Rangga berusaha mencintai istrinya

Bab 15.

Tok tok tok

Suara pintu rumah umi di ketuk.

"Iya sebentar..!" ucap umi seraya berjalan dan membuka pintu

Rangga.. Lho kok sendirian, elsa nya mana ?" tanya umi

"Elsa kurang enak badan katanya mi, jadi gak bisa nengok abah." jawab rangga

"Ya sudah ayo masuk !" suruh umi

Rangga pun masuk dan duduk di kursi

"Bagaimana ke adaan abah mi, setelah di operasi ?" tanya rangga

"Alhamdulillah nak.. Sudah baikan."

Mendengar suara anaknya abah yang tengah beristirahat pun bangun dan keluar dari kamarnya.

"Rangga.. ?" ucap abahnya sembari berjalan menghampiri rangga

Rangga menoleh, lalu ia berditi menyambut abahnya.

"Bah.. Kenapa abah bangun.. Udah istirahat saja di kamar.. ?!" ucap rangga, sambil meraih tangan abahnya dan mencium tangannya.

"Dari tadi abah istirahat terus.. Malah pusing kepala abah." ucap abahnya kemudian ia duduk di hadap rangga.

"Bagaimana ke adaan rumah tanggamu dengan elsa nak.. ?" tanya abah

"Rumah tanggaku baik-baik saja bah.." ucap rangga.

Abah nya hanya tersenyum.

"Bah..?" tanya rangga

"iya nak.. Ada apa ?" jawab abah

"Mmh.. Bah.. Jika.. Jika se orang suami tidak memberi nafkah batin, apakah dosa ?" tanya rangga gugup

"Kenapa kamu bertanya seperri itu nak.. Jangan-jangan.. kamu tidak memberi nafkah batin kepada istrimu ?" tanya abah

Rangga tidak menjawab dia hanya mengangguk.

"Astagfirullah.. Ya dosa nak.. Kecuali istrimu sedang nifas, lagi datang bulan, atau sedang ke adaan sakit." ucap abah nya

"Jangan seperri itu nak.. Bukan kah elsa itu pilihanmu, kamu sendiri yang memilihnya dan kamu sendiri yang ingin membahagiakannya bukan ?!" jawab umi

Rangga tidak menjawab dia hanya tertunduk.

"Sudah lah mulai hari ini kamu harus bisa belajar mencintai istrimu, berikan nafkah lahir dan batin, sekarang pulang lah nanti istrimu cemas !" ucap abah

"Baiklah abah.. Umi.. Rangga pulang dulu.." ucap rangga sambil mencium tangan umi dan abah

"Eh tunggu nak.. !" ucap umi sambil pergi ke dapur

Umi membawa rantang berisikan sayur asem.

"Ini sayur asem buat elsa dan kamu, elsa suka sayur asem buatan umi, kasih ke elsa ya ?!" ucap umi sambil memberikan rantang ke tangan rangga.

Di rumah elsa sedang menunggu suaminya pulang sesekali dia melihat keluar. Dan tiba lah rangga pulang.

"Mas.. Sudah pulang.. ?" tanya elsa senang

Rangga yang tak biasanya senyum kepada istrinya kali ini dia tersenyum.

"iya, o ya sa.. Ini dari umi buat kamu ?" jawab rangga

Rangga memberikan sebuah rantang berisi sayur asam.

"ini buat aku mas.. Dari umi.. ?" tanya elsa.

"iya. Sini mas tuangkan di mangkok ya.!"

Rangga pergi ke dapur membawa mangkok dan sepiring nasi. Kemudian dia menuangkan sayur ke mangkok. Elsa melihat rangga heran, tumben-tumbenan dia perhatian begitu.

"Mas suapin ya " ucap rangga

Dan elsa pun di suapin rangga. Setelah selasai makan, rangga masuk ke kamar, sementara elsa masih di meja makan.

Tiba-tiba handpone elsa berbunyi ada pesan masuk. Ternyata dari rangga

"Sudah beres, mas tunggu di kamar ?!" pesan dari rangga.

Elsa kaget menerima pesan seprti ini, ada apa ya. Elsa tanda tanya. Dan elsa pun masuk ke dalam kamar, tiba-tiba tangan elsa di tarik oleh rangga, sampai-sampai elsa jatuh dia atas badan rangga. Dua mata saling menatap, bibir elsa pun mendarat di bibir rangga, dan rangga menerimanya. Mereka pun bercumbu mesra, dan melakukan hubungan suami istri. Di saat tengah menikmati hubungan suami istri, tiba-tiba terlintas di benak rangga wajah mawar yang tersenyum manis, mengagetkan rangga. Rangga tersentak.

"hah. Astagfirullah.." rangga mengucap istigfar sambil mengusap mukanya.

"Ya Allah.. Kenapa aku tidak bisa melupakannya, kenapa dia selalu ada di pikiranku ?" ucap rangga dalam hati

"Mas.. Kamu kenapa.. Kamu baik-baik saja kan ?" tanya elsa bangun dari tidurnya.

Rangga menoleh ke arah elsa, laku iya tersenyum

"Tidak sayang.. Tidak apa-apa, maaf ya.. mas mengacaukan suasana ?" ucap rangga mengecup kening elsa.

"Tidak apa-apa sayang.." jawab elsa memeluk rangga.

Di rumah sakit tempat rendy di rawat. Kakak nya datang menjenguk bersama istrinya.

"Ren.. Kata mamah kamu di serang begal ?" tanya kakak nya panik

"Iyaa kak tapi gak apa-apa sih." jawab rendy

"Gak apa-apa bagaimana, kalau gak apa-apa gak mungkin di bawa ke rumah sakit ?" ucap kakak nya.

"Ya maksud rendy tu gak parah gitu kakak sayang.." ucap rendy

"Ya sukur lah ren luka mu gak terlalu parah.." ucap kakak alda istri nya kakak rendy

"iya kak Alhamdulillah gak apa-apa." jawab rendy

"Kalian tau dari mana rendy ada di rumah sakit ? Tanya mamahnya

"Tadi alda ke rumah mamah.. Tapi rumah sepi hanya ada art saja, terus kata mereka mamah di rumah sakit, alda pikir mamah yang sakit tapi kata art mamah, rendy kecelakaan di kejar begal. Ya alda panik lah terus telepon mas wisnu." ucap alda

"Lagian mamah kenapa sih gak kasih tahu kita.?" ucap wisnu

"Mamah tidak mau mengganggu kerjaan kamu nak.." ucap mamahnya

Ya sudah.. Kalau sudah membaik kakak kembali ke kantor ya," ucap wisnu

"Iya kak, terimakasih sudah datang.." ucao rendy

Alda dan wisnu pun pergi meninggalkan rumah sakit.

"Mas.. Mau ke kantor lagi ?" tanya alda

"Iya al.." jawab wisnu

"Kalau begitu aku naik Taxi aja ya mas, biar gak ngerepotin ?!" ucap alda

"Lah kok naik Taxi, udah gak apa-apa, mas antar sampai depan rumah."

Merekapun menaiki sebuah mobil berwarna hitam.

Mawar terus berjalan, tanpa mengenal lelah dia terus mencari pekerjaan. Mawar berhenti di depan rumah mewah besar sepeeri istana, rumah itu adalah rumah wisnu kakaknya rendy.

"Rumah ini besar pasti butuh art. Semoga saja masih butuh art lagi. Aamiin." ucap mawar dalam hati.

Di kamar rangga tengah melamun, Sementara elsa tertidur lelap.

"Kenapa wajahmu selalu menari-nari di benakku mawar.. sebesar inikah rasa cintaku padamu, sampai-sampai aku tidak bisa melupakanmu." ucap rangga dalam hati

"Aku harus bisa melupakanmu dan mulai hidup baru bersama istriku elsa. Aku harus belajar menerima dan mencintai istriku." ucap rangga lagi sambil menatap elsa yang tertidur.

Kemudian rangga mengecup kening elsa. Dan beranjak bangun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"mulai hari ini aku akan, mencitai istriku sendiri, dan melupakan mawar yang merupakan masa laluku."

Ucap rangga dalam hatinya seraya duduk di teras belakang.

Tak lama kemudian elsa pun terbangun dan ia mencari-cari rangga, elsa menemukannya di teras belakang ketika mau menghampiri rangga. Kepala elsa terasa sakit dan pandangannya kabur lalu elsa pun pingsan

Gubrak..

Bersambung

"

Episodes
1 Dilema Bab 1
2 lika-liku bahtera cinta
3 mencari pengantin pengganti
4 Menolak menikah dengan juragan dadang
5 Menyerahkan uang ganti rugi
6 mawar memohon kepada rangga
7 pada akhirnya tetanggapun tahu
8 Mawar kabur
9 Mawar akhirnya pergi
10 mencari kerja
11 mawar merasa tidak nyaman
12 Akhirnya rangga menikah dengan elsa
13 Elsa belajar menerima
14 Awal mawar bertemu rendy
15 Rangga berusaha mencintai istrinya
16 mawar gembira, elsa kritis
17 Mawar pun dapat kerjaan
18 ingin merasakan bahagia
19 Detik-detik elsa meninggal
20 Hati rangga hancur di tinggal pergi
21 Elsa di makam kan
22 Pendekatan rendy
23 rangga ingin kembali pada mawar
24 Sesakit itukah lukamu mawar..
25 Rendy jatuh cinta pada mawar
26 Meski kecewa tetap tersenyum
27 pulang kampung
28 mencari cinta yang pergi
29 Menjemput cinta
30 Cemburu
31 tumbuh cinta
32 perasaan yang sulit di tebak
33 Ada rasa yang tak biasa
34 bingung dengan perasaan
35 Mawar ungkapkan perasaannya
36 mawar dan rendy kembali ke kota
37 Tak menyangka
38 Kehormatan, waktu itu, mendadak sirna
39 Rendy dan rangga bertemu
40 detik-detik rangga menemukan mawar
41 Rangga dan mawar akhirnya bertemu
42 sama-sama kecewa
43 Aku iklas
44 Rangga kembali ke kampung halaman
45 Rangga kembali ke kampung
46 Dani berjumpa mawar
47 yeni semakin berharap
48 persiapan tunangan
49 pertunangan mawar
50 bapak mawar meninggal
51 Ucapannya seperti pertanda
52 malam terakhir rendy, bersama rangga
53 kebersamaan yang terakhir
54 Pelukan terakhir
55 Rendy meminta, mempercepat pernikahannya.
56 pernikahan mawar 1 minggu lagi
57 Memberitahukan rahasia yang akan menjadi bumerang dalam hidupnya
58 Hari terakhir rendy bersama mawar
59 Merasa aneh
60 Detik-detik rendy, kecelakaan maut
61 bagai petir di siang hari
62 Wisnu hancur ketika melihat jenazah sekar
63 Betapa hancurnya wisnu telah kehilangan anak dan istrinya
64 Detik-detik rendy meninggal.
65 Rendy meninggal
66 Jenazah rendy dan alda juga sekar di bawa ke rumah duka
67 Proses pemakaman
68 Kenapa harus ada yang pergi, meninggalkan dunia
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Dilema Bab 1
2
lika-liku bahtera cinta
3
mencari pengantin pengganti
4
Menolak menikah dengan juragan dadang
5
Menyerahkan uang ganti rugi
6
mawar memohon kepada rangga
7
pada akhirnya tetanggapun tahu
8
Mawar kabur
9
Mawar akhirnya pergi
10
mencari kerja
11
mawar merasa tidak nyaman
12
Akhirnya rangga menikah dengan elsa
13
Elsa belajar menerima
14
Awal mawar bertemu rendy
15
Rangga berusaha mencintai istrinya
16
mawar gembira, elsa kritis
17
Mawar pun dapat kerjaan
18
ingin merasakan bahagia
19
Detik-detik elsa meninggal
20
Hati rangga hancur di tinggal pergi
21
Elsa di makam kan
22
Pendekatan rendy
23
rangga ingin kembali pada mawar
24
Sesakit itukah lukamu mawar..
25
Rendy jatuh cinta pada mawar
26
Meski kecewa tetap tersenyum
27
pulang kampung
28
mencari cinta yang pergi
29
Menjemput cinta
30
Cemburu
31
tumbuh cinta
32
perasaan yang sulit di tebak
33
Ada rasa yang tak biasa
34
bingung dengan perasaan
35
Mawar ungkapkan perasaannya
36
mawar dan rendy kembali ke kota
37
Tak menyangka
38
Kehormatan, waktu itu, mendadak sirna
39
Rendy dan rangga bertemu
40
detik-detik rangga menemukan mawar
41
Rangga dan mawar akhirnya bertemu
42
sama-sama kecewa
43
Aku iklas
44
Rangga kembali ke kampung halaman
45
Rangga kembali ke kampung
46
Dani berjumpa mawar
47
yeni semakin berharap
48
persiapan tunangan
49
pertunangan mawar
50
bapak mawar meninggal
51
Ucapannya seperti pertanda
52
malam terakhir rendy, bersama rangga
53
kebersamaan yang terakhir
54
Pelukan terakhir
55
Rendy meminta, mempercepat pernikahannya.
56
pernikahan mawar 1 minggu lagi
57
Memberitahukan rahasia yang akan menjadi bumerang dalam hidupnya
58
Hari terakhir rendy bersama mawar
59
Merasa aneh
60
Detik-detik rendy, kecelakaan maut
61
bagai petir di siang hari
62
Wisnu hancur ketika melihat jenazah sekar
63
Betapa hancurnya wisnu telah kehilangan anak dan istrinya
64
Detik-detik rendy meninggal.
65
Rendy meninggal
66
Jenazah rendy dan alda juga sekar di bawa ke rumah duka
67
Proses pemakaman
68
Kenapa harus ada yang pergi, meninggalkan dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!