Episode 16. Sangat Puas.

"Kelly kau mengatakan apa?" tanya Tasya dengan suaranya yang tertekan.

"Aku tidak melakukan apapun dan justru Kakak yang telah menuduhku melakukan hal yang tidak mungkin aku lakukan!" jawab Kelly dengan tegas.

"Jangan bohong," sahut Tasya menekan suaranya.

"Sudah hentikan semua ini! tidak ada pertengkaran hanya karena seorang laki-laki. Tasya kamu cukup menangisi, merengek tidak jelas dengan apa yang kamu tuduhkan pada adik kamu," tegas Danu dengan kepalanya yang akan pecah melihat kedua putrinya itu bertengkar.

"Papa tidak percaya padaku," sahut Tasya yang sangat tidak menduga dengan respon Danu yang seperti itu.

"Apa Kakak memberikan bukti kepada Papa dan Mama tentang semua tuduhan Kakak?" tanya Kelly lagi dengan memberikan tantangan kepada Tasya.

Dia benar-benar membalas perbuatan Tasya dengan cara yang setimpal. Kelly yang sebelumnya mengadukan tentang perselingkuhan Tasya dan Rangga yang ternyata tidak dipercaya orang tuanya dan sekarang dibalas tidak lebih dan tidak kurang. Karena hanya dengan bukti maka semua tuduhan yang dikatakan Tasya dapat dipercayai orang tuanya dan seperti itu yang dia rasakan.

"Kamu masih bilang bukti, semua terjadi di depan mataku!" tegas Tasya dengan menekan suaranya yang semakin naik darah melihat tingkah adiknya itu.

"Papa bilang hentikan Tasya!" tegur Danu yang kembali memberikan bentakan.

"Jangan ada pembicaraan ini dan itu lagi. Sudah semua cukup. Kamu hanya berpikir terlalu jauh dan sampai memberikan tuduhan kepada adik kamu," tegas Danu yang berpihak kepada Kelly.

"Lalu kamu dari mana dan kenapa tadi malam tidak pulang. Kamu juga dihubungi tidak diangkat sama sekali?" tanya Monica

"Aku baru saja habis dari rumah temanku, dia kecelakaan dan tidak ada yang menemaninya di rumah sakit. Aku tidak menyadari bahwa ponselku bunyi dan baru melihat tadi," jawab Kelly yang lagi-lagi bohong.

Tasya sampai tidak bisa berkata-kata lagi dan justru Kelly dibela oleh Danu yang tidak mempercayai semua omongannya. Monica juga yang biasanya berpihak padanya dan sekarang ragu pada Tasya dengan semua perkataan Kelly yang menurut mereka lebih masuk akal dari semua apa yang dijelaskan Tasya.

"Lain kali, kalau ada apa-apa kamu hubungi Papa dan jangan membuat semua orang harus mencari kamu!" tegas Danu.

"Iya," jawab Kelly.

"Kalau begitu aku naik dulu, aku capek dan pegal-pegal," ucap Kelly dengan matanya yang tersorot pada Tasya.

Mendapatkan tatapan seperti itu dan apalagi kata-kata Kelly yang memiliki maksud yang membuat Tasya mengepal tangan yang sangat tidak percaya bisa mendapatkan tantangan dari Kelly.

Kelly bahkan memberikan senyuman penuh dengan kemenangan dan menaiki anak tangga yang meninggalkan sang kakak dipenuhi dengan kesedihan dan rasa sakit hati, jauh lebih sakit hati lagi ketika tidak ada yang percaya padanya. Mungkin Tasya membutuhkan tempat untuk berteriak dengan semua yang telah dia rasakan. Ini benar-benar kejutan yang tidak pernah dia terima di dalam hidupnya.

***

Kelly yang langsung memasuki kamarnya dengan nafas naik turun yang bersandar di pintu kamar. Kelly merasa seperti bukan dirinya yang baru saja berani berbicara seperti itu dan juga menantang Tasya dan pasti semua yang dia katakan adalah kebohongan.

Kelly memegang jantungnya yang berdebar dengan kencang. Dia terus saja mengatur nafas.

"Tidak apa-apa Kelly!" ucapnya lirih dengan menelan salivanya, dia berusaha untuk menenangkan diri.

"Apa yang kamu lakukan sudah benar dan memang ini yang seharusnya kamu lakukan sejak awal. Kamu sudah benar Kelly. Dia harus melihatku, bahwa aku juga bisa melakukan semua ini. Agar tidak ada orang yang memandangku sebelah mata lagi," ucapnya yang kembali meyakinkan diri sendiri.

Kelly merasa lega karena berhasil melakukan semua itu, dia sama sekali sudah tidak peduli lagi dengan apapun. Dia hanya ingin kakanya merasakan apa yang dia rasakan.

**

Kelly yang keluar dari kamar dengan menuruni anak tangga.

"Mama juga tidak percaya padaku?" tanya Tasya dengan suara keras. Langkah Kelly terhenti ketika mendengar suara itu.

"Bukan. Mama, tidak percaya pada kamu Tasya. Tapi bagaimana mungkin Mama bisa percaya. Jika seorang Farand mau tidur dengan Kelly. Farand itu laki-laki yang sempurna dan tidak bodoh. Dia juga pasti pilih-pilih dengan siapa dia harus tidur. Jadi menurut Mama apa yang yang kamu katakan itu sangat tidak masuk akal," ucap Monica yang memberikan alasannya.

"Tapi aku tidak mungkin bohong. Aku berjanji bertemu di Restoran dengan Farand dan aku melihat jelas dengan mata kepalaku sendiri saat aku mengetuk pintu dan Farand yang membuka pintu tanpa memakai pakaian. Bukan hanya itu, bahkan aku juga masuk ke dalam kamar itu dan jelas dengan mata kepalaku sendiri bahwa aku melihat Kelly!" tegas Tasya yang memberikan penjelasan agar Monica percaya.

"Tasya, mungkin kamu salah lihat saja dan itu tidak mungkin Kelly. Kamu pasti berhalusinasi," sahut Monica yang juga tidak percaya.

Tasya sampai tidak bisa berkata-kata yang menyibak rambutnya ke belakang dan terlihat frustasi yang tidak ada percaya dengan omongannya dan bahkan Monica yang selama ini sangat membela dan memihak dirinya juga menganggap dirinya halusinasi.

Tasya bisa gila dalam keadaan seperti itu dengan semua yang dia hadapi.

"Jadi Mama tetap tidak mempercayaiku?" tanya Tasya sekali lagi.

"Mama hanya tidak yakin saja jika Farand mau bersama Kelly. Tasya kamu jangan takut seperti itu, kamu mendadak tidak percaya diri. Kamu harus bisa melihat bahwa kamu lebih cantik dari pada Kelly dan kamu lebih sempurna daripada Kelly. Dengan kamu yang punya pikiran seperti itu dan maka semua itu bisa akan menjadi nyata. Jadi jangan membahas hal ini lagi," ucap Monica menyarankan.

Mendengar semua itu membuat Kelly tersenyum miring. Dia terlihat begitu bahagia saat melihat ekspresi Tasya yang tidak dipercayai dan bahkan dianggap berhalusinasi.

"Ini belum seberapa dan ini baru permulaan, masih ada tengah inti dan penutup, jadi sabar saja menunggu," batin Kelly dengan tersenyum miring.

***

Kelly yang berada di dalam mobil bersama dengan Rangga, mobil itu berhenti tepat di lampu merah. Wajah Rangga seperti biasa jika sudah bersama Kelly tidak akan menunjukkan kesenangan dan justru sangat muak.

"Aku mendengar dari Tasya, bahwa kamu berada di kamar hotel bersama dengan Farand!" ucap Rangga yang ternyata tidak puas jika tidak membahas itu.

"Kalian berdua memang benar-benar sangat dekat sampai segala sesuatu harus diceritakan kepada kamu," sahut Kelly dengan tersenyum yang hanya melihat ponselnya dan dia menanggapi begitu santai semua yang dikatakan Rangga dan sudah diduga bahwa Tasya juga akan menceritakan semua itu kepada Rangga.

"Katakan apa itu benar?" tanya Rangga ingin memastikan.

Kelly tersenyum dan melihat ke arah Rangga, "lalu kenapa jika benar," jawab Kelly begitu santainya. Jika kepada yang lain dia tidak mengaku dan lain kepada calon suaminya itu.

"Jadi itu benar?" Rangga menanyakan sekali lagi untuk memastikan.

"Kamu marah, kamu cemburu?" Kelly menimpali pertanyaan itu.

"Katakan saja dan jangan bercanda padaku," sahut Rangga menekan suaranya.

"Jika itu tidak menjadi urusan kamu. Kenapa kamu ingin tahu sekali kebenarannya," sahut Kelly dengan santai yang kembali melihat ponselnya yang dengan sengaja ingin mempermainkan Rangga yang membuat laki-laki di sebelahnya itu semakin kesal kepada dirinya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Hafin lubi

Hafin lubi

waaaaw asik juga permainan mu kelly

2024-12-17

1

Delfianti

Delfianti

suka aku cara Kelly membalas sakit hati 🤣👍

2025-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pertunangan .....
2 Episode 2 Berusaha tenang.
3 Episode 3 Selingkuh Di Depan Mata.
4 Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
5 Episode 5 Meminta Membatalkan Pernikahan.
6 Episode 5 Tidak ada pilihan
7 Episode 8 Rencana.
8 Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.
9 Episode 8. Untung Ada Farand.
10 Episode 10 Kesepakatan.
11 Episode 11 Mulai Bertindak
12 Episode 12 Berani Mebantah
13 Episode 13 Kenekatan
14 Episode 14 Benar Schok
15 Episode 15 Balasan Setimpal.
16 Episode 16. Sangat Puas.
17 Episode 17 Melawan.
18 Episode 18 Kembali Bersandiwara.
19 Episode 19 Bagaimana Rasanya.
20 Episode 20
21 Episode 21 Apa Rencana Tasya
22 Episode 23 Tidak Bisa melakukan apa-apa.
23 Episode 24 Pernikahan.
24 Episode 24. Kejutan di Hari Pernikahan.
25 Episode 25 Batal
26 Episode 26 Terbebas.
27 Episode 27 Ini Tagihan Kesepakatan.
28 Episode 28 Memberi Kesiapan
29 Episode 29 Ada yang panik.
30 Episode 30 Hari Pertama.
31 Episode 31 Ternyata Dia
32 Episode 32 Kok Ngajak Nikah.
33 Episode 33. Nyosor saja.
34 Episode 34 Jadi Kaku.
35 Episode 35 Penegasan.
36 Episode 36 Pembelaan Farand
37 Episode 37. Pengemis Cinta.
38 Episode 38 Siapa Aku Sebenarnya.
39 Episode 39 Tidak Mempan.
40 Episode 40 Kejahatan Rangga.
41 Episode 41 Tidak Memberikan Ampunan.
42 Episode 42 Gebrakan Apa Lagi Ini.
43 Episode 43 Apa Itu Sebuah Rahasia.
44 Episode 44 Penjelasan.
45 Episode 45 Persiapan Matang.
46 Episode 46 Kebodohan
47 Episode 47 Malah Di Marahi
48 Episode 48 Tidak Sabar
49 Episode 49 Ulah Tasya.
50 Episode 50 Menenangkan.
51 Episode 51 Akhirnya sah
52 Episode 52 Malu
53 Episode 53 Amarah
54 Episode 54 Berusaha Untuk Ada di Sisinya
55 Episode 55 Lanjut Malam Panas.
56 Episode 56 Hal Manis
57 Episode 57 Kebersamaan.
58 Episode 58 Ada Rasa Iri
59 Episode 59 Romantik
60 Episode 60 Rasa khawatir
61 Episode 61 Rasa Cemburu
62 Episode 62 Hati Yang Marah.
63 Episode 63 Diam
64 Episode 64 Rahasia Besar.
65 Episode 65 Terbongkar m
66 Episode 66 Berusaha Untuk Ada
67 Episode 68 Hati Cemburu.
68 Episode 68 Menemukan.
69 Episode 69 Panas.
70 Episode 70 Memahami.
71 Episode 71 Manis.
72 Episode 72 Menyukai.
73 Episode 73 Gebrakan Farand.
74 Episode 74 Menghadapi Dengan Elegan.
75 Episode 75 Apa Ini.
76 Episode 76 Terbongkar
77 Episode 77 Pembalasan Yang Setimpal.
78 Episode 78 Melawan.
79 Episode 79 Ungkapan Perasaan
80 Episode 80 Di Cintai dan Di Hormati.
81 Episode 81 Pertentangan Keluarga.
82 Episode 82 Kabar Baik.
83 Episode 83 Membuat Pengertian.
84 Episode 84 Kabar Untuk Mama.
85 Episode 85 Akhirnya Mengetahui.
86 Episode 86 Menemui Dia.
87 Episode 87 Mengetahui Sesuatu.
88 Episode 88 Mengetahui Siapa.
89 Episode 89 Sudah Tidak Tahan Lagi.
90 Episode 90 Kenyataan Yang Pahit
91 Episode 91 Akhirnya Tahu.
92 Episode 92 Saran
93 Episode 93 Tidak Di Terima Di Manapun.
94 Episode 94 Ada Apa Lagi Ini.
95 Episode 95 Di Mana Suamiku.
96 Episode 96 Menjatuhkan Harapan.
97 Episode 97 Menemukan
98 Episode 98 Kondisi Farand.
99 Episode 99 Penangkapan.
100 Episode 100 Kehangatan.
101 Episode 101 Tetap Setia.
102 Episode 102 Hal Tidak Terduga.
103 Episode 103 Tegas.
104 Episode 104 Jangan Bodoh.
105 Episode 105 Kelly Tidak Menyerah.
106 Episode 106 Ternyata.
107 Episode 107 Ada Maksud.
108 Episode 108
109 Episode 109 Baru Tahu Rasa.
110 Episode 110 Kapok.
111 Episode 111 Tidak Memiliki Tempat
112 Episode 123 Tidak Ada Maaf.
113 Episode 113 Karma
114 Bab 114 Mengumumkan.
115 Episode 115
116 Episode 116 Tidak Ada Yang Peduli.
117 Episode 117 Rencana
118 Episode 118
119 Episode 119 Rencana.
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122 Titik Terang.
123 Episode 123 Tammat!!!!!!!
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1. Pertunangan .....
2
Episode 2 Berusaha tenang.
3
Episode 3 Selingkuh Di Depan Mata.
4
Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
5
Episode 5 Meminta Membatalkan Pernikahan.
6
Episode 5 Tidak ada pilihan
7
Episode 8 Rencana.
8
Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.
9
Episode 8. Untung Ada Farand.
10
Episode 10 Kesepakatan.
11
Episode 11 Mulai Bertindak
12
Episode 12 Berani Mebantah
13
Episode 13 Kenekatan
14
Episode 14 Benar Schok
15
Episode 15 Balasan Setimpal.
16
Episode 16. Sangat Puas.
17
Episode 17 Melawan.
18
Episode 18 Kembali Bersandiwara.
19
Episode 19 Bagaimana Rasanya.
20
Episode 20
21
Episode 21 Apa Rencana Tasya
22
Episode 23 Tidak Bisa melakukan apa-apa.
23
Episode 24 Pernikahan.
24
Episode 24. Kejutan di Hari Pernikahan.
25
Episode 25 Batal
26
Episode 26 Terbebas.
27
Episode 27 Ini Tagihan Kesepakatan.
28
Episode 28 Memberi Kesiapan
29
Episode 29 Ada yang panik.
30
Episode 30 Hari Pertama.
31
Episode 31 Ternyata Dia
32
Episode 32 Kok Ngajak Nikah.
33
Episode 33. Nyosor saja.
34
Episode 34 Jadi Kaku.
35
Episode 35 Penegasan.
36
Episode 36 Pembelaan Farand
37
Episode 37. Pengemis Cinta.
38
Episode 38 Siapa Aku Sebenarnya.
39
Episode 39 Tidak Mempan.
40
Episode 40 Kejahatan Rangga.
41
Episode 41 Tidak Memberikan Ampunan.
42
Episode 42 Gebrakan Apa Lagi Ini.
43
Episode 43 Apa Itu Sebuah Rahasia.
44
Episode 44 Penjelasan.
45
Episode 45 Persiapan Matang.
46
Episode 46 Kebodohan
47
Episode 47 Malah Di Marahi
48
Episode 48 Tidak Sabar
49
Episode 49 Ulah Tasya.
50
Episode 50 Menenangkan.
51
Episode 51 Akhirnya sah
52
Episode 52 Malu
53
Episode 53 Amarah
54
Episode 54 Berusaha Untuk Ada di Sisinya
55
Episode 55 Lanjut Malam Panas.
56
Episode 56 Hal Manis
57
Episode 57 Kebersamaan.
58
Episode 58 Ada Rasa Iri
59
Episode 59 Romantik
60
Episode 60 Rasa khawatir
61
Episode 61 Rasa Cemburu
62
Episode 62 Hati Yang Marah.
63
Episode 63 Diam
64
Episode 64 Rahasia Besar.
65
Episode 65 Terbongkar m
66
Episode 66 Berusaha Untuk Ada
67
Episode 68 Hati Cemburu.
68
Episode 68 Menemukan.
69
Episode 69 Panas.
70
Episode 70 Memahami.
71
Episode 71 Manis.
72
Episode 72 Menyukai.
73
Episode 73 Gebrakan Farand.
74
Episode 74 Menghadapi Dengan Elegan.
75
Episode 75 Apa Ini.
76
Episode 76 Terbongkar
77
Episode 77 Pembalasan Yang Setimpal.
78
Episode 78 Melawan.
79
Episode 79 Ungkapan Perasaan
80
Episode 80 Di Cintai dan Di Hormati.
81
Episode 81 Pertentangan Keluarga.
82
Episode 82 Kabar Baik.
83
Episode 83 Membuat Pengertian.
84
Episode 84 Kabar Untuk Mama.
85
Episode 85 Akhirnya Mengetahui.
86
Episode 86 Menemui Dia.
87
Episode 87 Mengetahui Sesuatu.
88
Episode 88 Mengetahui Siapa.
89
Episode 89 Sudah Tidak Tahan Lagi.
90
Episode 90 Kenyataan Yang Pahit
91
Episode 91 Akhirnya Tahu.
92
Episode 92 Saran
93
Episode 93 Tidak Di Terima Di Manapun.
94
Episode 94 Ada Apa Lagi Ini.
95
Episode 95 Di Mana Suamiku.
96
Episode 96 Menjatuhkan Harapan.
97
Episode 97 Menemukan
98
Episode 98 Kondisi Farand.
99
Episode 99 Penangkapan.
100
Episode 100 Kehangatan.
101
Episode 101 Tetap Setia.
102
Episode 102 Hal Tidak Terduga.
103
Episode 103 Tegas.
104
Episode 104 Jangan Bodoh.
105
Episode 105 Kelly Tidak Menyerah.
106
Episode 106 Ternyata.
107
Episode 107 Ada Maksud.
108
Episode 108
109
Episode 109 Baru Tahu Rasa.
110
Episode 110 Kapok.
111
Episode 111 Tidak Memiliki Tempat
112
Episode 123 Tidak Ada Maaf.
113
Episode 113 Karma
114
Bab 114 Mengumumkan.
115
Episode 115
116
Episode 116 Tidak Ada Yang Peduli.
117
Episode 117 Rencana
118
Episode 118
119
Episode 119 Rencana.
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122 Titik Terang.
123
Episode 123 Tammat!!!!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!