Episode 14 Benar Schok

"Tasya!" ucap Farand yang menyusul masuk yang tidak sempat mencegah Tasya dan sepertinya juga sengaja tidak mencegah Tasya agar melihat Kelly.

Tasya yang berdiri di depan ranjang begitu terkejut melihat kamar Farand yang berantakan dengan pakaian milik seorang wanita, sepasang heels dan belum lagi sebelumnya melihat Farand tanpa pakaian.

Suara nafas Tasya begitu berat yang naik turun menoleh ke arah Farand dan melihat Farand dengan tetapan yang penuh pertanyaan.

"Kamu seharusnya tidak masuk Tasya, ini adalah ranah pribadi ku, aku sangat tidak suka privasiku diganggu," ucap Farand

"Jadi kamu sedang bersama wanita?" tanya Tasya yang terasa begitu sesak. Dia sangat berharap jika Farand berbohong padanya.

"Apa aku harus menjelaskannya?" Farand bertanya kembali dengan kedua alisnya terangkat.

Tasya yang benar-benar begitu terkejut seolah tidak menerima semua itu dan padahal dia tidak ada hubungan apa-apa dengan Farand. Tetapi hatinya sudah seakan terluka melihat kenyataan itu.

Mata Tasya melihat ke atas meja dan melihat ponsel yang terletak di sana yang sangat dia kenali. Hal itu membuat Tasya yang terlihat bingung.

"Kelly!" ucapnya dengan yakin pada ponsel tersebut itu adalah milik adiknya dan mata Tasya melihat ke arah ranjang yang melihat wanita yang tertidur di sana dengan wajahnya tertutupi sedikit rambut dan tidak jelas terlihat.

"Siapa wanita itu?" tanya Tasya yang sangat membutuhkan penjelasan.

"Tasya sebaiknya kamu keluar dari sini, kamu jangan mengganggunya, dia sedang beristirahat, aku juga tidak punya kewajiban untuk menjawab semua pertanyaanmu. Itu bukan urusan kamu," ucap Farand dengan santai yang membuat Tasya semakin kesal dengan Farand.

"Apa-apaan ini!" Tasya yang ingin memastikan wanita itu apakah benar yang ada di pikirannya atau tidak dan Tasya mendekati ranjang.

Betapa terkejutnya Tasya saat melihat jelas wanita yang tertutupi selimut itu benar-benar Kelly. Mata Tasya terbuka lebar sampai bola mata itu ingin keluar. Suara nafasnya yang semakin terdengar naik turun dengan kepala geleng-geleng yang pasti tidak percaya dengan situasi yang dihadapi dan nyata di depannya adalah Kelly.

"Farand kau tidur bersama adikku!" teriak Tasya dengan suara menggelegar yang sangat tidak terima.

"Pelankan suaramu Tasya. Aku sudah mengatakan keluar dari sini dan jangan mencari keributan. Kelly sedang kelelahan dan aku tidak ingin dia bangun," ucap Farand yang sangat mendukung semua rencana Kelly. Dia bahkan dengan sengaja membuat Tasya semakin panas.

Untung saja Farand mudah mengerti apa yang dimaksud Kelly yang tiba-tiba saja membuat gebrakan dan ternyata ingin menunjukkan kepada Tasya bahwa dia juga bisa melakukan apa yang dilakukan Tasya.

"Kurang ajar kau Kelly!" Tasya yang dipenuhi dengan amarah yang ingin menarik Kelly dari atas ranjang. Namun, hal itu sama sekali tidak jadi yang tiba-tiba saja ditarik Farand.

"Aku sudah mengatakan jangan mengganggunya dan sekarang kamu keluar dari tempat ini!" tegas Farand dengan suara sentakan.

"Kamu apa-apaan Farand. Kamu tahu jika dia sudah memiliki calon suami dan apa yang kamu lakukan!" Tasya marah-marah yang tidak terima dengan perkataan Farand.

"Aku punya kebebasan melakukan apapun yang aku mau dan sekarang kamu keluar dari!" tegas Farand yang mengusir paksa Tasya dan Tasya yang terus saja memberontak yang tidak ingin pergi. Sampai Tasya benar-benar keluar dari kamar tersebut dan Farand yang langsung menutup pintu kamar.

"Farand, Farand!" suara teriakan Tasya yang menggedor-gedor pintu. Dia bahkan sampai menangis yang pasti masih belum percaya dengan apa yang telah dia lihat.

"Apa yang telah kalian lakukan! Kalian mengkhianati ku!" teriak Tasya dengan penuh kemarahan yang seperti orang kesetanan.

Bahkan ada beberapa karyawan hotel yang lewat dan mereka bertanya-tanya melihat tingkah Tasya yang benar-benar sangat membingungkan yang tidak punya rasa malu menangis di depan kamar Farand.

Hahhhhh

Farand yang menutup pintu kamar membuang nafas perlahan ke depan, cukup menghilangkan banyak tenaga saat menyeret Tasya keluar dari kamar itu. Farand menoleh ke atas ranjang dan melihat Kelly ternyata sudah duduk dengan memegang selimut yang menempel di dadanya.

"Huhhhhh!" Kelly membuang nafasnya perlahan ke depan yang cukup lega dengan situasi yang dia ciptakan.

Tetapi jika dadanya dipegang pasti akan mendengar suara debaran dan jantungnya yang begitu kencang. Dia juga sangat tidak percaya bisa melakukan hal seperti itu.

"Kamu sudah puas?" tanya Farand dengan satu alis terangkat.

Kelly terdiam yang masih merenungi dirinya, apakah benar dia baru saja melakukan hal itu. Dia bahkan sudah kehabisan energi, baru saja melakukan keberatan seperti itu ya sudah kehilangan banyak tenaga.

"Sudah membuat kamarku berantakan dan membuat onar di kamarku. Kamu masih ingin melakukan sesuatu lagi?" tanya Farand yang belum mendapatkan respon dari Kelly yang masih bengong.

"Hey!" tegur Farand.

"Hah, iya," sahut Kelly dengan gugup

"Apa dia sudah pergi?" tanya Kelly.

"Mana aku tahu," jawab Farand.

"Aku harus melihatnya!" ucap Kelly yang ingin memastikan dan langsung berdiri dari ranjang dan saat melewati Farand membuat Farand menahan tangannya.

Kelly terkejut ketika tubuhnya terdorong kembali ke atas ranjang dan lebih kaget lagi saat Farand sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Farand menyatukan 5 jemarinya pada 5 jemari Kelly.

Hal itu membuat Kelly benar-benar terkejut dengan mata melotot dan jantungnya berdebar dengan kencang, saat kedekatannya terjalin dengan Farand yang berada di atas tubuhnya.

"Bukankah kita harus melanjutkan semuanya," ucap Farand dengan suara serak dan tatapan matanya begitu dalam menatap Kelly.

"A-apa maksud kamu?" tanya Kelly dengan gugup.

"Kau sudah memulai semuanya dan maka harus diakhiri. Aku sudah membantu apa yang kau inginkan, bukankah harus membayar imbalanku," ucap Farand.

"Ta-tapi!" Kelly yang benar-benar sangat gugup yang tidak tahu berbicara apa dan matanya bahkan tidak berani lagi melihat pria yang berada di atas tubuhnya itu.

"Kenapa? Nyalimu sekarang sudah hilang?" tanya Farand.

"Bukan begitu! Tapi semuanya belum selesai, setelah ini pasti akan ada masalah. Dengan Tasya yang melihat diriku seperti ini bersama kamu dan aku yakin orang tuaku akan marah dan akan membela Tasya. Ini belum berakhir dan kamu belum bisa mendapatkan apa yang kamu mau," ucap Kelly.

"Jadi kau ingin memanfaatkanku?" tanya Farand.

"Hanya kamu yang bisa membantuku. Jadi aku mohon bantulah aku dan jangan setengah-setengah sampai aku benar-benar batal menikah dengan Rangga dan ketika kami benar-benar batal menikah, maka aku akan memberikan apa yang kamu mau," ucap Kelly.

Dia sekarang sepertinya sudah tidak peduli lagi dengan harga dirinya dan dia pedulikan adalah bagaimana cara membalas sakit hatinya agar tidak diinjak-injak oleh saudaranya sedan tunangannya.

"Jadi kau menginginkan aku untuk membantumu?" tanya Farand lagi.

"Hanya itu yang bisa aku lakukan," jawab Kelly.

"Kakak ku sangat menyukaimu dan aku ingin dia merasakan apa yang aku rasakan, bagaimana pria yang dia sukai telah menjalin hubungan dengan wanita lain. Dengan cara seperti itu aku juga menginginkan calon suamiku Rangga bisa sadar, kalau bukan hanya dia saja laki-laki satu-satunya yang mau bersamaku. Aku ingin membuktikan padanya, kalau aku bisa mendapatkan laki-laki menjauh lebih dari dia," ucap Kelly dengan tatapan mata yang penuh dengan dendam.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Hafin lubi

Hafin lubi

farand yg g kuat

2024-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pertunangan .....
2 Episode 2 Berusaha tenang.
3 Episode 3 Selingkuh Di Depan Mata.
4 Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
5 Episode 5 Meminta Membatalkan Pernikahan.
6 Episode 5 Tidak ada pilihan
7 Episode 8 Rencana.
8 Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.
9 Episode 8. Untung Ada Farand.
10 Episode 10 Kesepakatan.
11 Episode 11 Mulai Bertindak
12 Episode 12 Berani Mebantah
13 Episode 13 Kenekatan
14 Episode 14 Benar Schok
15 Episode 15 Balasan Setimpal.
16 Episode 16. Sangat Puas.
17 Episode 17 Melawan.
18 Episode 18 Kembali Bersandiwara.
19 Episode 19 Bagaimana Rasanya.
20 Episode 20
21 Episode 21 Apa Rencana Tasya
22 Episode 23 Tidak Bisa melakukan apa-apa.
23 Episode 24 Pernikahan.
24 Episode 24. Kejutan di Hari Pernikahan.
25 Episode 25 Batal
26 Episode 26 Terbebas.
27 Episode 27 Ini Tagihan Kesepakatan.
28 Episode 28 Memberi Kesiapan
29 Episode 29 Ada yang panik.
30 Episode 30 Hari Pertama.
31 Episode 31 Ternyata Dia
32 Episode 32 Kok Ngajak Nikah.
33 Episode 33. Nyosor saja.
34 Episode 34 Jadi Kaku.
35 Episode 35 Penegasan.
36 Episode 36 Pembelaan Farand
37 Episode 37. Pengemis Cinta.
38 Episode 38 Siapa Aku Sebenarnya.
39 Episode 39 Tidak Mempan.
40 Episode 40 Kejahatan Rangga.
41 Episode 41 Tidak Memberikan Ampunan.
42 Episode 42 Gebrakan Apa Lagi Ini.
43 Episode 43 Apa Itu Sebuah Rahasia.
44 Episode 44 Penjelasan.
45 Episode 45 Persiapan Matang.
46 Episode 46 Kebodohan
47 Episode 47 Malah Di Marahi
48 Episode 48 Tidak Sabar
49 Episode 49 Ulah Tasya.
50 Episode 50 Menenangkan.
51 Episode 51 Akhirnya sah
52 Episode 52 Malu
53 Episode 53 Amarah
54 Episode 54 Berusaha Untuk Ada di Sisinya
55 Episode 55 Lanjut Malam Panas.
56 Episode 56 Hal Manis
57 Episode 57 Kebersamaan.
58 Episode 58 Ada Rasa Iri
59 Episode 59 Romantik
60 Episode 60 Rasa khawatir
61 Episode 61 Rasa Cemburu
62 Episode 62 Hati Yang Marah.
63 Episode 63 Diam
64 Episode 64 Rahasia Besar.
65 Episode 65 Terbongkar m
66 Episode 66 Berusaha Untuk Ada
67 Episode 68 Hati Cemburu.
68 Episode 68 Menemukan.
69 Episode 69 Panas.
70 Episode 70 Memahami.
71 Episode 71 Manis.
72 Episode 72 Menyukai.
73 Episode 73 Gebrakan Farand.
74 Episode 74 Menghadapi Dengan Elegan.
75 Episode 75 Apa Ini.
76 Episode 76 Terbongkar
77 Episode 77 Pembalasan Yang Setimpal.
78 Episode 78 Melawan.
79 Episode 79 Ungkapan Perasaan
80 Episode 80 Di Cintai dan Di Hormati.
81 Episode 81 Pertentangan Keluarga.
82 Episode 82 Kabar Baik.
83 Episode 83 Membuat Pengertian.
84 Episode 84 Kabar Untuk Mama.
85 Episode 85 Akhirnya Mengetahui.
86 Episode 86 Menemui Dia.
87 Episode 87 Mengetahui Sesuatu.
88 Episode 88 Mengetahui Siapa.
89 Episode 89 Sudah Tidak Tahan Lagi.
90 Episode 90 Kenyataan Yang Pahit
91 Episode 91 Akhirnya Tahu.
92 Episode 92 Saran
93 Episode 93 Tidak Di Terima Di Manapun.
94 Episode 94 Ada Apa Lagi Ini.
95 Episode 95 Di Mana Suamiku.
96 Episode 96 Menjatuhkan Harapan.
97 Episode 97 Menemukan
98 Episode 98 Kondisi Farand.
99 Episode 99 Penangkapan.
100 Episode 100 Kehangatan.
101 Episode 101 Tetap Setia.
102 Episode 102 Hal Tidak Terduga.
103 Episode 103 Tegas.
104 Episode 104 Jangan Bodoh.
105 Episode 105 Kelly Tidak Menyerah.
106 Episode 106 Ternyata.
107 Episode 107 Ada Maksud.
108 Episode 108
109 Episode 109 Baru Tahu Rasa.
110 Episode 110 Kapok.
111 Episode 111 Tidak Memiliki Tempat
112 Episode 123 Tidak Ada Maaf.
113 Episode 113 Karma
114 Bab 114 Mengumumkan.
115 Episode 115
116 Episode 116 Tidak Ada Yang Peduli.
117 Episode 117 Rencana
118 Episode 118
119 Episode 119 Rencana.
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122 Titik Terang.
123 Episode 123 Tammat!!!!!!!
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1. Pertunangan .....
2
Episode 2 Berusaha tenang.
3
Episode 3 Selingkuh Di Depan Mata.
4
Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
5
Episode 5 Meminta Membatalkan Pernikahan.
6
Episode 5 Tidak ada pilihan
7
Episode 8 Rencana.
8
Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.
9
Episode 8. Untung Ada Farand.
10
Episode 10 Kesepakatan.
11
Episode 11 Mulai Bertindak
12
Episode 12 Berani Mebantah
13
Episode 13 Kenekatan
14
Episode 14 Benar Schok
15
Episode 15 Balasan Setimpal.
16
Episode 16. Sangat Puas.
17
Episode 17 Melawan.
18
Episode 18 Kembali Bersandiwara.
19
Episode 19 Bagaimana Rasanya.
20
Episode 20
21
Episode 21 Apa Rencana Tasya
22
Episode 23 Tidak Bisa melakukan apa-apa.
23
Episode 24 Pernikahan.
24
Episode 24. Kejutan di Hari Pernikahan.
25
Episode 25 Batal
26
Episode 26 Terbebas.
27
Episode 27 Ini Tagihan Kesepakatan.
28
Episode 28 Memberi Kesiapan
29
Episode 29 Ada yang panik.
30
Episode 30 Hari Pertama.
31
Episode 31 Ternyata Dia
32
Episode 32 Kok Ngajak Nikah.
33
Episode 33. Nyosor saja.
34
Episode 34 Jadi Kaku.
35
Episode 35 Penegasan.
36
Episode 36 Pembelaan Farand
37
Episode 37. Pengemis Cinta.
38
Episode 38 Siapa Aku Sebenarnya.
39
Episode 39 Tidak Mempan.
40
Episode 40 Kejahatan Rangga.
41
Episode 41 Tidak Memberikan Ampunan.
42
Episode 42 Gebrakan Apa Lagi Ini.
43
Episode 43 Apa Itu Sebuah Rahasia.
44
Episode 44 Penjelasan.
45
Episode 45 Persiapan Matang.
46
Episode 46 Kebodohan
47
Episode 47 Malah Di Marahi
48
Episode 48 Tidak Sabar
49
Episode 49 Ulah Tasya.
50
Episode 50 Menenangkan.
51
Episode 51 Akhirnya sah
52
Episode 52 Malu
53
Episode 53 Amarah
54
Episode 54 Berusaha Untuk Ada di Sisinya
55
Episode 55 Lanjut Malam Panas.
56
Episode 56 Hal Manis
57
Episode 57 Kebersamaan.
58
Episode 58 Ada Rasa Iri
59
Episode 59 Romantik
60
Episode 60 Rasa khawatir
61
Episode 61 Rasa Cemburu
62
Episode 62 Hati Yang Marah.
63
Episode 63 Diam
64
Episode 64 Rahasia Besar.
65
Episode 65 Terbongkar m
66
Episode 66 Berusaha Untuk Ada
67
Episode 68 Hati Cemburu.
68
Episode 68 Menemukan.
69
Episode 69 Panas.
70
Episode 70 Memahami.
71
Episode 71 Manis.
72
Episode 72 Menyukai.
73
Episode 73 Gebrakan Farand.
74
Episode 74 Menghadapi Dengan Elegan.
75
Episode 75 Apa Ini.
76
Episode 76 Terbongkar
77
Episode 77 Pembalasan Yang Setimpal.
78
Episode 78 Melawan.
79
Episode 79 Ungkapan Perasaan
80
Episode 80 Di Cintai dan Di Hormati.
81
Episode 81 Pertentangan Keluarga.
82
Episode 82 Kabar Baik.
83
Episode 83 Membuat Pengertian.
84
Episode 84 Kabar Untuk Mama.
85
Episode 85 Akhirnya Mengetahui.
86
Episode 86 Menemui Dia.
87
Episode 87 Mengetahui Sesuatu.
88
Episode 88 Mengetahui Siapa.
89
Episode 89 Sudah Tidak Tahan Lagi.
90
Episode 90 Kenyataan Yang Pahit
91
Episode 91 Akhirnya Tahu.
92
Episode 92 Saran
93
Episode 93 Tidak Di Terima Di Manapun.
94
Episode 94 Ada Apa Lagi Ini.
95
Episode 95 Di Mana Suamiku.
96
Episode 96 Menjatuhkan Harapan.
97
Episode 97 Menemukan
98
Episode 98 Kondisi Farand.
99
Episode 99 Penangkapan.
100
Episode 100 Kehangatan.
101
Episode 101 Tetap Setia.
102
Episode 102 Hal Tidak Terduga.
103
Episode 103 Tegas.
104
Episode 104 Jangan Bodoh.
105
Episode 105 Kelly Tidak Menyerah.
106
Episode 106 Ternyata.
107
Episode 107 Ada Maksud.
108
Episode 108
109
Episode 109 Baru Tahu Rasa.
110
Episode 110 Kapok.
111
Episode 111 Tidak Memiliki Tempat
112
Episode 123 Tidak Ada Maaf.
113
Episode 113 Karma
114
Bab 114 Mengumumkan.
115
Episode 115
116
Episode 116 Tidak Ada Yang Peduli.
117
Episode 117 Rencana
118
Episode 118
119
Episode 119 Rencana.
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122 Titik Terang.
123
Episode 123 Tammat!!!!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!