Episode 2 Berusaha tenang.

"Maaf!" ucap Kelly yang kembali gugup.

"Ternyata kamu masih belum hati-hati saat berjalan," ucap Farand.

"Maafkan, saya. Saya buru-buru soalnya," ucap Kelly kembali mengulang permintaan maaf.

"Its,oke," sahut Farand dengan santai.

"Apa yang membuat kamu buru?" tanya Farand.

"Saya sedang mencari calon suami saya," jawab Kelly.

"Apa kamu melihatnya?" tanya Kelly.

"Maaf, saya seharusnya tidak bertanya. Karena tidak mungkin kamu melihatnya. Kamu pasti tidak mengenalnya. Kalau begitu saya permisi!" ucap Kelly dengan menundukkan kepala yang langsung berlalu dari hadapan Farand.

Namun langkahnya terhenti saat tangannya di pegang yang membuat Kelly menoleh kebelakang. Mata mereka berdua sempat saling menatap beberapa detik sampai akhirnya mata Kelly tertuju pada tangan yang masih dipegang itu dan Kelly langsung melepaskannya.

"Aku mengenalnya dan melihatnya," jawab Farand.

Kelly mengerutkan dahinya yang mencoba menelisik apakah benar yang dikatakan pria itu atau tidak.

"Dia sana bersama dengan Tasya," ucap Farand dengan arah matanya menoleh ke pintu belakang.

Mata Kelly juga melihat ke arah tatapan itu yang tertuju pada daun pintu berwarna coklat.

"Mereka ada di sana!" lanjut Farand.

"Makasih sudah memberitahu!" ucap Kelly yang langsung pergi dari hadapan Farand yang tidak mengatakan apa-apa lagi dan mempercayai laki-laki yang ditabrak dua kali.

Farand hanya diam saja yang melihat kepergian Kelly dengan ekspresi wajah Farand yang tidak terbaca.

Kelly yang akhirnya menuju taman belakang dan langkah Kelly terhenti ketika benar apa kata Farand jika Tasya dan Rangga memang berada di taman belakang.

Langkah yang terhenti itu. Ketika melihat Tasya dan Rangga berpelukan dengan erat dengan Tasya yang terlihat nyaman dengan mata terpejam.

Melihat hal itu membuat Kelly terkejut dengan jantungnya berdebar dengan kencang yang pasti begitu schok.

"Ka Rangga, kak Tasya," tegur Kelly dengan pelan.

Rangga dan Tasya sedikit kaget yang sama-sama menoleh ke arah suara itu. Namun, pasangan itu terlihat santai saat melepas pelukan itu dan bukannya buru-buru atau panik atau merasa bersalah dan takut.

"Kelly!" sahut Tasya dengan ekspresi datar.

Ekspresi wajah Kelly tampak tidak enak dan gelisah yang pasti merasa gusar melihat calon suaminya berpelukan dengan wanita yang tak lain kakaknya sendiri. Banyak pertanyaan yang meliputi pikiran Kelly.

Rangga dan Tasya yang langsung menghampiri Kelly. Wajah Tasya terlihat santai dan tanpa merasa bersalah.

"Aku mengucapkan selamat kepada Rangga atas pertunangannya," ucap Tasya klarifikasi terlebih dahulu sebelum ditanyakan oleh Kelly.

Dia bisa melihat wajah tidak suka sang adik dan rasa ingin bertanya.

"Begitu," sahut Kelly dengan singkat. Bahkan wajah itu ada sedikit rasa lega ketika mendengarkan pernyataan dari Tasya.

"Iya. Bukankah sebagai calon kakak ipar, sangat wajar jika aku mengucapkan selamat kepadanya dan memberi ucapan selamat dengan pelukan?" tanya Tasya.

"Iya. Itu sangat wajar," sahut Kelly dengan tersenyum getir.

Dia berusaha untuk tenang dan berpikir positif dan padahal perasaannya sedang tidak baik-baik saja.

"Tamu undangan sudah menunggu dan sejak tadi aku mencari kak Rangga," ucap Kelly yang berusaha mengalihkan perasaan curiganya.

"Baiklah kalau begitu," sahut Rangga yang langsung pergi begitu saja dengan cuek dan bahkan tidak ada usaha sama sekali untuk berbicara kepada Kelly agar Kelly tidak salah paham dan paling tidak menenangkan hati Kelly.

"Kamu kenapa diam Kelly?" tanya Tasya.

"Tidak apa-apa, Kak!" jawab Kelly tersenyum.

"Rangga memang pria yang sangat cuek dan bukankah wajar dia memberikan ekspresi seperti itu. Tidak apa-apa Kelly, ketika kalian berdua bertunangan dan menikah pasti Rangga perlahan akan mencair," ucap Tasya.

"Iya," sahut Kelly yang hanya memberikan jawaban singkat.

"Kalau begitu ayo pergi!" ucap Tasya yang pergi terlebih dahulu.

Kelly masih berdiri di tempatnya dengan menarik nafas panjang dan membuang perlahan ke depan.

"Apa yang kamu pikirkan Kelly. Mereka berdua bersahabat sejak kecil dan sangat wajar jika kak Tasya dan kak Rangga seperti itu dan lagi pula, ini pasti ujian dalam pertunangan yang membuat pikiranku kemana-mana dan tidak fokus. Kamu tidak boleh seperti ini Kelly," ucap Kelly dengan geleng-geleng kepala yang kembali menarik nafas dan membuang perlahan ke depan.

Dia berusaha untuk tenang dan santai, agar tidak menjadi pengacau sendiri di acara pertunangannya, walau tetap saja perasaan itu seperti ingin memberitahu kepadanya bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Kelly dan Tasya yang sama-sama menghampiri kedua orang tuanya. Monica dan Maheswari.

"Mah!" tegur Tasya.

"Sayang kamu dari mana saja?" tanya Monica dengan lembut dan ekspresi wajahnya yang mengeluarkan senyum.

"Aku habis dari belakang," jawab Tasya.

"Kamu cantik sekali malam ini," puji Monica yang membuat Tasya tersenyum lebar tampak bermanja pada Maya.

Raut wajah Kelly yang terlihat sendu. Mungkinkah dia sejak tadi sangat menunggu pujian dari sang Mama untuk menilai penampilannya dan seperti biasa Monica selalu memberikan ekspresi datar yang seolah tidak menganggap Kelly dan berbeda dengan Tasya yang langsung dipuji begitu saja. Hal itu membuat Kelly berkecil hati.

"Kita akan mulai saja acaranya," sahut Maheswari yang melihat di sekitarnya para tamu sudah berkumpul.

Kelly menganggukkan kepala dan memang lebih baik acara itu segera dilaksanakan.

**

Kelly dan Rangga yang berdiri saling berhadapan dengan pelayan yang datang membawakan nampan yang berisi kotak cincin.

Rangga yang langsung mengambil cincin yang berada di dalam kotak itu dan Kelly mengulurkan tangannya yang mana Rangga langsung memasukkan cincin tersebut ke jari manis Kelly.

Prok-prok-prok-prok-prok.

Para tamu undangan bertepuk tangan dengan meriah dan selanjutnya dilanjutkan dengan Kelly yang juga melakukan hal yang sama yang memasukkan cincin tersebut ke jari manis Rangga dan kembali mendapatkan sambutan tepuk tangan.

Kelly tersenyum yang merasa sangat bahagia yang akhirnya resmi bertunangan dengan pria yang dia cintai dan walau tadi di hatinya sedikit tidak tenang karena melihat apa yang baru saja terjadi.

Sementara Rangga hanya menunjukkan ekspresi datar dengan senyum tipis yang tampak kurang nyaman dengan situasi itu. Rangga terlihat terpaksa berada dalam acara itu.

Pasangan kita sekarang menghadap kamera dengan memperlihatkan punggung tangan mereka yang sudah terpasang cincin sebagai ikatan di antara mereka berdua.

Kelly yang memancarkan senyum yang begitu luas menoleh ke arah calon suaminya itu dan arah pandangan mata Rangga yang ternyata melihat ke arah Tasya yang masih bertepuk tangan dengan tersenyum tipis penuh arti kepada Rangga.

Senyum Kelly seketika hilang dengan perasaannya tiba-tiba tidak enak saat melihat tatapan mata calon suaminya begitu dalam saat menatap sang kakak. Kelly tetap saja berusaha untuk tenang dan berpikir positif.

Acara pertunangan itu masih berlanjut dengan para tamu undangan yang menikmati hidangan sembari mengobrol-ngobrol.

Acara itu sebenarnya adalah acara Kelly. Tetapi Dia terlihat tidak penting di acara tersebut yang hanya berdiri pelongo-pelongo melihat kesana kemari. Tidak ada satupun yang menyapa dirinya, bahkan Kelly hanya mendapatkan ucapan selamat dari beberapa orang. Seolah keberadaannya sama sekali tidak terlihat oleh siapapun.

Kedua orang tuanya juga sejak tadi sibuk mengobrol bersama tamu dan tanpa ingin memperkenalkan dia kepada rekan-rekan bisnis dari Maheswari yang berbeda dengan Tasya yang sejak tadi turun menyapa para tamu.

Tasya yang mengobrol akrab dengan para tamu yang memang Tasya terlibat di perusahaan yang jauh berbeda dengan Kelly yang hanya anak rumahan dan seperti tidak ada pergaulan.

Bersambung.......

Terpopuler

Comments

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

Kelly anak tiri ke.Kenapa mamanya mcm buat tak endah aja padanya/CoolGuy/

2024-12-17

0

Hafin lubi

Hafin lubi

wah, nyesek banget jadi kelly/Sob//Sob//Sob/

2024-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pertunangan .....
2 Episode 2 Berusaha tenang.
3 Episode 3 Selingkuh Di Depan Mata.
4 Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
5 Episode 5 Meminta Membatalkan Pernikahan.
6 Episode 5 Tidak ada pilihan
7 Episode 8 Rencana.
8 Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.
9 Episode 8. Untung Ada Farand.
10 Episode 10 Kesepakatan.
11 Episode 11 Mulai Bertindak
12 Episode 12 Berani Mebantah
13 Episode 13 Kenekatan
14 Episode 14 Benar Schok
15 Episode 15 Balasan Setimpal.
16 Episode 16. Sangat Puas.
17 Episode 17 Melawan.
18 Episode 18 Kembali Bersandiwara.
19 Episode 19 Bagaimana Rasanya.
20 Episode 20
21 Episode 21 Apa Rencana Tasya
22 Episode 23 Tidak Bisa melakukan apa-apa.
23 Episode 24 Pernikahan.
24 Episode 24. Kejutan di Hari Pernikahan.
25 Episode 25 Batal
26 Episode 26 Terbebas.
27 Episode 27 Ini Tagihan Kesepakatan.
28 Episode 28 Memberi Kesiapan
29 Episode 29 Ada yang panik.
30 Episode 30 Hari Pertama.
31 Episode 31 Ternyata Dia
32 Episode 32 Kok Ngajak Nikah.
33 Episode 33. Nyosor saja.
34 Episode 34 Jadi Kaku.
35 Episode 35 Penegasan.
36 Episode 36 Pembelaan Farand
37 Episode 37. Pengemis Cinta.
38 Episode 38 Siapa Aku Sebenarnya.
39 Episode 39 Tidak Mempan.
40 Episode 40 Kejahatan Rangga.
41 Episode 41 Tidak Memberikan Ampunan.
42 Episode 42 Gebrakan Apa Lagi Ini.
43 Episode 43 Apa Itu Sebuah Rahasia.
44 Episode 44 Penjelasan.
45 Episode 45 Persiapan Matang.
46 Episode 46 Kebodohan
47 Episode 47 Malah Di Marahi
48 Episode 48 Tidak Sabar
49 Episode 49 Ulah Tasya.
50 Episode 50 Menenangkan.
51 Episode 51 Akhirnya sah
52 Episode 52 Malu
53 Episode 53 Amarah
54 Episode 54 Berusaha Untuk Ada di Sisinya
55 Episode 55 Lanjut Malam Panas.
56 Episode 56 Hal Manis
57 Episode 57 Kebersamaan.
58 Episode 58 Ada Rasa Iri
59 Episode 59 Romantik
60 Episode 60 Rasa khawatir
61 Episode 61 Rasa Cemburu
62 Episode 62 Hati Yang Marah.
63 Episode 63 Diam
64 Episode 64 Rahasia Besar.
65 Episode 65 Terbongkar m
66 Episode 66 Berusaha Untuk Ada
67 Episode 68 Hati Cemburu.
68 Episode 68 Menemukan.
69 Episode 69 Panas.
70 Episode 70 Memahami.
71 Episode 71 Manis.
72 Episode 72 Menyukai.
73 Episode 73 Gebrakan Farand.
74 Episode 74 Menghadapi Dengan Elegan.
75 Episode 75 Apa Ini.
76 Episode 76 Terbongkar
77 Episode 77 Pembalasan Yang Setimpal.
78 Episode 78 Melawan.
79 Episode 79 Ungkapan Perasaan
80 Episode 80 Di Cintai dan Di Hormati.
81 Episode 81 Pertentangan Keluarga.
82 Episode 82 Kabar Baik.
83 Episode 83 Membuat Pengertian.
84 Episode 84 Kabar Untuk Mama.
85 Episode 85 Akhirnya Mengetahui.
86 Episode 86 Menemui Dia.
87 Episode 87 Mengetahui Sesuatu.
88 Episode 88 Mengetahui Siapa.
89 Episode 89 Sudah Tidak Tahan Lagi.
90 Episode 90 Kenyataan Yang Pahit
91 Episode 91 Akhirnya Tahu.
92 Episode 92 Saran
93 Episode 93 Tidak Di Terima Di Manapun.
94 Episode 94 Ada Apa Lagi Ini.
95 Episode 95 Di Mana Suamiku.
96 Episode 96 Menjatuhkan Harapan.
97 Episode 97 Menemukan
98 Episode 98 Kondisi Farand.
99 Episode 99 Penangkapan.
100 Episode 100 Kehangatan.
101 Episode 101 Tetap Setia.
102 Episode 102 Hal Tidak Terduga.
103 Episode 103 Tegas.
104 Episode 104 Jangan Bodoh.
105 Episode 105 Kelly Tidak Menyerah.
106 Episode 106 Ternyata.
107 Episode 107 Ada Maksud.
108 Episode 108
109 Episode 109 Baru Tahu Rasa.
110 Episode 110 Kapok.
111 Episode 111 Tidak Memiliki Tempat
112 Episode 123 Tidak Ada Maaf.
113 Episode 113 Karma
114 Bab 114 Mengumumkan.
115 Episode 115
116 Episode 116 Tidak Ada Yang Peduli.
117 Episode 117 Rencana
118 Episode 118
119 Episode 119 Rencana.
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122 Titik Terang.
123 Episode 123 Tammat!!!!!!!
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1. Pertunangan .....
2
Episode 2 Berusaha tenang.
3
Episode 3 Selingkuh Di Depan Mata.
4
Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
5
Episode 5 Meminta Membatalkan Pernikahan.
6
Episode 5 Tidak ada pilihan
7
Episode 8 Rencana.
8
Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.
9
Episode 8. Untung Ada Farand.
10
Episode 10 Kesepakatan.
11
Episode 11 Mulai Bertindak
12
Episode 12 Berani Mebantah
13
Episode 13 Kenekatan
14
Episode 14 Benar Schok
15
Episode 15 Balasan Setimpal.
16
Episode 16. Sangat Puas.
17
Episode 17 Melawan.
18
Episode 18 Kembali Bersandiwara.
19
Episode 19 Bagaimana Rasanya.
20
Episode 20
21
Episode 21 Apa Rencana Tasya
22
Episode 23 Tidak Bisa melakukan apa-apa.
23
Episode 24 Pernikahan.
24
Episode 24. Kejutan di Hari Pernikahan.
25
Episode 25 Batal
26
Episode 26 Terbebas.
27
Episode 27 Ini Tagihan Kesepakatan.
28
Episode 28 Memberi Kesiapan
29
Episode 29 Ada yang panik.
30
Episode 30 Hari Pertama.
31
Episode 31 Ternyata Dia
32
Episode 32 Kok Ngajak Nikah.
33
Episode 33. Nyosor saja.
34
Episode 34 Jadi Kaku.
35
Episode 35 Penegasan.
36
Episode 36 Pembelaan Farand
37
Episode 37. Pengemis Cinta.
38
Episode 38 Siapa Aku Sebenarnya.
39
Episode 39 Tidak Mempan.
40
Episode 40 Kejahatan Rangga.
41
Episode 41 Tidak Memberikan Ampunan.
42
Episode 42 Gebrakan Apa Lagi Ini.
43
Episode 43 Apa Itu Sebuah Rahasia.
44
Episode 44 Penjelasan.
45
Episode 45 Persiapan Matang.
46
Episode 46 Kebodohan
47
Episode 47 Malah Di Marahi
48
Episode 48 Tidak Sabar
49
Episode 49 Ulah Tasya.
50
Episode 50 Menenangkan.
51
Episode 51 Akhirnya sah
52
Episode 52 Malu
53
Episode 53 Amarah
54
Episode 54 Berusaha Untuk Ada di Sisinya
55
Episode 55 Lanjut Malam Panas.
56
Episode 56 Hal Manis
57
Episode 57 Kebersamaan.
58
Episode 58 Ada Rasa Iri
59
Episode 59 Romantik
60
Episode 60 Rasa khawatir
61
Episode 61 Rasa Cemburu
62
Episode 62 Hati Yang Marah.
63
Episode 63 Diam
64
Episode 64 Rahasia Besar.
65
Episode 65 Terbongkar m
66
Episode 66 Berusaha Untuk Ada
67
Episode 68 Hati Cemburu.
68
Episode 68 Menemukan.
69
Episode 69 Panas.
70
Episode 70 Memahami.
71
Episode 71 Manis.
72
Episode 72 Menyukai.
73
Episode 73 Gebrakan Farand.
74
Episode 74 Menghadapi Dengan Elegan.
75
Episode 75 Apa Ini.
76
Episode 76 Terbongkar
77
Episode 77 Pembalasan Yang Setimpal.
78
Episode 78 Melawan.
79
Episode 79 Ungkapan Perasaan
80
Episode 80 Di Cintai dan Di Hormati.
81
Episode 81 Pertentangan Keluarga.
82
Episode 82 Kabar Baik.
83
Episode 83 Membuat Pengertian.
84
Episode 84 Kabar Untuk Mama.
85
Episode 85 Akhirnya Mengetahui.
86
Episode 86 Menemui Dia.
87
Episode 87 Mengetahui Sesuatu.
88
Episode 88 Mengetahui Siapa.
89
Episode 89 Sudah Tidak Tahan Lagi.
90
Episode 90 Kenyataan Yang Pahit
91
Episode 91 Akhirnya Tahu.
92
Episode 92 Saran
93
Episode 93 Tidak Di Terima Di Manapun.
94
Episode 94 Ada Apa Lagi Ini.
95
Episode 95 Di Mana Suamiku.
96
Episode 96 Menjatuhkan Harapan.
97
Episode 97 Menemukan
98
Episode 98 Kondisi Farand.
99
Episode 99 Penangkapan.
100
Episode 100 Kehangatan.
101
Episode 101 Tetap Setia.
102
Episode 102 Hal Tidak Terduga.
103
Episode 103 Tegas.
104
Episode 104 Jangan Bodoh.
105
Episode 105 Kelly Tidak Menyerah.
106
Episode 106 Ternyata.
107
Episode 107 Ada Maksud.
108
Episode 108
109
Episode 109 Baru Tahu Rasa.
110
Episode 110 Kapok.
111
Episode 111 Tidak Memiliki Tempat
112
Episode 123 Tidak Ada Maaf.
113
Episode 113 Karma
114
Bab 114 Mengumumkan.
115
Episode 115
116
Episode 116 Tidak Ada Yang Peduli.
117
Episode 117 Rencana
118
Episode 118
119
Episode 119 Rencana.
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122 Titik Terang.
123
Episode 123 Tammat!!!!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!