasia yang akan menjadi bumerang dalam hidupnya
58 Hari terakhir rendy bersama mawar
59 Merasa aneh
60 Detik-detik rendy, kecelakaan maut
61 bagai petir di siang hari
62 Wisnu hancur ketika melihat jenazah sekar
63 Betapa hancurnya wisnu telah kehilangan anak dan istrinya
64 Detik-detik rendy meninggal.
65 Rendy meninggal
66 Jenazah rendy dan alda juga sekar di bawa ke rumah duka
67 Proses pemakaman
68 Kenapa harus ada yang pergi, meninggalkan dunia
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Dilema Bab 1
2
lika-liku bahtera cinta
3
mencari pengantin pengganti
4
Menolak menikah dengan juragan dadang
5
Menyerahkan uang ganti rugi
6
mawar memohon kepada rangga
7
pada akhirnya tetanggapun tahu
8
Mawar kabur
9
Mawar akhirnya pergi
10
mencari kerja
11
mawar merasa tidak nyaman
12
Akhirnya rangga menikah dengan elsa
13
Elsa belajar menerima
14
Awal mawar bertemu rendy
15
Rangga berusaha mencintai istrinya
16
mawar gembira, elsa kritis
17
Mawar pun dapat kerjaan
18
ingin merasakan bahagia
19
Detik-detik elsa meninggal
20
Hati rangga hancur di tinggal pergi
21
Elsa di makam kan
22
Pendekatan rendy
23
rangga ingin kembali pada mawar
24
Sesakit itukah lukamu mawar..
25
Rendy jatuh cinta pada mawar
26
Meski kecewa tetap tersenyum
27
pulang kampung
28
mencari cinta yang pergi
29
Menjemput cinta
30
Cemburu
31
tumbuh cinta
32
perasaan yang sulit di tebak
33
Ada rasa yang tak biasa
34
bingung dengan perasaan
35
Mawar ungkapkan perasaannya
36
mawar dan rendy kembali ke kota
37
Tak menyangka
38
Kehormatan, waktu itu, mendadak sirna
39
Rendy dan rangga bertemu
40
detik-detik rangga menemukan mawar
41
Rangga dan mawar akhirnya bertemu
42
sama-sama kecewa
43
Aku iklas
44
Rangga kembali ke kampung halaman
45
Rangga kembali ke kampung
46
Dani berjumpa mawar
47
yeni semakin berharap
48
persiapan tunangan
49
pertunangan mawar
50
bapak mawar meninggal
51
Ucapannya seperti pertanda
52
malam terakhir rendy, bersama rangga
53
kebersamaan yang terakhir
54
Pelukan terakhir
55
Rendy meminta, mempercepat pernikahannya.
56
pernikahan mawar 1 minggu lagi
57
Memberitahukan rahasia yang akan menjadi bumerang dalam hidupnya
58
Hari terakhir rendy bersama mawar
59
Merasa aneh
60
Detik-detik rendy, kecelakaan maut
61
bagai petir di siang hari
62
Wisnu hancur ketika melihat jenazah sekar
63
Betapa hancurnya wisnu telah kehilangan anak dan istrinya
64
Detik-detik rendy meninggal.
65
Rendy meninggal
66
Jenazah rendy dan alda juga sekar di bawa ke rumah duka
67
Proses pemakaman
68
Kenapa harus ada yang pergi, meninggalkan dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!